Anda di halaman 1dari 3

TENOSYNOVITIS SUPURATIF

1. Pengertian Tenosynovitis adalah suatu peradangan yang melibatkan tendon


(definisi) dan selubungnya yang mengakibatkan pembengkakan dan nyeri.
Beberapa penyebab dari pembengkakan ini adalah trauma,
penggunaan yang berlebihan dari repetitive minor trauma, strain
atauinfeksi. Beberapa contoh dari tenosynovitis adalah
Dequervain’s, Volar Flexor Tenosynovitis (trigger finger) dan
flexor tenosynovitis.
2. Epidemiologi Tenosynovitis supuratif mempunyai insiden yang lebih tinggi
(75%) di kalangan wanita berbanding lelaki. Kebanyakan kasus
terjadi pada individu antara 52 dan 62 tahun. Penyakit ini sering
terjadi pada kedua tangan.2

3. Etiologi  Luka tusukan


 Laserasi
Yang menyebabkan tersedianya pintu masuk bagi bakteri,
terutama Staphylococcus aureus menuju tendon.3

4. Patofisiologi Infeksi flexor tendon adalah suatu infeksi pada bagian tertutup
sheat dan jari telunjuk, jari tengah manis yang berjalan di atas
carpal neck pada level annular pertama. Infeksi pada jari dapat
menyebar ke tangan dan pergelangan tangan, infeksi bias
menyebar ke fascia space hand, struktur tulang yang berdekatan
atau synovial joint space dapat pula menembus lapisan kulit dan
keluar.1

5. Ananmnesis Menurut Chaidir (1998) pada kasus Tenosynovitis Supuratif,


pasien dengan luka penetrasi dating dengan sakit kemerahan
pada tangan dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan
adanya 4 tanda dari kanavel, yaitu:
 Jari dalam posisisedikit fleksi
 Bengkak dalam bentuk fusiform
 Nyeri tekan sepanjang flexor tendon sheath
 Nyeri pada saat dilakukan pasif fleksi jari
Gejala kanaval ada beberapa yang tidak terlihat, seperti pada
keadaan:
 Pemberian antibiotika segera
 Kondisi yang sangat dini
 Status immunocompromised
 Infeksi kronik1

6. Interpretasi Menurut Chaidir (1998), pemeriksaan laboratorium yang perlu


pemeriksaan
dilakukan adalah:
 Leukosit meningkat pada keadaan infeksi proksial atau
adanya keterlibatan sistemik. Leukosit tidak meningkat
pada keadaan infeksi yang non supuratif, pada fase akut
akan terjadi pergeseran ke kiri. Pada pasien dengan
immunocompromised tidak terjadi peningkatan leukosit.
 LED dapat meningkat pada kasus ini dan dapat menetap
pada kasus nonsupuratif.
 Pada pemeriksaan histopatologi dan synovial biopsy
didapatkan inflamasi baik akut maupun kronik.1

7. Kriteria Didapatkan adanya penyebab utama yaitu penetrating trauma,


Diagnosis
infeksi tersering disebabkan oleh flora normal kulit seperti
stafilokokus dan streptokokus. Yang paling sering adalah
streptokokusaureus. Penyebab lain diantaranya:
 Luka gigitan: Hemophilusspesies, bakterianaerobdan
gram negative.
 Penyebaran melalui darah: Mycobacterium Tuberculosa,
neiseria gonorrhea.
 Miscelanous: pseudomonas aeroginosa.2

8. Diagnosis Tenosynovitis supuratif

9. Diagnosis De quervain Tenosynovitis.


Banding
Trigger Finger2

10. Terapi Menurut Wolf (1999), pada pasien yang dating dengan keadaan
yang sangat dini, pemberian antibiotic secara intravena
memberikan hasil yang baik. Antibiotik yang diberikanantara
lain:
 Cefazolin 1-2 gram IV setiap 6 atau 8 jam
 Clindamicin 600-900 mg IV tiap 8 jam
 Ampicilin Surfaktan 1,5-3 gram IV tiap 8 jam1

11. Prognosis Prognosis penyakit tenosynovitis supuratif ini baik. Fungsi


normal dapat kembali setelah pasien mendapatkan perawatan
terhadap inflamasi yang adekuat.2

12. Kepustakaan  Chaidir, MR. 1999. Tenosynovitis. Bandung: Bag/UPF


Orthopaedi & Traumatologi FKUP/RSHS
 Hoppenfield, Stanley. 1998. Orthopaedic Dictionary.
Michigan: JP Lippincott Company
 Wolf, SW. 1999. Tenosynovitis In Green’s Hand
Surgery, 4th Edition. Arizona: Churchill Livingstone.

Anda mungkin juga menyukai