Anda di halaman 1dari 33

Psoriasis Vulgaris

Poliklinik Kesehatan Kulit dan Kelamin


RSUD Dr. Pirngadi Medan
PSORIASIS
NAMA ANGGOTA:
• AMANDA RATIH RHAMANISA (1310070100156)
• KARMILA (1310070100151)
• HANNY LUPITA (1310070100118)
• ADELIA FLORISA (71160891847)
• OKTI RANDA EDRA (71160891999)
• BAGUS ALI YASIIN (71160891922)

Pembimbing :
dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KK
PENDAHULUAN
Psoriasis adalah Psoriasis adalah peradangan menahun pada kulit
yang ditandai dengan plak eritematosa dengan skuama lebar, kasar,
berlapis dan putih seperti mika. Perjalanan penyakit ini bersifat kronis
residif dan dapat menyerang perempuan maupun laki-laki dengan
resiko yang sama. Psoriasis mempengaruhi 1,5-3% populasi di Eropa
dan Amerika Utara, namun kurang umum di Afrika dan Jepang.
Psoriasis dapat dimulai pada usia berapapun, bahkan pada orang tua,
namun psoriasis jarang ditemukan pada anak-anak berusia di bawah 8
tahun. Dua puncak onset terjadinya psoriasis paling sering adalah
pada dekade ke-3 dan ke-6
Definisi
Psoriasis merupakan penyakit peradangan
kulit kronik dengan dasar genetik yang
kuat dengan karakterisdtik perubahan
pertumbuhan dan differensiasi sel
epidermis disertai manifestasi klinis
vaskuler dan diduga adanya pengaruh dari
sistem saraf
Penyebab dan Epidemiologi
• Penyebab: Belum jelas, tetapi yang pasti adalah pembentukan epidermis
• dipercepat.
• Umur: Biasanya dewasa muda.
• Jenis kelamin: Frekuensi yang sama pada pria dan wanita.
• Bangsa: Kulit putih lebih banyak daripada kulit berwarna.
• Daerah: Lebih banyak pada daerah dingin.
• Iklim: Lebih sering di musim hujan.
• Keturunan: Biasanya diturunkan secara autosomal dominan. Infeksi lokal
dan gangguan metabolik dapat menjadi faktor pencetus penyakit ini.
• Lain-lain: : Stres dan emosi, serta kehamilan dapat memperberat penyakit.
Manifestasi Klinis
Plak Eritematosa
Skuama putih berlapis – lapis disertai titik
perdarahan jika skuama dilepas
Rasa gatal ringan
Psoriasis Plakat
• Lesi : makula eritematosa
• Bercak Woronoff’s ring -> lingkaran putih
pucat mengelilingi lesi
• Keluhan lain : rasa gatal dan rasa terbakar
Psoriasis Inversa
Letak lesi : daerah intertriginosa (axilla,
fossa antekubital, poplitea, lipat inguinal,
inframammae, perineum )
Lesi : tampak lembab dan eritematosa
skuama sedikit, merah merona,
mengkilap, berbatas tegas
Psoriasis Gutata
• Lesi : papul eruptif berukuran 1-10mm
berwarna merah salmon
Menyebar diskret secara sentripetal
Khas pada dewasa muda
Psoriasis Pustulosa

• Kelainan kulit pada tipe ini berupa pustul


berukuran kecil yang muncul di atas plak
eritematosa
Pemeriksaan Dermatologi
• Lokalisasi: siku, lutut, kulit • Eforesensi/sifat-sifatnya:
kepala,telapak tangan dan makula eritematosa yang
kaki, punggung, tungkai besarnya bervariasi dari
atas dan bawah, serta miliar sampai numular
kuku. dengan gambaran yang
beragam, dapat arsinar,
sirsimar, polisiklis, atau
geografis. Makula ini
berbatas tegas, ditutupi
oleh skuama berwarna
putih mengkilat. Jika
skuama digores dengan
benda tajam, akan timbul
tanda tetesan lilin. Jika
penggoresan diteruskan,
timbul tanda Auspitz
dengan bintik-bintik darah.
Histopatologi
Psoriasis memberikan gambaran
histopatologik yang khas, parakeratosis
dan akantosis. Pada stratum spinosum
terdapat kelompok leukosit yang disebut
ases Munro. Selain itu, terdapat pula
papilomatosis dan vasodilatasi di
subepidermis
Diagnosa Banding
1. Dermatitis Numularis
2. Tinea Korporis
3. Parapsoriasis
Psoriasis vulgaris
Tinea korporis

Dermatitis Numularis
Parapsoriasis
Penatalaksanaan
1. Pengobatan Sistemik
a. Kortikosteroid
b. Obat Sitostatik
c. Etretinat (tegison, tigason) dan asitretin (neotigason)
d. Siklosporin
e. Terapi Biologik
- Alefacept
- Efalizumab
- Antagonis Tumor Necrosis α (TNF α)
2. Pengobatan Topikal
- Preparat Ter (ter kayu, fosil, atau batu
bara)
- Anthralin (Dithranol)
- Kortikosteroid
- PUVA
Komplikasi
• Dapat menyerang sendi, menimbulkan artritis psoriasis.
• Psoriasis putulosa. Pada eritema timbul pustula miliar.
Jika menyerang telapak tangan dan kaki, serta jung jari
disebut psoriasis pustula tipe Barber. Sementara itu, jika
pustula timbul pada lesi psoriasis dan juga pada kulit di
luar lesi, dan disertai gejala sistemik berupa panas/rasa
terbakar disebut tipe Zumbusch yang prognosisnya
kurang baik.
• Psoriasis eritroderma: jika lesi psoriasis terdapat pada di
seluruh tubuh disertai skuama halus dan gekala
konstitusi berupa badan terasa panas-dingin
Prognosa
Meskipun psoriasis tidak menyebabkan
kematian, tetapi bersifat kronis dan residif.
LAPORAN KASUS
Seorang pasien laki-laki bernama Maurid Panusunan, berumur 58
tahun, suku batak, agama islam. Pekerjaan wiraswasta. Datang ke
poliklinik kulit dan kelamin RSUD Dr. Pirngadi medan pada tanggal 05
oktober 2017, dengan keluhan bercak kemerahan yang bersisik
disertai rasa gatal di badan, tangan dan kaki sejak 5 tahun yang lalu.
Awalnya os mengeluhkan muncul bercak kemerahan di badan yang
disertai rasa gatal. Rasa gatal yang di alami bersifat hilang timbul.
Sebelumnya os sudah pernah mengalami hal yang sama sekitar 3
bulan yang lalu. Dan sudah pernah berobat dengan diagnosa kelainan
jamur dan mendapat terapi dengan obat ketokonazol dan cetirizine.
Keluhan gatal berkurang namun tidak sembuh total. Lesi kemudian
meluas dan timbul sisik tebal di lutut dan siku. Kemudian pasien
berobat lagi dan diberikan kortikosteroid, keluhan dirasa pasien agak
berkurang. Riwayat hipertensi dijumpai pada pasien. Riwayat penyakit
keluarga disangkal. Riwayat pengobatan ketokonazol, cetirizine dan
kortikosteroid.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum
pasien baik. Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai
plak eritematosa berukuran numular hingga plakat yang
multiple diliputi skuama putih yang tebal di regio
abdomen anterior at posterior, regio dorsum manus et
pedis dextraet sinistra, regio femoralis dextra et sinistra,
regio antebrachii dextra et sinistra dan regio cruris dextra
et sinistra.

Pemeriksaan mikroskopik yang di ambil dari kerokan


kulit pasien, kemudian dituangi dengan menggunakan
larutan KOH 10% memberikan hasil negatif yaitu tidak
ditemukan hifa dan spora.
• Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium maka diagnosis banding pada
penyakit ini adalah psoriasis vulgaris, tinea korporis dan
parapsoriasis.
• Penatalaksanaan non farmakologis pada pasien ini yaitu
dengan memberikan edukasi ke pasien yaitu
pentingnya menjaga kebersihan kulit, kebersihan tubuh,
menghindari stress, tidak menggaruk bagian yang gatal,
menggunakan pakaian yang bersih, berbahan katun
yang menyerap keringat.
Penatalaksanaan farmakologis diberikan kortikosteroid,
metotreksat dan cetirizine.
Dokumentasi Pasien
DISKUSI KASUS
Pasien Teori

Definisi
Pasien perempuan datang dengan keluhan sisik tebal yang Psoriasis adalah penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang
gatal di badan dan anggota gerak sejak 1 minggu yang lalu khas berupa bercak-bercak eritema berbatas tegas, ditutupi
oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat.

Etiologi
Lesi pasien awalnya plak kemerahan yang kemudian
Belum jelas, tetapi yang pasti adalah pembentukan epidermis
menebal dan bersisik. pasien menyangkal ada keluarga lain
dipercepat. peranan autoimun dan genetik dapat merupakan
yang terkena penyakit serupa
akar yang dipakai dalam prinsip terapi.
Manifestasi klinis
Pemeriksaan dermatologi dijumpai plak eritematosa yang
Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai plak eritematosa diliputi
gatal berukuran numular hingga plakat yang multipel
skuama putih disertai titik-titik perdaraha bila skuama dilepas,
dengan skuama tebal. terdapat pada dada, perut,
berukuran dari seujung jarum sampai plakat yang umumnya
punggung, siku, lutut, lengan, tungkai, dan punggung kaki
simetris. Lokalisasi: siku, kulit kepala, telapak kaki dan tangan,
dan tangan. lesi terdapat secara simetris kiri dan kanan.
punggung, tungkai atas dan bawah, serta kuku. biasanya diikuti
rasa gatal.
Anamnesa
Bercak merah bersisik tebal yang terasa gatal dirasakan
• Keluhan utama : objektif, subjektif, lokasi dan onset
sejak 1 minggu yang lalu. keluhan dialami hilang timbul
• keluhan tambahan
sejak lima tahun lalu. awalnya bercak merah yang gatal
• riwayat perjalanan penyakit
dibadan. kemudian digaruk oleh pasien. gatal hilang timbul
• riwayat pengobatan
tiga bulan yang lalu pasien berobat ke RSUPM. awalnya
• riwayat keluarga
didiagnosa dengan penyakit jamur, diterapi dengan
• riwayat penyakit yang pernah diderita
ketokonazol dan cetirizine. keluhan gatal berkurang tapi
tidak sembuh. Kemudian bercak semaikin meluas dan
timbul sisik tebal di lutut dan siiku. kemudian berobat ke
klinik diberi kortikosteroid dan keluhan agak berkurang.
Pasien saat ini menderita hipertensi stadium 1. Riwayat
keluarga dengan penyakit serupa disangkal pasien.
Diagnosa banding pada kasus ini adalah psoriasis vulgaris, Sebagai diagnosa banding pada psoriasis vulgaris adalah tinea
tinea korporis, parapsoriasis korporis, dermatitis numularis, parapsoriasis.

Umum: Penatalaksanaan
 Hindari stress Sistemik
 Kalau gatal jangan digaruk, gunakan cara lain seperti  Metotreksat 5 mg/hari selama 14 hari
dikompres dsb Topikal
 menjaga higienitas tubuh  kortikosteroid + asam salisilat 3%
Khusus
 cetirizine
 Kortikosteroid topikal
 Metotreksat 5 mg
KESIMPULAN
Psoriasis adalah penyakit kronik yang residif yang
hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Psoriasis bisa terjadi pada semua umur, umumnya terjadi
pada orang dewasa. Pada penderita psoriasis tidak
mempengaruhi keadaan umum, penderita hanyamengeluh
gatal ringan, lesi pada kulit berupa eritema dan skuama yang
berlapis-lapis.Selain itu psoriasis dapat menyebabkan
kelainan kuku dan kelainan pada sendi. Kebanyakan psoriasis
yang onsetnya di mulai pada anak-anak biasanya menjadi
berat pada usia dewasa.Pengobatan agresif dan edukasi
dapat mengurangi beratnya penyakit ini. Dengan kontrol
teratur dapat memberi kesembuhan, walaupun pada beberapa
penderita dapat terjadi penyembuhan spontan namun dapat
juga berlangsung lama (kronis).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai