Anda di halaman 1dari 39

PERADANGAN

JARINGAN LUNAK
BLOK 17 - SEMESTER 6
KELOMPOK 6A
Anggota Kelompok 6A :
1. Dini Gustiarini (1561050004)
2. Jemima Milcah Chan (1561050032)
3. Michael Christopher Kadang (1561050044)
4. Rega Setya Abeto Marko (1561050069)
5. Citha Nafasa Tallesang (1561050109)
6. Inggit Puri Thalia (1561050118)
Hipotesis
- Adanya hubungan antara luka tusuk pada jari tangan dengan peradangan
tendon flexor
- Adanya hubungan keluhan pasien dengan peradangan supuratif
Tujuan Pembelajaran
1. Epidemiologi Peradangan Jaringan Lunak
2. Etiologi Peradangan Jaringan Lunak
3. Klasifikasi Peradangan Jaringan Lunak
4. Patogenesis Peradangan Jaringan Lunak
5. Diagnosis Peradangan Jaringan Lunak
6. Penatalaksanaan peradangan Jaringan Lunak
7. Pencegahan dan Prognosis Peradangan Jaringan Lunak
EPIDEMIOLOGI
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
Greyling JF, Visser E, Elliot E. Bacteriology and epidemiology of hand infections. SA orthop. j.  [Internet]. 2012  Jan [cited  2018  Apr  25] ;  11( 1 ):
57-61. ISSN 2309-8309.
Greyling JF, Visser E, Elliot E. Bacteriology and
epidemiology of hand infections. SA orthop. j. 
[Internet]. 2012  Jan [cited  2018  Apr  25] ;  11( 1 ): 57-
61. ISSN 2309-8309.
Riihimäki, Hilkka and Juntura, Eira Viikari.
International Labour Organization:
Musculoskeletal System. 2015.
Greyling JF, Visser E, Elliot E. Bacteriology and epidemiology of hand infections. SA orthop. j.  [Internet]. 2012  Jan [cited  2018  Apr  25] ;  11( 1 ):
57-61. ISSN 2309-8309.
Greyling JF, Visser E, Elliot E. Bacteriology and
epidemiology of hand infections. SA orthop. j. 
[Internet]. 2012  Jan [cited  2018  Apr  25] ;  11( 1 ): 57-
61. ISSN 2309-8309.
ETIOLOGI
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
ETIOLOGI PERADANGAN JARINGAN
LUNAK
Trauma Penetrasi
KLASIFIKASI
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
Serous inflammation
Ditandai keluarnya cairan relatif mengandung sedikit protein. Dibentuk dari
serum atau hasil sekresi mesothel rongga tubuh (misal: peritoneum, ruang
pleura). Tergantung dari derajat beratnya jejas.

Misal:
Luka bakar
Infeksi virus.
Fibrinous inflammation

Jejas yang lebih berat permeabilitas vaskuler lebih besar molekul lebih besar
misal Fibrinogen dapat melintasi barier pembuluh darah fibrin berada di
ruang ekstraseluler.
Misal: Meningen, perikard, pleura
A.PERADANGAN
LOKAL
B.TENOSINOVITI
S
Tenosinovitis

Tenosinovitis adalah suatu peradangan yang melibatkan tendon


dan selubungnya yang mengakibatkan pembengkakan dan
nyeri.Beberapa penyebab dari pembengkakan ini adalah
trauma,karena penggunaan yang berlebihan dari repetitive minor
trauma(berulang-ulang), strain(peregangan) atau infeksi.
Klasifikasi Tenosinovitis

A.Tenosinovitis De Quervain

B.Tenosinovitis Fleksor Volar (trigger finger)

C.Tenosinovitis Fleksor Akut


A.Tenosinovitis De Quervain

Tenosinovitis De Quervain merupakan penyakit dengan nyeri pada daerah


prosesus stiloideus akibat inflamasi pembungkus tendon otot abductor pollicis
longus dan ekstensor pollicis brevis dengan jepitan pada kedua tendon
tersebut serta pergesekan yang terlalu banyak atau lama sehingga sarung
tendon menjadi radang dan menebal.
B.Tenosinovitis Fleksor Volar (trigger finger)
Tenosinovitis Fleksor Volar (trigger finger) merupakan kelainan umum yang terjadi
pada jari tangan,disebabkan oleh inflamasi sehingga terjadi penebalan selubung
tendon fleksor dan penyempitan pada celah selubung retinakulum pulley.Hal ini
meyebabkan nyeri,bunyi klik(clicking sound) saat jari fleksi maupun ekstensi,serta
kehilangan gerak atau terkunci (locking) pada jari yang terkena.
C.Tenosinovitis Fleksor Akut.

Tenosinovitis Fleksor Akut merupakan keadaan dimana terjadi


ketidaknormalan pada tendon fleksor di tangan.Disebabkan oleh infeksi pada
bagian selubung yang tertutup dan infeksi pada digiti II,digiti III,digiti IV.

- Jari dalam posisi sedikit fleksi


- Bengkak dalam bentuk fusiform
- Nyeri tekan sepanjang selubung tendon fleksor
- Nyeri pada saat dilakukan fleksi jari secara pasif
PATOGENESIS
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
Komponen Respon Radang
Mekanisme migrasi Leukosit
Reaksi Vaskuler Radang
Mediator utama pada radang
DIAGNOSIS
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
TATALAKSANA
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
Farmakologi
● 1. Nonsteroid anti-inflammatory drug (NSAID) misalnya ibuprofen yang
merupakan drug of choice untuk pasien dengan nyeri sedang.
● Bekerja sebagai penghambat reaksi inflamasi dan nyeri dengan jalan menghambat
sintesa prostaglandin.
● Dosis dewasa 200-800 mg, sedang dosis untuk anak-anak usia 6-12 tahun 4-10
mg/kgBB/hari. Untuk anak > 12 tahun sama dengan dewasa.
● Adapun kontra indikasi pemberian obat ini adalah adanya riwayat hipersensitif, ulkus
peptikum, perdarahan gastrointestinal atau perforasi, insufisiensi ginjal, atau resiko
tinggi terjadinya perdarahan.
● Interaksi obat dengan aspirin dapat meningkatkan efek samping dari obat ini,
kombinasi dengan probenesid dapat meningkatkan konsentrasi obat di dalam darah.
2. Kortikosteroid dapat digunakan sebagai anti inflamasi karena dapat mensupresi
migrasi dari sel-sel polimorfonuklear dan mencegah peningkatan permeabilitas
kapiler.

Pada orang dewasa dapat diberikan dosis 20-40 mg metilprednisolon atau dapat juga
diberikan hidrokortison yang dicampur dengan sedikit obat anestesi lokal misalnya
lidokain.
Menurut Wolf (1999), pada pasien yang datang dengan keadaan yang sangat dini,
pemberian antibiotic secara intravena memberikan hasil yang baik. Antibiotik yang
diberikan antara lain:
1. Cefazolin 1-2 gram IV setiap 6 atau 8 jam
2. Clindamicin 600-900 mg IV tiap 8 jam
3. Ampicilin Surfaktan 1,5-3 gram IV tiap 8 jam
Non-Farmakologi
PENCEGAHAN
DAN
PROGNOSIS
PERADANGAN
JARINGAN
LUNAK
Pencegahan
1. Hentikan aktivitas fisik atau pekerjaan jika ada tanda-tanda rasa sakit.
Prognosis
1. Bonam: jika infeksi

Anda mungkin juga menyukai