Anda di halaman 1dari 22

HIPERTENSI

dan
Penanganannya

Puskesmas Kecamatan Setiabudi


Universitas Muhammadiyah Jakarta

APA ITU HIPERTENSI??

Hipertensi atau tekanan darah tinggi


merupakan gangguan sistem

peredaran darah yang menyebabkan


kenaikan tekanan darah di atas
normal, yaitu >140/90 mmHg..

Penyebab kematian
terbesar kedua
stroke

Hipertensi

Merupakan
penyakit
yang akan
diderita
seumur
hidup oleh
pasien

Salah satu jenis


penyakit Sillent
Kiler / tanpa
tanda dan gejala
yang khas

Berdasarkan Penyebabnya Hipertensi dibagi dalam 2


Golongan yaitu :
Hipertensi primer / essensial (90% kasus)
Merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui
(idiopatic), biasanya berhubungan dengan faktor keturunan,
jenis kelamin,usia,diet,BB,gaya hidup.

Hipertensi sekunder(10%)
Merupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui
secara pasti, seperti kondisi fisik yang ada sebelumnya, seperti
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

KLASIFIKASI

KRISIS HIPERTENSI
Keadaan ditandai dengan peningkatan tekanan darah
yang sangat tinggi dan telah terjadi kelainan organ target.
URGENCY
(Mendesak)
Hypertension

>180/110 mmHg
Gejala sakit kepala hebat , sesak
nafas

EMERGENCY
(Darurat)
Hypertension

> 220/140 mmHg


Gejala sesak, nyeri dada, gangguan
kesadaran

PENYEBAB HIPERTENSI

keturunan

garam

rokok

makanan
berlemak

minuman
keras

usia lanjut

FAKTOR PENCETUS
Obesitas /

Diet yang tidak seimbang,


makanan berlemak dan
tinggi kolesterol

kegemukan
Kebiasaan
merokok

Minuman
Kurang
olah raga

beralkohol
Penyakit

Stress

kencing manis
dan jantung

GEJALA KLINIS

Migrain

Pusing

Rasa berat
ditengkuk

Sulit Tidur

Mengatasinya bagaimana?

MELAKUKAN POLA HIDUP SEHAT

JAUHI FAKTOR FAKTOR YG BISA DIKENDALIKAN

HINDARI STRESS

OLAH RAGA TERATUR

MEMATUHI TERAPI YG DIBERIKAN

KONTROL KE DOKTER BILA GEJALA MULAI MENGGANGGU AKTIVITAS


DAN KONTROL TEKANAN DARAH SECARA TERATUR

MAKANAN (DIET)

Syarat
DIET Hipertensi

Cukup energi, protein mineral


dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan
keadaan penyakit
Jumlah garam disesuaikan
dengan berat tidaknya
timbunan garam atau air
Jumlah garam dibatasi
(garam dapur tidak > 1/4 1/2
sdt/hari

Bahan makanan yang diperbolehkan :


semua bahan makanan segar atau diolah

tanpa garam, terigu,kacang-kacangan dan


hasil olahannya, beras, ketan, ubi, mie tawar,

margarin tanpa garam, buah- buahan segar


seperti : semangka,melon, pepaya, pier dan

lain-lain

Bahan makanan yang


tidak diperbolehkan adalah
A. roti, cracker atau kue yang dimasak dengan garam dapur atau soda
B. jerohan, dendeng, abon, ikanasin, ikan pindang, ikan sarden,telur asin.
C. Keju, Margarin, Mentega.
D. Terasi,Vetsin, Kecap, Petis.
E. Coklat

Bahan makanan yang perlu


dibatasi

daging atau ikan paling


banyak 100 gram (2
potong sedang = 2 x6 x
4 cm untuk daging dan
2 x 6 x2 cm untuk ikan)

Telur ayam atau telur


bebek maksimal 1
butir per hari

Susu maksimal 2 gelas


perhari

Bahan Makanan Kurang Baik


Makanan yang berkadar
lemak jenuh tinggi (otak,
ginjal, paru, minyak kelapa,
gajih).

Makanan yang diolah


dengan menggunakan
garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan
makanan kering yang asin).

Makanan dan minuman


dalam kaleng (sarden,
sosis, korned, sayuran
serta buah-buahan dalam
kaleng, soft drink).

Makanan yang diawetkan


(dendeng, asinan sayur/buah,
abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai
kacang).

Susu full cream, mentega,


margarine, keju mayonnaise,
serta sumber protein hewani
yang tinggi kolesterol seperti
daging merah (sapi/kambing),
kuning telur, kulit ayam).

Cara memasak untuk mengeluarkan


garam Natrium
1. pada ikan asin direndam dan dicuci terlebih dahulu
sebelum diolah
2. Untuk mengeluarkan garam natrium dari margarine
dengan mencampur margarine dengan air lalu

masak sampai mendidih sehingga mencair dan


garam natrium larut dalam air. Dinginkan kembali
dengan memasukkannya ke dalam kulkas, buang air
yang mengandung garam natrium. Lakukan 2 kali.

WASPADA
DENGAN
HIPERTENSI
YAA

Anda mungkin juga menyukai

  • Insect Bite
    Insect Bite
    Dokumen29 halaman
    Insect Bite
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Telinga
    Anatomi Telinga
    Dokumen60 halaman
    Anatomi Telinga
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Ileus Obstruktif
    Ileus Obstruktif
    Dokumen32 halaman
    Ileus Obstruktif
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Neuroimaging Head CT Scan
    Neuroimaging Head CT Scan
    Dokumen6 halaman
    Neuroimaging Head CT Scan
    dr nuriel anwar
    Belum ada peringkat
  • Neuroanatomi
    Neuroanatomi
    Dokumen48 halaman
    Neuroanatomi
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Dapus
    Anestesi Dapus
    Dokumen1 halaman
    Anestesi Dapus
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Cycyn
    Cycyn
    Dokumen12 halaman
    Cycyn
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hipertensi
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis Atopik
    Dermatitis Atopik
    Dokumen21 halaman
    Dermatitis Atopik
    def_10
    100% (2)
  • BAB I Tugas ANI
    BAB I Tugas ANI
    Dokumen4 halaman
    BAB I Tugas ANI
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • KORTIKOSTEROID
    KORTIKOSTEROID
    Dokumen28 halaman
    KORTIKOSTEROID
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Ptiriasis Rosea
    Ptiriasis Rosea
    Dokumen32 halaman
    Ptiriasis Rosea
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Panduan Pernikahan Sintia - Rizki
    Panduan Pernikahan Sintia - Rizki
    Dokumen3 halaman
    Panduan Pernikahan Sintia - Rizki
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Diare
    Cyntia Meitha Chulies
    0% (1)
  • Laporan Refreshing
    Laporan Refreshing
    Dokumen43 halaman
    Laporan Refreshing
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Amalan Ramadhan
    Amalan Ramadhan
    Dokumen7 halaman
    Amalan Ramadhan
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS Kulit DR Rizqa
    LAPORAN KASUS Kulit DR Rizqa
    Dokumen39 halaman
    LAPORAN KASUS Kulit DR Rizqa
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Laporan Refreshing
    Laporan Refreshing
    Dokumen43 halaman
    Laporan Refreshing
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Referat - Eritroderma
    Referat - Eritroderma
    Dokumen31 halaman
    Referat - Eritroderma
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Kelamin
    Anatomi Kelamin
    Dokumen14 halaman
    Anatomi Kelamin
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Lapsus DR - Hery
    Lapsus DR - Hery
    Dokumen17 halaman
    Lapsus DR - Hery
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Mini CX 2
    Mini CX 2
    Dokumen34 halaman
    Mini CX 2
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Mini C-Ex 3
    Mini C-Ex 3
    Dokumen36 halaman
    Mini C-Ex 3
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Journal Kulit
    Journal Kulit
    Dokumen23 halaman
    Journal Kulit
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Mini C - EX
    Mini C - EX
    Dokumen23 halaman
    Mini C - EX
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Omsk
    Lapkas Omsk
    Dokumen47 halaman
    Lapkas Omsk
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Referat Eritroderma
    Referat Eritroderma
    Dokumen16 halaman
    Referat Eritroderma
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Baruu
    Baruu
    Dokumen116 halaman
    Baruu
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen2 halaman
    Judul
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat