IDENTITAS
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
: Tn. O Bin A
: 41 tahun
: Pria
: Islam
: Cianjur
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Keluar cairan dari telinga sebelah kanan + 2 minggu
Keluhan tambahan :
Gangguan pendengaran
Nyeri
Gatal
Pusing
Sakit gigi
Otore 2 minggu
Putih bening
Encer
Tidak berbau
Nyeri
Hearing loss
Gatal
Demam (-)
Mual (+)
Muntah (-)
Pusing (+)
Batuk (-)
Pilek (-)
Sakit gigi (+)
Riwayat pengobatan:
Berobat (+) ke puskesmas tp tidak ada perubahan
Riwayat alergi :
Obat (-), Udara (-), Makanan (-)
Riwayat psikososial :
Mengorek telinga dengan cotton bud
Pemeriksaan fisik
KU
Kesadaran
Tanda vital
TD
Nadi
Nafas
Suhu
: Sakit ringan
: Compos Mentis
:
:
:
:
130/80 mmHg
84 x/mnt
20 x/mnt
Afebris
Status generalis
Kepala
Mata
Toraks
Pulmo
: Normosefal
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/: Bentuk dan gerak simetris
:I
P
P
A
10
Cor
Abdomen
I
P
P
A
:I
P
P
A
: Datar
: Supel, splenomegali (-), hepatomegali (-), nyeri tekan (-)
: Timpani
: Bising usus (+) Normal
11
Ekstremitas :
Atas
Bawah
12
STATUS LOKALIS
1. Telinga
Telinga kanan
ADS
Normal (+)
Helix sign (-)
Telinga Kiri
Normal (+)
Aurikula
Mukosa tenang
Mukosa tenang
Serumen (-)
Sekret (+) : mukoid
KAE
Serumen (-)
Sekret (-)
13
1. Telinga
Telinga kanan
ADS
Perforasi (+)
RC (-)
Intak (+)
Membran Timpani
Hiperemis (-)
Telinga Kiri
RC (+)
Hiperemis (-)
Retro Aurikula
Benjolan (-)
Benjolan (-)
Edema (-)
Edema (-)
2. Hidung
Sinus paranasal : Nyeri tekan : pipi (-), dahi (-)
Kavum nasi
Mukosa
Sekret
Konka
Septum nasi
Pasase udara
14
3. Tenggorok
15
4. Maksilofasial
16
Simetris
NI
: Normosmia +/+
N II
: Pupil bulat, isokor +/+, RC +/+
N III
: Gerak bola mata ke superior, medial atas , inferior baik
N IV
: Gerak bola mata ke medial bawah baik
NV
: Deviasi rahang (-), Kekuatan menggigit baik
N VI
: Gerak bola mata ke lateral baik
17
N VII
N VIII
N IX
NX
N XI
N XII
Leher
KGB Submental
KGB Submandibula
KGB Jugularis superior
KGB Jugularis medial
KGB Jugularis inferior
KGB Supraklavikula
Kelenjar tiroid
: tidak membesar
: tidak membesar
: tidak membesar
: tidak membesar
: tidak membesar
: tidak membesar
: tidak membesar
18
19
RESUME
Pria 41 tahun
Otore 2 minggu
Cairan putih bening, bau (-)
Nyeri
Hearing loss
Gatal
Riwayat otore (+)
1 bulan lalu batuk pilek
Mual (+)
RESUME
Status lokalis AD
20
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
1. Otitis Media Supuratif Kronis AD
2. Otitis Media Akut Stadium Perforasi AD
DIFERENSIAL KERJA
Otitis Media Supuratif Kronis AD
21
Pemeriksaan penunjang
Rontgen mastoid
Bakteriologi sekret
Audiometri
22
PENATALAKSANAAN
Terapi medika mentosa
23
24
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanactionam
: Ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad malam
25
26
27
1.
2.
3.
4.
Membran timpani
Kavum timpani
Tuba eustachius
Prosesus
mastoideus
28
FISIOLOGI PENDENGARAN
29
getaran suara
ditangkap daun
telinga
rangsangan fisik
diubah perbedaan ion
K & Na
diteruskan ke cabangn.VII
dialirkan ke liang
telinga & MT bergetar
menggerakkan
perilimf pada skala
timpani
pusat sensorik
pendengaran di otak
( area 39-40)
tulang-tulang
pendengaran
foramen rotundum
terdorong ke arah
luar
stapes menggerakkan
foramen ovale
membran Reissner
mendorong endolimf
& membran basal ke
arah bawah
FISIOLOGI keseimbangan
Gerakan / perubahan kepala & tubuh
perpindahan cairan endolimfa di
labirin silia sel rambut menekuk
30
31
Tekukan silia permeabilitas membran
sel berubah ion kalsium masuk ke
dalam sel menyebabkan terjadinya proses
depolarisasi merangsang pelepasan
neurotransmiter eksitator meneruskan
impuls sensoris melalui saraf aferen
pusat keseimbangan di otak
18
32
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
Infeksi kronis telinga tengah
Perforasi MT
33
KLASIFIKASI
Proses
peradangan
Aktivitas
sekret
Letak
perforasi
Benigna
Maligna
Aktif
Tenang
Sentral
Marginal
Atik
34
Gambar 4
sentral
Gambar 6
Tipe marginal
Gambar 5
Subtotal
Gambar 7
Tipe atik
Klasifikasi
OMSK Benigna
OMSK Maligna
ada kolesteatoma
epidemiologi
kondisi sosial
ekonomi
suku
tempat tinggal padat
higiene buruk
nutrisi jelek
kolesteatoma kongenital
36
etiologi
lingkungan
genetik
otitis media sebelumnya
infeksi saluran nafas atas
autoimun
alergi
gangguan fungsi tuba Eustachius
37
38
PATOGENESIS
ISPA
Edema mukosa
Oklusi tuba
Gangguan fungsi tuba Eustachius
(ventilasi, drainase & proteksi)
39
Gejala klinis
Otore
Hearing loss
Vertigo
Otalgia
40
41
42
Tipe Benigna
TERAPI
Antibiotik topikal
Polimiksin B atau Polimiksin E
Neomisin
Kloramfenikol
Tipe maligna
Operasi
Jenis operasi
Mastoidektomi sederhana
Mastoidektomi radikal
Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
Miringoplasti
Timpanoplasti
44
KOMPLIKASI
1. Komplikasi ditelinga tengah
Perforasi persisten
Erosi tulang pendengaran
Paralisis nervus fasial
45
3. Komplikasi ekstradural
Abses ekstradural
Trombosis sinus lateralis
Petrositis
46
47