Anda di halaman 1dari 20

KONDILOMA AKUMINATA

CITHA NAFASA TALLESANG


1965050035
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Periode 22 Juli – 24 Agustus 2019
RSU UKI
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
2019
DEFINISI
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin (venereal warts adalah

lesi berbentuk papilomatosis , dengan permukaan verukosa, disebabkan

oleh human papilloma virus tipe tertentu terutama tipe 6 dan 11,

terdapat di daerah kelamin / anus.


EPIDEMIOLOGI Merupakan kelompok IMS, karena 98% penularan melalui

hubungan seksual. Frekuensi nya pada laki –laki dan

perempuan sama. Tersebar kosmopolit dan transmisi melalui

kontak kulit lansgung.

HPV; tipe 6 dan 11  kondiloma akuminata dan


neoplasia intraepithelial serviks derajat ringan ETIOLOGI
HPV yang berpotensi onkogenik tinggi ; 16 dan 18 
kanker serviks
Gejala Klinis
PREDILEKSI GEJALA

Perineum, sekitar anus, sulkus


koronarius, glans penis, di dalam Tidak disirkumsisi ; lesi lebih cepat
LAKI - LAKI
meatus uretra, korpus, dan pangkal membesar dan bertambah banyak
penis.

Di daerah vulva dan sekitarnya,


PEREMPUAN Kondisi lembab ; flour albus
introitus vagina m porsio uteri.

Sering tidak menimbulkan keluhan , namun dapat disertai gatal. Bila terdapat infeksi sekunder, dapat
menimbulkan rasa nyeri, bau kurang enak, dan mudah berdarah.
BENTUK KLINIS

Berupa lesi seperti kembang kol, berwarna seperti daging atau sama
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari beberapa millimeter sampai
sentimeter, dapat bergabung menjadi massa yang besar.

Bentuk lain berupa lesi keratotic, dengan permukaan kasar dan tebal,
biasanya ditemukan diatas permukaan kering.

Lesi timbul sebagai papul / plak verukosa / keratotic, soliter / multiple.


DIAGNOSIS
• Dapat didiagnosis dari
bentuknya yang khas.
• Pada keadaan yang
meragukan  tes asam asetat
5%  + disebut acetowhite 
warna putih akibat ekspresi
sitokeratin pada sel suprabasal
yang terinfeksi HPV
DIAGNOSIS BANDING
Benign Penile pearly papules : normal, dijumpai pada 20% laki-laki
muda, muncul saat pubertas. Lesi sering asimtomatik, dijumpai terutama
mengitari sulkus koronarius

Kondiloma lata : salah satu bentuk lesi sifilis stadium II, berupa plakat
yang erosive dan basah, ditemukan banyak spirocheta pallidum

Karsinoma sel skuamosa : vegetasi berbentuk yang seperti kembang kol,


mudah berdarah, dan berbau
Kondiloma Akuminata Pearly penile papules
Etiologi HPV tipe 6 dan 11 Varian anatomis normal dari kelenjar sebasea
HPV yang berpotensi onkogenik tinggi ; 16 dan 18
UKK Lesi timbul sebagai papul / plak verukosa / keratotic, soliter / Tampak papul berwarna sama dengan kulit
multiple. Berupa lesi seperti kembang kol, berwarna seperti sekitarnya, kadang sedikit lebih putih,
daging atau sama dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari berukuran 1 – 2 mm, tersebar diskrit,
beberapa millimeter sampai sentimeter, dapat bergabung mengelilingi sulkus koronarius.
menjadi massa yang besar.
Terapi 1. Imiquimod Tidak perlu diobati
2. Tingtura podofilin 25%
3. Asam trichlorasetat
4. Bedah eksisi
5. Bedah listrik
6. Bedah beku
Kondiloma Akuminata Kondiloma Lata

Etiologi HPV tipe 6 dan 11 Treponema Pallidum


HPV yang berpotensi onkogenik tinggi ; 16 dan
18
Predileksi Daerah kelamin atau anus Di lipatan yang lembab, lipat paha,
skrotum, vulva, perianal, di bawah
mamme dan antar jari kaki
UKK Lesi timbul sebagai papul / plak verukosa / Papul-papul lenticular, permukaannya
keratotic, soliter / multiple. Berupa lesi seperti datar, sebagian berkonfluens, terletak
kembang kol, berwarna seperti daging atau sama pada daerah lipatan kulit.
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari
Terapi 1. Imiquimod Penisilin G Benzatin dosis 4,8 juta
2. Tingtura podofilin 25% unit IM 1x/minggu
3. Asam trichlorasetat
4. Bedah eksisi
5. Bedah listrik
6. Bedah beku
Kondiloma Akuminata Karsinoma Sel Skuamosa
Etiologi HPV tipe 6 dan 11 HPV tipe 16
HPV yang berpotensi onkogenik tinggi ; 16 dan
18
Predileksi Daerah kelamin atau anus Daerah yang terpapar matahari ;
kepala, leher, dorsal hands atau
anterior labia mayor.
UKK Lesi timbul sebagai papul / plak verukosa / Tampak papul keratotic atau
keratotic, soliter / multiple. Berupa lesi seperti eritematous plaq, dapat disertai ulkus,
kembang kol, berwarna seperti daging atau sama nodul halus atau cutaneous horn
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari
beberapa millimeter sampai sentimeter, dapat
Terapi 1. Imiquimod Surgical excision
2. Tingtura podofilin 25% Radiation
Topical therapy ; 5-fluorouracil
3. Asam trichlorasetat diberikan 1-2x/hari selama 2-4
4. Bedah eksisi minggu
5. Bedah listrik Imiquimod 3-5x/minggu selama 2-4
6. Bedah beku bulan
TATALAKSANA NON
MEDIKAMENTOSA

1.Intervensi perilaku dengan pendekatan ABC


– Absence, Be Faithful, Condom

2. Vaksin HPV
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
• Tinktura podifilin 10-25%. Segera cuci setelah 1-4 jam, ulangi tiap
minggu bila perlu. Sebelum dioleskan, kulit sekitar lesi diolesi salep
pelindung, misalnya vaselin
• Larutan asam trikloro-asetat 50-70% topical. Setelah aplikasi taburi
dengan talk atau natrium bikarbonat untuk menghilangkan obat
yang tidak bereaksi
• Salap asam salisilat 20-40%. Sebelum obat dioleskan, kulit sekitar lesi
diolesi salep pelindung (vaselin albumin)
• Krim imikuimod 5%, biarkan semalaman, digunakan 3x/minggu
selama 16 minggu
• Bedah eksisi  bisa menjadi pilihan pertama pada lesi yang besar
dan lesi yang menimbulkan obstruksi. Tindakan ini dapat dilakukan
pada berbagai lokasi lesi.
o Keuntungan : hasil terapi dapat dilihat segera pasca terapi
o Efek samping : nyeri, perdarahan, jaringan parut

• Bedah listrik  dapat digunakan untuk lesi eksternal maupun


internal.
o Efek samping : nyeri, iritasi, local, infeksi, lesi hipopigmentasi pasca inflamasi, jaringan parut

• Bedah beku  menggunakan N2 cair, CO2 padat, cryoprobe untuk


membekukan kandungan air di jaringan dan mgninduksi
terjadinya lisis sel.
o Efek samping : nyeri, infeksi, ulserasi, hipopigmentasi pasca inflamasi dan jaringan aorut.
Nama Obat Sediaan dan Harga Dosis Cara kerja Efek samping Obat

Tingtura Terapi hanya Antimitotic yang Supresi sumsum


Podofilin diperbolehkan meliputi menginduksi nekrosis tulang, gangguan
25% area seluas 10 cm2 atau jaringan. neurologi, halusinasi,
jumlah podofilin psikosis, mual,
kurang 0,5 ml muntah, diare,
gangguan fungsi hati,
dan nyeri akut
abdomen

Larutan dioleskan oleh dokter Bersifat korosif dan Komplikasi yang


trichloraceta Rp185.000 setiap minggu, diulang cepat menjadi inaktif mungkin yterjadi
t acid 80- dengan interval 1 – 2 setelah kontak adalah erosi hingga
95% minggu dengan kulit/lesi. ulkus dangkal

Aman untuk ibu


Diaplikasikan pada lesi hamil.
menggunakan cotton
bud, dibiarkan samoai
kering dan terjadi
Nama Sediaan dan Harga Dosis Cara kerja Efek samping Obat
Obat
Imiquimod Digunakan 3x Mampu Eritema ringan-
dalam seminggu memodifikasi sedang, erosi, gatal,
(selang sehari) sistem imun melalu sensasi terbakar,
dapat digunakan peningkatkan iritasi, indurasi,
sampai 16 minggu. produksi sitokin nyeri pada
yang akan perabaan
Dapat dioleskan meningkatkan
sendiri oleh jumlah dan kinerja
Rp2.600.000 pasien, secara tipis sel natural killer
pada lesi saat dan PMN 
malam hari mencegah
sebelum tidur. rekurensi
Setelah 6 – 10 jam
area yang diterapi
dibersihkan
kembali.
PROGNOSIS

Prognosis baik. Perbaiki faktor predisposisi


misalnya kebersihan / kelembaban alat kelamin,
flour albus, atau kelembaban pada laki laki akibat
tidak disirkumsisi, atau keadaan imunosupresi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai