Anda di halaman 1dari 34

Mini C- Ex

Dokter Pembimbing :
dr. Heryanto Syammsudin, Sp.KK
Disusun Oleh :
Sintia Meita Sulistyanti - 2009730048
SMF ILMU KESEHATAAN KULIT DAN KELAMIN RSIJ SUKAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014

Identifikasi
Nama

: An. F A

Umur

: 7 bulan

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Kav. Pratama

Pekerjaan

:-

Pendidikan

:-

Agama

: Islam

Tanggal Pemeriksaan : 29 September 2014

Anamnesa
Alloanamnesa : Ibu pasien
Keluhan Utama
Kemerahan dan kulit pada daerah wajah
sejak 2 bulan SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Dua bulan SMRS . Awalnya timbul kemerahan pada daerah
kedua kaki yang berukuran kira-kira sebesar

jagung yang

bergerombol seperti biang keringat . Keluhan disertai dengan

gatal, sehingga si pasien menggaruk kakinya, timbul luka yang


mengering dan

disekitar kulit pun agak kering. Tidak ada

demam dan batuk pilek, pasien masih mau makan dan minum
seperti biasa. Sejak lahir hingga sekarang pasien diberikan ASI
dan pada umur 6 bulan sudah diberikan makanan tambahan

ataupun susu sapi. Keluhan ini berkurang karna ibu mengajak


pasien ke dokter.

Dua minggu setelah berobat dan obat habis


, keluhan yang sama pada kedua pipi.
Awanya kemerahan yang kecil , namun
karna digaruk melebar pada bagian pipi.
Ibu menyangkal bahwa anaknya alergi
terhadap susu, bedak, makanan yang
diberikan. Panas badan , sesak nafas, batuk
disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami keluhan
seperti ini sebelumnya.

Riwayat penyakit sistemik atau penyakit


kulit lainnya disangkal.
Riwayat asma disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit serupa disangkal.

Riwayat asma . Alergi , rhinitis disangkal.

Riwayat pengobatan

Pasien sudah berobat ke klinik kulit,


keluhan
dirasa
membaik
bila
mengkonsumsi obat namun bila obat
habis keluhan kembali dirasa.

Pemeriksaan Fisis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Laju nadi

: 130 x/menit

Laju pernafasan : 28 x/menit

Suhu
BB : 12 kg

: Afebris

Status
Dermatologis
Regio/ letak lesi : Wajah

Efloresensi :
Lesi primer : Eritema, papul
Lesi Sekunder : krusta

Sifat UKK :
Ukuran : Eritem berukuran
plakat, krusta berukuran miliar

Susunan / bentuk : Simetris


Penyebaran & Lokalisasi :
Sirkumskrip, regional

Status
Dermatologis
Regio/ letak lesi : tungkai bawah

Efloresensi :
Lesi primer : Eritema, papul
Lesi Sekunder : krusta

Sifat UKK :
Ukuran : Eritem berukuran
plakat, krusta berukuran miliar

Susunan / bentuk : Simetris


Penyebaran & Lokalisasi :
Sirkumskrip, regional

Diagnosis
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Atopi
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Atopi

Kriteria Hanifin dan Rajka


Harus mempunyai kondisi kulit gatal ( itchy skin) atau dari
laporan orang tuanya bahwa anaknya suka menggaruk atau
menggosok.
Ditambah 3 atau lebih kriteria berikut :
1. Riwayat terkenanya lipatan kulit , misalnya lipatan kulit ,
belakang lutut, bagian depan pergelangan kaki atau sekeliling
leher (termasuk pipi anak usia dibawah 10 tahun)
2. Riwayat asma bronkial atau hay fever pada penderita (atau
riwayat penyakit atopi pada keluarga tingkat pertama dari anak
dibawah 4 tahun)
3. Riwayat kulit kering secara umum pada tahun terakhir
4. Adanya dermatitis yang tampak di lipatan (atau dermatitis pada
pipi / dahi dan anggota badan bagian luar anak dibawah 4
tahun)
5. Awitan dibawah usia 2 tahun

Pemeriksaan Penunjang :

Tidak dilakukan

Pemeriksaan Anjuran :
ImunoHistologi

Uji kulit dan provokasi

Penatalaksanaan
Umum
Hindari faktor pencetus yang
mungkin menimbulkan manifestasi
klinis.
Hindari pemakaian bahan yang
merangsang seperti bahan pakaian
dari wol.

Mandi selama 15 -20 menit 2x


sehari, hindari mandi dengan air
hangat, jangan menggosok terlalu
kuat.
Hindari menggaruk daerah yang
terkena.
Menjaga kelembapan kulit dengan
menggunakan pelembap sehabis
mandi.

Khusus

Sistemik
R/ Esyhci 75
R/ CTM 1/5 tab

pulv

R/ Metilpulv 0.5
Topikal
R/ Hidrocortison cream
Gentamycin cream
m.d ue

Prognosis
Quo ad vitam

: Ad Bonam

Quo ad Functionam : Ad Bonam

Quo ad sanationam

: Dubia ad Bonam

Tinjauan Pustaka

Dermatitis Atopi

Definisi
Dermatitis atopi adalah keadaan peradangan kulit
kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya
sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak,
sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE
dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga
atau penderita (DA, rhinitis alergi, dan atau asma
bronchial).

Etiologi
Genetik

Imunologik

Lingkungan

DA

Farmakologik

Sawar kulit

Genetik
Kromosom 5q31 33 mengandung kumpulan
famili gen sitokin IL 3 , IL 4, IL 13
Perbedaan genetik aktivasi transkripsi gen IL 4
mempengaruhi predisposisi D.A

Ini berhubungan antara polimorfisme spesifik gen


kimase sel mas dan D.A

Respon Imun pada Kulit


Sitokin TH2 dan TH1 berperan dalam patogenesis
peradangan kulit D.A
Sel T yang teraktivasi di kulit juga akan
menginduksi apoptosis keratinosit spongiosis
Proses tersebut diperantarai IFN yang
dilepaskan sel T teraktivasi dan meningkatkan Fas
dan keratosit.
Garukan kronik dapat menginduksi terlepasnya
TNF - dan sitokin proinflamasi yang lain dari
epidermis , sehingga mempercepat timbulnya
peradangan di kulit D.A

Respon Sistemik
Terjadi perubahan sistemik pada Dermatitis Atopik
:
Sintesis IgE meningkat
IgE spesifik terhadap alergen ganda meningkat
Ekspresi CD23 pada sel B dan monosit meningkat

Respon hipersensitifitas lambat terganggu


Sekresi IL- 4, IL 5, dan IL 13 oleh sel TH2
meningkat

Klasifikasi DA

DA Infantil
(2 bln 2 thn)

DA Anak
(2 thn 10 thn)

DA Remaja &
dewasa
(> 10 thn)

Faktor-faktor predisposisi

Makanan
Alergen hirup
Infeksi kulit

Manifestasi klinis
Lokalisasi :
Bayi : Kedua pipi, kepala, badan, lipat siku, lipat lutut.
Anak : Tengkuk, lipat siku, lipat lutut.
Dewasa : Tengkuk, lipat lutut, lipat siku, punggung kaki.
Sifat-sifat Efloresensi :
Bayi : Eritema berbatas tegas, papula/vesikel miliar disertai
erosi dan eksudasi serta krusta.
Anak : papula-papula miliar, likenifikasi, tidak eksudatif.
Dewasa : biasanya hiperpigmentasi, kering, dan likenifikasi.

Diagnosis
Kriteria Mayor
Pruritus
Dermatitis di muka atau ekstensor pada
bayi dan anak
Dermatitis di fleksura pada dewasa
Dermatitis kronis atau residif
Riwayat atopi pada penderita atau
keluarganya

Kriteria Minor
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya S.aureus dan virus Herpes simpleks)
Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki
Iktiosis/hiperliniar palmaris/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
Whire dermographism dan delayed blanch response
Keilitis
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritem
Gatal bila berkeringat
Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan
dan atau emosi
Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE di dalam seum meningkat
Awitan pada usia dini

Diagnosis
Diagnosa DA harus mempunyai 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor :
Untuk bayi, kriteria diagnosis dimodifikasi yaitu :
3 kriteria mayor :
Riwayat atopi pada keluarga
Dermatitis di wajah atau ekstensor
Pruritus
Ditambah 3 kriteria minor :
Xerosis/iktiosis/hiperliniaris palmaris

Aksentuasi perifolikular
Fisura belakang telinga
Skuama di scalp kronis

Diagnosis Banding
DD

Lokalisasi

Efloresensi

Dermatitis
Atopi

Kedua pipi, kepala,


tengkuk, lipat siku,
lipat lutut, punggung
kaki.

Bayi : eritema berbatas tegas,


papula/vesikel miliar disertai erosi
dan eksudasi serta krusta.
Anak : papula-papula miliar,
likenifikasi, tidak eksudatif.
Dewasa : biasanya
hiperpigmentasi, kering, dan
likenifikasi

Dermatitis
Seboroik

Kulit kepala,
belakang telinga, alis
mata, cuping hidung,
ketiak, dada.

Makula eritematosa yang ditutupi


oleh papul-papul miliar berbatas
tidak tegas dan skuama halus
putih berminyak. Kadang
ditemukan erosi dgn krusta yg
mengering.

Dermatitis
numularis

Punggung kaki,
punggung tangan,
ekstensor ekstremitas,
bokong, dan bahu.

Makula eritematosa eksudatif,


ukuran numular hingga plakat.
Kadang terdapat hiperpigmentasi,
likenifikasi berbatas tegas.

Gambar

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Test uji kulit dan provokasi

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa :
Hindari faktor pencetus yang
mungkin menimbulkan manifastasi
klinis.
Hindari pemakaian bahan yang
merangsang seperti bahan pakaian
dari wol.

Mandi selama 15 -20 menit 2x


sehari, kurangi mandi dengan air
hangat, jangan menggosok terlalu
kuat.
Hindari menggaruk daerah yang
terkena.
Menjaga kelembapan kulit dengan
menggunakan pelembap sehabis
mandi.

Medikamentosa :
Sistemik
Antihistamin golongan H1
Kortikosteroid jika gejala klinis berat
dan sering mengalami kekambuhan
Antibiotik (Eritromisin, atau
gol.sefalosporin generasi pertama), jika
ada infeksi sekunder

Topikal
Kortikosteroid ringan dengan efek
samping sedikit (Hidrokortison cream 11,5%) pada bayi.
Kortikosteroid kuat (betametason
dipropionat 0,05% atau
desoksimetason 0,25%) dapat
dikombinasi dengan asam salisilat 1-3%
dalam salep. pada anak dan
dewasa dengan likenifikasi.
Preparat ter 1-5%

Komplikasi
Pada penderita DA 75% akan disertai penyakit alergi lain di
kemudian hari. Penderita DA mempunyai kecenderungan
untuk mudah mendapat infeksi virus maupun bakteri,
seperti :

Impetigo
Folikulitis
Abses

Molluscum contagiosum
Eksema herpetikum

Pencegahan

Pemberian ASI eksklusif

Menghindari faktor pencetus

Prognosis
Quo ad vitam

: ad bonam

Quo ad fungsionam

: ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai

  • Insect Bite
    Insect Bite
    Dokumen29 halaman
    Insect Bite
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Dapus
    Anestesi Dapus
    Dokumen1 halaman
    Anestesi Dapus
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Telinga
    Anatomi Telinga
    Dokumen60 halaman
    Anatomi Telinga
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Neuroimaging Head CT Scan
    Neuroimaging Head CT Scan
    Dokumen6 halaman
    Neuroimaging Head CT Scan
    dr nuriel anwar
    Belum ada peringkat
  • Neuroanatomi
    Neuroanatomi
    Dokumen48 halaman
    Neuroanatomi
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Cycyn
    Cycyn
    Dokumen12 halaman
    Cycyn
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Ileus Obstruktif
    Ileus Obstruktif
    Dokumen32 halaman
    Ileus Obstruktif
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Amalan Ramadhan
    Amalan Ramadhan
    Dokumen7 halaman
    Amalan Ramadhan
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Panduan Pernikahan Sintia - Rizki
    Panduan Pernikahan Sintia - Rizki
    Dokumen3 halaman
    Panduan Pernikahan Sintia - Rizki
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Diare
    Cyntia Meitha Chulies
    0% (1)
  • Penyuluhan Hipertensi
    Penyuluhan Hipertensi
    Dokumen22 halaman
    Penyuluhan Hipertensi
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • BAB I Tugas ANI
    BAB I Tugas ANI
    Dokumen4 halaman
    BAB I Tugas ANI
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hipertensi
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Ptiriasis Rosea
    Ptiriasis Rosea
    Dokumen32 halaman
    Ptiriasis Rosea
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis Atopik
    Dermatitis Atopik
    Dokumen21 halaman
    Dermatitis Atopik
    def_10
    100% (2)
  • Referat - Eritroderma
    Referat - Eritroderma
    Dokumen31 halaman
    Referat - Eritroderma
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Kelamin
    Anatomi Kelamin
    Dokumen14 halaman
    Anatomi Kelamin
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Laporan Refreshing
    Laporan Refreshing
    Dokumen43 halaman
    Laporan Refreshing
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Kortikosteroid
    Kortikosteroid
    Dokumen28 halaman
    Kortikosteroid
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Laporan Refreshing
    Laporan Refreshing
    Dokumen43 halaman
    Laporan Refreshing
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS Kulit DR Rizqa
    LAPORAN KASUS Kulit DR Rizqa
    Dokumen39 halaman
    LAPORAN KASUS Kulit DR Rizqa
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Lapsus DR - Hery
    Lapsus DR - Hery
    Dokumen17 halaman
    Lapsus DR - Hery
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Journal Kulit
    Journal Kulit
    Dokumen23 halaman
    Journal Kulit
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Referat Eritroderma
    Referat Eritroderma
    Dokumen16 halaman
    Referat Eritroderma
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Mini C-Ex 3
    Mini C-Ex 3
    Dokumen36 halaman
    Mini C-Ex 3
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Mini C - EX
    Mini C - EX
    Dokumen23 halaman
    Mini C - EX
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Baruu
    Baruu
    Dokumen116 halaman
    Baruu
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Omsk
    Lapkas Omsk
    Dokumen47 halaman
    Lapkas Omsk
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen2 halaman
    Judul
    Cyntia Meitha Chulies
    Belum ada peringkat