2
KLASIFIKASI
3
Tipe-tipe Psoriasis :
a. Psoriasis vulgaris: bentuk ini ialah jenis yang paling umum karena itu disebut vulgaris, dinamakan
pula tipe plak karena lesi-lesinya berbentuk plak. Tempat predileksinya seperti yang telah diterangkan
di atas.
b. Psoriasis gutata: diameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 cm. Timbulnya mendadak dan mengenai
seluruh badan, umumnya setelah infeksi di saluran napas bagian atas sehabis influenza atau morbili
(campak), terutama pada anak dan dewasa muda.
c. Psoriasis putulosa: gejala awalnya ialah kulit yang nyeri disertai gejala umum berupa demam, mudah
capek, mual, dan nafsu makan menurun. Kelainan kulit psoriasis yang telah ada makin merah.
Psoriasis eritrodermis: dapat disebabkan oleh pengobatan topikal yang terlalu kuat atau oleh
penyakitnya sendiri yang meluas. Biasanya kelainan kulit yang khas untuk psoriasis tidak tampak lagi
karena terdapat kemerahan dan bersisik tebal yang menyeluruh.
d. Psoriasis kuku: menyerang dan merusak kuku. Permukaan kuku tampak lekukan-lekukan kecil. Jenis
ini termasuk yang bandel, sehingga penderita sulit sembuh.
e. Psoriasis artritis: penyakit ini dapat pula disertai peradangan pada sendi, sehingga sendi terasa nyeri,
membengkak dan kaku, persis seperti gejala rematik.
4
Etiologi
1. Trauma
2. Infeksi
3. Iklim
4. Musim
5. Faktor endokrin
6. Sinar matahari
7. Metabolik
8. Hipokalsemia dapat menimbulkan psoriasis.
9. Obat-obatan
5
Manifestasi Klinis Penderita biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi,
yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian
ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.Kelainan kulit terdiri atas
bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema berbatas
tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta
transparan. Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner.
Fenomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada
goresan, seperti lilin digores. Pada fenomena Auspitz serum atau darah berbintik-bintik
yang disebabkan karena papilomatosis. Trauma pada kulit , misalnya garukan , dapat
menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis dan disebut kobner.
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yang agak khas yang disebut
pitting nail atau nail pit berupa lekukan-lekukan miliar.
Gejala dari psoriasis antara lain:
● Mengeluh gatal ringan
● Bercak-bercak eritema yang meninggi, skuama diatasnya.
● Terdapat fenomena tetesan lilin
● Menyebabkan kelainan kuku
6
Patofisiologi
8
Komplikasi
1. Kadang-kadang diatas makula eritematosa pada psoriasis timbul pustula-pustula kecil dengan ukuran 1-2 mm.
keadaan ini dikenal dengan psoriasis postula.
Ada 2 bentuk psoriasis postula:
a. Psoriasis postulosa generalisata (bentuk Von Zumbusch).
b. Psoriasis postulosa lokalisata (bentuk Barber)
2. Psoriasis arthritis
Biasanya mengenai sendi-sendi interfalangeal distal dari jari tangan dan kaki.Pada stadium akut, sendi
yang terserang menjadi bengkak, keras dan sakit.Bila berlangsung lama dapat menimbulkan kerusakan tulang dan
synovial eusion, menyebabkan pemendekan tulang dan hal ini mengakibatkan pergerakan sendi menjadi sulit, jari
memendek dan kaku dalam posisi fleksi.
3. Psoriasis eritrodermia
Psoriasis yang kronik dan luas dengan perjalanan penyakit yang lama dapat berkembang menjadi
eritodermia.Seluruh permukaan tubuh menjadi merah dan tertutup skuama putih yang halus.Umumnya bentuk ini
timbul akibat pemakaian obat topikal atau penyinaran yang berlebihan.
9
Penatalaksanaan
1
1
KASUS
PSORIASIS
Seorang perempuan bernama Ny. Y berumur 41 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD
M. Yunus dan mengeluh sudah 2 minggu ini penyakit kulitnya kambuh, timbul bercak-bercak merah
bersisik tebal diseluruh tubuh yang sangat gatal. Keluhan dirasakan di kaki, tangan, badan, leher hingga
muka. Keluhan kembali muncul beberapa hari setelah obat habis. Gatal terutama dirasakan saat terpapar
sinar matahari. Pasien juga mengeluhkan susah tidur dan aktifitas menjadi terganggu. Pasien pernah
dirawat inap sebanyak 3 kali sejak 3 tahun lalu bila penyakit yang diderita kambuh. Kambuh dirasakan
setiap obat habis. Tidak ada riwayat alergi dan obat-obatan pada pasien. Riwayat penyakit serupa di
keluarga tidak ada.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik
secara umum dalam batas normal. Status dermatologi pada regio ekstremitas superior dan inferior,
trunkus, colli, serta wajah terdapat plak eritem, dengan skuama kasar, berwarna putih, melekat, sebagian
deskuamasi, bentuk lentikular hingga numular atau plakat berbatas tegas, multipel, generalisata. Tidak
dijumpai Auspitz sign, kelainan selaput lendir, kuku, serta rambut.
1
2
PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. Y
Umur : 41 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh pabrik
Alamat : Jl. Hibrida No. 7
Bengkulu
Tanggal masuk RS : 08 Desember 2010
Tanggal pengkajian : 08 Desember 2010
Catatan kedatangan : Berjalan
1
3
KELUHAN
UTAMA
Factor pencetus: klen mengatakan Keluhan kembali muncul beberapa hari setelah obat habis.
Gatal terutama dirasakan saat terpapar sinar matahari
Sifat keluhan (mendadak/perlahan-lahan/terus-menerus/hilang timbul atau berhungan dengan
waktu): klien mengatakan rasa gatal terus menerus terutama saat terkena sinar matahari.
Lokalisasi dan sifatnya (menjalar/menyebar/berpidah-pindah/menetap: klien mengatakan rasa
gataldirasakan di kaki, tangan, badan, leher hingga muka
Berat ringannya keluhan: klien mengatakan timbul bercak-bercak merah bersisik tebal
diseluruh tubuh yang sangat gatal sejak 2 minggu yang lalu.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi: klien mengatakan Pasien pernah dirawat inap
sebanyak 3 kali sejak 3 tahun lalu bila penyakit yang diderita kambuh untuk Keluhan saat
pengkajian: pasien tidak mengeluhkan rasa sakit saat pengkajian.
1
4
RIWAYAT
KESEHATAN DULU
Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama dan upaya untuk mengatasi, riwayat masuk RS): klien
mengatakan Pasien pernah dirawat inap sebanyak 3 kali sejak 3 tahun lalu bila penyakit yang diderita kambuh
Alergi: klien mengatakan tidak ada riwayat alergi
Penyakit menular atau keturunan dalam keluarga: klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami
penyakit serupa dengan dirinya.
11 ola Gordon :
1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Persepsi terhadap penyakit: klien mengatakan akibat penyakit yang dideritanya aktivitas sehari-hari menjadi
terganggu.
2) Pola nutrisi dan metabolisme
Diet suplemen khusus : k/ mengatakan tidak ada diet suplemen khusus
Instruksi diet sebelumnya: psien dilarang makan makanan yang berminyak dan pedas
1
5
LANJUTAN…
1
7
PEMERIKSAAN FISIK
1
8
ANALISIS DATA
19
DIAGNOSA KEPERAWATAN
20
INTERVENSI KEPERAWATAN
21
22
SIMPULAN
2
3
THANK
YOU
2
4