ering terpapar sinar matahari Terpapar sinar !-ray dan radionuklir dalam "aktu lama #emakaian bahan-bahan kimia seperti arsen, berilium, $admium, merkuri, plumbum, dan berbagai logam berat lainya %danya jaringan parut yang luas dan lama. &isalnya jaringan parut akibat luka bakar
1. Faktor internal
'munitas rendah (enetik )ormonal *as, banyak terjadi pada kulit putih.(+)
,./. 1eluhan Tumor jinak yang sangat beragam, dan mungkin tanpa gejala atau dapat menyebabkan gejala tertentu, tergantung pada lokasi anatomi atau jenis jaringan. (ejala atau efek patologis dari beberapa tumor jinak meliputi:
#erdarahan atau kehilangan darah menyebabkan anemia Tekanan atau desakan tumor menyebabkan sakit atau disfungsi #erubahan kosmetik (atal (angguan hormone Obstruksi saluran tubuh 1ompresi dari pembuluh darah atau organ 2ital.(+)
Tumor jinak jarang mengganggu keadaan umum pasien dan jarang menimbulkan kematian ke$uali tumor itu sendiri timbul pada organ 2ital atau endokrin.(+) ,.3. Fisik 1eadaan umum dan penampilan penderita tumor jinak kulit pada umumnya baik. 4iri-$iri fisik tumor jinak pada kulit se$ara umum menunjukkan gambaran sebagai berikut:
F.
F.1. Keratosis Se oroik 1eratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada orang tua berupa tumor ke$il atau makula hitam yang menonjol diatas permukaan kulit. (/) 1eratosis seboroik adalah tumor jinak yang berasal dari proliferasi epidermal, sering dijumpai pada orang tua dan biasanya asimtomatik.(8) 1eratosis seboroik mempunyai sinonim ne2us seboroik, kutil senilis, 2eruka seboroik senilis, papiloma sel basal.#enyebab pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. %da pendapat yang mengatakan bah"a faktor keturunan memegang peranan penting. .eberapa kasus menurun melalui autosomal dominan. %da pula yang mengatakan bah"a terpapar sinar matahari se$ara kronis yang menjadi penyebabnya.(5) %da pula yang mengatakan diduga infeksi 2irus berdasarkan gambaran klinis kutilnya. 0-% dari human papiloma 2irus didapat pada 59 kasus keratosis seboroik genital dan 5/ dari 66 kasus keratosis seboroik non genital (:8;).(1) 1eratosis seboroik sering didapat pada usia pertengahan sampai tua dan dapat mun$ul pertama kali di usia remaja.(1) 0iagnosis didapat melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa histologi. Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis.
.iasanya asimptomatik, pasien hanya mengeluh terdapat bejolan hitam terasa tidak nyaman. <esi kadang dapat terasa gatal, ingin digaruk atau di jepit. #asien kadang terasa benjolan semakin membesar se$ara lambat. <esi tidak dapat sembuh sendiri se$ara tiba-tiba. ebagian kasus terdapat ri"ayat keluarga yang diturunkan.
o
<esi dapat timbul diseluruh tubuh ke$uali telapak tangan dan kaki serta membran mukosa.(5)
!emeriksaan Fisik Keratosis se oroik 1eratosis seboroik tampak sebagai lesi berupa papul atau plak yang agak menonjol, namun dapat juga terlihat menempel pada permukaan kulit. <esi biasanya memiliki pigmen "arna yang sama yaitu $oklat, namun kadang kadang juga dapat ditemukan yang be"arna hitam atau hitam kebiruan, bentuk bulat sampai o2al, ukuran dari miliar sampai lentikular bahkan sampai 36=16$m. pada lesi multiple distribusi seiring dengan lipatan kulit.(5) #ermukaan lesi biasanya berbenjol benjol. #ada lesi yang memiliki permukaan halus biasanya terkandung jaringan keratotik yang menyerupai butiran gandum. #ada perabaan terasa lunak dan berminyak. <esi biasanya timbul pada usia lebih dari 59 tahun dan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. #ada beberapa indi2idu lesi dapat bertambah besar dan tebal, namun jarang lepas dengan sendirinya. Trauma atau penggosokan dengan keras dapat menyebabkan bagian pun$ak lesi lepas, namun akan tumbuh kembali dengan sendirinya. Tidak ada tendensi untuk berubah ke arah keganasan. %kan tetapi melanoma, karsinoma sel basal, dan terkadang tumbuh di lesi keratosis seboroik.(1,5) !emeriksaan !enun"an# Keratosis se oroik #emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan histopatologi. 1omposisi keratosis seboroik adalah sel basaloid dengan $ampuran sel skuamosa. 'n2aginasi keratin dan horn $yst merupakan karakteristiknya. arang-sarang sel skuamosa kadang dijumpai, terutama pada tipe irritated. atu dari tiga keratosis seboroik terlihat hiperpigmentasi pada pe"arnaan hematoksilin-eosin. !en#o atan Keratosis se oroik $%& '
1. Tri$hloroa$eti$ a$id &embakar kulit, keratin dan jaringan lainya. 0apat menyebabkan iritasi lokal. #engobatan keratosis seboroik dengan 199; tri$hloroa$eti$ a$id dapat menghilangkan lesi, tepi penggunaanya harus ditangan profesional yang ahli. Terapi topikal dapat digunakan ta?arotene krim 9,1; dioles / kali sehari dalam 18 minggu menunjukkan perbaikan keratosis seborik pada : dari 16 pasien.
Tera(i )e*a+ (a*a Keratosis se oroik ' 1. 1rioterapi &erupakan bedah beku dengan menggunakan $ryogen bisa berupa nitrogen $air atau karbondioksid padat. &ekanismenya adalah dengan membekukan sel-sel kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi lokal. #ada keratosis seboroik bila pembekuan terlalu dingin maka dapat menimbulkan skar atau hiperpigmentasi, tetapi apabila pembekuan dilakukan se$ara minal diteruskan dengan kuretase akan memberikan hasil yang baik se$ara kosmetik.(1) 1. .edah listrik .edah listrik (ele$trosurgery) adalah suatu $ara pembedahan atau tindakan dengan perantaraan panas yang ditimbulkan arus listrik boiak-balik berfrek"ensi tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi jaringan se$ara selektif agar jaringan parut yang terbentuk $ukup estetis den aman baik bagi dokter maupun penderita. Tehnik yang dapat dilakukan dalam bedah listrik adalah : elektrofulgurasi, elektrodesikasi, elektrokoagulasi, elektroseksi atau elektrotomi, elektrolisis den elektrokauter.(1,+) Elektrodesikasi &erupakan salah satu teknik bedah listrik. ,lektrodesikasi dan kuret dilakukan di ba"ah prosedur anestesia lokal, a"alnya tumor dikuret, kemudian tepi dan dasar lesi dibersihkan dengan elektrodesikasi, diulang-ulang selama dua kali. #rosedur ini relatif ringkas, praktis, dan $epat serta berbuah kesembuhan. -amun kerugiannya, prosedur ini sangat tergantung pada operator dan sering meninggalkan bekas berupa jaringan parut.(+)
1. 0ermabrasi #rosedur dermabrasi dikerjakan menggunakan instrumen yang digerakkan motor /5,999 rpm dengan silinder sandpaper @ "ire brush. &enggunakan anestesi lokal atau narkose. #erbaikan terjadi karena dermis yang ditipiskan dengan tehnik ini tidak akan menebal kembali. etelah luka sembuh ditutupi epitel baru yang terbentuk diatas ra" surfa$e. 1eberhasilan dan $epatnya penyembuhan tergantung pertumbuhan sel-sel epitel, foilikel rambut, kelenjar keringat yang ada. #roses ini menyerupai penyembuhan pada donor-site skin graft.(19) F., -eruka -ul#aris
.entuk ini paling sering ditemui pada anak-anak tetapi dapat juga pada orang de"asa dan orang tua. Tempat predileksi utamanya adalah ekstremitas bagian ekstensor. #ada anak, lesinya timbul multiple dan $epat meluas, karena autokulasi atau garukan (fenomena koebner), sedang pada orang de"asa lesi ini jarang didapatkan dalam jumlah banyak. (19) #ada keadaan a"al, ukurannya biasanya hanya sebesar pentol jarum dengan permukaan halus dan mengkilat. 0alam "aklu beberapa minggu atau bulan kian membesar dan permukaannya menjadi kasar, ber"arna abu-abu ke$oklatan atau kehitaman. 1adang-kadang beberapa lesi bergabung satu sama lain, menimbulkan plak 2erukosa. #engobatan dapat dilakukan berma$am-ma$am tindakan yang bertujuan endestruksi lesi: .edah listrik dengan memakai bahan kaustik seperti : <arutan perak nitrat /6;, T4% (Tri$hlor %$eti$ %$id) jenuh, Fenoil likuefaktum, .edah s$alpel (ekstirpasi), .edah beku : 4O/, - /, -/O
. F... A/ro/+or*on $skin ta#& %$ro$hordon memiliki sinonim skin tag, fibroepitelial polips, fibroma pendularis, fibroepitelial papilloma. &erupakan tumor epitel kulit yang berupa penonjolan pada permukaan kulit yang bersifat lunak dan ber"arna seperti daging atau hiperpigmentasi, melekat pada permukaan kulit dengan sebuah tangkai dan biasa juga tidak bertangkai. kin tag mempunyai pre2alensi yang sama pada laki-laki dan perempuan, ditemukan terutama pada orang gemuk dan terjadi peningkatan pada perempuan hamil. #ada a"alnya timbul pada umur 19-69 tahun dan meningkat pada dekade kelima dan sekitar +6; ditemukan pada umur :9-an. #redileksi ditemukan di daerah leher (36;), aksila (5B;), kelopak mata, dan lipatan kulit lainnya seperti lipatan paha dan payudara. <esi ini telah diamati untuk mengikuti kutil, keratosis seboroik, dan kondisi kulit inflamasi. .iasanya dalam bentuk papula berdaging lunak, meskipun tidak selalu pedun$ulated, <esi ditemukan soliter atau multiple atau beberapa dapat ber2ariasi dengan diameter 1-8 mm dengan hiperpigmentasi.(19) #enyebab skin tag ini masih diperdebatkan, mungkin berhubungan kondisi inflamasi non spesifik dari kulit. %da juga pendapat yang menyatakan bah"a skin tag merupakan efek yang biasa terjadi akibat penuaan kulit dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantara ketidakseimbangan hormon memudahkan pertumbuhan skin tag misalnya pada peningkatan hormon estrogen dan progesterone selama kehamilan, peningkatan hormon pertumbuhan dan akromegali (19) F.%. Dermato0i roma 0ermatofibroma merupakan suatu nodul yang berasal dari mesodermal dan dermal. .elum diketahui se$ara pasti apakah lesi ini merupakan murni suatu neoplasma atau reaksifibrotik dari trauma minor, gigitan serangga, infeksi 2irus, ruptur kista, atau berasal dari folikulitis. (ejala yang dapat dirasakan dan menjadi keluhan pada sebagian besar pasien adalah rasa gatal hebat pada daerah lesi dan nyeri saat perabaan tetapi tidak umum. Terkadang pasien juga tidak bergejala. Amumnya ditemukan pada "anita, tetapi sering juga ditemukan pada penderita usia muda. *ata-rata lesi terjadi pada umur 1: tahun.(1,6,:,11) #redileksi dapat pada semua bagian tubuh, tetapi pada umumnya ditemukan pada daerah anterior dan tungkai ba"ah serta punggung. .entuk khas pada dermatofibroma adalah nodul ke$il, dengan ukuran 3-19 mm, namun ada juga sampai diameter 1-3 $m. .entuknya dapat berupa papul, plak atau nodul, batas tegas, menetap dalam kulit dan dapat ditekan ke ba"ah atau sedikit meninggi. uatu tanda klinis khas yaitu Cdample signD atau CFit?patri$kEs signD yakni jika sisi lateral ditekan maka akan membentuk $ekungan pada kulit di atasnya. (6,:,11)
F.4. Kista E(i*ermoi* 1ista epidermoid berasal dari sel epidermis yang masuk ke jaringan subkutis akibat trauma tajam el-sel tersebut berkembang kista dengan dinding putih tebal, bebas dari dasar berisi massa seperti bubur, yaitu hasil keratinisasi, sebagian mengandung elemen rambut (pilar atau tri$hilemmal $yst). #enyebabnya tidak diketahui, diperkirakan oleh karena adanya dilatasi folikel rambut oleh trauma.(19,11) 1ista ini biasa ditemukan pada telapak kaki atau telapak tangan, yaitu yang epidermalnya tebal dan mudah mengalami trauma. 1ista jarang menjadi besar tetapi $ukup menggangu karena lokasinya. 1ista epidermoid banyak terjadi pada umur 39-59 tahun. Terapi terdiri dari eksisi lengkap termasuk pun$tum pada permukaan kulit dan meluas ke ba"ah sampai dinding kista. ,ksisi lengkap diperlukan untuk men$egah rekurensi akibat elemen epidermis yang tertinggal. Fika terinfeksi, insisi dan drainase diindikasikan karena dinding sangat rapuh untuk dieksisi se$ara meyakinkan. ,ksisi sekunder setelah infeksi sembuh lalu diindikasikan untuk men$egah infeksi rekuren. (19,11) F.5. Keratoakantoma 1eratoakantoma adalah tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan keras, biasanya ber"arna seperti daging dengan bagian tengah seperti ka"ah yang mengandung bahan lengket. 0iduga sinar matahari memegang peran yang penting dalam terjadinya keratoakantoma.(1) Tampaknya keratoakantoma mun$ul dari sebuah akar rambut sehingga mereka hanya tumbuh di daerah kulit yang berambut. 4edera ringan merupakan faktor pemi$u terjadinya keratoakantoma.(1/) 1eratoakantoma seringkali mun$ul di daerah kulit yang mengalami $edera. #ada mulanya tampak sebagai beruntusan@bisul ke$il dengan bagian tengah yang keras. 1emudian akan terbentuk benjolan bulat dan keras, biasanya ber"arna seperti daging dengan bagian tengah seperti ka"ah yang mengandung bahan yang lengket. #ertumbuhannya sangat $epat dan dalam "aktu 1-/ bulan, ukurannya bisa men$apai 6 $m. .eberapa bulan kemudian keratoakantoma akan menghilang dengan sendirinya tetapi mungkin akan meninggalkan jaringan (1,11,1/) parut. ering ditemukan di "ajah, lengan dan punggung tangan. 0iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Antuk memperkuat diagnosis dan memastikan bah"a kelainan yang terjadi bukan merupakan suatu keganasan, bisa dilakukan biopsi. Terdapat beberapa $ara untuk mengobati keratoakantoma: (1,19)
,ksisi simple
pesimen operasi periksa patologis. Tidak dianjurkan melakukan elektrokoagulasi, $ryosurgery karena tidak ada bahan untuk pemeriksaan patologi.
*e-eksisi luas
1alau pada pemeriksaan patologi di$urigai suatu melanoma maligna, lakukan eksisi luas, dan tentukan radikalitas operasi.
F.11. Sirin#oma iringoma adalah tumor jinak adenoma duktus kelenjar ekrin intraepidermis dan digolongkan dalam less mature tumors. Terdapat / bentuk klinis, namun ada penulis lain yang membaginya menjadi 3 kelompok yaitu: (1,/)
3. 7arian lain : bentuk linear unilateral atau distribusi ne2oid, terbatas linear, terbatas pada s$alp, terbatas pada 2ul2a, terbatas pada ekstremitas distal, li$hen planus-like, tipe milia (milia like).(1,/) .entuk klinis tersering atau pada umumya ialah bentuk periorbital, dan tempat predileksi tersering mula timbul di periorbita inferior@kelopak mata bagian ba"ah. <ebih banyak dijumpai pada "anita dibanding pria, dengan a"itan usia tersering ialah pubertas, namun penulis lain menyebutkan dapat timbul pada kelompok usia manapun dan de$ade / dan 3 adalah kelompok usia yang paling umum dijumpai.(1,11) (ambaran klinis lesi ialah papul-papul datar lunak@padat lunak, diameter l-/mm@/-3mm, dengan "arna umumnya seperti "ama kulit ( kin$olored) atau sedikit kekuningan tapi dapat pula agak merah muda atau bahkan ke$oklatan, yang tersebar khususnya di daerah kelopak mata, leher, serta dapat pula dalam bentuk generalisata yaitu pada dada, daerah epigastrik atau abdomen dan bahkan dapat pula di daerah penis, 2ul2a serta jari-jari tangan.(11) 0iagnosis banding klinis yang tersering ialah milia, kemudian dapat juga terbuka plana dan angiofibroma. atau hyperplasia sebease, =anthoma eruptif, hidrostoma dan akne 2ulgaris.(1) (ambaran histopatologis siringoma ialah ditemukannya sjeumlah besar duktus ke$il dalam stroma fibrosa dengan dinding terdiri dari / baris sel epitel yang pada banyak kasus sel-sel tersebut pipih atau gepeng, 1adang-kadang sel-sel epitel pada baris dalam tampak berongga (2a$uolated). <umen duktus mengandung debris amorfik. Fuga ditemukan adanya epitel strand yang solid dan basofilik diluar duktus. 1adang-kadang dekat epidermis dijumpai kista duktus yang didalam luminanya dipenuhi dengan keratin dan dibatasi dengan sel-sel yang mengandung granula keratohialin. 1ista keratin ini menyerupai milia dan terkadang mengalami ruptur sehingga menimbulkan reaksi benda asing. 0alam keadaan jarang, sel-sel tumor tampak seperti $lear $ells sebagai akibat akumulasi glikogen. Antuk memastikan asal tumor yaitu diferensiasi ekrin dapat dibuktikan dengan pemeriksaan imunohistokimia"i. (1,11) #engobatan pilihan destruksi tumor, antara lain dengan $ara kuretase, dapat pula dilakukan kauterisasi kimia"i, biopsy plong, elektrodesikasi dan laser 4O/ defo$used beam. .eberapa teknik pengobatan siringoma belakangan ini banyak dikembangkan antara lain elektrodesikasi dengan menggunakan short burst high freHuen$y lo" 2oltage intralesional dengan memakai elektroda jarum halus atau jarum epilasi, atau s$anned 4O/ laser dan kombinasi laser 4O/ 2aporisasi dengan aplikasi asam trikloroasetat memberikan hasil yang $ukup memuaskan, tanpa jaringan parut da bebas lesi /5 bulan hingga 5 tahun. Iang utama dalam penatalaksanaan siringoma ini ialah memberi keyakinan pada penderita bah"a kelainan ini tidak membahayakan sehingga tidak diperlukan tindakan agresif bila kelainannya masih sedikit disebutkan oleh satu penulis sebagai pilihan pengobatan yang kerap terbaik.(1,11) F.1,. 8ant+elasma