Anda di halaman 1dari 6

KEWIRAUSAHAAN BAGI TENAGA KEPERAWATAN

Pemasaran adalahsuatu proses danmanagerial yang


membuatindividuataukelompokmendapatkanapa yang
merekabutuhkandaninginkandenganmenciptakan, menawarkandanmempertukarkanproduk yang
bernilaikepadapihak lain atau segalakegiatan yang
menyangkutpenyampaianprodukataujasamulaidariprodusensampaikonsumen.
Dalambidanginiperawatdapatberperansebagaipenggagas ide, pengelola, pemilik modal,
pemiliksahamataupunsebagaiowner .

1. HOME CARE

DefinisiMenurutDepartemenKesehatan (2002) menyebutkanbahwa home


care adalahpelayanankesehatan yang berkesinambungandankomprehensif yang
diberikankepadaindividudankeluarga di tempattinggalmereka yang
bertujuan untukmeningkatkan,
mempertahankanataumemulihkan kesehatanataumemaksimalkantingkatkemandiriandanmemini
malkanakibatdaripenyakit. Selainitu, home care merupakanpelayanan yang dikelolaolehsuatu
unit
atausaranaataupuninstitusibaikaspekadministrasimaupunaspekpelayanandenganmengkoordinirbe
rbagaikategoritenaga professional dibantutenaganon professionaldibidangkesehatanmaupun non
kesehatan.

2. KonsultanKeperawatan
DefinisiKonsultanadalahseorangtenaga profesional yang
menyediakanjasanasihatahlidalambidangkeahliannya.Perbedaanantaraseorangkonsultandenganah
libiasaadalahkonsultanbukanmerupakankaryawandiperusahaan, melainkanseseorang yang
menjalankan usaha hanyasendirisertaberurusandenganberbagaikliendalamsatuwaktu.Tidakhanya
menyediakanjasa,
konsultan jugabisamemberikanlayanankonsultasiataukonseling secaralangsungpadaklien.Konseli
ngadalah proses
membantupasienuntukmenyadaridanmengatasitekananpsikologisataumasalah sosial,
untukmembangunhubungan interpersonal yang
baikdanuntukmeningkatkanperkembanganseseorangdimanadidalamnyadiberikandukunganemosi
onaldanintelektual (Mubarak danNurChayatin, 2009).

3. TerapiKomplementer

Terapikomplementer adalahcarapenanggulanganpenyakit yang


dilakukansebagaipendukungpengobatanmedis konvensionalatausebagaipengobatanpilihan lain
diluar pengobatanmedis yang konvensional. Di Indonesia ada 3
jenisteknikpengobatankomplementer yang
telahditetapkanolehDepartemenKesehatanuntukdapat diintegrasikankedalampelayanankonvensio
nal, yaitusebagaiberikut :

a) Akupunktur Medik.
Akupunturmedik yang dilakukanolehdokterumumberdasarkankompetensinya.Metode
yang
berasaldariCinainidiperkirakansangatbermanfaatdalammengatasiberbagaikondisikesehatantertent
udanjugasebagaianalgesi (peredanyeri). Cara
kerjanyaadalahdenganmengaktivasiberbagaimolekul signal
yangberperansebagaikomunikasiantar sel. Salah
satupelepasanmolekultersebutadalahpelepasanendorphine yang banyakberperanpadasistemtubuh.

b) Terapi Hiperbarik.
Terapihiperbarikmerupakansuatumetodeterapidimanapasiendimasukkankedalamsebuahru
angan yang memiliki tekananudara 2 – 3 kali lebihbesardaripadatekananudaraatmosfer normal (1
atmosfer), laludiberipernapasanoksigenmurni (100%).Selamaterapi, pasienbolehmembaca,
minum,ataumakanuntukmenghindari trauma padatelingaakibattingginyatekananudara.

c) Terapi herbal medik.


Terapi herbal medikyaituterapidenganmenggunakanobat bahan alam, baikberupa herbal
terstandardalamkegiatanpelayananpenelitianmaupunberupafitofarmaka. Herbal terstandaryaitu
herbal yang telahmelaluiujipreklinikpada cell line atauhewancoba,
baikterhadapkeamananmaupunefektivitasnya.Terapidenganmenggunakan herbal
iniakandiaturlebihlanjutolehDepartemenKesehatanRepublik Indonesia. Ada beberapapersyaratan
yang harusdipenuhiseorang praktisikomplementer, yaitusebagaiberikut :
a) Sumberdayamanusiaharustenagadokter, perawatdanatau doktergigi.
b) Bahan yang digunakanharus yang sudahterstandardandalam bentuksediaanfarmasi.
c) Rumahsakit yang
dapatmelakukanpelayananpenelitianharus telahmendapatizindariDepartemenKesehatanRepu
blik Indonesia danakandilakukanpemantauanterus– menerus.

4. KlinikKesehatanSwasta DalamBidangPenelitian

Banyaknyapermasalahandalambidangkesehatanterutama yang
dihadapiolehlembagapenyelenggarapelayanankesehatan jugamembukapeluangusahatersendiribag
iperawat.Denganmembentuktimrisetprofesionalseperti:
a. Teknikperawatanluka.
b. Terapimodalitas.
5. Dalam Bidang Pendidikan
Semakinmeningkatnya permintaanmasyarakattentang layanankesehatandirumahdapatme
mbukapeluangperawat untukmendirikanlembagapelatihanataupunkonsultan
yang bergerakdibidangpendidikanseperti:
a. Lembaga Pelatihan Baby Sister.
b. Pelatihan PerawatanLansiaatau Anak.

6. Wirausaha Mandiri
Ciri-ciri:
- Perawat sebagai subjek sentral dalam kegiatan usaha.
- Perawat tidak terlalu banyak melibatkan profeesi lain secara khusus dalam kegiatan
usaha.
- Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplitasi mengatur kegiatan keprofesian.
- Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.

7. Wirausaha Kolaboratif
Ciri-ciri:
- Perawat sebagai subjek sentral usaha.
- Perawat melibatkan profesi lain secara proporsioal dalam kegiatan usaha.
- Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan keprofesi dan
hubungan antar profesi.
- Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi yang dipersepsikan
oleh masing-masing profesi dalam membangun kolaborasi secara profesional.
Contoh:
- Mengelola homecare.
- Mengelola toko obat.
- Mendirikan pos sampling laboratorium.
- Mendirikan rumah bersalin.

8.Wirausaha Delegatif Kolaboratif Keperawatan


Ciri-ciri:
- Perawat tidak selalu sebagai subjek central dalam kegiatan usaha.
- Perawat tidak memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara mutlak dalam
kegiatan usaha.
- Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.
Contoh:
- Mendirikan balai pengobatan.
- Mendirikan klinik 24 jam.
- Mendirikan apotek.
- Mendirikan laboratorium swasta.
9. Wirausaha Terapi Modalitas Keperawatan
Ciri-ciri:
- Perawat tidak selalu sebagai subjek central dalam kegiatan usaha.
- Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak
langsung dalam kegiatan usaha.
- Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap
kegiatan usaha.
- Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.
Contoh:
- Mendirikan klinik keperawatan herbal, akupresur, akupuntur, dan lain-lain.
- Mengelola perawatan kecantikan khusus.

10. Wirausaha Informasi dan Teknologi Keperawatan


Ciri-ciri:
- Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha.
- Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak
langsung dalam kegiatan usaha.
- Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap
kegiatan usaha.
- Mengacu pada peraturan yang telan ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.
Contoh:
- Mengembangkan website keperawatan.
- Mengembangkan blog keperawatan.
- Mengembangkan telenursing consultation.
- Mengelola media informasi keperawatan.
- Newsletter keperawatan, bulletin keperawatan.

11. Wirausaha Entertainer dan Leadership Keperawatan


Ciri-ciri:
- Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha tetapi lebih fleksibel dalam
menjalankan setiap kegiatan usaha.
- Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak
langsungdalam kegiatan usaha.
- Memiliki dasar hukum yang jelas secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap
kegiatan usaha.
- Mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.
Contoh:
- Mendirikan leadership center of nursing.
- Menjadi even organizer terbuka kegiatan keperawatan
KEWIRAUSAHAAN
Tentang
Jenis-jenis Kewirausahaan Di Bidang Kesehatan dan
Keperawatan

Oleh :
Siske Mahela
NIM : 153110230
Kelas I.B
Dosen Pembimbing :
Ns.Yessi Fadriyanti,S.Kep,M.Kep
PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2015/2016

Anda mungkin juga menyukai