PEMBIMBING :
DR. H. DENNY P. MACHMUD, SP. THT
OLEH:
SINTIA MEITA (2009730048)
perkembangan
Meluas disekitar
tulang – tulang
Liang telinga
tertutup Utrikulus
+
Maleus sakulus
( kartilago meckel) Inkus dan stapes
Kembali terbuka (kartilago relchert)
ANATOMI
Telinga
Luar
Telinga
Tengah
Telinga
Dalam
TELINGA LUAR
Kanalis Akustikus
Eksternus
rangka tulang
rawan pada 1/3
bagian luar
2/3 bagian
dalam rangkanya
terdiri dari
tulang.
VASKULARISASI
Inervasi :
cervical plexus
lesser occipital
nerve
great auricular
nerve
cranial nerves
auriculotemporal
nerve (CN V3)
facial nerve (CN
VII)
vagus nerve (CN X)
Telinga tengah
Dibentuk dari
dinding lateral
kavum dan
memisahkan CAE
dgn kavum
timpani
KAVUM TIMPANI
Batas depan :
tuba eustachius
Batas bawah : vena
jugularis
(Bulbus jugularis)
Batas belakang : aditus
ad antrum, kanalis
fasialis pars vertikalis
Batas atas : tegmen
timpani (meningen
/otak)
Batas dalam : kanalis
semi sirkularis
horizontal, kanalis
fasialis, tingkap lonjong,
tingkap bundar, dan
promontorium
Tulang Pendengaran
Prosesus Mastoideus
otsmann
Terjadi
Depolarisasi sel Potensial aksi
defleksi stereosilia Nukleus auditorius
rambut saraf auditorius
sel-sel rambut
Korteks serebri
(area 39-40) di
lobus temporalis
Fisiologi keseimbangan
labirin
statis dinamis
3 kanalis
urtikulus sakulus semi
sirkularis
Gerakan
Kepala dan tubuh
Meneruskan impuls
sensorik melalui saraf Silia sel rambut menekuk
aferen
Ion kalsium
Depolarisasi akan masuk ke
dalam sel
Alat Pemeriksaan Telinga
Lampu Corong
otoskop
kepala telinga
Garpu
tala
Gangguan Pendengaran
1. uni/bilateral?
2. Onset ?
3. Durasi ?
Kebisingan Kepala
4.
5.
Riwayat trauma?
Riwayat pengobatan?
6. Riwayat infeksi?
1.7. Uni/bilateral?
Tempat KU muncul ditempat bising / tenang?
2.8. Suara berdengung/
Gangguan berdenging?(akibat muncul sejak bayi)
bicara/komunikasi
3. Gangguan pendengaran?
Pusing
4. Pusing berputar?
Nyeri Telinga
1.sifatnya?
2.berulang?
3.nyeri hanya pada telinga?
4. Menjalar ?
5.pencetuskan nyeri? mengunyah, menggigit, batuk, menelan?
6.gejala-gejala kepala dan leher ?
Syarat
Pemeriksaan
Ruangan tenang
Tenaga ahli/kompeten
Kursi pasien
Keadaan Status
Inspeksi
Status
Palpasi
THT
umum Generalis (telinga)
Otoskopi Tes bisik
Tes Tes
Pelana Audiometri
INSPEKSI PEMERIKSAAN TELINGA
• Posisi
• Bentuk
• tanda peradangan, sikatriks bekas
operasi, massa, dan sekret yang
keluar dari liang telinga
• RetroAurikula
• Cupped ear, menonjolnya telinga ke arah lateral karena
tidak terdapatnya lekukan antiheliks.
• Lop ear, melipatnya bagian atas daun telinga ke arah
anterior dan inferior yang mengobliterasi fosa triangularis
dan skapa.
o Kriptotia, invaginasi bagian superior daun telinga di
bawah lipatan kulit tulang temporal.
o Protruding/prominent ear, apabila penonjolan telinga
yang diukur dari mastoid ke heliks setinggi tragus melebihi
20.0 mm.
Heliks:
Crimped helix, sering terjadi pada 1/3 tengah heliks
asendens. Sepanjang bagian posterior terlihat lebih
rata atau seperti terjepit.
Posterior pit, yaitu lekukan permanen pada daerah
posteromedial heliks.
Antiheliks:
Antihelix absent, tidak terbentuknya lengkungan
antara konka dan fosa triangularis dan heliks.
Lobus:
Absent lobe, tidak terdapatnya lobus.
Auricular pit: lekukan kecil pada bagian bawah
heliks asendens, konka atau pada krus heliks.
Preauricular pit: lekukan kecil yang berada di
anterior dari insersi telinga.
• Auricular tag: penonjolan kecil disekitar daun
telinga.
• Makrotia: kelainan bentuk telinga di mana
panjang dan lebar telinga lebih besar dari dua
standar deviasi di atas nilai rata-rata.
Hematoma
Fistula
preaurikular
Abses
preaurikular
Pseudokista
Neoplasma
Cauliflower
Discharge
Retro Aurikuler
OTOSKOPI
Penilaian:
Membran timpani
Refleks cahaya +/-
serumen cair/lunak/keras/menyumbat
Massa
Tanda peradangangan
Benda asing dalam telinga
.
Inspeksi dengan Otoskop
Serumen
Benda
asing
Sekret
merah
Membran timpani
Perbahan warna :
-Merah : hiperemi akibat radang
-Hitam : fungi
-Kuning : fungi
-Putih : fungi atau asidum borikum pulveratum
TES BERBISIK
Lateralisasi ke
Tuli
Negatif telinga yang Memanjang
Konduktif
sakit
Lateralisasi ke
Tuli
Positif telinga yang Memendek
Sensorineural
sehat
Catatan: pada tuli konduktif < 30 dB, Rinne masih bisa positif
AUDIOMETRI
Prinsip pemeriksaannya :
1. bermacam-macam
frekuensi dan intensitas
suara (dB)
2.ditransfer melalui
headset atau bone
conducter ke telinga
atau mastoid dan
batasan intensitas suara
(dB)
3. melalui program
computer atau diplot
secara manual pada
kertas grafik.
interpretasi
interpretasi
PENYAKIT
TERBANYAK
OTITIS
MEDIA AKUT
DEFINISI
Otitis media adalah peradangan sebagian atau
seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid dan sel-sel
mastoid
STADIUM PENYAKIT
OKLUSI
TUBA
EUSTACHIUS
RESOLUSI HIPEREMIS
PERFORASI SUPURASI
GEJALA KLINIS
Bergantung stadium penyakit dan umur pasien
STADIUM HIPEREMIS
STADIUM RESOLUSI
Antibiotik
Antibiotik 3 minggu
Dekongestan
Analgetik
STADIUM PERFORASI
H2O2 3% selama 3-5 hari STADIUM SUPURASI
Antibiotika Antibiotik
Miringotomi
OTITIS
MEDIA SUPURATIF KRONIK
Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran
timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus
menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau
kental, bening atau berupa nanah.
H2O2 3%
Mastoidektomi
selama 3-5 hari
Antibiotik dan
kortikosteroid
Miringoplasti atau
timpanoplasti
TERIMA KASIH