Jasen hutomo
Pembimbing : dr. Maria Dwikarya, Sp.KK
PENDAHULUAN
1. Keratosis Aktinik
2. Keratosis Arsenik
3. Keratosis Termal
4. Keratosis Hidrokarbon
5. Keratosis Radiasi Kronik
6. Keratosis Skar Kronik
7. Keratosis Viral
Bowenoid Papulosis (EP)
Epidermodysplasia Verruciformis (EV)
8. Penyakit Bowen
9. Eritroplasia (Queyrat)
10. Leukoplakia
11. Eritroplakia
1. KERATOSIS AKTINIK
Keratosis Arsenikal
3. KERATOSIS TERMAL
• Gambaran lesi berupa papul yang kecil, bulat sampai oval, berwarna
keabuan, pipih, yang mudah dihilangkan tanpa sisa perdarahan.
• Papul dapat membesar dan lebih verukosa, dan akhirnya dapat
berkembang menjadi SCC invasif.
• Tempat predileksi dari lesi ini adalah di wajah, bibir atas, lengan
bawah, punggung kaki, tungkai bawah, vulva dan skrotum.
• Lokasi tersering dari lesi prakanker ini adalah telapak tangan, telapak
kaki, dan permukaan mukosa.
• Disebabkan oleh sejumlah tipe HPV, yaitu 16, 18, 31, 35, 39, 42, 48,
51, dan 54.
• Gambaran lesi sejumlah papul dan plak yang tipis, pink, dan
datar, yang menyerupai veruka plana. Lesi ini menyebar, bersisik,
berupa makula eritematous atau hipopigmentasi.
8. PENYAKIT BOWEN
• Penyakit ini adalah Squamous Cell Carcinoma (SCC) in situ yang berpotensi
berkembang menjadi SCC.
• Merupakan SCC in situ yang mengenai permukaan mukosa dari penis pria
yang tidak disirkumsisi.
• Gambaran lesi berupa kemerahan dan plak pada glan penis, skrotum, atau
uretra.
• Pasien mengeluh adanya rasa nyeri, gatal, berdarah, dan permukaan yang
mengeras pada lokasi lesi.
• Pencegahan untuk pria yang tidak disirkumsisi adalah dengan lebih
memperhatikan kebersihan diri.