1
Topik
I. Tumor Sel Melanosit
1. Lentigo (2)
2. Nevus Pigmentosus (2)
3. Melanoma Maligna (1)
II.Tumor Dermis
1. Xanthoma (2)
2. Hemangioma (2)
Tumor Benigna dari sel nevus
a. Nevus Pigmentosus
= Common Moles = Nevocelluler Nevi = Moles Pigmentosus
Asimetris
33
Terbagi atas :
1. JUNCTION NEVI
Makula diameter 1 mm
s/d 1 cm, bulat atau elips,
permukaan halus dan rata.
Tidak Berambut.
Warna coklat sampai coklat kehitaman.
Lokasi – sering :
Telapak tangan
Telapak kaki
Genitalia 4
3. COMPOUND NEVI
✓ Hampir sama dengan JUNCTIONAL NEVI
tetapi sedikit menonjol.
dan ada yang berbentuk PAPILLOMATOUS.
✓ Warna seperti kulit sampai coklat.
✓ Permukaan halus, biasanya di tumbuhi
rambut.
✓ Lokasi tersering di wajah.
✓ Sel nevusnya berada pada Epidermis dan
Dermis. 5
PENATALAKSANAAN
Ukurannya bervariasi.
Bisa berambut.
77
c. NEVUS SPITZ
= SPINDLE CELL NEVUS
= BENIGNA JUVENILE MELANOMA
88
d. NEVUS DISPLASTIC
= ATYPICAL MOLE SYNDROME ( AMS )
Ukuran : 5 – 10 mm.
Pada remaja
13
13
Tumor Benigna dari sel melanosit
a. BECKER’S NEVUS
Ruam irreguler, coklat, berambut
Timbul pada bahu, punggung,
area sub mammae orang dewasa.
Ukuran bervariasi, dapat menutupi
seluruh bahu dan lengan atas.
Berbatas tidak tegas dan tidak
pernah berubah kearah keganasan.
Penatalaksanaan murni untuk
tujuan kosmetik dengan laser,
eksisi dengan split thickness skin grafts.
Biasanya terlalu besar untuk di eksisi.
Membiarkan adalah pilihan yang terbaik hanya melakukan
pemotongan rambut di lesi secara berkala. 14
14
b. FRECKLES
= EPHELIDES
Diduga diturunkan secara autosomal dominant
Makula merah atau coklat muda
Batas tegas, diameter 5mm
Daerah kulit, yang terpapar sinar matahari
Dimulai pada masa anak-anak (2-4 thn) cenderung memudar setelah
dewasa.
Histopatologi : Melanosit tidak bertambah, tetapi banyak ditemukan
Melanosom
Penatalaksanaan : menghindari pajanan sinar matahari, memakai
covering make up.
Dengan pengelupasan memakai Trichoro Acetic Acid 50 % atau Cryo
therapi, CO2, Liquid Nitrogen dengan pemutih (Benoquin, Ecoquin)
Hati-hati dapat terjadi dermatitis kontak atau Hipopigmentasi
permanen (Leukoderma) 15
15
c. LENTIGENES
Makula coklat - coklat tua
Bulat-oval < 5mm
Seluruh permukaan kulit dan membrana mukosa
Disebabkan karena bertambahnya melanosit pada taut
dermo-epidermal tanpa proliferasi
Penatalaksanaan : eksisi, shaving, cryosurgery laser, electro
desiction
16
16
d. CAFÉ’AU LAIT SPOTS
• Makula coklat muda, bulat, oval,
pinggir tidak teratur, multipel
• Diameter 1,5cm – 20 cm
• Dapat timbul setelah lahir17→ berkembang
• Dapat normal atau merupakan
tanda dari neurofibromatosis atau
penyakit neurocutaneous yang lain
• Banyak terdapat pada penderita : tuberosklerosis, polyostatik fibrous
displasia (albrights syndrome)
• Histologi : melanosit meningkat, tidak ada kecenderungan menjadi
ganas.
• Penatalaksanaan tidak terlalu penting
• Bahan depigmentasi tidak bermanfaat
• Bedah eksisi juga tidak praktis, dapat dilakukan pemakaian kosmetik
untuk kamuflase
• Terapi laser
17
17
f. McCUNE- ALBRIGHTS
SYNDROME
Bentuk lengkap dari trias cafe’au lait spots,
polyostatic fibrous displasia dan endocrine
dysfunction
18
18
g. MONGOLIAN SPOTS
• Sejak lahir
• Bercak kebiruan, colklat, keabu-abuan
• Didaerah lumbosakral bagian sentral
• Ukuran bercak mencapai maksimal
pada usia 2 tahun
• Intensitas warna maksimal
umur 1 tahun
• Ukuran lesi mm-cm
• Soliter, multipe
• Dapat regresi spontan, persisten
• Pigmen melanin didalam melanosit yang berbentuk fusiform.
19
19
h. NEVUS OF OTA
= OCULA DERMAL MELANOCYTOSIS
20
20
i. NEVUS OF ITO
Variasi dari Nevus of Ota
Di cetuskan oleh Minor Ito (1954)
Dikedua nevus dapat terjadi pada
seorang penderita.
Pada Nevus of Ito, kelainan kulit
terdapat pada daerah yang di persyarafi
nervus supra klavikula lateralis, dan nervus brakhial lateralis.
Pigmentasi tampak lebih difus.
Terapi : Laser (cosmetic)
cosmetic cover-up diperlukan
pada Nevus of Ota dan Nevus of Ito.
21
21
j. NEVUS BIRU ( Blue Nevus )
= Melanoma Mesenkimal, Neuronevus Biru, Chromatophoroma,
Melanofibroma, Nevus Jadassohn – Tieche,
Melanositoma Dermal
Merupakan neoplasia melanositik terdiri dari sel – sel malanositik
berpigmen pada pertengahan dermis.
Lesi tampak sebagai papul, nodul, atau plak biru, biru abu – abu
atau biru hitam.
22
22
Terdiri dari 2 Tipe :
Bedah Eksisi,
Nevus biru yang
PENATALAKSANAAN biasa stabil
bertahun – tahun
tidak memerlukan terapi.
23
C. TUMOR DERMIS
I. Xanthoma
II. Hemangioma
24
I. Xanthoma
Plak atau nodul akibat deposisi lipid abnormal dan adanya foam
sel di kulit atau di tendon
Gambaran klinis
1. Eruptive
2. Tuboeruptive atau tuberous
3. Tendinous
4. Planas 25
Eruptive:
❖ papul multipel, berkelompok atau tersebar
❖ merah kekuningan
❖ Ekstensor ekstremitas, bokong
Tuberous:
❖ Nodul
❖ Ekstensor dari siku, lutut, bokong
Tendinous:
❖ Nodul subkutan pada fascia, ligamen
Planar :
Makula,papul,plak kekuningan
Kelopak mata,pergelangan tangan,telapak
tangan,dan intertriginosa
26
Histopatologi : sel foam (makropage mengandung lipid ) +
Terapi
Tergantung pada penyakit yg mendasari
Pembedahan : eksisi,laser,TCA,
27
Xanthelasma
28
Xanthoma
29
II.Hemangioma
Epidemiologi
➢ > 10 % pada anak usia 1 tahun
➢ Wanita : pria = 2-3 : 1
➢ Pada bayi prematur < 1500 gr
➢ Ras kaukasia
Etiologi
Hemangioma tdd: sel² endotelial,fibroblast, sel interstitial dan
sel mast
Terapi
1. Konservatif
2. Aktif bila ada indikasi
➢ Pembedahan
➢ Radiasi
➢ Kortikosteroid, INF α, Kemoterapi, Imiquimod
➢ ED
➢ Bedah beku
➢ Laser
➢ Sklerotik
31
Hemangioma
32
Hemangioma
33
34