Anda di halaman 1dari 15

Idha idhar dewi pratami 406127099

Tumor Jinak Kulit


Tumor adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi solid yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel yang terlihat sebagai pembengkakan. Tumor berbeda dengan kanker. Tumor dapat berupa tumor jinak, dan maligna (ganas), dimana kanker merupakan definisi dari sebuah maligna atau keganasan Tumor jinak kulit merupakan benjolan pada kulit yang bersifat jinak, tidak berhubungan dengan keganasan kulit yang berdiferensiasi normal, pertumbuhannya lambat dan ekspansif dengan mendesak jaringan normal disekitarnya. Tumor kulit dapat berkembang dari struktur histologis yang menyusun kulit seperti epidermis, jaringan ikat, kelenjar, otot, dan elemen-elemen saraf Tumor ini sering ditemukan, diantara tumor-tumor yang biasa didapatkan pada manusia. Oleh karena perkembangan tumor kulit dapat dilihat dan diraba sejak permulaan, tumor jinak yang berkembang di kulit ini jarang menyebabkan gangguan fungsi, karena sebagian besar diangkat dengan alasan estetik dan menghindari terjadinya keganasan. D. ETIOLOGI

Tumor kulit dapat terjadi karena: 1. Faktor eksternal


ering terpapar sinar matahari Terpapar sinar !-ray dan radionuklir dalam "aktu lama #emakaian bahan-bahan kimia seperti arsen, berilium, $admium, merkuri, plumbum, dan berbagai logam berat lainya %danya jaringan parut yang luas dan lama. &isalnya jaringan parut akibat luka bakar

1. Faktor internal

'munitas rendah (enetik )ormonal *as, banyak terjadi pada kulit putih.(+)

E. KLINIK TUMOR JINAK KULIT ,.1. #ertumbuhan

Idha idhar dewi pratami 406127099


-eoplasma jinak tumbuh hanya lokal saja terbatas pada organ tempat asal timbul, tidak mengadakan metastasis. Tumbuh se$ara ekspansif, dengan mendesak jaringan normal disekitarnya. el-sel jaringan sekitarnya yang terdesak itu menjadi pipih dan membentuk kapsul yang membungkus tumor. .atas antara tumor dan jaringan sekitarnya tegas. #ertumbuhan umumnya pelan dalam "aktu tahunan dan tidak mengalami regresi atau penge$ilan.(/) Tumor disebabkan oleh mutasi 0-% di dalam sel. %kumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan mun$ulnya tumor. ebenarnya sel memiliki mekanisme perbaikan 0-% (0-% repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan 0-% berat. %poptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan 0-% kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nu$leus dan sel itu sendiri. &utasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memi$u terjadinya kanker. #enuaan menyebabkan lebih banyak mutasi 0-%. 'ni berarti angka kejadian tumor meningkat kuat sejalan dengan penuaan. )al ini bermakna orang tua yang menderita tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor ganas.

,./. 1eluhan Tumor jinak yang sangat beragam, dan mungkin tanpa gejala atau dapat menyebabkan gejala tertentu, tergantung pada lokasi anatomi atau jenis jaringan. (ejala atau efek patologis dari beberapa tumor jinak meliputi:

#erdarahan atau kehilangan darah menyebabkan anemia Tekanan atau desakan tumor menyebabkan sakit atau disfungsi #erubahan kosmetik (atal (angguan hormone Obstruksi saluran tubuh 1ompresi dari pembuluh darah atau organ 2ital.(+)

Tumor jinak jarang mengganggu keadaan umum pasien dan jarang menimbulkan kematian ke$uali tumor itu sendiri timbul pada organ 2ital atau endokrin.(+) ,.3. Fisik 1eadaan umum dan penampilan penderita tumor jinak kulit pada umumnya baik. 4iri-$iri fisik tumor jinak pada kulit se$ara umum menunjukkan gambaran sebagai berikut:

Idha idhar dewi pratami 406127099


1. .entuk teratur, meliputi: bulat, o2al, polipoid /. .atas tegas 3. Tidak ada infiltrasi atau melekat dengan organ atau jaringan sekitarnya 5. Tumbuh terbatas lokal saja, tidak menyebar 6. 7askularisasi normal.(/) ,.5. Terapi #asien dengan tumor jinak kulit biasanya datang dengan gangguan kesehatan dan kosmetik, pembedahan biasanya menjadi pilihan yang paling efektif. 1. Tumor primer: eksisi sederhana /. Tumor residif: re-eksisi pesimen operasi periksa patologi, untuk menentukan apakah tumor telah terangkat atau konfirmasi diagnosis.(/)

F.

JENIS TUMOR JINAK KULIT

F.1. Keratosis Se oroik 1eratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada orang tua berupa tumor ke$il atau makula hitam yang menonjol diatas permukaan kulit. (/) 1eratosis seboroik adalah tumor jinak yang berasal dari proliferasi epidermal, sering dijumpai pada orang tua dan biasanya asimtomatik.(8) 1eratosis seboroik mempunyai sinonim ne2us seboroik, kutil senilis, 2eruka seboroik senilis, papiloma sel basal.#enyebab pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. %da pendapat yang mengatakan bah"a faktor keturunan memegang peranan penting. .eberapa kasus menurun melalui autosomal dominan. %da pula yang mengatakan bah"a terpapar sinar matahari se$ara kronis yang menjadi penyebabnya.(5) %da pula yang mengatakan diduga infeksi 2irus berdasarkan gambaran klinis kutilnya. 0-% dari human papiloma 2irus didapat pada 59 kasus keratosis seboroik genital dan 5/ dari 66 kasus keratosis seboroik non genital (:8;).(1) 1eratosis seboroik sering didapat pada usia pertengahan sampai tua dan dapat mun$ul pertama kali di usia remaja.(1) 0iagnosis didapat melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa histologi. Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis.

Idha idhar dewi pratami 406127099


Anamnesis Keratosis se oroik

.iasanya asimptomatik, pasien hanya mengeluh terdapat bejolan hitam terasa tidak nyaman. <esi kadang dapat terasa gatal, ingin digaruk atau di jepit. #asien kadang terasa benjolan semakin membesar se$ara lambat. <esi tidak dapat sembuh sendiri se$ara tiba-tiba. ebagian kasus terdapat ri"ayat keluarga yang diturunkan.
o

<esi dapat timbul diseluruh tubuh ke$uali telapak tangan dan kaki serta membran mukosa.(5)

!emeriksaan Fisik Keratosis se oroik 1eratosis seboroik tampak sebagai lesi berupa papul atau plak yang agak menonjol, namun dapat juga terlihat menempel pada permukaan kulit. <esi biasanya memiliki pigmen "arna yang sama yaitu $oklat, namun kadang kadang juga dapat ditemukan yang be"arna hitam atau hitam kebiruan, bentuk bulat sampai o2al, ukuran dari miliar sampai lentikular bahkan sampai 36=16$m. pada lesi multiple distribusi seiring dengan lipatan kulit.(5) #ermukaan lesi biasanya berbenjol benjol. #ada lesi yang memiliki permukaan halus biasanya terkandung jaringan keratotik yang menyerupai butiran gandum. #ada perabaan terasa lunak dan berminyak. <esi biasanya timbul pada usia lebih dari 59 tahun dan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. #ada beberapa indi2idu lesi dapat bertambah besar dan tebal, namun jarang lepas dengan sendirinya. Trauma atau penggosokan dengan keras dapat menyebabkan bagian pun$ak lesi lepas, namun akan tumbuh kembali dengan sendirinya. Tidak ada tendensi untuk berubah ke arah keganasan. %kan tetapi melanoma, karsinoma sel basal, dan terkadang tumbuh di lesi keratosis seboroik.(1,5) !emeriksaan !enun"an# Keratosis se oroik #emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan histopatologi. 1omposisi keratosis seboroik adalah sel basaloid dengan $ampuran sel skuamosa. 'n2aginasi keratin dan horn $yst merupakan karakteristiknya. arang-sarang sel skuamosa kadang dijumpai, terutama pada tipe irritated. atu dari tiga keratosis seboroik terlihat hiperpigmentasi pada pe"arnaan hematoksilin-eosin. !en#o atan Keratosis se oroik $%& '

Idha idhar dewi pratami 406127099


1. %monium la$tat lotion &engandung asam laktat dan asam alfa hidro=i yang mempunyai daya keratolitik dan memfasilitasi pelepasan sel-sel keratin. edian 16; dan 6; strenght> 1/; strenght dapat menyebabkan iritasi muka karena menjadikan sel-sel keratin tidak beradesi.

1. Tri$hloroa$eti$ a$id &embakar kulit, keratin dan jaringan lainya. 0apat menyebabkan iritasi lokal. #engobatan keratosis seboroik dengan 199; tri$hloroa$eti$ a$id dapat menghilangkan lesi, tepi penggunaanya harus ditangan profesional yang ahli. Terapi topikal dapat digunakan ta?arotene krim 9,1; dioles / kali sehari dalam 18 minggu menunjukkan perbaikan keratosis seborik pada : dari 16 pasien.

Tera(i )e*a+ (a*a Keratosis se oroik ' 1. 1rioterapi &erupakan bedah beku dengan menggunakan $ryogen bisa berupa nitrogen $air atau karbondioksid padat. &ekanismenya adalah dengan membekukan sel-sel kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi lokal. #ada keratosis seboroik bila pembekuan terlalu dingin maka dapat menimbulkan skar atau hiperpigmentasi, tetapi apabila pembekuan dilakukan se$ara minal diteruskan dengan kuretase akan memberikan hasil yang baik se$ara kosmetik.(1) 1. .edah listrik .edah listrik (ele$trosurgery) adalah suatu $ara pembedahan atau tindakan dengan perantaraan panas yang ditimbulkan arus listrik boiak-balik berfrek"ensi tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi jaringan se$ara selektif agar jaringan parut yang terbentuk $ukup estetis den aman baik bagi dokter maupun penderita. Tehnik yang dapat dilakukan dalam bedah listrik adalah : elektrofulgurasi, elektrodesikasi, elektrokoagulasi, elektroseksi atau elektrotomi, elektrolisis den elektrokauter.(1,+) Elektrodesikasi &erupakan salah satu teknik bedah listrik. ,lektrodesikasi dan kuret dilakukan di ba"ah prosedur anestesia lokal, a"alnya tumor dikuret, kemudian tepi dan dasar lesi dibersihkan dengan elektrodesikasi, diulang-ulang selama dua kali. #rosedur ini relatif ringkas, praktis, dan $epat serta berbuah kesembuhan. -amun kerugiannya, prosedur ini sangat tergantung pada operator dan sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut.(+)

Idha idhar dewi pratami 406127099


1. <aser 4O/ inar <aser adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang tertentu, tidak memiliki efek radiasi dan memiliki afinitas tertentu terhadap suatu bahan@target. Oleh karena memiliki sel target dan tidak memiliki efek radiasi sebagaimana sinar lainnya, ia dapat digunakan untuk tujuan memotong jaringan, membakar jaringan pada kedalaman tertentu, tanpa menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. ebagai pengganti pisau bedah kon2ensional, memotong jaringan sekaligus membakar pembuluh darah sehingga luka praktis tidak berdarah saat memotong.(19) 1. .edah skalpel atu $ara konser2atif namun tetap dipakai sampai sekarang ialah bedah skalpel. Amumnya karena in2asi tumor sering tidak terlihat sama dengan tepi lesi dari permukaan, sebaiknya bedah ini dilebihkan 3-5 mm dari tepi lesi agar yakin bah"a seluruh isi tumor bisa terbuang. 1euntungan prosedur ini ialah tingkat kesembuhan yang tinggi serta perbaikan kosmetik yang sangat baik.

1. 0ermabrasi #rosedur dermabrasi dikerjakan menggunakan instrumen yang digerakkan motor /5,999 rpm dengan silinder sandpaper @ "ire brush. &enggunakan anestesi lokal atau narkose. #erbaikan terjadi karena dermis yang ditipiskan dengan tehnik ini tidak akan menebal kembali. etelah luka sembuh ditutupi epitel baru yang terbentuk diatas ra" surfa$e. 1eberhasilan dan $epatnya penyembuhan tergantung pertumbuhan sel-sel epitel, foilikel rambut, kelenjar keringat yang ada. #roses ini menyerupai penyembuhan pada donor-site skin graft.(19) F., -eruka -ul#aris

.entuk ini paling sering ditemui pada anak-anak tetapi dapat juga pada orang de"asa dan orang tua. Tempat predileksi utamanya adalah ekstremitas bagian ekstensor. #ada anak, lesinya timbul multiple dan $epat meluas, karena autokulasi atau garukan (fenomena koebner), sedang pada orang de"asa lesi ini jarang didapatkan dalam jumlah banyak. (19) #ada keadaan a"al, ukurannya biasanya hanya sebesar pentol jarum dengan permukaan halus dan mengkilat. 0alam "aklu beberapa minggu atau bulan kian membesar dan permukaannya menjadi kasar, ber"arna abu-abu ke$oklatan atau kehitaman. 1adang-kadang beberapa lesi bergabung satu sama lain, menimbulkan plak 2erukosa. #engobatan dapat dilakukan berma$am-ma$am tindakan yang bertujuan endestruksi lesi: .edah listrik dengan memakai bahan kaustik seperti : <arutan perak nitrat /6;, T4% (Tri$hlor %$eti$ %$id) jenuh, Fenoil likuefaktum, .edah s$alpel (ekstirpasi), .edah beku : 4O/, - /, -/O

Idha idhar dewi pratami 406127099


#rognosis baik tetapi penyakit sering residif "alaupun telah dilakukan pengobatan yang adekuat

. F... A/ro/+or*on $skin ta#& %$ro$hordon memiliki sinonim skin tag, fibroepitelial polips, fibroma pendularis, fibroepitelial papilloma. &erupakan tumor epitel kulit yang berupa penonjolan pada permukaan kulit yang bersifat lunak dan ber"arna seperti daging atau hiperpigmentasi, melekat pada permukaan kulit dengan sebuah tangkai dan biasa juga tidak bertangkai. kin tag mempunyai pre2alensi yang sama pada laki-laki dan perempuan, ditemukan terutama pada orang gemuk dan terjadi peningkatan pada perempuan hamil. #ada a"alnya timbul pada umur 19-69 tahun dan meningkat pada dekade kelima dan sekitar +6; ditemukan pada umur :9-an. #redileksi ditemukan di daerah leher (36;), aksila (5B;), kelopak mata, dan lipatan kulit lainnya seperti lipatan paha dan payudara. <esi ini telah diamati untuk mengikuti kutil, keratosis seboroik, dan kondisi kulit inflamasi. .iasanya dalam bentuk papula berdaging lunak, meskipun tidak selalu pedun$ulated, <esi ditemukan soliter atau multiple atau beberapa dapat ber2ariasi dengan diameter 1-8 mm dengan hiperpigmentasi.(19) #enyebab skin tag ini masih diperdebatkan, mungkin berhubungan kondisi inflamasi non spesifik dari kulit. %da juga pendapat yang menyatakan bah"a skin tag merupakan efek yang biasa terjadi akibat penuaan kulit dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantara ketidakseimbangan hormon memudahkan pertumbuhan skin tag misalnya pada peningkatan hormon estrogen dan progesterone selama kehamilan, peningkatan hormon pertumbuhan dan akromegali (19) F.%. Dermato0i roma 0ermatofibroma merupakan suatu nodul yang berasal dari mesodermal dan dermal. .elum diketahui se$ara pasti apakah lesi ini merupakan murni suatu neoplasma atau reaksifibrotik dari trauma minor, gigitan serangga, infeksi 2irus, ruptur kista, atau berasal dari folikulitis. (ejala yang dapat dirasakan dan menjadi keluhan pada sebagian besar pasien adalah rasa gatal hebat pada daerah lesi dan nyeri saat perabaan tetapi tidak umum. Terkadang pasien juga tidak bergejala. Amumnya ditemukan pada "anita, tetapi sering juga ditemukan pada penderita usia muda. *ata-rata lesi terjadi pada umur 1: tahun.(1,6,:,11) #redileksi dapat pada semua bagian tubuh, tetapi pada umumnya ditemukan pada daerah anterior dan tungkai ba"ah serta punggung. .entuk khas pada dermatofibroma adalah nodul ke$il, dengan ukuran 3-19 mm, namun ada juga sampai diameter 1-3 $m. .entuknya dapat berupa papul, plak atau nodul, batas tegas, menetap dalam kulit dan dapat ditekan ke ba"ah atau sedikit meninggi. uatu tanda klinis khas yaitu Cdample signD atau CFit?patri$kEs signD yakni jika sisi lateral ditekan maka akan membentuk $ekungan pada kulit di atasnya. (6,:,11)

Idha idhar dewi pratami 406127099


#ada dermatofibroma multiple seringkali terdapat lingkaran hiperpigmentasi yang sempit mengelilingi nodul, ber"arna $oklat hingga merah.(6,:) .eberapa pasien membutuhkan eksisi apabila ditemukan perbedaan men$olok dengan kulit sekitar, dapat dilakukan eksisi ekiliptik. &etode lain yang dapat digunakan adalah dengan mengikis daerah lesi menggunakan pisau bedah no. 16 agar dapat terjadi luka yang diharapkan akan bergranulasi dan reepitelisasi.(6,:) F.1. Keloi* 1eloid adalah pembentukan jaringan parut berlebihan yang tidak sesuai dengan beratnya trauma. 1e$enderungan timbul keloid lebih besar pada kulit ber"arna gelap. 4enderung timbul pada usia de"asa muda dan jarang pada usia tua. #ertumbuhannya $enderung progresif. #redileksinyya terutama di daerah sternum, bahu, $uping telinga, pinggang, dan "ajah. #ada orang-orang yang berbakat keloid, setiap kerusakan kulit akan menimbulkan keloid. (11) 'nsidens keloid be2ariasi sesuai dengan umur, jenis kelamin, ras, lokasi anatomi, dan tipe trauma. 1eloid terutama terjadi pada anak-anak dan de"asa muda serta perempuan lebih banyak ditemukan menderita keloid dibanding laki-laki. 1eloid biasanya terjadi antara umur 19-39 tahun. 1eloid lebih banyak ditemukan pada orang kulit gelap. Orang %frika dan %merika lebih banyak menderita keloid dibanding orang kaukasian.(11) Faktor-faktor yang menyokong timbulnya keloid, meliputi: 'nfeksi kronis, benda asing dalam luka, tidak adanya relaksasi setempat saat penyembuhan luka, regangan yang berlebihan pada pertautan luka. 1eloid terbentuk /-5 minggu atau lebih dari 1 tahun setelah trauma. elain itu keloid dapat juga timbul spontan dan sering ditemukan adanya ri"ayat keluarga yang menderita keloid. )arus dibedakan antara istilah keloid dan parut hipertrofik. #ada paru hipertrofik, besar parut sesuai dengan lukanya. #arut ini tidak mele"ati batas tepi luka, timbul segera setelah luka biasanya 5 minggu dan akan mengalami regresi.,(1,11) 1eloid ditangani se$ara konser2atif yaitu dengan penyuntikan kortikosteroid (misalnya golongan triam$inolon) intralesi keloid. #enyuntikan ini diulang /-3 minggu sekali sampai efek yang diinginkan ter$apai. 4ara ini $o$ok untuk keloid yang tidak terlalu luas dan tebal.(6,11) #embedahan sederhana untuk mengeksisi keloid harus dilakukan dengan tissue handling yang baik. #embedahan pada keloid dapat berupa bedah beku, bedah laser, bedah listrik, dan $ryosurgery #enutupan kulit harus diusahakan dengan regangan yang seminimal mungkin, kalau perlu dilakukan jahitan lapis demi lapis untuk mendekatkan jaringan diba"ah kulit dalam rangka meminimalkan regangan. skin grafting dapat juga digunakan untuk mengurangi ketegangan kulit. Asahakan untuk men$egah semua sumber inflamasi post operatif seperti terperangkapnya folikel rambut, benda asing, hematom dan infeksi. %ngka rekurensi pembedahan sendiri sekitar 56-199;. Oleh karena itu pembedahan akan lebih efektif bila dikombinasi dengan eksternal radiasi, dan injeksi kortikosteroid. 4egah terjadinya reaksi inflamasi di daerah operasi, kombinasi dengan radiasi eksternal atau injeksi kortikosteroid. (1,11)

Idha idhar dewi pratami 406127099


F.2. Kista Ateroma 1ista ateroma adalah benjolan dengan bentuk yang kurang lebih bulat dan berdinding tipis, yang terbentuk dari kelenjar keringat (seba$ea), dan terbentuk akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar tersebut. 0isebut juga kista seba$ea, kista epidermal. umbatan pada muara kelenjar seba$ea, dapat disebabkan oleh infeksi, trauma (luka@benturan), atau jera"at. .anyak dijumpai di kulit yang banyak mengandung kelenjar keringat, misalnya di muka, kepala, punggung. .entuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. 'sinya $airan kental ber"arna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. &erah dan nyeri jika terjadi peradangan.(19) #enatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya se$ara utuh. .ila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat. .ila terjadi infeksi sekunder, dan terbentuk abses, dilakukan pembedahan dan e2akuasi nanah, biasanya diberikan antibiotik selama / minggu. Terapi antibiotik diberikan jika ada tanda infeksi yaitu kemerahan dan inflamasi, yang tersering oleh bakteri staphylo$o$$i. etelah luka tenang (38 bulan) dapat dilakukan operasi untuk kista ateromanya. (19,11) F.3. Kista Dermoi* inonim dari penyakit ini kista dermoid brankhiogenik. 1ista dermoid merupakan kista yang berasal dari ektodermal, dindingnya dibatasi oleh epitel skuamosa berlapis dan berisi apendiks kulit serta biasanya terdapat pada garis fusi embrional. ,pidemiologi kista dermoid jarang terjadi, mengenai pria dan "anita sama banyaknya, namun ada pendapat lain yang mengatakan lebih banyak dijumpai pada pria. ,tiologi kista ini berkembang dari sekuesterasi epitel sepanjang garis fusi embrionik.(B) &anifestasi klinik berupa nodul intrakutan atau subkutan, soliter berukuran l-5 $m, mudah digerakkan dari kulit diatasnya dan dari jaringan di ba"ahnya. #ada perabaan, permukaannya halus, konsistensi lunak dan kenyal, dan se$ara makroskopis isi kista berupa material keratin yang berlemak dengan rambut, juga kadang-kadang tulang, gigi atau jaringan syaraf. <okasi tumor biasanya pada kepala dan leher, pada garis fusi embrionik kadang juga pada o2arium.(19,11) )istopatologi tampak dinding kista berupa epidermis dengan apendiksnya yang sudah sempurna perkembangannya, sehingga sering dijumpai adanya folikel rambut yang tumbuh ke dalam lumen kista. edangkan dermis mengelilingi kista, dan mengandung kelenjar sebasea, kelenjar ekrin dan kadang-kadang apokrin. 0iagnosis banding : 1ista epitel lainnya, (lioma ,nsefalokel

Idha idhar dewi pratami 406127099


#engobatan yaitu eksisi total. .ila terdapat traktus sinus maka harus dilakukan eksplorasi dan eksisi guna men$egah rekurensi. #rognosis bila eksisi dilakukan se$ara komplit, maka hasilnya bersifat kuratif.(B,11)

F.4. Kista E(i*ermoi* 1ista epidermoid berasal dari sel epidermis yang masuk ke jaringan subkutis akibat trauma tajam el-sel tersebut berkembang kista dengan dinding putih tebal, bebas dari dasar berisi massa seperti bubur, yaitu hasil keratinisasi, sebagian mengandung elemen rambut (pilar atau tri$hilemmal $yst). #enyebabnya tidak diketahui, diperkirakan oleh karena adanya dilatasi folikel rambut oleh trauma.(19,11) 1ista ini biasa ditemukan pada telapak kaki atau telapak tangan, yaitu yang epidermalnya tebal dan mudah mengalami trauma. 1ista jarang menjadi besar tetapi $ukup menggangu karena lokasinya. 1ista epidermoid banyak terjadi pada umur 39-59 tahun. Terapi terdiri dari eksisi lengkap termasuk pun$tum pada permukaan kulit dan meluas ke ba"ah sampai dinding kista. ,ksisi lengkap diperlukan untuk men$egah rekurensi akibat elemen epidermis yang tertinggal. Fika terinfeksi, insisi dan drainase diindikasikan karena dinding sangat rapuh untuk dieksisi se$ara meyakinkan. ,ksisi sekunder setelah infeksi sembuh lalu diindikasikan untuk men$egah infeksi rekuren. (19,11) F.5. Keratoakantoma 1eratoakantoma adalah tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan keras, biasanya ber"arna seperti daging dengan bagian tengah seperti ka"ah yang mengandung bahan lengket. 0iduga sinar matahari memegang peran yang penting dalam terjadinya keratoakantoma.(1) Tampaknya keratoakantoma mun$ul dari sebuah akar rambut sehingga mereka hanya tumbuh di daerah kulit yang berambut. 4edera ringan merupakan faktor pemi$u terjadinya keratoakantoma.(1/) 1eratoakantoma seringkali mun$ul di daerah kulit yang mengalami $edera. #ada mulanya tampak sebagai beruntusan@bisul ke$il dengan bagian tengah yang keras. 1emudian akan terbentuk benjolan bulat dan keras, biasanya ber"arna seperti daging dengan bagian tengah seperti ka"ah yang mengandung bahan yang lengket. #ertumbuhannya sangat $epat dan dalam "aktu 1-/ bulan, ukurannya bisa men$apai 6 $m. .eberapa bulan kemudian keratoakantoma akan menghilang dengan sendirinya tetapi mungkin akan meninggalkan jaringan (1,11,1/) parut. ering ditemukan di "ajah, lengan dan punggung tangan. 0iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Antuk memperkuat diagnosis dan memastikan bah"a kelainan yang terjadi bukan merupakan suatu keganasan, bisa dilakukan biopsi. Terdapat beberapa $ara untuk mengobati keratoakantoma: (1,19)

Idha idhar dewi pratami 406127099


1. #embekuan 1eratoakantoma yang ke$il bisa diobati dengan pembekuan oleh larutan nitrogen, baik dalam bentuk semprotan atau dioleskan dengan kapas. etelah pemberian nitrogen, akan terjadi pembengkakan dengan atau tanpa lepuhan, yang selanjutnya akan mengering dan membentuk keropeng dalam "aktu sekitar / minggu. /. 1uretase dan kauterisasi. 4ara ini kadang digunakan untuk keratoakantoma yang lebih tebal. #enyembuhan biasanya terjadi dalam "aktu 3 minggu dan meninggalkan jaringan parut yang tidak terlalu mengganggu penampilan. 3. ,ksisi 1eratoakantoma disayat membentuk elips dan bekas sayatan dijahit. 1 minggu kemudian jahitan diangkat dan akan meninggalkan jaringan parut berbentuk garis. 5. *adioterapi 1adang keratoakantoma yang besar diobati dengan penyinaran. #engobatan ini tidak menimbulkan nyeri dan penyembuhan akan terjadi beberapa minggu sesudahnya. 6. #emberian 6 GFluoroura$il topi$al 0apat mengobati lesi dalam "aktu 1-8 minggu, sedangkan pemberian 6 GFluoroura$il injeksi intralesi dapat mengobati lesi dalam "aktu 1-+ minggu. elain itu dapat pula diberikan imiHuimod, podophyllum resin, metotre=ate injeksi intra lesi, interferon alfa-/ injeksi intra lesi, dan isotretinoin.(1,19) F.16. Ne7us -e2us pigmentosus ialah tumor yang ber"arna hitam atau hitam ke$okelatan, karena sel melanosit mengandung pigmen melanin. -e2us itu pada umumnya berupa nodus atau plaHue ke$il kurang dari 1 $m, pada kulit, tetapi ada pula yang terdapat pada mukosa mulut, re$tum, dan konjungti2a, dan sebagainya.(19,11,1/) Fenis-jenis ne2us, meliputi: 1. -e2us intradermal /. -e2us jun$tional 3. -e2us $ompound 5. -e2us biru

Idha idhar dewi pratami 406127099


6. (iant pigmeted ne2us 8. -e2us epitelid@ju2enile melanoma %da berma$am-ma$am ne2us. ebagian besar (:6;) ne2us itu adalah tipe intradermal. #enting diketahui ada beberapa jenis ne2us yang merupakan lesi pra-kanke, seperti: ne2us jun$tional dan ne2us $ompound. 0emikian pula ada ne2us yang yang patologik kelihatannya seperti ganas, tetapi klinik adalah jinak, yaitu ju2enile melanoma. Terpenting ialah beberapa jenis ne2us yang bersifat jinak dapat berubah menjadi ganas, menjadi melanoma maligna. %dapun gejala ne2us maligna: 1. &embesar /. .ertambah hitam 3. Terasa gatal 5. .erdarah 6. Timbul ulserasi 8. %da penyebaran pigmen ne2us :. *ambut pada ne2us rontok B. %da metastasis di kelenjar limfe regional. #ada umumnya ne2us tidak perlu diberi terapi ke$uali untuk kosmetik dan men$egah terjadinya kanker pada ne2us pra-maligna. %dapun tindakan yang biasa dilakukan:

,ksisi simple

pesimen operasi periksa patologis. Tidak dianjurkan melakukan elektrokoagulasi, $ryosurgery karena tidak ada bahan untuk pemeriksaan patologi.

*e-eksisi luas

1alau pada pemeriksaan patologi di$urigai suatu melanoma maligna, lakukan eksisi luas, dan tentukan radikalitas operasi.

F.11. Sirin#oma iringoma adalah tumor jinak adenoma duktus kelenjar ekrin intraepidermis dan digolongkan dalam less mature tumors. Terdapat / bentuk klinis, namun ada penulis lain yang membaginya menjadi 3 kelompok yaitu: (1,/)

Idha idhar dewi pratami 406127099


1. /. iringoma periorbital (#eriorbital yrigoma) iringoma eruptif (,rupti2e syringoma, ,rupti2e hidradenoma,0isseminated syringoma)

3. 7arian lain : bentuk linear unilateral atau distribusi ne2oid, terbatas linear, terbatas pada s$alp, terbatas pada 2ul2a, terbatas pada ekstremitas distal, li$hen planus-like, tipe milia (milia like).(1,/) .entuk klinis tersering atau pada umumya ialah bentuk periorbital, dan tempat predileksi tersering mula timbul di periorbita inferior@kelopak mata bagian ba"ah. <ebih banyak dijumpai pada "anita dibanding pria, dengan a"itan usia tersering ialah pubertas, namun penulis lain menyebutkan dapat timbul pada kelompok usia manapun dan de$ade / dan 3 adalah kelompok usia yang paling umum dijumpai.(1,11) (ambaran klinis lesi ialah papul-papul datar lunak@padat lunak, diameter l-/mm@/-3mm, dengan "arna umumnya seperti "ama kulit ( kin$olored) atau sedikit kekuningan tapi dapat pula agak merah muda atau bahkan ke$oklatan, yang tersebar khususnya di daerah kelopak mata, leher, serta dapat pula dalam bentuk generalisata yaitu pada dada, daerah epigastrik atau abdomen dan bahkan dapat pula di daerah penis, 2ul2a serta jari-jari tangan.(11) 0iagnosis banding klinis yang tersering ialah milia, kemudian dapat juga terbuka plana dan angiofibroma. atau hyperplasia sebease, =anthoma eruptif, hidrostoma dan akne 2ulgaris.(1) (ambaran histopatologis siringoma ialah ditemukannya sjeumlah besar duktus ke$il dalam stroma fibrosa dengan dinding terdiri dari / baris sel epitel yang pada banyak kasus sel-sel tersebut pipih atau gepeng, 1adang-kadang sel-sel epitel pada baris dalam tampak berongga (2a$uolated). <umen duktus mengandung debris amorfik. Fuga ditemukan adanya epitel strand yang solid dan basofilik diluar duktus. 1adang-kadang dekat epidermis dijumpai kista duktus yang didalam luminanya dipenuhi dengan keratin dan dibatasi dengan sel-sel yang mengandung granula keratohialin. 1ista keratin ini menyerupai milia dan terkadang mengalami ruptur sehingga menimbulkan reaksi benda asing. 0alam keadaan jarang, sel-sel tumor tampak seperti $lear $ells sebagai akibat akumulasi glikogen. Antuk memastikan asal tumor yaitu diferensiasi ekrin dapat dibuktikan dengan pemeriksaan imunohistokimia"i. (1,11) #engobatan pilihan destruksi tumor, antara lain dengan $ara kuretase, dapat pula dilakukan kauterisasi kimia"i, biopsy plong, elektrodesikasi dan laser 4O/ defo$used beam. .eberapa teknik pengobatan siringoma belakangan ini banyak dikembangkan antara lain elektrodesikasi dengan menggunakan short burst high freHuen$y lo" 2oltage intralesional dengan memakai elektroda jarum halus atau jarum epilasi, atau s$anned 4O/ laser dan kombinasi laser 4O/ 2aporisasi dengan aplikasi asam trikloroasetat memberikan hasil yang $ukup memuaskan, tanpa jaringan parut da bebas lesi /5 bulan hingga 5 tahun. Iang utama dalam penatalaksanaan siringoma ini ialah memberi keyakinan pada penderita bah"a kelainan ini tidak membahayakan sehingga tidak diperlukan tindakan agresif bila kelainannya masih sedikit disebutkan oleh satu penulis sebagai pilihan pengobatan yang kerap terbaik.(1,11) F.1,. 8ant+elasma

Idha idhar dewi pratami 406127099


.entuk ini adalah bentuk yang paling sering ditemukan diantara =antoma, terdapat pada kelopak mata, khas dengan papula@plak yang lunak memanjang ber"arna kuning-oranye, biasanya pada kantus bagian dalam. 1has juga, panjang lesi /-3 $m dan biasanya simetris, yang $ondong menetap, berlanjut, multiple dan bersatu. eringkali =antalasma disertai dengan tipe =antoma yang lain, tetapi umumnya berdiri sendiri.(1,3) 1elainan ini terlihat pada umur pertengahan. .iasa ditemukan pada "anita yang menderita penyakit hati dan bilier. !antelasma juga dapat terlihat pada berma$am hiperpoproteiemia familier, teristime"a pada hiperkolesterolemia. Fuga biasa ditemukan pada =antoma planum generalisata, penyakit obstruksi hepar miksedema, diabetes fitosterolemia. (11) 0iagnosis klinik =antoma primer sangat khas. #ada pemeriksaan ditemukan ma$ula, papula, plak atau nodula yang ber"arna kekuning-kuningan dan pada anamnesa ditemukan adanya anggota keluarga menderita penyakit yang sama atau familier. 0isamping tanda dan gejala klinis yang khas, untuk pengobatan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan total kolesterol, trigliseriodaD )0< dan <0< kolesterol dan total lipid untuk menetapkan diagnosis #engobatan yang berhasil pada =antelasma hanya pembedahan. #engobatan juga berhasil dengan fulgurasi, kauter dengan asam trikorasetik, laser 4O/ dan $ara lainnya. emua pengobatan ini tidak menjamin bah"a tidak akan timbulnya lesi yang baru. #ada =antoma yang lain kura mengobati se$ara simptomatis, jika =antomanya terlalu besar dan mengganggu dapat dilakukan operasi eksterpasi. Tetapi obat dan makanan juga dilakukan, untuk menjaga agar penyakit jangan sampai berlanjut ke tingkat yang lebih parah atau fatal.(11) F.1.. Stu//o Keratosis 0ikenal juga dengan istilah barna$les, biasa didapatkan tetapi jarang diperhatikan, berbentuk papular, dan lesi yang hampir menyerupai 2eruka, ber"arna putih, umumnya ditemukan pada tungkai ba"ah, khususnya disekitar tendo a$hilles, bagian dorsal dari kai dan orang tua dapat ditemukan pada lengan atas. .erukuran satu hingga sepuluh milimeter, berbentuk bulat, sangat kering dan terfiksir. .iasanya ditandai dengan gejala a"al berupa kulit kering.(/,8) Tumor dapat diangkat tanpa menyebabkan perdarahan, tetapi lesi dapat timbul kembali dalam "aktu singkat. <esi dapat diangkat dengan kuretase ataupun 4ryosurgery. .iopsi eksisi dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis se$ara histologis. .iopsi eksisi memiliki keuntungan karena merupakan operasi satu tahap untuk diagnosis dan terapi definitif jika lesi lunak.(/,:) F.1%. Kutaneus 9orn 1utaneus )orn merupakan pertumbuhan keratin yang keras dan menyerupai tanduk binatang. 0ikenal juga dengan istilah $ornu kutaneus. .erlokasi di "ajah, telinga, dan tangan serta dapat tumbuh memanjang. 7eru$a 2ulgaris, keratosis seboroik, keratosis aktinik dan karsinoma sel sHuamosa dapat menyebabkan terbentuknya keratin serta menghasilkan tanduk.(/,B) F.11. 9eman#ioma

Idha idhar dewi pratami 406127099


)emangioma merupakan tumor yang terdiri atas pembuluh darah. %da dua golongan besar, yaitu jenis kapiler dan jenis ka2ernosa. )emangioma jenis kapiler disebut juga ne2us kapilare. Fenis kapilare terdiri atas ne2us simpleks kalau sudah terbentuk seperti buah arbei menonjol, ber"arna merah $erah dengan $ekungan ke$il. #erkembangannya dimulai dengan titik ke$il pada usia lahir, membesar $epat dan menetap pada usia kira-kira delapan bulan. 1emudian akan mengalami regresi spontan dan menjadi pu$at karena fibrosis seteleh usia satu tahun.(6) )emangioma ka2ernosum terdiri atas jalinan pembuluh darah yang membentuk rongga. 1elainannya berada di jaringan yang lebih dalam dari dermis. 0ari luar tampak sebagai tumor kebiruan yang dapat dikempeskan dengan penekanan, tetapi menonjol kembali setelah penekanan dilepaskan. )emangioma ini tidak dapat mengalami regresi spontan, malah sering progresif. Fenis ka2ernosum bisa meluas dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Faringan di atas hemangioma dapat mengalami iskemia sehingga mudah rusak oleh iritasi. (6) Tata Laksana 9eman#ioma )emangioma buah arbei sebaiknya dibiarkan mengalami regresi spontan. Fadi "alaupun besar, men$olok, dan tampak menakutkan, jenis ini tidak memerlukan tindakan selain pemasangan pembalut elastis dengan sedikit penekanan se$ara terus menerus. Tindakan ini membantu memper$epat proses regresi. Fenis Flameus ditanggulangi dengan eksisi, kalau perlu ditambah dengan jangkok kulit. 0apat juga dilakukan perajahan (tatoase) untuk menyamarkan "arna. Antuk hemangioma ka2ernosum satu-satunya terapi ialah ekstirpasi. #ada jenis yang luas dapat dibantu dengan embolisasi dengan panduan angiographi. ,mbolisasi membantu memperke$il tumor untuk memudahkan tindakan bedah. 1adang infiltrasi menyesup jauh ke dalam sehingga diperlukan pembedahan luas. 1elaianan ini dapat kambuh dari sisa hemangioma yang sukar di$apai dengan pembedahan. (6)

Anda mungkin juga menyukai