Anda di halaman 1dari 7

MINI C-EX

NEVUS PIGMENTOSUS


Pembimbing:
dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

Disusun Oleh:
Elda Oncossya Panggabean
1061050134

KEPANITERAAN KLINIK KULIT DAN KELAMIN
Periode 1 Agustus 2014 3 Oktober 2014
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny.S
No. MR : 01xxxx
Umur : 45 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tugu Selatan
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jaminan : Ex-PP
Tanggal pemeriksaan : 29 September 2014

Anamnesis
Anamnesis dilakukan di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura pada tanggal
29 September 2014 secara autonamnesis.
Keluhan Utama:
Bercak coklat kehitaman pada pipi kanan bagian atas sejak 3 bulan Sebelum Masuk Rumah
Sakitt

Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien memiliki keluhan sejak 3 bulan yang lalu, awalnya bercak berbentuk titik berwarna putih
kemerahan yang dimana ukurannya kurang dari 0.5 cm dan diserta rasa gatal. Pasien pergi ke
suatu salon kecantikan untuk menghilangkan bercak tersebut. Namun setelah itu , beberapa bulan
kemudian bercak semakin membesar dan melebar serta berubah warna menjadi coklat
kehitaman. Tidak disertai gatal. Tidak ada paparan kosmetik. Tidak kemeran, panas, dan nyeri.
Riwayat alergi (-).

Riwayat Penyakit Dahulu :
* Pasien tidak pernah memiliki keluhan seperti ini sebelumnya
* Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
* Riwayat alergi (-), riwayat asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :
* Dikeluarga memiliki keluhan yang sama, hampir semua kakaknya . Namun ukurannya
tidak sebesar bercak pada pasien.
* Tidak ada riwayat alergi pada keluarga.

Status Generalis
Kesadaran : kompos mentis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Jantung : kesan tampak normal
Paru : kesan tampak normal
Abdomen : kesan tampak normal
Ekstremitas : tidak ada edema, tidak ada deformitas, akral hangat
KGB : tidak teraba pembesaran KGB

Status Dermatologikus

Pemeriksaan Penunjang:
Histopatologi

Lokasi : Os Zygomaticus dextra, di lateral hidung
Permukaan : datar .Distribusi : Unilateral
Susunan : Anular . Tepi : Teratur
Bentuk :Bulat. Ukuran : Numular
Batas : Sirkumskrip
Diagnosis Kerja :
Nevus Pigmentosus

Diagnosis Banding :
1. Adenoma Sebaseus
2. Melanoma Maligna

Tata Laksana :
1. Non-medikamentosa (umum)
Tidak terpapar bahan yang iritan
Mencegah kulit kering, trauma (e.g. tidak menggaruk)
2. Medikamentosa
- Bedah Eksisi ( Bedah Scapel)
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam : bonam














BAB II
PEMBAHASAN

Sinonim
Nevus sel nevus , Nevus nevoseluler
Definisi
Nevus pigmentosus merupakan tumor jinak yang tersusun dari sel sel nevus . Kelainan
kulit yang disertai pigmentasi merupakan masalah yang banyak ditemukan di klinik , salah
satunya adalah nevus pigmentosus. Hampir setiap orang mempunyai nevus , sedangkan nevus
yang mengalami perubahan mempunyai risiko 400 kali lebih tinggi untuk menjadi ganas.
Etiologi
Sel sel kulit berasal dari neural crest , sel sel in membentuk sarang sarang kecil
pada lapisan sel basal epidermis dan pada zona taut dermoepidermal. Sel sel ini membelah dan
masuk dermis dan membentuk sarang sarang dermis.
Manifestasi Klinik
Nevus pigmentosus dapat terjadi disemua bagian kulit tubuh, termasuk membrana
mukosa dekat permukaan tubuh. Lesi dapat datar, papuler , atau papilomatosa, biasanya
berukuran 24 mm , namun dapat bervariasi dari sebesar peniti sampai sebesar telapak tangan.
Pigmentasinya juga bervariasi dari warna kulit sampai cokelat kehitaman.
Nevus pigmentosus kongenital merupakan nevus yang terdapat sejak lahir atau timbul
beberapa bulan setelah kelahiran. Menurut ukurannya dapat dbagi menjadi 3 kelompok : lesi
kecil bila diameter nevus lebih kecil dari 1.5 cm sampai dengan 20 cm , dan lesi luas bila
bergaris tengah lebih dari 20 cm.
Nevus sebaseus Jadassohn (NSJ) adalah lesi yang bertasa tegas , sebagian besar terdiri
dari kelenjar sebasea dan biasanyya timbul di wajah dan kulit kepala. Nevus ini jarang
berhubungan dengan macam macam defek ektodermal dan mesodermal.
Nama lain dari adalah nevus sebasea , nevus sebaseus linearis , hiperplasia kelenjar
sebasea kongenital, hemartoma kelenjar sebasea.
Penyakit ini lebih sering disertai dengan kelainan skeletar , saraf , dan mata . Kelainan
skeletal ditemukan 15 70 % pasien.
Secara histopatologi dikenal dengn nevus junctional , nevus compound , dan nevus
dermal. Seperempat sampai sepertiga kasus melanoma maligna dikataka berasal dari nevus
pigmentosus. Tipe nevus penting diketahui untuk menentukan prognosis. Dari tipe nevus penting
diketahui adalah nevus junctional lebih mempunyai potensi untuk menjadi ganas.
Pemeriksaan histopatologi selain memerlukan waktu , juga tidak semua pasien setuju
untuk , melakukan biopsi. Pada keadaan biopsi tidak dapat dilakukan , diperlukan suatu suatu
cara mendekati diagnosis histopatologi berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan alat yang
disebut surface microscopy dengan menggunakan teknik mikroskop epileuminesen. Teknik ini
non invasiv yang memungkinkan untuk melihat secara in vivo gambar histomorfologi kulit.
Secara garis besar dapat dibagi 5 macam :
1. Junction Nevi
Tidak berambut , makulanya terang sampai coklat kehitaman
Ukuran lesi bervariasi 1 mm 1 cm, permukaan halus dan rata
Lesi berbentuk bulat,elips ,irreguler dan ada yang kecil
Lokasi : telapak tangan, telapak kaki dan genital
Jarang pada setelah lahir
2. Compound Nevi
Hampir sama dengan junction nevi tetap sedikit menonjol dan adapapilomatosus
Warna : kulit coklat
Lesi halus
Lokasi : wajah dan ditumbuhi rambut
Sel nevus berada di epidermis dan dermis
3. Intradermal Nevi
Bentuk papel (kubah) , ukuran bervariasi dari beberapa mm sampai 1 cm atau
lebih
Lokasi : dapat dimana saja , kepala, leher dan biasanya ditumbuhi rambut kasar
Berwaran hitam kecoklatan
Sel nevusnya berada pada dermis
4. Tipe Sebaseous
Terbentuk karena adanya aktifitas kelenjar minyak kulit yang berlebihan ,
biasanya berwarna kuning dan teksturnya kasar
5. Tipe Biru
Lesi yang sedikit menonjol , warna berasal dari pigmen di dalam kulit (biasanya
biru) dan sering terdapat pada kepala, leher dan lengan atas
Diagnosa Banding
- Keratosis Seboroik


Pengobatan
Pada umumnya tidak diperlukan pengobatan . namun bila menimbulkan masalah secara
kosmetik , atau sering terjadi iritasi karena gesekan pakaian , dapat dilakukan bedah eksisi. Bila
ada kecurigaan ke arah keganasan dapat dilakukan pemeriksaan histopatologi

Prognosis
Pada umumnya baik. Tetapi padanevus junctiona dan nevus compound harus
mendapatkan perhatian serius karna dapat menyebabkan keganasan.

Anda mungkin juga menyukai