Karbohidrat
Mempertahankan aktivitas metabolisme tinggi yang diperlukan dalam regenerasi.
Vitamin B Complex
Sebuah studi pasien dengan luka kronis, peneliti menemukan bahwa 25% dari pasien
mengkonsumsi kurang dari dua pertiga dari asupan harian yang direkomendasikan untuk
vitamin B6, dan kurang dari 7% untuk folat dan vitamin B12
Pembahasan
Vitamin C
Deplesi vitamin C lokal pada kulit yang terluka dapat menyebabkan
gangguan sintesis kolagen, produksi sel darah putih, penggunaan radikal bebas
oksigen untuk membunuh bakteri, daya tanggap imun, dan produksi globulin.
Vitamin D
Terlibat dalam penyerapan kalsium dan metabolisme dengan menghambat
sekresi kalsitonin dan hormon paratiroid.
Vitamin E
Kadar vitamin E yang rendah telah dilaporkan pada pasien luka kronis.
Pembahasan
Vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan pendarahan, gangguan
perbaikan luka, dan infeksi.
Kalsium
I. Gradien kalsium dalam epidermis mengatur proliferasi sel basal.
II. Ion kalsium pada eksudat luka berkontribusi terhadap hemostasis.
Tembaga
Tingginya kadar tembaga dan zinc dikaitkan dengan peningkatan elastisitas
dan resistensi luka.
Pembahasan
Besi, Selenium, Zinc
Air
Komponen sitoplasmik dari sel-sel epidermis dan dermal dan
menyediakan media untuk pematangan sel-sel epidermis ke atas dan untuk
proses perbaikan enzimatik.
Pembahasan
Luka pasien pada peningkatan risiko kekurangan gizi
Pasien lanjut usia
Pasien dengan penyakit lambung kronik
Pasien diabetes
Pasien luka bakar
Pasien dengan gangguan bioavailabilitas nutrisi
Pembahasan
Screaning untuk pasien kekurangan gizi
Antropomorfik
Tatalaksana
Asupan makanan yang cukup
Suplemen nutrisi
Kesimpulan
Nutrisi dan hidrasi penting dalam penyembuhan luka.
Beberapa penelitian telah menemukan kekurangan berbagai nutrisi pada
berbagai kelompok pasien luka.
Suplementasi nutrisi intuitif dalam meningkatkan penyembuhan luka pada
pasien dengan defisiensi yang terdokumentasi.
TERIMA KASIH ...!!!!