PENDAHULUAN
bersifat kongenital atau akuisita, tanpa tendensi invasif dan metastasis, dapat berasal
dari vaskuler dan non vaskuler. Tumor jinak di muka yang paling sering ditemukan
ialah nevus pigmentosus (tahi lalat). Tahi lalat yang memerlukan perhatian untuk
dan daerah-daerah tertentu misalnya ujung hidung, lipatan nasolabial atau batas
antara kulit dan mukosa. Nevus pigmentosus adalah tumor jinak yang terdiri dari
dari neural crest dan bermigrasi ke ektodermal (terutama kulit dan sistem saraf pusat)
(nevomelanocytic nevi, tahi lalat) dapat ditemukan pada semua umur, dengan
frekuensi sama pada pria dan wanita. Nevus pigmentosus merupakan tumor jinak
yang sangat sering ditemukan. Bentuknya berupa makula, papul, atau nodul
berpigmen yang berukuran kecil (biasanya <1cm), berbatas tegas. Hampir setiap
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Nevus pigmentosus adalah tumor jinak melanosit yang timbul dari proliferasi
hypomelanosis kulit yang nonprogresif dan kongenital. Nama lain dari nevus
pigmentosus adalah nevus cell nevus, nevocellular nevus, nevocytic nevus, soft
B. EPIDEMIOLOGI
Nevus pigmentosus terjadi pada seluruh umur dan jenis kelamin. Beberapa
Nevus pigmentosus lebih sering pada pasien kulit putih dibandingkan pada kulit
mengidentifikasi tahi lalat di pasien kulit hitam sering sulit, terutama jika lesi
makula (datar). Ras Asia dan kulit gelap memiliki lebih banyak nevus pada telapak
distimulasi oleh paparan sinar matahari. Jika demikian, individu dengan kulit gelap
mungkin memiliki nevus yang sedikit karena sifat protektif dari melanin. Bukti
2
Oleh karena itu, orang yang berkulit gelap mungkin memiliki perlindungan
C. ETIOLOGI
orang, dan paparan sinar matahari pada masa kanak-kanak. Sel-sel nevus kulit
berasal dari neural crest, sel-sel ini membentuk sarang-sarang kecil pada lapisan
sel basal epidermis dan pada zona taut dermo-epidermal. Sel-sel ini membelah
pigmentosus, hal ini dilihat dari beberapa individu asal Eropa utara, terutama yang
berasal dari Jerman, Belanda, Belgia, dan Inggris, tidak jarang memiliki nevus
besar (diameter terbesar ≥ 1 cm), sering dalam jumlah banyak (> 50, hingga
beberapa ratus), dengan warna merah-coklat. Nevus ini disebut nevus atipikal
D. PATOFISIOLOGI
pigmentosus biasanya terbentuk pada usia dini. Salah satu faktor pemicu yang
diyakini adalah paparan sinar matahari (ultraviolet). Namun, faktor genetik juga
sindrom nevus displastik atau familial atypical multiple mole dan sindrom
3
melanoma), di mana anggota keluarga memiliki banyak nevus yang berukuran
diartikan sebagai cacat bawaan. Melanosit berasal dari neural crest, dan nevus
secara histopatologi pada nevus pigmentosus kongenital raksasa. Dalam hal ini,
pembuluh darah, sekitar struktur adneksa seperti folikel rambut, dalam subkutis,
dan kadang-kadang dalam otot lurik, otot polos, saraf, atau kelenjar sebaseus.
E. MANIFESTASI KLINIS
membrana mukosa dekat permukaan tubuh. Lesi dapat datar, papuler. atau
peniti sampai sebesar telapak tangan. Pigmentasinya juga bervariasi dari warna
kategori kongenital jika nevus timbul sebelum 6 bulan setelah kelahiran. Menurut
ukurannya dapat dibagi menjadi 2 kelompok : lesi kecil bila diameter nevus lebih
kecil dari 1,5 cm sampai dengan 20 cm, dan lesi luas (giant) bila bergaris tengah
4
Nevus pigmentosus didapat biasanya berukuran kurang dari 1 cm (sering
<6mm), dengan permukaan yang halus dan teratur. bergantung pada ukuran dan
elevasi, nevus pigmentosus yang didapat bisa terlihat sebagai makula, papul atau
berbentuk makula. Lesi yang sedikit menonjol, warna coklat, dan berbentuk papul
selalu mempunyai tangkai hampir dan tidak memiliki warna yang spesifik.
- Nevus junctional
rata. Lesi biasanya berbentuk bulat, elips, ada yang berbentuk kecil,
irregular. Lokasi sering di telapak tangan, telapak kaki dan genitalia. Nevus
berumur 2 tahun.
5
leher dan biasanya diumbuhi rambut kasar, berwarna coklat kehitaman. Sel
Hampir sama dengan nevus junctional tetapi sedikit menonjol dan ada
nevus tersebut jinak, terkecuali jika nevus pigmentous tersebut bersifat ganas
6
Tumbuh cepat;
Warna bervariasi;
Tepi ireguler;
Adanya penyimpangan dari petunjuk ini maka perlu mendapat perhatian. Dalam
berproliferasi di kulit dengan tampilan klinis dan histologik yang berbeda. Ukuran
nevus displastik bervariasi, tetapi biasanya lebih besar dibanding dengan nevus
biasa. Tetapi menurut pengalaman, nevus displastik ada yang berukuran kurang
dari 3 mm dan bentuk ini mencapai 30% dari keseluruhan nevus displastik.
batas yang tidak jelas, bervariasi dari warna coklat hingga hitam kecoklatan
deteksi klinik dan membantu diagnosis lesi berpigmen jinak, suspek, dan lesi yang
ganas.
7
Gambar 2.4 Nevus Pigmentosus Displastik
Disebut nevus biru karena warnanya yang abu-kebiruan menyolok. Nevus biru
biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan remaja di ekstremitas, bokong, dan
punggung bawah. Biasanya tunggal. Pada umumnya nevus biru berukuran kecil
(<1 cm). Berbentuk makula, papul, atau plak, biasanya berlokasi di kepala, leher,
Nevus spitz merupakan varian nevus pigmentosus yang yang secara klinis dan
intradermal. Nevus spitz pada umumnya muncul pada kulit kepala dan leher atau
8
pada ekstremitas (lebih sering pada ektremitas bawah). Biasanya nevus spitz
tampak tunggal, lunak, batas jelas, tidak ada luka (non-ulcerted), papul berbentuk
kubah, biasanya berukuran kurang dari 6-10mm (diameter) (sangat jarang sampai
kehitaman didalamnya.
F. DIAGNOSIS
Anamnesis
Biasanya bercak pada pasien muncul saat baru lahir, atau ada juga tertutup
vernix yang kemudian berkembang setelah beberapa bulan. Ini bisa dinilai dari
penjelasan orang tua atau bisa dari dokumentasi (foto) anak saat sahir.
Kebanyakan bercak awal yang muncul hanya berupa makula. Harus diperhatikan
dengan pertumbuhan hingga menjadi “matur”. Jika tidak, ini merupakan salah satu
Pemeriksaan Fisik
yang bervariasi. Nevus pigmentosa dapat dibagi menurut ukurannya yaitu; kecil
< 1,5 cm, sedang 1,5 – 19,9 cm, besar ≥ 20 cm (giant congenital melanocytic
9
nevus). Tapi perlu diperhatikan bahwa besar kecilnya nevus tidak bisa
membedakan antara nevus dengan penyakit hipopigmentasi yang lain, hanya saja
jika lesi berukuran lebih dari 1,5 cm lebih mengarah ke kongenital, atypical
Pemeriksaan Penunjang
1) Junction nevi
berbetuk bulat, elips, ada yang berbentuk kecil, ireguler. Lokasi sering di
2) Compound nevi
Hampir sama dengan junction nevi hanya saja sedikit menonjol dan akan
3) Intradermal nevi
setuju untuk dibiopsi. Pada keadaan biopsi tidak dapat dilaksanakan, diperlukan
10
tersebut maka dikembangkan alat yang disebut surface microscopy dengan
pigmentasi kulit secara lebih akurat. Apabila gambaran klinis nevus bisa
didapat.
G. DIAGNOSIS BANDING
1. Melanoma maligna
2. Nevus biru
H. PENATALAKSANAAN
teknik biosi eksisi ataupun shave eksisi electro dessication atau ekstipasi elips
I. PROGNOSIS
Pada umumnya baik. Tapi pada nevus junctionnal dan nevus compound harus
11
BAB III
KESIMPULAN
Nevus pigmentosus adalah tumor jinak melanosit yang timbul dari proliferasi
sel-sel nevus (melanosit) dalam beberapa waktu, tetapi kemudian berdiferensiasi dan
usia dini. Salah satu faktor pemicu yang diyakini adalah paparan sinar matahari
(ultraviolet). Namun, faktor genetik juga jelas terlibat dalam perkembangan beberapa
jenis nevus pigmentosus. Pada anamnesis perlu diperhatikan bahwa bercak awal
menjadi “matur”. Jika tidak, ini merupakan salah satu tanda mengarah kearah
suatu keganasan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fransisco.
2. Siregar, RS. 2013. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, E/2. Jakarta: EGC.
3. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ. 2008.
Hill. p 1054-67.
4. Kinsler AV, Thomas CA, Ishida M,et.al. Multiple Congenital Melanocytic Nevi and
Australia: p297-294.
McGraw-Hill’s.
http://emedicine.medscape.com/article/1960604-overview.
10. Fung MA. Pathology of spitz nevi: overview, pathophysiology and etiology,
epidemiology. http://emedicine.medscape.com/article/1963323-overview.
13
12. Andrew GC. Melanocytic Nevi and Neoplasms. In: Andrew GC ed. 10th. Diseases
14