\ Autoimun
Pembimbing:
dr. Maria Dwikarya, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RS HUSADA JAKARTA
09 Mei – 11 Juni 2022
Psoriasis
Psoriasis
Definisi Penyakit peradangan kulit kronik
dengan dasar genetik
Psoriasis ● Lesi terlokalisasi pada lipatan kulit (leher, aksila, daerah genitokrural)
Fleksural ● Skuama minimal atau tidak ada, dan lesi
Psoriasis ● Generalisata
Pustulosa ❖ Pustul sangat parah, seluruh tubuh dan terdapat gejala konstitusi
❖ Kulit merah,nyeri,meradang dengan pustul milier tersebar diatasnya
❖ Pustul nonfolikuler, putih-kekuningan,nyeri dengan dasar eritematosa,
● Lokalisata
❖ Palmo-plantar
❖ Pada palmar → mengenai daerah tenar dan hipotenar
❖ Pada plantar → menyerang sisi dalam telapak kaki/sisi tumit
❖ Dimulai dengan vesikel bening, vesikopustul, dan pustul yang parah dan makulopapular
kering coklat
Psoriasis Kuku ● Keterlibatan kuku hampir dijumpai pada semua jenis psoriasis (40-45% kasus)
● Lesi beragam, pitting nails, kuku berwarna kekuning-kuningan (yellowish discolaration/oil
spots), onikolisis, subungual hyperkeratosis, abnormalitas lempeng kuku berupa sumur-
sumur kuku yang dapat membentuk jembatan mengakibatkan kuku hancur (crumbling) dan
splinter haemorrhage,
Psoriasis Vulgaris/Psoriasis Psoriasis Gutata
Plakat
Psoriasis Pustulosa
Psoriasis
Psoriasis Fleksural
Eritroderma
Psoriasis plakat Dermatitis Tinea korporis Liken Planus Parapsoriasis
Numularis
Etiologi autoimun
Belum diketahui
T.rubrum, M.canis, imunologik Belum diketahui
T.Tonsurans
Predileksi ● kulit kepala, siku, lutut, Ekstensor ekstremitas, Badan , kulit glabrosa Bilateral simetris ekstremitas Batang tubuh dan area
punggung,lumbal, dan punggung tangan, badan ( tidak berambut) bagian fleksor pergelangan fleksor
retroaurikuler tangan,lengan,tungkau,paha,punggu
ng bawah,badan,leher
Gambaran ● Makula-papul yang Plak eritematosa • Lesi bulat Papul poligonal,datar, eritem, Timbul pada paruh baya
klinis menyatu berbentuk koin, batas berbatas tegas kadang terdapat umbilikasi dengan dan orang tua, eritem dan
● Woronoff’s ring papulovesikel yang dapat dan dapat skuama lekat,tipis dan transparan, skuama halus..
● gatal pecah → krusta, gatal gambaran wickham striae, gatal, Terdapat plak besar (plak
disertai dengan fenomena kobner oval/irreguler, uk >5cm,
skuama serta warna merah muda
papulo-vesikel kecoklatan atau salmon
di tepi pink. Dan terdapat plak
kecil (plak bulat/oval, uk
<5cm, warna coklat atau
coklat kekuningan
Tatalaksana Terapi topikal: -Hindari faktor penyebab Topikal : golongan Nonmedikamentosa ● Kortikosteroi
Kortikosteroid, keratolitik, -Kulit kering-> beri emolien Hindari faktor d topikal
alilamin 1x1 selama 1-2
retinoid, analog vitamin D -Lini pertama: kortikosteroid penceetus ● Emolient
Fototerapi: topikal potensi menengah minggu atau golongan Medikamentosa ● Produk tar
PUVA, Ultraviolet B (UVB) hingga kuat dengan vehikulum azol 2x1 selama 4-6 Kortikosteroid topikal topikal
Terapi sistemik: krim/salep minggu poten triamcinoln ● Fototerapi
MTX, siklosporin, -preparat ter(LCD 5-10%) / asetonid 5-10mg/mL
•Sistemik : terbinafine
retionid, sulfasalazin calcineurin inhibitor setiap 4 minggu,
Agen biologik: -lesi eksudatif : kompres oral 1x250mg/hari koertikosteroid
Etarnecept. Ustekinumab, dengan larutan pemanggas selama 2 minggu, sistemik prednison
adalimumab, infliximab, kalikus alternatif : itrakonazol dosis 30-80mg/hari
secukinumab -infeksi bakteri : antibiotik selama 3-6 minggu,
2x100mg/hari selama 2
-pruritus : antihistamin oral retinoid
minggu, griseofulvin 10-30mg/hari,
500mg/hari atau 20-25 takrolimus, PUVA,
mg/kgbb/hari selama 2-4 imunosupresan
siklosporin 3-10
minggu, ketokonazol
mg/kgbb
200mg/hari
Psoriasis Dermatitis Numularis Tinea korporis
Vulgaris/Psoriasis Plakat
Lichen
Psoriasis fleksural Dermatitis seboroik Dermatitis popok Tinea kruris Kandidiosis
Predileksi -Kuli kepala berambut, - Bokong, perianal, genital, Lipat paha, daerah Oral,genital,intertriginosa,
wajah,alis, lipat paha bagian dalam, perineum dan sekitar anus perianal, kuku,
nasolabial, telinga, pinnggang , sesuai dengan
Intertriginosa → aksila, fossa bagian atas-tengah dada, pemakaian popok
antecubital, poplitea, lipat punggung, gluteus,
inguinal, inframammae, perineum genital
Gambaran ● Tampak lembab dan Lesi eksema dengan Lesi berupa erimatosa, Gatal dan lesi berbatas Bercak bebatas
klinis eritematosa skuama kuning berbatas agak tegas, disertai tegas, bagian tepi lebih tegas,bersisik,basah,eritemat
● Nyaris tidak berskuama berminyak papul, vesikel, pustul, erosi, aktif (lebih jelas tanda osa, lesi dikelilingi satelit
● Merah, mengkilap,batas maserasi ringan dan eskoriasi. peradangan) daripada berupa vesikel,pustul
tegas Bila terinfeksi jamur kandida- bagian tengah, bila ataupun bula . apabila pecah
> plak erimatosa , lesi basah menahun dapat berupa menjadi erosif. Pada
disertai maserasi, berbatas bercak hitam dg sisik, perianal tampak maserasi
tegas di daerah tepi lesi erosi dan keluarnya seperti infeksi dermatofit
terdapat papulpustul kadang cairan (garukan) basah
lesi satelit
Psoriasis fleksural Dermatitis seboroik Dermatitis popok Tinea kruris Kandidiosis
PP Histopatologi , fenomena Jamur -> KOH Pemeriksaan KOH 20% KOH 20%, Pemeriksaan
tetesan lilin, fenomena auspitz, Bakteri-> pemeriksaan gram biakan
fenomena kobner
Tatalak Terapi topikal: ● Sampo selenium - Proteksi kulit dari urin dan feses, - Topikal : golongan Topikal : imidazole krim
sana Kortikosteroid, keratolitik, sulfida, zinc pirithione, menekan inflamasi dan mengatasi alilamin 1x1 selama 1-2 selama 14-28 hari
retinoid, analog vitamin D ketokanazole terjadinya infeksi sekunder minggu atau golongan Sistemik : fluconazole
● Imidazole - Bila ringan : krim/ salep bersifat 50mg/hari atau
Fototerapi: ● Asam salisilat → protektif ( zinc oxide/pantenol) azol 2x1 selama 4-6 150mg/minggu.,Itraconaz
PUVA, Ultraviolet B (UVB) melunakkan skuama 2x 1 selama 1 minggu atau minggu ole 100-200mg/hari
Terapi sistemik: ● Kortikosteroid topikal kortikosteroid potensi lemah - Sistemik : terbinafine oral
MTX, siklosporin, retionid, ● Metronidazol topikal ( hydrocortison salep 1-2,5%) 2x 1x250mg/hari selama 2
sulfasalazin 1 selama 3-7 hari minggu, alternatif :
Agen biologik: - Bila terinfeksi kandida: beri itrakonazol 2x100mg/hari
antifungal nystatin sistemik 1 x1
Etarnecept. Ustekinumab, selama 2 minggu,
selama 7 hr atau derivat azol
adalimumab, infliximab, topikal dikombinasi dengan zinc griseofulvin 500mg/hari
secukinumab oxide diberikan 2 x 1 selama 7hr atau 20-25 mg/kgbb/hari
- Bila terinfeksi bakteri: diberikan selama 2-4 minggu,
mupirocin 2 x sehari ketokonazol 200mg/hari
Psoriasis Gutata Pitriasis Rosea Dermatitis Numularis Erupsi Obat Parapsoriasis
predileksi Badan, ekstremitas, kepala Ekstensor ekstremitas, Bibir, kelopa Batang tubuh dan area fleksor
punggung tangan, badan mata,genital,tangan,ka
ki,wajah,lipatan tubuh,
Badan, lengan atas bagian hingga seluruh tubuh
proksimal, tungkai atas
Gambaran Lesi papul eruptif ukuran 1- Plak eritematosa berbentuk Morbiliformis, Timbul pada paruh baya dan orang
klinis 10mm berwarna merah salmon, koin, batas papulovesikel urtikaria, angioedema, tua, eritem dan skuama halus..
menyebar diskret secara yang dapat pecah → pustulosis eksantema, Terdapat plak besar (plak
sentripetal krusta, gatal makulopapular,eritrode oval/irreguler, uk >5cm, warna
rma merah muda kecoklatan atau
salmon pink. Dan terdapat plak
Ruam eritema dengan kecil (plak bulat/oval, uk <5cm,
skuama halus dipinggir, warna coklat atau coklat
dijumpai herald patch dan kekuningan
lesi seperti gambaran
pohon cemara terbalik
Psoriasis Pitriasis Dermatitis Numularis Erupsi Obat Parapsoriasis
Gutata Rosea
PP Histopatologi , fenomena
tetesan lilin, fenomena
histopatologi - histopatologi
etiologi
Dermatofita ( Microsporum,
Herediter,idiopatik,kontak
autoimun Trichophyton, autoimun
iritan, lembab
Epidermophyton)
predileksi
kuku Kuku kaki dan kuku tangan kuku kuku
PP
KOH 20% —> untuk
Pemeriksaan KOH 20%
menhilangkan dd akibat jamur
Psoriasis kuku Tinea Ungium Liken planus kuku Onikolisis
Gejala Khas 1. Pembentukan bula yang kendur pada kulit yang umumnya terlihat normal & mudah pecah
2. Nikolsky sign + ( pada penekanan bula tsb meluas )
3. Akantolisis selalu positif
4. Adanya antibodi tipe IgG thd antigen interseluler di epidermis yg dapat ditemukan dalam
serum, maupun terikat di epidermis
PEMFIGUS VULGARIS
Epidemiologi Paling sering dijumpai (80% kasus), frekuensi pada kedua jenis kelamin
sama,
Umumnya mengenai umur pertengahan ( dekade ke-4 dan 5 ), tetapi dapat
mengenai semua umur
Gambaran Klinis - Dimulai dg lesi di kulit kepala yg berambut / di rongga mulut (60%
kasus) → erosi + krusta → berbulan” sblm muncul bula generalisata
- Bulal berdinding kendur, mudah pecah, diikuti pembentukan krusta
- Nikolsky sign +
Histopatologi Bula intraepidermal suprabasal & sel-sel epitel mengalami akantolisis pd dasar
bula
Dermatitis
Eritroderma
Etiologi Penyebab utama → psoriasis yg meluas
Alergi obat sistemik
Prognosis Eritroderma akibat alegi obat → prognosis baik, penyembuhan lebih cepat
dibanding golongan lain
Eritroderma yg belum diket sebabnya → KS hanya mengurangi gejala & ps
akan mengalami ketergantungan
Eritroderma
Skleroderma
Definisi Penyakit yang mengenai beberapa sistem organ, yang ditandai oleh adanya
fibrosis luas, inflamasi dan vaskulopati.
Epidemiologi Sering terjadi pada perempuan, usia berkisar antara 30-50 tahun.
Etiologi Genetik, Autoimun
Gambaran ● Diffuse cutaneous scleroderma terjadi pergeseran kulit yang progresif
Klinis ● Fenomena Raynaud
● Limited cutaneous scleroderma terdapat pengerasan kulit pada daerah
ekstermitas yang terletak jauh dari sendi lutut dan siku, termasuk wajah
PP Histopatologi
Tatalaksana ● Kortikosteroid topikal
● Terapi sistemik (obat-obatan imunosupresif)
● Fototerapi
Dermatomiositis
Dermatomiositis
Etiologi Tidak diketahui pasti,genetik,imunologik,obat,infeksi,radiasi
Epidemiologi Anak kurang dari 5 tahun, awitan penyakit pada usia sebelum sekolah, rata-
rata umur 4 tahun
PP Histopatologis
Diagnosis Vitiligo generalisata ditandai dengan macula putih susu homogen berbatas tegas.
Vitiligo generalisata, distribusi lesi simetris dan ukuran bertambah luas seiring
waktu
Faktor • Faktor Endogen: genetik, tingkatan emosional, penyakit autoimun, penyakit
Pencetur kulit
• Faktor Eksogen: trauma fisik (garukan, benturan, laserasi, luka bakar)
Tatalaksana • Psoralen dan UVA (PUVA
• Narrowband UVB
• Kortikosteroid
• Psikoterapi
• Edukasi
Sjorgen Syndrome
Sjorgen Syndrome
Definisi • Penyakit autoimun sistemik yang terutama mengenai kelenjar eksokrin
• Biasanya memberikan gejala kekeringan persisten pada mulut dan mata akibat
gangguan fungsional kelenjar saliva dan lakrimalis
Patogenesis - Reaksi imunologi → kelenjer eksokrin yang dipenuhi dengan infiltrasi dominan limfosit
T dan B terutama daerah sekitar kelenjar dan atau ductus
- Faktor genetik, infeksi, hormonal serta psikologis diduga berperan terhadap
patogenesis, yang merangsang sistim imun teraktivasi
Klasifikas • Sindrom sjogren primer : bila tidak berkaitan dengan penyakit autoimun sistemik
• Sindrom sjogren sekunder : bila berkaitan dengan penyakit autoimun sistemik lain.
Yang paling sering adalah artritis reumatoid, SLE dan sklerosis sistemik.