Kulit
Erika Agustina Kasdjono
(1061050173)
Pembimbing:
dr. Heryanto Syamsuddin,SpKK
Tumor Ganas
Ditandai
adanya
invasif
dan
metastasis.
PA: tidak ditemukan simpai/kapsul.
Pada sebagian kasus tidak metastasis,
tetapi tidak berkapsul dan infiltrasi ke
jaringan sekitarnya.
Penyebab:
a.
Genetik.
b. Sinar UV dan sinar X.
c. Bahan kimia seperti arsen.
d. Parut yang disertai radang kronis.
Bentuk KSB yang sering dijumpai
adalah:
1. Tipe solid
nodul mengkilat, batas tegas, keras,
eritem, tampak telangiektasis, dan
invasi ke dalam (kekambuhannya
tinggi).
Bentuk superfisial
Gambarannya
berupa
makula
eritematosa berukuran plakat ditutupi
skuama halus dengan pinggir keras
seperti kawat dan agak meninggi.
Bentuk kistik
permukaan licin
menonjol, keras
dan mudah
digerakkan dari
dasarnya, serta
teleangiektasia
ditemukan ditepi
Bentuk noduler
Mula-mula menyerupai kulit normal atau
seperti kutil. Lesi berupa makula tidak
berambut, warna coklat/hitam keruh,
pinggirnya berbentuk papular meninggi,
anular, bagian tengah cekung
Bentuk morfea
Sinonim morfeaformis atau sklerosing.
Paling sering timbul pada wajah. Lesi
datar, berbatas tegas, tumbuh lambat
berwarna kekuningan dan pada perabaan
pinggirnya keras.
Gambaran histopatologi :
Tampak sel-sel tumor berkelompok padat
dengan inti biru tua atau ungu dapat
mencapai subkutis. Kelompok sel-sel
tumor ini tampak seperti pulau-pulau
2. Karsinoma Sel
Skuamosa/Karsinoma Planoselulare
12
Etiologi:
a. Genetik:
Xeroderm
pigmentosum,
Bloom syndrome.
b. Sinar UV, X, PUVA.
c. Kimia: arsen, tar, parafin, hidrokarbon.
d. Parut luka bakar, radioterapi, fistula.
e. Virus HPV.
f. Lanjutan prekanker.
g. Imunosupresif.
Klinis:
hiperkeratosis kadang verukosa, warna kuning
abu-abu coklat, ukuran beberapa cm. Kadang
ulkus mirip pasta kekuningan berbau, sentral
nekrosis sampai anaplastik.
Bentuk intraepidermal
Berupa keratosis, kornu kutaneus atau berupa
penyakit bawaan atau eritroplasia. Dapat menetap
dan menembus lapisan basal sampai dermis
kemudian metastase ke kelenjar getah bening
Bentuk invasif
Nodus atau ulkus dengan pinggir tak teratur,
permukaan berbenjol-benjol ditutupi oleh krusta dan
mudah berdarah jaringan lunak, otot, tulang.
Ulserasi 1-2 cm
Gambaran histopatologi :
Sel tumor mirip dengan sel stratum
spinosum, besar, poligonal, berada
dalam proses mitosis, dan jembatanjembatan sel menghilang. Pada bagian
tepi
dikelilingi
oleh
sel-sel
tipe
embrionik dan primitif, bagian tengah
terdiri dari sel-sel epitel yang sudah
mengalami pertandukan (kornifikasi)
18
Diagnosis banding :
Keratoakantoma
Karsinoma sel basal
Lesi menyerupai guma
Hiperplasia pseudokarsinoma
Penyakit-penyakit ini dapat
dibedakan dengan pemeriksaan
histopatologi
Penatalaksanaan :
Prognosis
Bergantung pada
1. Diagnosis dini
2. Cara pengobatan
Paling buruk jika tumor tumbuh di
atas kulit normal.
Tumor
di
ekstremitas
bawah
mempunyai prognosis yang lebih
buruk dibandingkan ekstremitas
atas.
21
3. Melanoma Maligna
Keganasan kulit paling malignan,
jarang invasif tetapi metastasis
secara limfogen dan hematogen
Berasal dari Sel melanosit, nevus
pigmentosus
junctional,
lentigo
maligna (hutchinton), maupun de
novo (dapat timbul dari kulit normal).
22
24
i. Superficial
spreading
melanoma
(melanoma pagetoid)
Umumnya dari NP.
Awal pertumbuhan horisontal (radial),
vertikal (invasif).
Lokasi tersering pada badan.
Klinis:
Patch hiperpigmentasi bulat oval,
tepi
polisiklik
atau
arkus
atau
terproyeksi/bertakik seperti lidah.
Prognosis paling baik di antara tipe
melanoma lainnya.
Bentuk
superfisial
menyebar(superficial
spreading MM)
ercak-bercak berukuran 1-3 cm dengan
berbagai warna yaitu kehitaman, kecoklatan,
putih atau biru, tak teratur, batas tegas
dengan sedikit penonjolan di permukaan kulit
Bentuk nodular
Berupa nodus dengan banyak warna
(coklat, abu-abu, merah, hitam, biru),
batas tegas. Dapat mengalami ulserasi.
gelap,
sehingga
melanoma
bertakik
mirip
maligna
atau
bernodul
dengan
lentigo
atau
nodular
Melanoma subungual/akrolentiginosa
Tampak berupa nodula atau papula yang
mengalami ulserasi pada ujung jari kaki
dan tangan. Lesi berupa makula hitam,
besar, tidak teratur.
III : tumor+tanda
klinis,
mts
jauh,
Clark
Clark
34
metastasis
ketebalan
vertikal
rendah
<
(<
10%):
0.75 mm
dengan
primer :
eksisi
radikal
dimensi.
b. Metastasis dekat : Eksisi lnn, hipertemi
intra arteri.
c. Metastasis
jauh
kemoterapi
dan
imunoterapi.
36
4. Penyakit Paget
Pada kulit yang mempunyai kelenjar
apokrin.
Sering pada payudara, vulva,
perianal, penis, skrotum, lipat paha,
ketiak, kelopak mata.
Adenokarsinoma payudara
merupakan asal usul penyakit paget.
37
Gejala klinis
Penyakit paget di payudara hanya
mengenai 1 sisi, didahului rasa gatal,
panas pada papila mamae, diikuti
tanda iritasi eritema dan edema.
Akan tampak tanda seperti
dermatitis kronik
Indurasi pada papila mamae, retraksi
puting susu
Metastasis secara limfogen
38
erythematous, swollen
enlarged nipple with
focal ulceration
history
of
chronic
eczematous dermatitis
of nipple and areolar
area for several years
39
Terapi
Mastektomi
Prognosis : Dubia, lebih dini diketahui
prognosisnya akan lebih baik.
40
Algoritma penatalaksanaan
Keganasan kulit
41
Terima Kasih..
42