Anda di halaman 1dari 24

PSORIASIS

1.Muhammad Luqman Hakim 202001131


2. Buncy Fernanda 202001095
3.Afrizal Machmudi 202001114
5.Fidya Putri Winasti 202001123
6.Tasya Aprilia Widyaningrum 202001107
Psoriasis
Psoriasis adalah sejenis penyakit kulit yang
penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang
terlalu cepat. Biasanya bentuk kulit bersisik.Kemunculan
penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau
timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak
mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena
timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja
sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta
mengganggu kekuatan mental seseorang bila tidak dirawat
dengan baik.

2
KLASIFIKASI

1. Berdasarkan bentuk lesi :


a. Psoriasis puncata : Lesi sebesar jarum pentul atau milier
b. Psoriasis folikularis :Lesi dengan skuama tipis terletak pada muara folikel rambut.
c. Psoriasis guttata : Lesi sebesar tetesan air
d. Psoriasis numularis : Lesi sebesar uang logam
e. Psoriasis girata Lesi sebesar daun
f. Psoriasis anularis :Lesi melingka berbentuk seperti cincin karena adanya involusi
dibagian tengahnya
g. Psoriasis diskoidea : Lesi merupakan bercak solid yang menetap
h. Psoriasis ostracea : Lesi berupa penebalan kulit yang kasar dan tertutup
lembaran-lembaran skuama mirip kulit tiram
i. Psoriasis rupioides : Lesi berkrusta mirip rupia sifilitika

3
Tipe-tipe Psoriasis :

a. Psoriasis vulgaris: bentuk ini ialah jenis yang paling umum karena itu disebut vulgaris, dinamakan
pula tipe plak karena lesi-lesinya berbentuk plak. Tempat predileksinya seperti yang telah diterangkan
di atas.
b. Psoriasis gutata: diameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 cm. Timbulnya mendadak dan mengenai
seluruh badan, umumnya setelah infeksi di saluran napas bagian atas sehabis influenza atau morbili
(campak), terutama pada anak dan dewasa muda.
c. Psoriasis putulosa: gejala awalnya ialah kulit yang nyeri disertai gejala umum berupa demam, mudah
capek, mual, dan nafsu makan menurun. Kelainan kulit psoriasis yang telah ada makin merah.
Psoriasis eritrodermis: dapat disebabkan oleh pengobatan topikal yang terlalu kuat atau oleh
penyakitnya sendiri yang meluas. Biasanya kelainan kulit yang khas untuk psoriasis tidak tampak lagi
karena terdapat kemerahan dan bersisik tebal yang menyeluruh.
d. Psoriasis kuku: menyerang dan merusak kuku. Permukaan kuku tampak lekukan-lekukan kecil. Jenis
ini termasuk yang bandel, sehingga penderita sulit sembuh.
e. Psoriasis artritis: penyakit ini dapat pula disertai peradangan pada sendi, sehingga sendi terasa nyeri,
membengkak dan kaku, persis seperti gejala rematik.

4
Etiologi

1. Trauma
2. Infeksi
3. Iklim
4. Musim
5. Faktor endokrin
6. Sinar matahari
7. Metabolik
8. Hipokalsemia dapat menimbulkan psoriasis.
9. Obat-obatan

5
Manifestasi Klinis Penderita biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi,
yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian
ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.Kelainan kulit terdiri atas
bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema berbatas
tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta
transparan. Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner.
Fenomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada
goresan, seperti lilin digores. Pada fenomena Auspitz serum atau darah berbintik-bintik
yang disebabkan karena papilomatosis. Trauma pada kulit , misalnya garukan , dapat
menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis dan disebut kobner.
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yang agak khas yang disebut
pitting nail atau nail pit berupa lekukan-lekukan miliar.
Gejala dari psoriasis antara lain:
● Mengeluh gatal ringan
● Bercak-bercak eritema yang meninggi, skuama diatasnya.
● Terdapat fenomena tetesan lilin
● Menyebabkan kelainan kuku

6
Patofisiologi

Patogenesis terjadinya psoriasis, diperkirakan karena:


1. Terjadi peningkatan “turnover” epidermis atau kecepatan pembentukannya dimana pada kulit normal
memerlukan waktu 26-28 hari, pada psoriasis hanya 3-4 hari sehingga gambaran klinik tampak adanya
skuama dimana hiperkeratotik. Disamping itu pematangan sel-sel epidermis tidak sempurna.
2. Adanya faktor keturunan ditandai dengan perjalanan penyakit yang kronik dimana terdapat
penyembuhan dan kekambuhan spontan serta predileksi lesinya pada tempat-tempat tertentu.
3. Perubahan-perubahan biokimia yang terjadi pada psoriasis meliputi:
a. Peningkatan replikasi DNA.
b. Berubahnya kadar siklik nukleotida.
c. Kelainan prostaglandin dan prekursornya.
d. Berubahnya metabolisme karbohidrat.
Normalnya sel kulit akan matur pada 28-30 hari dan kemudian terlepas dari permukaan kulit. Pada
penderita psoriasis, sel kulit akan matur dan menuju permukaan kulit pada 3-4 hari, sehingga akan
menonjol dan menimbulkan bentukan peninggian kumpulan plak berwarna kemerahan. Warna kemerahan
tersebut berasal dari peningkatan suplai darah untuk nutrisi bagi sel kulit yang bersangkutan.Bentukan
berwarna putih seperti tetesan lilin (atau sisik putih) merupakan campuran sel kulit yang mati. Bila
dilakukan kerokan pada permukaan psoriasis, maka akan timbul gejala koebner phenomenon. 7
Pathway

8
Komplikasi
1. Kadang-kadang diatas makula eritematosa pada psoriasis timbul pustula-pustula kecil dengan ukuran 1-2 mm.
keadaan ini dikenal dengan psoriasis postula.
Ada 2 bentuk psoriasis postula:
a. Psoriasis postulosa generalisata (bentuk Von Zumbusch).
b. Psoriasis postulosa lokalisata (bentuk Barber)
2. Psoriasis arthritis
Biasanya mengenai sendi-sendi interfalangeal distal dari jari tangan dan kaki.Pada stadium akut, sendi
yang terserang menjadi bengkak, keras dan sakit.Bila berlangsung lama dapat menimbulkan kerusakan tulang dan
synovial eusion, menyebabkan pemendekan tulang dan hal ini mengakibatkan pergerakan sendi menjadi sulit, jari
memendek dan kaku dalam posisi fleksi.
3. Psoriasis eritrodermia
Psoriasis yang kronik dan luas dengan perjalanan penyakit yang lama dapat berkembang menjadi
eritodermia.Seluruh permukaan tubuh menjadi merah dan tertutup skuama putih yang halus.Umumnya bentuk ini
timbul akibat pemakaian obat topikal atau penyinaran yang berlebihan.

9
Penatalaksanaan

Ada tiga terapi yang standar: topikal, intralesi dan sistemik.


1) Terapi topical
2) Formulasi
3) Anthralin
4) Kortikosteroid
5) Terapi intralesi
6) Etretinate (Tergison)
Keadaan ini disebut “remisi”.Masa remisi fototerapi tersebut bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan
pengobatan lainnya.
1. Pengobatan fotokemoterapi, yaitu dengan menggunakan kombinasi radiasi ultraviolet dan oral psoralen
(PUVA), namun kelemahannya adalah untuk jangka panjang dapat menimbulkan kanker kulit.
2. Fototerapi UVB konvensional dengan menggunakan sinar UVB broadband dengan panjang gelombang
290-320 nm. Terapi kurang praktis karana pasien harus masuk ke dalam light box.
3. Fototerapi dengan alat Monochromatic Excimer Light 308 nm (MEL 308 nm) merupakan bentuk
fototerapi UVB yang paling mutakhir dengan menggunakan sinar laser narrowband UVB dengan
panjang gelombang 308 nm. Dibandingkan dengan narrowband UVB, MEL 308 nm lebih cepat dan
lebih efektif dalam mengobati psoriasis yang resisten.
1
0
Pemeriksaan Penunjang

1. Akantosis (penebalan lapisan kulit stratum spinosum)


dengan elongasi teratur dari rete ridges, dan penebalan
pada bagian bawahnya.
2. Penipisan epidermis lempeng suprapapilar dengan
kadang-kadang terdapat pustule spongiformis kecil
3. Papilomatosis
4. Berkurang atau hilangnya stratum granulosum
5. Hiperkeratosis, parakeratosis, serta abses Munro
6. Pada dermis ditemukan infiltrasi sel-sel polinuklear,
limfosit dan monosit serta pelebaran dan berkelok-
keloknya ujung-ujung pembuluh darah

1
1
KASUS
PSORIASIS

Seorang perempuan bernama Ny. Y berumur 41 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD
M. Yunus dan mengeluh sudah 2 minggu ini penyakit kulitnya kambuh, timbul bercak-bercak merah
bersisik tebal diseluruh tubuh yang sangat gatal. Keluhan dirasakan di kaki, tangan, badan, leher hingga
muka. Keluhan kembali muncul beberapa hari setelah obat habis. Gatal terutama dirasakan saat terpapar
sinar matahari. Pasien juga mengeluhkan susah tidur dan aktifitas menjadi terganggu. Pasien pernah
dirawat inap sebanyak 3 kali sejak 3 tahun lalu bila penyakit yang diderita kambuh. Kambuh dirasakan
setiap obat habis. Tidak ada riwayat alergi dan obat-obatan pada pasien. Riwayat penyakit serupa di
keluarga tidak ada.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik
secara umum dalam batas normal. Status dermatologi pada regio ekstremitas superior dan inferior,
trunkus, colli, serta wajah terdapat plak eritem, dengan skuama kasar, berwarna putih, melekat, sebagian
deskuamasi, bentuk lentikular hingga numular atau plakat berbatas tegas, multipel, generalisata. Tidak
dijumpai Auspitz sign, kelainan selaput lendir, kuku, serta rambut.
1
2
PENGKAJIAN
1. Identitas
 Nama                        : Ny. Y

Umur                        : 41 tahun
Suku/Bangsa            : Indonesia
Status perkawinan    : Sudah menikah
Agama                      : Islam
Pendidikan               : SMA
Pekerjaan                  : Buruh pabrik
Alamat                     : Jl. Hibrida No. 7
Bengkulu
Tanggal masuk RS   : 08 Desember 2010
Tanggal pengkajian  : 08 Desember  2010
Catatan kedatangan : Berjalan

1
3
KELUHAN
UTAMA

Factor pencetus: klen mengatakan Keluhan kembali muncul beberapa hari setelah obat habis.
Gatal terutama dirasakan saat terpapar sinar matahari
Sifat keluhan (mendadak/perlahan-lahan/terus-menerus/hilang timbul atau berhungan dengan
waktu): klien mengatakan rasa gatal terus menerus terutama saat terkena sinar matahari.
Lokalisasi dan sifatnya (menjalar/menyebar/berpidah-pindah/menetap: klien mengatakan rasa
gataldirasakan di kaki, tangan, badan, leher hingga muka
Berat ringannya keluhan: klien mengatakan  timbul bercak-bercak merah bersisik tebal
diseluruh tubuh yang sangat gatal sejak 2 minggu yang lalu.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi: klien mengatakan Pasien pernah dirawat inap
sebanyak 3 kali sejak 3 tahun lalu bila penyakit yang diderita kambuh untuk  Keluhan saat
pengkajian: pasien tidak mengeluhkan rasa sakit saat pengkajian.

1
4
RIWAYAT
KESEHATAN DULU
Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama dan upaya untuk mengatasi, riwayat masuk RS): klien
mengatakan Pasien pernah dirawat inap sebanyak 3 kali sejak 3 tahun lalu bila penyakit yang diderita kambuh
Alergi: klien mengatakan tidak ada riwayat alergi

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Penyakit menular atau keturunan dalam keluarga: klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami
penyakit serupa dengan dirinya.
11 ola Gordon :
1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Persepsi terhadap penyakit: klien mengatakan akibat penyakit yang dideritanya aktivitas sehari-hari menjadi
terganggu.
2) Pola nutrisi dan metabolisme
Diet suplemen khusus       : k/ mengatakan tidak ada diet suplemen khusus
 Instruksi diet sebelumnya: psien dilarang makan makanan yang berminyak dan pedas
1
5
LANJUTAN…

Nafsu makan(normal, meningkat, menurun): klien mengatakan nafsu makannya berkurang


3) Pola aktivitas dan latihan
Keluhan saat beraktivitas: klien mengatakan rasa gatal saat beraktivitas di tambah dengan terkena nya matahari
4) Pola istirahat dan tidur
Lama tidur : 6 jam/malam, 1 jam tidur siang
Waktu: 23.00-05.00 WIB
Kebiasaan menjelang tidur: tidak ada
Masalah tidur: klien mengatakan susah tidur akibat rasa gatal yang dideritanya dan Kesulitan tidur pada malam hari karena
stress dan mimpi buruk.
5)  Pola kognitif dan persepsi
Status mental (sadar/tidak, orientasi baik/tidak): status mental pasien sadar
Bicara: Normal
Kemampuan berkomuniaksi: ya
Kemampuan memahami: ya
Tingkat ansietas: berat
Pendengaran: DBN
Penglihatan: DBN
1
6
LANJUTAN…
Vertigo: ada
Ketidaknyamanan/ nyeri: tidak ada
Penatalaksanaan nyeri: tidak ada
6) Persepsi diri dan konsep diri
klien mengatakan Perasaan tidak percaya diri atau minder dan Perasaan terisolasi.
7) Pola peran hubungan
Pekerjaan: klien seorang buruh pabrik
System pendukung: pasangan dan keluarga serumah
8) Pola peran hubungan
Pekerjaan: klien seorang buruh pabrik
System pendukung: pasangan dan keluarga serumah
9) Pola seksual dan reproduksi
Gangguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pasangan dan Penggunaan obat KB mempengaruhi hormon.
10) Keyakinan dan Percayaan
Agama: Islam
Pengaruh agama dalam kehidupan: berdo’a dan berikhtiar untuk kesembuhan

1
7
PEMERIKSAAN FISIK

Penampilan umum: klien tampak wajah terdapat plak


eritem, dengan skuamakasar, berwarna putih, melekat, sebagian
deskuamasi, bentuk lentikular hingga numular atau plakat berbatas
tegas, multipel, generalisata.
Klien tampak sehat/sakit/sakit berat: klien sakit Karen merasa gatal
Kesadaran: kompos mentis
BB: 50 kg
TB: 160 m
Tanda-tanda vital:
TD: 120/80
ND: 100x/i
RR:24x/i
S: 38 oC

1
8
ANALISIS DATA

19
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan


inflamasi antara dermal-epidermal sekunder
2. Ketakutan berhubungan dengan perubahan
penampilan

20
INTERVENSI KEPERAWATAN

21
22
SIMPULAN

Psoriasis adalah sejenis penyakit kulit yang


penderitanya mengalami proses pergantian kulit
yang terlalu cepat. Biasanya bentuk kulit
bersisik.Kemunculan penyakit ini terkadang untuk
jangka waktu lama atau timbul/hilang, penyakit ini
secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa dan
tidak menular .Penyebab psoriasis sampai saat ini
belum diketahui.Diduga penyakit ini diwariskan
secara poligenik. Walaupun sebagian besar penderita
psoriasis timbul secara spontan, namun pada
beberapa penderita dijumpai adanya faktor pencetus
antara lain: trauma, infeksi, iklim.

2
3
THANK
YOU

2
4

Anda mungkin juga menyukai