Anda di halaman 1dari 8

Actinic Keratosis dan Actinic Cheilosis

 Definisi
Actinic Keratosis adalah lesi premaglinant berupa perubahan epitel kulit pada
individu dengan warna kulit yang terang akibat terpapar sinar matahari (uv) dalam
waktu yang lama
Actinic Cheilosis adalah percepatan degenerasi jaringan pada vermilion bibir,
akibat terpapar sinar matahari (uv)

 Etiologi
 Actinic keratosis : bekerja di luar ruangan, bekerja pada tempat yang
terpapar oleh sinar matahari secara terus-menerus
 Actinic cheilosis : individu dengan kulit yang terang dan terpapar sinar
matahari (uv) sebanyal 2900-3200 nm
 Gambaran klinis
 Actinic keratosis :

 Umumnya ditemui pada wajah , leher, punggung tangan, lengan


atas dan kulit kepala.
 Lesi tampak irregular, plak bersisik, beragam warna dari normal
ke putih, abu-abu, atau coklat, dan bertumpang tindih pada dasar
eritematus.
 Keratotic bersisik yang terlepas berbagai macam derajatnya, saat
di palpasi menunjukkan suatu kekasaran dengan tekstur
“sandpaper-like” ; beberapa lesi bisa lebih mudah dirasakan
daripada di lihat.
 Setiap lesi biasanya lebih kecil dari 7 mm diameternya, tetapi
beberapa lesi mencapai ukuran 2cm atau lebih.
 Banyak lesi dengan tonjolan minimal diatas permukaan kulit,
walaupun lesi memproduksi banyak keratin dimana “tanduk”
dapat terlihat timbul dari bagian tengah.
 Plak oval, biasanya lebih kecil dari 1 cm, biasanya ditemukan di
dahi, pipi, pelipis, telinga, dan bagian lateral leher. Warnanya
bisa bervariasi dari kuning-coklat ke merah, dan teksturnya
biasanya kasar dan seperti sandpaper

 Actinic Cheilosis :
 Vermilion pada bibir atrofi, pucat abu-abu keperakan, penampilan
mengkilap, sering dengan fissure dan kerutan pada sudut kanan
sampai ke pertemuan vermilion.
 Pembengkakan bilateral bibir bawah yang agak keras.
 Terdapat area-area yang berbintik-bintik dari hiperpigmentasi dan
keratosis

 Gambaran histopatologis

 Umum untuk banyak subtipe mikroskopis aktinik keratosis adalah


nuclear atypia, peningkatan rasio nuclear-cytoplasmic, dan proliferasi
atipikal sel basal. Dermis umumnya mengandung sel inflamasi limfositik
yang terinfiltrasi. Perubahan elastotik atau basophilic pada kolagen dan
gumpalan tidak teratur dari serat elastis yang berubah dan kolagen yang
beregenerasi dicatat di daerah-daerah ini.

 Prosedur diagnosis, diagnosis dan diagnosis banding


 Prosedur diagnosis
 I. Patient History
1. identifikasi pasien
2. keluhan utama
3. penyebab dari keluhan utama
4. riwayat penyakit
- kondisi medis sebelumnya
- infeksi dan imunisasi
- alergi
5. Family History
6. Social History
7. Review of system
8. Dental history

 II. Physical examination


 general patient appraisal
 extraoral examination
 intraoral examination

 III. Adjunctive diagnostic information


 radiographic examination
 clinical laboratory studies
 microscopic examination of tissue sample
 microbiologic examination of tissue sample
 consultasions and referrals

 diagnosis

Actinic Keratosis/ Solar Keratosis


Actinic keratosis pada kulit yang memiliki hubungan dengan Actinic
cheilitis.Actinic keratosis pada kulit berwarna kekuningan, coklat, merah atau
eritematosa, tidak jelas, berbentuk tidak teratur, ukuran < 1 cm, plaque oval atau
makula atau plak bersisik (seperti amplas) yang terlokalisasi di area tubuh yang
terpapar sinar matahari.
Biasanya, mereka terjadi pada pria paruh baya atau lebih tua dengan kulit
berwarna terang dan riwayat paparan sinar matahari kronis. Riwayat
penyakit,keluhan utama dan pemeriksaan fisik pasien cukup untuk mendiagnosis
kondisi tersebut.

Actinic Cheilitis

Actinic cheilitis merupakan paparan kronis sinar matahari terhadap bibir.


Riwayat penyakit,keluhan utama dan pemeriksaan fisik pasien cukup untuk
mendiagnosis kondisi tersebut.

diagnosis banding
 Actinic Keratosis/ Solar Keratosis
Squamous Cell Carcinoma (SSC) (Bowen disease)

Lesi mirip dengan AK, dengan distribusi yang sama, tetapi biasanya
soliter. Dapat menjadi lebih besar, melepuh, meradang, merah, ulserasi, dan
berdarah. Dapat terjadi pada daerah yang tertutup termasuk selaput lendir dan
daerah genital
Basal cell carcinoma
– Nodul kecil, halus dengan perbatasan berbentuk mutiara, dan
telangiektasia terlihat melalui permukaan.
– Sebagian besar dilokalisasi di wajah;
– Lesi hiperpigmentasi kadang-kadang terjadi, menyerupai melanoma
maligna dan lesi melanositik lainnya.

 Actinic cheilitis
 Squamous Cell Carcinoma (SSC)
 Actinic Keratosis/ Solar Keratosis

 Rencana perawatan
 Perawatan
Actinic keratosis biasanya dihilangkan dengan liquid nitrogen cryotherapy ,
electrodesiccation , atau surgical excision. Perawatan alternatif melibatkan agen
(termasuk : 5 fluoroacil, imiquimod , dan disclofenac ) dan terapi fotodinamis. Kasus
rekuren jarang terjadi , namun lesi tambahan sering muncul akibat rusaknya sel kulit
karena sinar matahari.

Indikasi lip protection (lip balm) untuk meminimalisir paparan sinarUV. Lip balm
mengandung agen tabir surya = paraamino benzoid acid (PABA) atau derivatnya. Agen
anti UV lainnya seperti Titanium dioxide / Zinc oxide menyediakan perlindungan
menyeluruh dari UVA & UVB.
Kerusakan kronis memerlukan pemeriksaan dan biopsy berkala jika ulser tetap ada.
Jika perubahan tak beraturan terlihat di epitalium , vermiliomectomy dapat dilakukan
dengan juga memajukan mukosa utk mengganti vermilion yg rusak. Hasil yg diinginkan
dapat dicapai dengan penggunaan bedah laser / cryosurgery. Topical imiquimod adalah
suatu simultan imun yg berfungsi untuk membersihkan lesi pada minggu ke 4
perawatan

 Prognosis
Bersifat irreversible; Berpotensi sebagai malignant disorder dan
berpotensi sebagai kanker bibir karena paparan sinar matahari sebagai
predisposisinya

Anda mungkin juga menyukai