Anda di halaman 1dari 31

Pemberi Kuliah :

dr. Oratna Ginting, SpKK


Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA SpKK

Subbagian Bedah Kulit


Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan 2012
1
2
3
Risk factors for development of Actinic keratoses

 Individual susceptibility
 Individual susceptibility
- Older age
- Older age
- Male gender
- Male gender
- Fair skin that easily burns and freckles
- Fair skin that easily burns and freckles
- Blond or red hair
- Blond or red hair
- Light-colored eyes
- Light-colored eyes
 Cumulative ultraviolet radiation exposure
 Cumulative ultraviolet radiation exposure
 Immunosuppression
 Immunosuppression
 Prior history of actinic keratoses or other skin cancers
 Prior history of actinic keratoses or other skin cancers
 Genetic syndromes
 Genetic syndromes
- Xeroderma pigmentosum
- Xeroderma pigmentosum
- Bloom syndrome
- Bloom syndrome
- keratoses Rothmund-Thomson syndrome 4
- keratoses Rothmund-Thomson syndrome
5
Gambaran klinis Bisa dijumpai gatal, rasa terbakar,
menyengat, mudah berdarah
t if
je k Ruam multipel berupa papul ø 2-6 mm,
b
Su flat, dengan pinggir tidak tegas, skuama
yang hiperkeratotik yang melekat
if dimana sulit & sakit bila diangkat, bila
kt
j e diraba terasa kasar seperti kertas pasir,
Ob krusta (+).
Ruamnya berwarna seperti warna kulit,
kuning kecoklatan, coklat dan dijumpai
bagian2 eritema
Ruam AK sering bersamaan dengan
tanda2 fotoaging lainnya seperti pigmen
tidak merata, kekuning-kuningan,
ephelides, telangiektasis dan kulit
kendor 6
7
Variasi klinis Spreading Pigmented AK
Ruam > 1,5 cm, menyerupai Lentigo
maligna (permukaannya tidak verukous)
Hypertropik
AK
Sulit dibedakan dengan SCC
Cutaneous horn (Cornu Cutaneum)
Ruamnya menyerupai SCC, SK, Veruka
vulgaris yg filiform, keratoakantoma
Actinic cheilitis
 sering mengenai bibir bawah
 bibir merah, berskuama, pecah2 kadang terjadi
erosi/fissure,
 pinggir bibir menjadi tidak jelas, hiperkeratosis
fokal, leukoplakia
 pasien mengeluh bibir kering dan retak2
 biopsi untuk menyingkirkan SCC 8
Cutaneous horn (Cornu Cutaneum)

9
Actinic cheilitis

10
Pognesis

Preventif

Batasi pajanan terhadap SM,


sebaiknya sejak usia dini

Sunscreen, pakai pelindung,


topikal retinoid
11
Terapi

Krioterapi (Nitrogen cair) Kuret dengan atau tanpa ED

Topikal, 5 fluorourasil cream,


Shave dengan atau tanpa ED 5% imiquimod cream,
3% diclofenac gel

Dermabrasi, peeling
Laser resurfacing dll
12
Merupakan SCC insitu, mengenai kulit & mukosa
Etiologi : berbagai faktor seperti sinar matahari,
arsenic, radiasi, imunosupressor, HPV
Dapat dijumpai pada semua bagian tubuh, tetapi
terutama pd daerah2 yg terpajan sinar matahari
Ruamnya berupa plak tipis, pink atau eritematosus dengan
batas tegas, pinggir ireguler, diatasnya dijumpai skuama
atau krusta, bisa juga permukaannya
hiperkeratotik/verukous, membesar secara perlahan, bisa
mencapai beberapa cm
Lesi biasanya soliter
Tidak gatal
13
14
15
Eksisi
k Kuret dengan
atau tanpa ED

5 Fluorourasil,
5% Imiquimod cream
Laser ablasi

Radioterapi

16
Merupakan SCC insitu yg
dijumpai pada glans penis,
preputium, uretra dan labia
minora
Etiologi : sebagian besar
kasus dijumpai HPV
tipe 8 & 16
Terutama dijumpai pada laki-
laki yg tidak sirkumsisi
Ruam berupa makula atau plak
eritem, permukaan lembut &
berkilat

Gejala : sakit, gatal, mudah


berdarah, krusta, preputium sulit
diangkat
17
1
18
Merupakan lesi prekanker pada
mukosa oral yg berpotensi
menjadi oral SCC
Ruamnya berupa makula
putih/eritem yg tidak dapat dilepas

Hampir 50% oral SCC didahului


dengan prekanker

Faktor risiko perokok & peminum


alkohol, HPV tipe tertentu

Terapi : eksisi
19
Tumor maligna dari sel keratinosit
pada kulit, apendix kulit & mukosa

Secara histopatologi sel-sel keratinosit


yg atipik sudah masuk ke lapisan dermis

Dapat terjadi de novo, tetapi terutama dari


lesi prekusor

Bila secara klinis lesi prekusor yg semula asimptomatik


menjadi sakit, indurasi, erosi & skuama bertambah atau
lesi cepat bertambah besar petanda terjadi SCC invasif
atau lesi tidak sembuh dan rekuren sesudah diobati
20
Precursor lesions (actinic keratosis, Bowen disease)
Ultraviolet radiation exposure
Ionizing radiation exposure
Exposure to environmental carcinogens
Immunosuppression
Scars
Burns or long-term heat exposure
Chronic scarring or inflammatory dermatoses
Human papilloma virus infection
Genodermatoses (albinism, xeroderma
pigmentosum, porokeratosis, epidermolysis bullosa)21
Aggresivitasnya ditentukan oleh
faktor penyebab, immunitas & level
differensiasi selnya

Sebagian besar yg
Pada kulit putih SCC lebih
penyebabnya UV
sering pada kulit yg terpajan
kemungkinan metastase
SM seperti kepala, leher,
jauhnya rendah pada orang
dorsal tangan.
yg sehat, lebih agresif pada
penderita immunosupresan

Umur > 40 tahun


Pada kulit hitam kulit daerah
yg terpajan SM dengan yg
tidak kemungkinan sama ♂:♀=2:1

22
23
Gambaran klinis
Ada 2 bentuk :
1. Sel Differensiasi baik

Ada tanda keratinisasi didalam/ dipermukaan tumor


(hyperkeratosis)

Ruam berbentuk papul, plak atau nodul yg


padat,pinggir meninggi dengan keratin yg tebal, bisa
dijumpai erosi, ulkus dan bagian tengah ada krusta

Biasanya terjadi pada daerah yg terpajan SM,


berkembang dari AK, Leukoplakia

PA : anaplasia dan keratinisasi interselluler bridges (+)

24
2. Sel Undifferensiasi

Tidak ada tanda keratinisasi

Ruam seperti daging, granulomatous, pada palpasi lunak,


vegetasi papillomatous (cauli flower like)

Bila terladi ulserasi pada dasarnya dijumpai jaringan


nekrotik, lembut, mudah berdarah dan krusta merah

Biasanya berkembang dari Bowen’s disease atau


Erythroplakia

PA : anaplasia, multiple mitosis, selnya undifferensiasi,


keratinisasi ↓, interselluler bridges (-)
25
SCC menyebabkan destruksi lokal ke
jaringan sekitarnya, juga berpotensi
bermetastase ke kelenjar lymph
regional, biasanya 1-3 tahun sesudah
diagnosis awal dan pengobatan

Metastase terjadi 0,5-6% dan


cenderung tumor membesar, rekuren
dan mengenai struktur dalam atau
saraf kulit

26
Diameter > 2 cm

Length > 4 mm and Clark level IV or V

Tumor involvement of bone, muscle, nerve

Location on ear, lip

Tumor arising in scar

Broders grade 3 or 4

Patient immunosuppression

Absence of inflammatory infiltrate

27
28

Anda mungkin juga menyukai