Anda di halaman 1dari 9

Telaah Jurnal

Management and Prognosis of Early Postpartum Hemorrhage in

African Low Setting Health

Oleh:
Nurveny Hidayanti, S.Ked 04054821719084
Maria Meilinda Br Karo, S.Ked 04054821719086
Bianca Theodeanna, S.Ked 04054821719229
Harvinder Kaur Indar Singh, S. Ked 04054821719242
Devi Kartikasari, S.Ked 04084821820019
Ria Anindita Novarani, S.Ked 04084821820037
Rurie Awalia Suhardi, S.Ked 04084821820039
Fadhila Khairunnisa, S.Ked 04084821820040
Bianca Dwinta Daryanto, S.Ked 04084821820041
Trisa Andami, S.Ked 04084821820058

Pembimbing:
dr. H.M. Iqbal Hamas, Sp.OG (K)
dr. Ingguan Novantri, Sp.OG (K) MARS
dr. Bertha Octarina, Sp.OG
dr. Ismail, Sp.OG

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RUMAH SAKIT DR. M. RABAIN MUARA ENIM
2018
TELAAH JURNAL
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha
Pengasih dan Maha Penyayang karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan telaah jurnal ini.

Telaah jurnal ini berjudul " Management and Prognosis of Early Postpartum
Hemorrhage in African Low Setting Health ". Telaah jurnal ini disusun sebagai salah satu
syarat mengikuti kepaniteraan klinik Departemen Obstetri dan Ginekologi RSMH
Palembang/Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Dengan selesainya penyusunan telaah jurnal ini, perkenankanlah penulis untuk


menyampaikan rasterima kasih dan penghargaan kepada dr. H.M. Iqbal Hamas, Sp.OG
(K), dr. Ingguan Novantri, Sp.OG (K) MARS, dr. Bertha Octarina, Sp.OG dan dr.
Ismail, Sp.OG sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan, kritik, dan saran dalam pembuatan telaah jurnal ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa senantiasa memberikan berkat-Nya kepada pembimbing penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan telaah
jurnal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.
Semoga telaah jurnal ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Muara Enim, April 2018

Penulis

2
TELAAH KRITIS JURNAL

I. JUDUL JURNAL:
Management and Prognosis of Early Postpartum Hemorrhage in African Low
Setting Health

II. PENDAHULUAN
Perdarahan postpartum (PPH) adalah perdarahan yang berlebihan
setelah melahirkan. Ini terjadi pada sekitar 5% dari semua persalinan. Sekitar
25% dari semua kematian yang berhubungan dengan kehamilan secara
langsung disebabkan oleh perdarahan. Perdarahan dalam jumlah besar dan
secara tiba-tiba, bahkan perdarahan sedang yang stabil dapat menyebabkan
hipovolemia serius. Ini adalah penyebab kematian ibu yang paling umum di
seluruh dunia. Secara global, perdarahan postpartum adalah penyebab utama
kematian ibu. Prevalensi global PPH adalah 6% dan jumlah tertinggi dialami di
negara-negara berpenghasilan rendah. Besarnya PPH di sub-Sahara Afrika
tertinggi pada 10,5%. Di Mali, PPH merupakan penyebab utama kematian ibu.

Perdarahan postpartum dini (EPPH) adalah masalah kesehatan


masyarakat yang sangat penting. Jika tantangan kematian ibu dan bayi telah
berhasil diatasi di negara-negara maju dan di negara-negara di mana sistem
kesehatan terorganisir dengan baik, negara-negara di Afrika Sub-Sahara masih
belum berhasil meskipun sumber daya manusia, materi dan ekonomi
meningkat. Faktanya, di negara ini jarang dapat meramalkan dan mencegah
sebagian besar perdarahan postpartum dini.

Perdarahan postpartum adalah komplikasi yang membahayakan bagi


wanita. Prognosisnya kadang-kadang berat untuk ibu. Salah satu masalah
definisi operasional masalah ini dan bahkan penatalaksanaanya adalah estimasi
kehilangan darah ibu yang harus dilakukan secara real time untuk segera
mengatur pengobatan yang sesuai. Penatalaksanaan perdarahan postpartum dini
harus dikoordinasikan dan dilakukan secepat mungkin karena pemborosan
waktu dapat menimbulkan konsekuensi yang membahayakan.

3
Jika di negara-negara maju, pengobatan PPH awal didasarkan pada
embolisasi arteri , dan ligasi vaskular, di negara-negara Afrika, di mana tidak
ada peralatan yang memadai, penanganan awal dilakukan dengan kompresi dan
masase uterus, penjahitan lesi genital dan histerektomi. Penanganan medis
sering sulit dilakukan karena pasien umumnya dirujuk ke rumah sakit sangat
terlambat dan dalam kondisi yang rumit. Ini adalah alasan mengapa angka
kematian sering tinggi akibat banyaknya perdarahan.

III. BAHAN DAN METODE


Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan analitik yang telah
dilakukan di rumah sakit pendidikan Gabriel Touré dan the commmunity five
health reference center of district of Bamako dari Januari 2015 hingga
Desember 2016.

Perdarahan postpartum dini didefinisikan sebagai setiap perdarahan


yang terjadi selama 24 jam pertama setelah melahirkan, dan kehilangan darah
lebih dari 500 ml (setelah persalinan pervaginam) atau lebih dari 1000 ml
(setelah bedah caesar). Kriteria inklusi: kasus perdarahan sesuai definisi
diatas. riteria eksklusi: wanita yangmengalami perdarahan yang tidak sesuai
dengan definisi operasional yang didefinisikan di atas.

Pengumpulan data dilakukan melalui register persalinan, catatan


persalinan, laporan pembedahan, dan daftar kematian.

Variabel yang diteliti adalah karakteristik epidemiologi ibu, faktor


klinis yang akan mempengaruhi prognosis pasien dan jenis penanganan
(medis, obstetrik dan bedah). Uji statistik yang digunakan adalah X2 dan tes
Fisher.

Penelitian ini telah disetujui oleh komite etika Fakultas Kedokteran,


Farmasi, dan Kedokteran Gigi di Universitas Bamako, Mali. Prosedur dari
manajemen semua kasus perdarahan postpartum telah dilakukan sesuai
dengan protokol dan norma-norma departemen kesehatan reproduksi Mali.

4
IV. HASIL
 Frekuensi
Tercatat 93 kasus perdarahan postpartum dini pada 8885
persalinan (1,04%).

 Data Klinis dan Biologis


Usia rata-rata pasien adalah 29,2 tahun dengan usia ekstrim pada
15 hingga 45 tahun. Keadaan umum pasien berubah pada hampir 100%
kasus (95,7%) dan ditandai oleh syok hemoragik. Rata-rata kadar
hemoglobin pada saat masuk adalah 7 g / dl dengan nilai ekstrim 3 dan 8
g / dl.
Empat puluh lima pasien (48,4%) tidak melakukan antenatalcare ;
Dua puluh wanita hamil setidaknya pernah satu kali yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan (21,5%) dan dua puluh delapan wanita hamil (30,1%)
melakukan empat kali antenatalcare.
Pada Tabel 1-3 dapat terlihat berbagai faktor risiko yang
mempengaruhi terjadinya perdarahan postpartum dini. Pengumpulan data
dilakukan pada semua persalinan selama periode penelitian. Abrusio
plasenta (35 kasus), pra-melalui plasenta (5 kasus) dan ruptur uterus (10
kasus) adalah tiga penyebab utama perdarahan antenatal.
Tabel 1. Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya HPP di dua pusat layanan
kesehatan (N:8885)

Faktor resiko Frekuensi HPP p

Hemoragik antepartum (n=50) 0,6 0,001

Paritas >5(n=53) 0,6 0,009

Persalinan memanjang (n=71) 0,8 0,004

Oxytocin/prostaglandin used abuse 0,8 0,003


(n=69)

Tabel 2. Peneyebab HPP dini di dua layanan kesehatan

Penyebab HPP dini Frekuensi Frekuensi relatif (%)


absolut

Atonia uteri 38 40,9

Retained Placenta 31 33,3

5
Kerusakan jaringan/ laserasi 16 17,2

Kelainan koagulasi 8 8,6

Total 93 100,0

Tabel 3. Teknik pembedahan/ obstetri yang digunakan untuk penatalaksanaan HPP dini
di dua pusat layanan kesehatan (n=101)

Jenis penatalaksanaan Frekuensi absolut Frekuensi relatif


(%)

Ekstraksi manual plasenta 40 39,6

Uterine revision 31 30,7

Penjahitan lesi 16 15,7

Histerorapi 4 4.0

Histerektomi 3 3.0

Tekni Tsirulnikov 3 3.0

Ligasi arteri hipogastrik 2 2.0

B-Lynch compression suture 2 2.0

V. KESIMPULAN
Frekuensi perdarahan postpartum dini relatif kecil di Mali.
Penanganannya seringkali sulit karena tidak tersedia produk darah secara
permanen. Prognosis maternal yang buruk ditandai dengan tingginya tingkat
kematian ibu. Peningkatan ketersediaan perawatan obstetrik dan neonatal
darurat terutama ketersediaan produk darah, hmemungkinkan peningkatan
prognosis masalah ini.

VI. PICO
A. Population
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan

di Gabriel   Touré   teaching   hospital   and   community   five   health

reference center of the district of Bamako  dengan mengumpulkan

6
data   kasus   perdarahan  post   partum   dini   seusai   kriteria   WHO   dari

Januari   2015   sampai   Desember   2016.  Perdarahan postartum dini


didefiniskan sebagai perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama setelah
melahirkan dengan jumlah perdarahan > 500 ml (pervaginam) atau >
1000ml (Secsio Cessaria).
B. Intervention
Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi karena bersifat
prospective cross-sectional, sehingga hanya dilakukan pengumpulan data
epidemiologi maternal, factor klinis yang mempengaruhi prognosis serta
tatalaksana yang didapatkan dan kemudian diolah dan dipaparkan secara
deskriptif.
C. Comparison
Penelitian ini membandingkan angka kejadian faktor resiko
maternal, penyebab perdarahan postpartum dini serta tatalaksana yang
diberikan untuk menangani perdarahan post partum dini di kedua pusat
layanan kesehatan.
D. Outcome
Penyebab HPP tersering pada penelitian ini yaitu atonia uteri,
retensio plasenta dan laserasi. Dengan faktor resiko terbanyak persalinan
lama, penggunaan oxytocin untuk induksi persalinan serta tingginya

paritas pasien. Pada penelitian ini manajemen dengan Tsirulnikov triple

vascular ligation, ligase arteri hipogastrik dan B­Lynch compression

suture   of   uterine    dapat   menghentikan   perdarahan   dan

mengembalikan fungsi uterus pada 7.0% pasien. 

VII. Penilaian VIA (Validity, Importancy, Applicability)


A. Study Validity
Research questions

7
Is the research question well-defined that can be answered using this
study design?
Ya. Desain studi pada penelitian ini adalah prospektif cross-sectional
sehingga dapat mendeskripsikan dan menggambarkan hubungan faktor risiko,
majemen dan prognosis perdarahan postpartum dini pada studi populasi ini.

Does the author use appropriate methods to answer their question?


Ya. Semua hasil observasi yang diperoleh diolah dengan menggunakan
X2 atau Fisher test dan dipaparkan secara deskriptif.

Is the data collected in accordance with the purpose of the research?


Ya. Data pada penelitian ini merupakan hasil observasi langsung dari setiap
pasien yang diperoleh dari data rekam medis pasien di dua pusat layanan
kesehatan berupa data epidemiologi maternal, factor klinis dan manajemen
perdarahan postpartum yang didapatkan.

Randomization
Was the randomization list concealed from patients, clinicians, and
researchers?
Randomisasi tidak dijelaskan secara rinci pada jurnal ini.

Interventions and co-interventions


Were the performed interventions described in sufficient detail to be
followed by others? Other than intervention, were the two groups cared for in
similar way of treatment?
Tidak, pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi.

B. Importance
Is this study important?
Ya. Penelitian ini penting untuk mengetahui lebih lanjut secara spesifik
factor resiko, manajemen dan prognosis dari perdarahan post partum dini pada
populasi penelitian ini.

8
C. Applicability
Are your study so different from these studied that the results may not apply
to them?
Tidak. Studi ini merupakan studi populasi sebagai lanjutan dari penelitan
sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui secara lebih spesifik hubungan
factor resiko, manajemen dan prognosis dari perdarahan post partum dini
berdasarkan studi populasi yang dilakukan.

Is your environment so different from the one in the study that the methods
could not be use there?
Tidak, secara geografis, sampel pada penelitian ini merupakan populasi
yang berasal dari Afrika, yang notabenenya tidak jauh berbeda dengan beberapa
populasi di Indonesia.

Kesimpulan: Jurnal ini valid, penting, dan dapat diterapkan sehingga jurnal ini
dapat digunakan sebagai referensi.

Anda mungkin juga menyukai