Anda di halaman 1dari 35

TUMOR JINAK KULIT

yang berasal dari


“MELANOCYTES SYSTEM”

Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, SpKK(K)


dr. Riana Miranda Sinaga, SpKK, MKed(DV)

Subdivisi Bedah Kulit


Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan

1
Topik
I. Tumor Sel Melanosit
1. Lentigo (2)
2. Nevus Pigmentosus (2)
3. Melanoma Maligna (1)
II.Tumor Dermis
1. Xanthoma (2)
2. Hemangioma (2)
Tumor Benigna dari sel nevus
a. Nevus Pigmentosus
= Common Moles = Nevocelluler Nevi = Moles Pigmentosus
Asimetris

➢ Tumor jinak Melanosit.


Border

➢ Tersusun dari sel – sel nevus.


Color

➢ Berpotensi berkembang menjadi


Melanoma Maligna (terutama pada Diameter
pasien > 35 tahun ).
Evolusi
➢ Transformasi Maligna ditandai
dengan adanya :
Funny Looking

33
Terbagi atas :
1. JUNCTION NEVI

Makula diameter 1 mm
s/d 1 cm, bulat atau elips,
permukaan halus dan rata.
Tidak Berambut.
Warna coklat sampai coklat kehitaman.
Lokasi – sering :
Telapak tangan
Telapak kaki
Genitalia 4

Jarang setelah lahir, biasanya


Pembentukan aktif sel
berkembang setelah berumur 2
nevusnya hanya pada
tahun.
pertemuan Epidermis Dermis. 4
2. INTRADERMAL NEVI
Bentuk papel ( kubah ).
Ukuran diameter beberapa mm
hingga 1 cm atau lebih.
Di tumbuhi rambut kasar.
Berwarna coklat kehitaman.
Lokalisasi bisa dimana saja bagian tubuh,
paling banyak : kepala dan leher
Sel nevusnya berada pada dermis.

3. COMPOUND NEVI
✓ Hampir sama dengan JUNCTIONAL NEVI
tetapi sedikit menonjol.
dan ada yang berbentuk PAPILLOMATOUS.
✓ Warna seperti kulit sampai coklat.
✓ Permukaan halus, biasanya di tumbuhi
rambut.
✓ Lokasi tersering di wajah.
✓ Sel nevusnya berada pada Epidermis dan
Dermis. 5
PENATALAKSANAAN

➢ Berhubungan dengan kosmetik.

➢ Kemungkinan nevus berubah menjadi suatu keganasan.

➢ Tidak membutuhkan terapi yang khusus.

➢ Pengangakatan nevus melalui :

Teknik Biopsi Eksisi.


Shave Eksisi.
Elektro Desiccation
Ektirpasi Komplit
( tergantung ukuran, dan lokasi lesi )
66
b. NEVUS MELANOCYTIC CONGENITAL
Sudah ada sejak lahir.

Ukurannya bervariasi.

Bisa berambut.

Dominasi warna hitam dan coklat.


Pada waktu lahir rata, tetapi dapat
manebal pada masa anak – anak.
Penatalaksanaan dilakukan setelah
dewasa yang mempunyai kecenderungan
menjadi Melanoma.
Tindakan pembedahan.
Evaluasi berkala.

77
c. NEVUS SPITZ
= SPINDLE CELL NEVUS
= BENIGNA JUVENILE MELANOMA

Lesi berupa papul atau nodul.


Permukaan halus atau kasar.
Ukuran 0,3 – 1,5 mm,
soliter atau multiple.
Tidak berambut.
Warna merah atau coklat kemerahan.
( Vaskularisasi atau perdarahan setelah trauma )
Penatalaksanaan eksisi komplit
dan dilakukan pemeriksaan histopatologis.

88
d. NEVUS DISPLASTIC
= ATYPICAL MOLE SYNDROME ( AMS )

Distribusinya pada daerah ;


lengan, tungkai, daerah tubuh yang tidak terpapar
sinar matahari ( payudara, kulit kepala, bokong,
genitalia )
Lesi bentuk makula irregular, warna hitam,
coklat, merah atau pink.

Ukuran : 5 – 10 mm.

Jumlahnya 10 – 100 atau lebih.

Insidens meninggi pada usia


Usia 2 – 6 tahun. pubertas.
99
PENATALAKSANAAN sesuai dengan
REKOMENDASI NATIONAL INSTITUTES OF HEALTH
CONSENSUS DEVELOPMENT CONFERENCE 1983 :

Evaluasi total permukaan AMS setiap 3 sampai 12 bulan sejak


pubertas.
Gunakan Hair Blower untuk memeriksa kepala.
Pertimbangkan seluruh dasar gambaran kulit.
Eksisi lesi yang dianggap sebagai melanoma.
Pelatihan pasien untuk mampu mengenali kelainan pada kulitnya
sendiri.
Memakai tabir surya.
Menganjurkan pemeriksaan oftalmologi secara berkala
( pada kasus nevus ocular dan melanoma ocular )
Menganjurkan pemeriksaan darah untuk Skrining Atypical Mole
dan Maligna Melanoma. 10
10
e. HALO NEVUS
= Sutton’s nevus
= Leukoderma acquisitum centrifugum
Nevus berbatas putih.
Biasanya simetris, bulat.
Tidak dijumpai sel melanosit
pada daerah Halo.
Tanda – tanda inflamasi kronis
( Histologi ).
Biasanya di leher, tidak pernah
di telapak kaki dan telapak tangan.
Timbul spontan.
Pada usia remaja. 11
Dapat hilang sendiri.
Berdasarkan Hipotesis ; 30 % pasien cenderung menjadi Vitiligo. 11
f. LABIAL MELANOCYTIC MACULES
Berwarna coklat

Pada bibir bawah

Pada remaja

Secara histologis menyerupai


bintik-bintik bukan lentigo

Tidak semakin gelap


(paparan matahari)
Penatalaksanaan dengan
Cryotherapi, Infrared
coagulator, Laser. 12
12
g. NEVUS SPILUS
= SPECKLED LENTIGENOUS NEVUS
Bentuk oval, melingkar, irreguler
Berwarna coklat, datar, bintik
- bintik kehitaman (menonjol)
terdiri dari sel nevus tipikal
Tidak berambut
Ukuran 1-20 cm
Pada semua umur
Pada wajah, punggung, ekstremitas, tidak berhubungan
dengan daerah yang terpapar sinar matahari.
Penatalaksanaan: bedah eksisi (cosmetic)

13
13
Tumor Benigna dari sel melanosit
a. BECKER’S NEVUS
Ruam irreguler, coklat, berambut
Timbul pada bahu, punggung,
area sub mammae orang dewasa.
Ukuran bervariasi, dapat menutupi
seluruh bahu dan lengan atas.
Berbatas tidak tegas dan tidak
pernah berubah kearah keganasan.
Penatalaksanaan murni untuk
tujuan kosmetik dengan laser,
eksisi dengan split thickness skin grafts.
Biasanya terlalu besar untuk di eksisi.
Membiarkan adalah pilihan yang terbaik hanya melakukan
pemotongan rambut di lesi secara berkala. 14
14
b. FRECKLES
= EPHELIDES
Diduga diturunkan secara autosomal dominant
Makula merah atau coklat muda
Batas tegas, diameter 5mm
Daerah kulit, yang terpapar sinar matahari
Dimulai pada masa anak-anak (2-4 thn) cenderung memudar setelah
dewasa.
Histopatologi : Melanosit tidak bertambah, tetapi banyak ditemukan
Melanosom
Penatalaksanaan : menghindari pajanan sinar matahari, memakai
covering make up.
Dengan pengelupasan memakai Trichoro Acetic Acid 50 % atau Cryo
therapi, CO2, Liquid Nitrogen dengan pemutih (Benoquin, Ecoquin)
Hati-hati dapat terjadi dermatitis kontak atau Hipopigmentasi
permanen (Leukoderma) 15
15
c. LENTIGENES
Makula coklat - coklat tua
Bulat-oval < 5mm
Seluruh permukaan kulit dan membrana mukosa
Disebabkan karena bertambahnya melanosit pada taut
dermo-epidermal tanpa proliferasi
Penatalaksanaan : eksisi, shaving, cryosurgery laser, electro
desiction

16
16
d. CAFÉ’AU LAIT SPOTS
• Makula coklat muda, bulat, oval,
pinggir tidak teratur, multipel
• Diameter 1,5cm – 20 cm
• Dapat timbul setelah lahir17→ berkembang
• Dapat normal atau merupakan
tanda dari neurofibromatosis atau
penyakit neurocutaneous yang lain
• Banyak terdapat pada penderita : tuberosklerosis, polyostatik fibrous
displasia (albrights syndrome)
• Histologi : melanosit meningkat, tidak ada kecenderungan menjadi
ganas.
• Penatalaksanaan tidak terlalu penting
• Bahan depigmentasi tidak bermanfaat
• Bedah eksisi juga tidak praktis, dapat dilakukan pemakaian kosmetik
untuk kamuflase
• Terapi laser
17
17
f. McCUNE- ALBRIGHTS
SYNDROME
Bentuk lengkap dari trias cafe’au lait spots,
polyostatic fibrous displasia dan endocrine
dysfunction

Sering bermanifestasi pada precocious


pubertas.

18
18
g. MONGOLIAN SPOTS
• Sejak lahir
• Bercak kebiruan, colklat, keabu-abuan
• Didaerah lumbosakral bagian sentral
• Ukuran bercak mencapai maksimal
pada usia 2 tahun
• Intensitas warna maksimal
umur 1 tahun
• Ukuran lesi mm-cm
• Soliter, multipe
• Dapat regresi spontan, persisten
• Pigmen melanin didalam melanosit yang berbentuk fusiform.
19
19
h. NEVUS OF OTA
= OCULA DERMAL MELANOCYTOSIS

Hiperpigmentasi pada daerah yang dipersyarati oleh cabang pertama


dan kedua nervus trigeminus.
Pertama kali di cetuskan oleh OTA ( 1939 )
Dapat mengenai : kelopak mata atas
dan bawah, pelipis, dahi serta alis.
Unilateral, wanita >> (80 %), ras oriental.
2/3 kasus disertai kelainan pada skiera dan conjunctiva.
Kelainan pigmentasi biasanya berbintik seperti efelid dan berwarna
hitam kebiruan atau coklat.
Biopsi kulit : melanosit pada dermis pars retikularis, banyak
melanosom.

20
20
i. NEVUS OF ITO
Variasi dari Nevus of Ota
Di cetuskan oleh Minor Ito (1954)
Dikedua nevus dapat terjadi pada
seorang penderita.
Pada Nevus of Ito, kelainan kulit
terdapat pada daerah yang di persyarafi
nervus supra klavikula lateralis, dan nervus brakhial lateralis.
Pigmentasi tampak lebih difus.
Terapi : Laser (cosmetic)
cosmetic cover-up diperlukan
pada Nevus of Ota dan Nevus of Ito.
21
21
j. NEVUS BIRU ( Blue Nevus )
= Melanoma Mesenkimal, Neuronevus Biru, Chromatophoroma,
Melanofibroma, Nevus Jadassohn – Tieche,
Melanositoma Dermal
Merupakan neoplasia melanositik terdiri dari sel – sel malanositik
berpigmen pada pertengahan dermis.
Lesi tampak sebagai papul, nodul, atau plak biru, biru abu – abu
atau biru hitam.

Umumnya didapat tetapi bisa kongenital.

22
22
Terdiri dari 2 Tipe :

1. Common Blue Nevus


2. Celluler blue nevus
Biasanya tunggal tetapi dapat
Jarang ditemui, cenderung
juga multiple.
lebih besar ( > 1 cm ).
Lesi dapat timbul pada waktu
Berlokasi didaerah
lahir.
sacrococcigeal, dorsum manus
Wanita 2 kali lebih banyak
dan pedis.
dari pada pria.
Risiko meningkat menjadi
Lesi dapat bertahan seumur
melanoma.
hidup.

Bedah Eksisi,
Nevus biru yang
PENATALAKSANAAN biasa stabil
bertahun – tahun
tidak memerlukan terapi.
23
C. TUMOR DERMIS

I. Xanthoma

II. Hemangioma

24
I. Xanthoma

Plak atau nodul akibat deposisi lipid abnormal dan adanya foam
sel di kulit atau di tendon

Lebih menunjukan adanya kelainan met. Lipoprotein daripada st


penyakit, walaupun kadang-kadang normal

Gambaran klinis
1. Eruptive
2. Tuboeruptive atau tuberous
3. Tendinous
4. Planas 25
Eruptive:
❖ papul multipel, berkelompok atau tersebar
❖ merah kekuningan
❖ Ekstensor ekstremitas, bokong

Tuberous:
❖ Nodul
❖ Ekstensor dari siku, lutut, bokong

Tendinous:
❖ Nodul subkutan pada fascia, ligamen
Planar :
Makula,papul,plak kekuningan
Kelopak mata,pergelangan tangan,telapak
tangan,dan intertriginosa
26
Histopatologi : sel foam (makropage mengandung lipid ) +
Terapi
Tergantung pada penyakit yg mendasari
Pembedahan : eksisi,laser,TCA,

27
Xanthelasma

28
Xanthoma

29
II.Hemangioma

Tumor jinak yg terjadi akibat gangguan perkembangan &


pembentukan pembuluh darah

Epidemiologi
➢ > 10 % pada anak usia 1 tahun
➢ Wanita : pria = 2-3 : 1
➢ Pada bayi prematur < 1500 gr
➢ Ras kaukasia

Etiologi
Hemangioma tdd: sel² endotelial,fibroblast, sel interstitial dan
sel mast

Patofisiologi: perkembangan dan bagaimana involusinya


masih belum diketahui
30
Klinis
Saat lahir (-), berupa daerah pucat ,telangiektasi,atau
keabu-abuan
Muncul pd bulan pertama kelahiran
Fase proliferatif : 5 bln pertama → 1 thn – 18 bln
Fase involusi : hampir complete usia 7 – 10 thn

Terapi
1. Konservatif
2. Aktif bila ada indikasi
➢ Pembedahan
➢ Radiasi
➢ Kortikosteroid, INF α, Kemoterapi, Imiquimod
➢ ED
➢ Bedah beku
➢ Laser
➢ Sklerotik
31
Hemangioma

32
Hemangioma

33
34

Anda mungkin juga menyukai