Anda di halaman 1dari 42

Tumor Ganas

Kulit
Erika Agustina Kasdjono
(1061050173)
Pembimbing:
dr. Heryanto Syamsuddin,SpKK

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan


Kelamin
Periode 4 April 7 Mei 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
1

Tumor Ganas
Ditandai

adanya

invasif

dan

metastasis.
PA: tidak ditemukan simpai/kapsul.
Pada sebagian kasus tidak metastasis,
tetapi tidak berkapsul dan infiltrasi ke
jaringan sekitarnya.

1.Karsinoma Sel Basal


Basal
cell
epithelioma,
ulcus
rhodent, ulcus Jacobs, tumor
Kromecher.
Invasif, jarang metastasis dari sel
basal dan ditemukan di daerah
berambut.
Predileksi: daerah pajanan sinar.

Penyebab:
a.
Genetik.
b. Sinar UV dan sinar X.
c. Bahan kimia seperti arsen.
d. Parut yang disertai radang kronis.
Bentuk KSB yang sering dijumpai
adalah:
1. Tipe solid
nodul mengkilat, batas tegas, keras,
eritem, tampak telangiektasis, dan
invasi ke dalam (kekambuhannya
tinggi).

2. Tipe nodulo ulseratif.


Sering dijumpai, ulcus rhodent
.
3. Tipe superfisial :
Mirip penyakit Bowen, LE, psoriasis, atau
dermatomikosis. Etiologinya dapat ingesti
arsen atau Sindroma nevoid karsinoma
sel basal .
Klinis patch berwarna merah-coklat-hitam,
berkrusta atau skuama lengket. Disebut
tipe pagetoid apabila tepinya ada nodul
mutiara hitam. Pertumbuhannya lambat
dan invasinya hanya terbatas superfisial,

4.Tipe ulserasi pigmented:


berupa plak datar, coklat-hitam (menyerupai
melanoma), bagian sentral atrofi, terdapat
gambaran menyerupai mutiara hitam.
5. Tipe lainnya:
pigmented, morphea (berbatas tegas tumbuh
lambat, berwarna kekuningan, pinggir keras),
kistik (permukaan licin, perabaan keras, mudah
digerakan, telengiektasis pada tepi tumor).
6

Bentuk superfisial
Gambarannya
berupa
makula
eritematosa berukuran plakat ditutupi
skuama halus dengan pinggir keras
seperti kawat dan agak meninggi.

Bentuk kistik
permukaan licin
menonjol, keras
dan mudah
digerakkan dari
dasarnya, serta
teleangiektasia
ditemukan ditepi

Bentuk noduler
Mula-mula menyerupai kulit normal atau
seperti kutil. Lesi berupa makula tidak
berambut, warna coklat/hitam keruh,
pinggirnya berbentuk papular meninggi,
anular, bagian tengah cekung

Bentuk morfea
Sinonim morfeaformis atau sklerosing.
Paling sering timbul pada wajah. Lesi
datar, berbatas tegas, tumbuh lambat
berwarna kekuningan dan pada perabaan
pinggirnya keras.

Gambaran histopatologi :
Tampak sel-sel tumor berkelompok padat
dengan inti biru tua atau ungu dapat
mencapai subkutis. Kelompok sel-sel
tumor ini tampak seperti pulau-pulau

2. Karsinoma Sel
Skuamosa/Karsinoma Planoselulare

Ca Cell Prickle, Ca Epidermoid, Ca


Bowen, Cornified Epithelioma.

12

Etiologi:
a. Genetik:
Xeroderm
pigmentosum,
Bloom syndrome.
b. Sinar UV, X, PUVA.
c. Kimia: arsen, tar, parafin, hidrokarbon.
d. Parut luka bakar, radioterapi, fistula.
e. Virus HPV.
f. Lanjutan prekanker.
g. Imunosupresif.

Patogenesis: berasal dari keratinosit yang


mempunyai beberapa tingkat kematangan,
dapat intraepidermal, dapat pula bersifat
invasif, dan bermetastasis jauh.
Lokasi: daerah pajanan sinar dan genital.

Klinis:
hiperkeratosis kadang verukosa, warna kuning
abu-abu coklat, ukuran beberapa cm. Kadang
ulkus mirip pasta kekuningan berbau, sentral
nekrosis sampai anaplastik.

Bentuk intraepidermal
Berupa keratosis, kornu kutaneus atau berupa
penyakit bawaan atau eritroplasia. Dapat menetap
dan menembus lapisan basal sampai dermis
kemudian metastase ke kelenjar getah bening

Bentuk invasif
Nodus atau ulkus dengan pinggir tak teratur,
permukaan berbenjol-benjol ditutupi oleh krusta dan
mudah berdarah jaringan lunak, otot, tulang.
Ulserasi 1-2 cm

Gambaran histopatologi :
Sel tumor mirip dengan sel stratum
spinosum, besar, poligonal, berada
dalam proses mitosis, dan jembatanjembatan sel menghilang. Pada bagian
tepi
dikelilingi
oleh
sel-sel
tipe
embrionik dan primitif, bagian tengah
terdiri dari sel-sel epitel yang sudah
mengalami pertandukan (kornifikasi)

Jenis adenoid : memberi gambaran


struktur menyerupai sel-sel kelenjar
dengan akantolisis
Jenis kumparan : sel-sel yang paling
banyak
ialah
sel
epitel
yang
menyerupai kumparan (spindle cell)

18

Diagnosis banding :
Keratoakantoma
Karsinoma sel basal
Lesi menyerupai guma
Hiperplasia pseudokarsinoma
Penyakit-penyakit ini dapat
dibedakan dengan pemeriksaan
histopatologi

Penatalaksanaan :

Pada dasarnya sama dengan basalioma,


yaitu bedah eksisi, bedah listrik, bedah
kimia dan radiasi
Pada bedah eksisi harus dilakukan
pengangkatan kelenjar regional jika
sudah ada metastasis
Pengobatan dengan radiasi, karsinoma
sel gepeng lebih resisten daripada
karsinoma sel basal

Prognosis
Bergantung pada
1. Diagnosis dini
2. Cara pengobatan
Paling buruk jika tumor tumbuh di
atas kulit normal.
Tumor
di
ekstremitas
bawah
mempunyai prognosis yang lebih
buruk dibandingkan ekstremitas
atas.
21

3. Melanoma Maligna
Keganasan kulit paling malignan,
jarang invasif tetapi metastasis
secara limfogen dan hematogen
Berasal dari Sel melanosit, nevus
pigmentosus
junctional,
lentigo
maligna (hutchinton), maupun de
novo (dapat timbul dari kulit normal).

22

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


Trauma berperan penting dalam
menimbulkan tumor
Faktor genetika juga memegang
peranan
Infeksi virus
Iritasi pada nevus pigmentosus

24

i. Superficial
spreading
melanoma
(melanoma pagetoid)
Umumnya dari NP.
Awal pertumbuhan horisontal (radial),
vertikal (invasif).
Lokasi tersering pada badan.
Klinis:
Patch hiperpigmentasi bulat oval,
tepi
polisiklik
atau
arkus
atau
terproyeksi/bertakik seperti lidah.
Prognosis paling baik di antara tipe
melanoma lainnya.

Bentuk
superfisial
menyebar(superficial
spreading MM)
ercak-bercak berukuran 1-3 cm dengan
berbagai warna yaitu kehitaman, kecoklatan,
putih atau biru, tak teratur, batas tegas
dengan sedikit penonjolan di permukaan kulit

ii. Nodular melanoma


Berasal dari NP, de novo atau nevus
displastik.
Dapat tumbuh tanpa didahului fase
pertumbuhan horisontal.
Klinis:
Bentuk
flat
berupa
patch
hiperpigmentasi/ plakat dasar hitam.
Bentuk nodular berupa nodul kubah
warna
hitam
sampai
kebiruan,
appendises
hilang
atau
sangat
berkurang.
27

Bentuk nodular
Berupa nodus dengan banyak warna
(coklat, abu-abu, merah, hitam, biru),
batas tegas. Dapat mengalami ulserasi.

iii. Lentigo melanoma maligna


Lanjutan dari lentigo maligna.
Banyak pada wanita dengan lokasi
tersering daerah pajanan sinar.
Lesi:
Patch
perubahan
warna
memucat atau menggelap, tepi tak
teratur, timbul nodul di tengah,
mudah berdarah mirip granuloma
piogenikum.

Lentigo maligna melanoma


plak berbatas tegas, warna coklat kehitaman
tidak homogen, berukuran 2-6 cm. Dapat
berkembang menjadi nodula kehitaman yang
invasif. Agak hiperkeratotik.

iv. Melanoma acrolentigenous


Umumnya timbul pada kulit normal (de
novo),
Banyak pada ras Negroid dan Asia.
Lokasi pada telapak tangan dan kaki
atau di bawah kuku akibat trauma.
Klinis: patch hitam yang makin melebar,
lebih

gelap,

sehingga
melanoma

bertakik
mirip
maligna

atau

bernodul

dengan

lentigo

atau

nodular

Melanoma subungual/akrolentiginosa
Tampak berupa nodula atau papula yang
mengalami ulserasi pada ujung jari kaki
dan tangan. Lesi berupa makula hitam,
besar, tidak teratur.

Stadium Klinis Melanoma:

I : tumor+tanda klinis, lnn reg (-),


prognosis hidup 5 tahun (70-80)%.

II : tumor+tanda klinis, lnn reg (+),


prognosis hidup 5 tahun (5-25)%.

III : tumor+tanda

klinis,

mts

prognosis hidup 5 tahun 0%.

jauh,

Stadium HPA / invasifitas (Clark, 1975):


Clark

I :Tumor berbatas pada epidermis


di atas membrana basalis.

Clark

II :Tumor melewati membrana


basalis sampai papilaris dermis.

Clark

III :Tumor mencapai perbatasan


papilaris-retikular dermis.

Clark IV :Tumor menginvasi kolagen di


retikular dermis.
Clark V :Tumor sampai jaringan lemak.

34

Prognosis melanoma maligna


a. Risiko

metastasis

ketebalan

vertikal

rendah
<

(<

10%):

0.75 mm

dengan

Indeks Mitosis < 5/mm.


b. Risiko metastasis tinggi (75%): ketebalan
vertikal > 3 mm dengan Indeks Mitosis <
13/mm, dan dalam vasa ada tumor.
c. Risiko metastasis sedang: di antara risiko
metastasis rendah dan tingggi

Terapi Melanoma Maligna


a. Tumor

primer :

eksisi

radikal

dimensi.
b. Metastasis dekat : Eksisi lnn, hipertemi
intra arteri.
c. Metastasis

jauh

kemoterapi

dan

imunoterapi.
36

4. Penyakit Paget
Pada kulit yang mempunyai kelenjar
apokrin.
Sering pada payudara, vulva,
perianal, penis, skrotum, lipat paha,
ketiak, kelopak mata.
Adenokarsinoma payudara
merupakan asal usul penyakit paget.

37

Gejala klinis
Penyakit paget di payudara hanya
mengenai 1 sisi, didahului rasa gatal,
panas pada papila mamae, diikuti
tanda iritasi eritema dan edema.
Akan tampak tanda seperti
dermatitis kronik
Indurasi pada papila mamae, retraksi
puting susu
Metastasis secara limfogen
38

erythematous, swollen
enlarged nipple with
focal ulceration

history
of
chronic
eczematous dermatitis
of nipple and areolar
area for several years

39

Terapi
Mastektomi
Prognosis : Dubia, lebih dini diketahui
prognosisnya akan lebih baik.

40

Algoritma penatalaksanaan
Keganasan kulit

41

Terima Kasih..

42

Anda mungkin juga menyukai