Anda di halaman 1dari 20

Oleh :

Cindy Alya Rahma


Revina Agustina
Tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau
penduduk. Istilah ini dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille
Guillard dalam tulisannya yang berjudul Elements de Statisque
Humaine on Demographic Compares.

Studi ilmiah yang menyangkut masalah kependudukan, terutama


dalamm kaitannya dengan jumlah, struktur, dan perkembangan
suatu penduduk.
Manfaat Demografi :
 Melakukan perencanaan
Tujuan Demografi : pembangunan yang berhubungan
 Mempelajari kuantitas dan dengan pendidikan, perpajakan,
distribusi penduduk dalam kemiliteran, kesejahteraan sosial,
suatu daerah. perumahan, pertanian yang
 Menjelaskan pertumbuhan dilakukan pemerintah menjadi
penduduk masa lampau, lebih tepat sasaran dg
penurunannya dan mempertimbangkan penduduk
persebarannya dengan yang ada sekarang dan yang
sebaik-baiknya dan dengan akan datang.
data yang tersedia.  Mengevaluasi kinerja
 Mengembangkan hubungan pembangunan yang dilakukan
sebab akibat antara oleh pemerintah
perkembangan penduduk  Melihat peningkatan standar
dengan bermacam-macam kehidupan melalui tingkat
aspek organisasi sosial. harapan hidup rata-rata
 Mencoba meramalkan penduduk,
pertumbuhan penduduk di  Melihat seberapa cepat
masa yang akan datang dan perkembangan perekonomian
kemungkinan-kemungkinan yang dilihat dari ketersediaan
konsekuensinya. lapangan pekerjaan, persentase
penduduk yang ada di sektor
pertanian, industri dan jasa.
• Kelahiran (fertilitas atau natalitas)
• Kematian (death/mortalitas)
• Migrasi (perpindahan)
• Jenis kelamin
• Umur
• Jumlah
• Penghasilan
• Agama
Penduduk adalah Mereka yang berada di dalam dan bertempat
tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah Negara
(menetap) – lahir secara turun temurun & besar di Negara itu.
Kebijakan kependudukan utama di Indonesia adalah Kebijakan Keluarga
Berencana.
1. Kebijaksanaan pemerintah yang menjadi komitmen pimpinan teringgi untuk
melaksanakan program KB merupakan salah satu produk “Orde Baru” yang
paling penting dengan jangkauan yang jauh.
2. Indnesia dapat membuktikan bahwa KB dapat di laksanakan di daerah
pedesaan secara efektif. Kegagalan program KB di negara-negara lain
karena dimulai pada aspek teknis medis, yaitu pengadaan klinik-klinik KB.
3. Menjadikan KB sebagai suatu lembaga atau pranata sosial, maka KB
diusahakan untuk menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dalam
bentuk Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
4. Melaksanakan kegiatan beyond family planning. Konsep ini sebenarnya
sebagai usaha untuk mempertemukan tiga pandangan :
• Pandangan yang menyatakan bahwa penurunan fertilitas
hanya dapat dicapai melalui pemangunan ekomomi. Apabila
ekonomi terbangun, fertilitas akan turun dengan sendirinya.
• Pandanga bahwa perubahan nilai-nilai dalam masyarakat
yang mengurangi peranaan anak dalam kehidupan keluarga
dan sebagai jaminan hari tua maupun tenaga bantu untuk
keluarga.
• Pandangan bahwa dengan program KB yang dikelola
dengan baik, fertilitas akan dapat diturunkan.
Menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada
usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk
sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria,
Brazil.
• Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :
• Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
• Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
• Tingkat kelahiran bayi tinggi
• Pertumbuhan penduduk tinggi
Menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa,
sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika
Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
• Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
• Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
• Tingkat kelahiran rendah
• Tingkat kematian rendah
• Pertumbuhan penduduk mendekati nol
atau lambat
Menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada
usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan,
contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.
• Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :
• Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa
atau tua
• Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
• Tingkat kelahiran lebih rendah
dibandingdengan tingkat kematian
• Pertumbuhan penduduk
terus berkurang
1. Teori Penduduk Kuno
Teori penduduk kuno dimulai dengan tulisan Confucius
sekitar tahun 500-an yang menyebutkan bahwa
pertumbuhan penduduk terlalu cepat ( besar ) dapat
menekan standart hidup masyarakat karena mengurangi
pendapatan pekerja.
• Plato dalam mengemukakan agar jumlah penduduk yang
di kehendaki dapat tetap di pertahankan. Jika penduduk
telah mencapai jumlah yang berlebihan di anjurkan untuk
mengendalikan atau membatasi kelahiran atau
memindahkan penduduk keluar daerah.
• Aristoteles menyimpulkan bahwa jumlah penduduk yang
terlalu banyak akan menambah kemiskinan dan
kepincangan sosial. Faktor yang dapat mencegah
bertambahnya jumlah penduduk yang berlebihan dengan
cara penguguran kandungan (aborsi).
• Teori Cina Kuno menyatakan :
• Tingkat kematian akan naik apabila persediaan bahan
makanan tidak cukup.
• Perkawianan pada usia dini (muda) akan menyebabkan
tingkat kematian semakin tinggi.
• Peperangan dapat memperlambat pertumbuhan penduduk.
• Upacara perkawinan yang mewah dan mahal akan
menurunkan tingkat perkawinan.
2. Teori Penduduk Modern
• muncul pada periode Renaissance dengan
perubahan pesat karena :
• Bangkitnya negara-negara baru.
• Penemuan-penemuan baru di bidang ilmiah.
• Eksplorasi terhadap wilayah baru (penemuan benua
baru,daerah jajahan).
• Perubahan sistem pemerintah (Feodalisme
demokrasi).
• Pertumbuhan, Perdagangan dan aliran kapitalisme.
• Revolusi industri.
Menurut Qudesnay seorang tokoh aliran
fisiokrat, suatu negara hendaknya mempunyai
penduduk yang cukup banyak tetapi dengan syarat
agar mereka dapat mencepai taraf hidup yang layak.
Semua kegiatan diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan bukan untuk memperbanyak
jumlah penduduk. Jumlah penduduk sangat
tergantung pada pesediaan bahan makanan agar
prosedurnya meningkat melebihi pertambahan jumlah
penduduk.
Kemajuan ilmiah akan mampu memperbanyak
jumlah persediaan makanan sampai apada suatu ttik
di mana seorang pria hanya cukup bekerja satu
setengah jam saja dalam sehari untuk dapat
memenuhi kebutuhannya.
3. Teori Tradisional
• Thomas Robert Malthus, seorang pendeta yang
hidup pada tahun 1798 hingga tahun 1834.
Ia menyatakan bahwa penduduk itu (seperti
juga tumbuh-tumbuhan dan binatang) apabila tidak
ada pembatasan, akan berkembang biak dengan
cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian
dari permukaan bumi ini. Tinggi pertumbuhan ini
disebabkan karena hubungan kelamin antara laki-laki
dan perempuan tidak bisa dihentikan.
Manusia memerlukan makanan, sedangkan laju
pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada laju
pertumbuhan makanan.
Jika kondisi ini dibiarkan maka manusia akan
mengalami kekurangan pangan dan kemiskinan. Untuk
keluar dari permasalah ini menurut Malthus harus ada
pengekangan perkembangan penduduk. Pengekangan
tersebut dapat berupa pengekangan segera dan
pengekangan hakiki.
Yang dimaksud dengan pengekangan hakiki adalah
pangan. Sedangkan bentuk pengekangan segera
adalah bentuk preventive check dan positive check.
Preventive check adalah pengurangan penduduk
melalui penekanan kelahiran. Preventive check timbul
karena kemampuan penalaran manusia sehingga
dapat meramalkan akibat-akibat yang akan terjadi di
kemudian hari.

Positive check adalah pengurangan penduduk melalui proses


kematian. Apabila di suatu wilayah jumlah penduduk lebih besar
daripada jumlah persediaan pangan maka dapat dipastikan akan
terjadi kelaparan, wabah penyakit, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat dipastikan tingkat kematin akan semakin
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai