Anda di halaman 1dari 35

Bed Site Teaching

Psoriasis
dr. Yulisna, Sp.KK.
Oleh:
Karimah Khitami Aziz
Mai Rista Nila Sari
Pramastha Candra
Wasiatul Ilma
Tinjauan
Pustaka
Definisi
Penyakit peradangan kulit
kronik dengan dasar genetik
yang kuat dengan karakteristik
perubahan pertumbuhan dan
diferensiasi sel epidermis
disertai manifestasi vaskuler,
juga diduga adanya pengaruh
sistem saraf.
Etiologi
• Penyebab dasarnya • Saat ini tidak ada
belum diketahui etiologi kuat mengenai
pathogenesis psoriasis.
pasti.
• Tetapi peran autoimun
Berbagai penelitian dan genetic merupakan
menyebutkan akar yang dipakai dalam
adanya peran prinsip terapi.
imunologis.
Patogenesis
1. Sel makrofag (APC/Antigen Presenting
Cell) melalui MHC mempresentasikan
antigen tersangka dan diikat ke sel T naif.
2. Sel T naif berproliferasi menjadi sel T
efektor dan memori.
3. Masuk ke sirkulasi sistemik dan bermigrasi
ke kulit.
• IL-17A mampu meningkatkan ekspresi
keratin 17 yang merupakan karakteristik
Psoriasis
• IL-23 dan IL-21  memicu proliferasi
keratinosit dan menghasilkan gambaran
hiperplasia epidermis.
• IL-22 dan IL-17A dan CCR 6 
menstimulasi reaksi peradangan
psoriasis.
Patogenesis
Gambaran klinis

• Gambaran klasik: Plak eritematosa


diliputi skuama putih disertai titik-
• Dapat menyerang: kulit, • Fenomena koebner
titik perdarahan jika skuama
kuku, mukosa, sendi dan (peristiwa munculnya
dilepas, ukuran milier sampai
rambut. lesi psoriasis setelah
plakat, generalisata dan simetris.
• Pada lidah: dapat dijumpai terjadi trauma maupun
• Eritema yang muncul bervariasi:
plak putih berkonfigurasi mikrotrauma pada kulit
“hot psoriasis” atau “cold
psoriasis”. mirip peta yang disebut lidah pasien psoriasis).
geografik.
Status Dermatologis
Pada regio
frontotemporal
dextra et sinistra:
• Tampak plak eritema
multiple, ukuran
numular hingga plakat,
batas sirkumskripta,
tersebar diskret, disertai
skuama kasar berlapis
berwarna putih.
Status Dermatologis

Pada regio auricula sinistra:


• Tampak plak eritema multiple,
ukuran numular hingga plakat,
batas sirkumskripta, tersebar
diskret, disertai skuama kasar
berlapis berwarna putih.
Anjuran pemeriksaan
• Inspeksi.
Pemeriksaan •

Candle sign.
Auspitz sign.

fisik manual kulit •



Fenomena Koebner.
Pemeriksaan kuku.

Bila terdapat keraguan:


Histopatologi kulit atau kuku.

Pemeriksaan ● Pemeriksaan ASTO (anti-streptolysin titer O).

lain Pemeriksaan faktor rheumatoid.



● Foto rontgen tulang dan sendi.
Diagnosi
s
2.Banding
1. Psoriasis
Dermatitis
seboroik
3. Tinea kapitis
4. Eritroderma
Tatalaksana
Umum
PASI
score
Gejala, rasa malu, kegiatan
sehari-hari, pakaian, aktivitas
sosial, olahraga, bekerja/belajar,
hubungan dengan orang terdekat,
seksual dan perawatan.

• 0-1: No effect on patient’s life.


• 2-5: Small effect.
• 6-10: Moderate effect.
• 11-20: Very large effect.
• 21-30: Extremely large effect.
Alur
Tatalaksan
a
Tatalaksana Khusus
Tatalaksana Khusus: Topikal
Tatalaksan
a Khusus:
Fototerapi
Tatalaksana Khusus: Sistemik
Tatalaksana Khusus: Sistemik
Tatalaksana Khusus: Sistemik
Pemeriksaan
fisik
psoriasis
Inspeksi
Psoriasis plakat (vulgaris):
• Plak eritematosa berbatas tegas
dengan skuama berwarna
keperakan.
• Daerah yang terkena biasanya: siku,
lutut, kepala, celah intergluteal,
Jenis palmar, plantar atau genitalia.

Psoriasis Psoriasis gutata:


• Bentuk seperti tetesan air, plak
merah muda (merah salmon)
dengan skuama.
• Biasanya ditemukan pada badan dan
ekstremitas menyebar secara
sentipetal.
Psoriasis pustulosa
Generalisata (Von Zumbusch):
• Kulit eritema, nyeri dan pustule milier tersebar
diatasnya.
• Pustul steril yang mengenai sebagian besar area
Jenis tubuh dan ekstremitas. Kasus berat pustul
bergabung membentuk kumpulan pus (lake of
Psoriasis pustules).
• Sering disertai dengan gejala sistemik.
Lokalisata:
• Dapat terjadi di palmo plantar, akral dan kuku.
• Awal lesi vesikel bening, vesikopustule, pustule
yang parah dan maculopapular kering
cokelat.
Psoriasis inversa:
• Lesi terdapat di daerah lipatan, glans penis, aksila,
poplitea, inframamae, perineum dan antecubital.
• Lesi sedikit berbeda, karena nyaris tidak berskuama,
merah merona dan mengkilat.

Jenis
Eritroderma psoriatika:
Psoriasis • Eritema yang luas dengan skuama sampai
100% luas permukaan tubuh.
• Fungsi perlindungan kulit hilang dan
pasien rentan terhadap infeksi, temperatur
tubuh tak dapat terkontrol, terjadi
hilangnya cairan dan nutrient.
• Sering disertai dengan gejala sistemik.
Psoriasis artritis:
• Biasanya menyerang banyak sendi terutama di distal inter falang,
proksimal falang dan meta carpal.
• Keluhan khas: artritis perifer, tenosynovitis dan nyeri tulang belakang.

Jenis
Psoriasis
Splinter
hemorrhages

Psoriasis Leukonikia

Nails

Beau
Pemeriksaa
n manual
Candle Sign Khas Psoriasis

Khas Psoriasis Auspitz Sign

Hanya 47% positif pada psoriasis karena dapat


Kӧbner Sign ditemukan pada Liken planus dan veruka plana
juvenils.

Ditemukan pada psoriasis kuku


Pemeriksaan
kuku
Candle sign
Fenomena ini terjadi pada pasien psoriasis.
Skuama psoriasis umumnya tebal, berlapis,
kering, putih bening, transparant serupa mika.

Cara
Pemeriksaan
● Pada lesi di gores dengan benda berujung agak
tajam (ujung kuku, punggung scalpel atau pensil).
● Bagian bening (skuama psoriasis) akan tampak
lebih putih daripada sekitarnya.
● Kemudian akan tampak tidak transparan lagi dan
berbentuk linier sesuai goresan.
● Tes di nyatakan (+).
Auspitz Sign
Dilakukan kerokan pada skuama lesi psoriasis  akan tampak bintik-
bintik perdarahan kecil (pin point bleeding) disebabkan oleh
papilomatosis.

Cara
Pemeriksaan
● Dilakukan kerokan pada skuama berlapis psoriasis secara
perlahan dengan object glass hingga skuama habis.
● Setelah skuama habis  dilakukan kerokan lagi secara
perlahan jangan sampai terlalu dalam  sampai terlihat
bintik perdarahan.
● Jika kerokan terlalu dalam akan tampak perdarahan yang
merata (bukan berupa bintik).
Fenomena
Kӧbner
Fenomena ini terjadi pada pasien psoriasis. Skuama
psoriasis umumnya tebal, berlapis, kering, putih bening,
transparant serupa mika.

Cara
Pemeriksaan
● Pada lesi di gores dengan benda berujung agak tajam
(ujung kuku, punggung scalpel atau pensil).
● Bagian bening (skuama psoriasis) akan tampak lebih
putih daripada sekitarnya.
● Kemudian akan tampak tidak transparan lagi dan
berbentuk linier sesuai goresan.
● Tes di nyatakan (+).
Daftar Pustaka
● Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 7 Bagian Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, 2016. 
● Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta:
PERDOSKI, 2017.
● Sari M. Ektima. Dalam Afif Nurul Hidayati, dkk. (eds). Buku Seri Dermatologi dan
Venereologi 1: Infeksi Bakteri di Kulit. Surabaya: Airlangga University Press, 2019.
● Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical
dermatology, 7th ed. New York: Mc Graw Hill, 2013: p. 127-132.
Thank you ….

Anda mungkin juga menyukai