Pembimbing:
dr. Noviady, SpOG
DisusunOleh:
Rezka Octaviano 142.0221.100
Wanita
dengan
Wanita usia Kebersihan Penggunaaan
banyak Merokok
<25 tahun diri kontrasepsi
pasangan
seksual
ETIOLOGI
Neisseria Gonorrhea
Chlamidia Trachomatis
Penyebaran ascenden
PATOFISIOLOGI
Micro-organisms originating in the endocervix ascend into the
endometrium, fallopian tubes, and peritoneum, causing pelvic inflammatory
disease (endometritis,salpingitis,peritonitis)
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
ACUTE
Gonorrhoea Non-
PELVIC INFLAMMATORY Gonorrhoea
DISEASE
CHRONIC
Nongranulomatous
Tuberculosis
GONORRHOEA
Penyebaran melalui permukaan mukosa
Tuba fallopi edema dan hiperemis
Terdapat eksudat purulen pada lumen
Tuba dapat menutup dan kadang terjadi peritubal adhesions
Apabila kedua tuba tertutup dapat terjadi pyosalpinx dan hydrosalpinx
MANIFESTASI KLINIS
Riwayat seksual dengan non-regular partner
Demam
Malaise
Pemeriksaan pelvis :
o Infeksi gonococcal pada uretra atau
servix
o Pemeriksaan bimanual nyeri Kultur
o Nyeri pada pergerakan cervix dan
palpasi adnexa
gonococcal
DIAGNOSIS
NON - GONORRHOEA
Chlamydia trachomatis
Mycoplasma
Bakteri enteric aerob dan anaerob
MANIFISTASI KLINIS
Mirip dengan infeksi gonorrhoea
Tidak ada focal infeksi pada saluran genital bawah
Silent PID
TERAPI DIAGNOSIS
Antibiotik spektrum luas + metronidazole Kuldosentesis atau laparaskopi aspirasi
IUD lepas 2 4 jam setelah terapi
Menyebar melalui lymphatics
dan vena di jaringan parametrial
dan menyebar ke ligamen untuk
mencapai tuba dan adneksa
POSTABORTAL INFECTION
MANIFESTASI
o Riwayat kehamilan
KLINIS o Demam ringan s/d sepsis
o Nyeri perut kuadran bawah
o Keluarnya cairan vagina berupa blood-stained
serous atau purulen
o Spekulum : cervix terbuka, bau khas oleh karena
infeksi anaerob
o Leukositosis
DIAGNOSIS
Kultur
TERAPI
Antimikroba anaerob dan aerob
Kuretase
PELVIC ABSCESS
Hasil akhir dari infeksi akut
Demam,
Riwayat satu
malaise,
atau lebih Nyeri pelvis
anorexia, nyeri
radang panggul
saat berkemih
Pemeriksaan
Teraba masa biasanya pada cavum Doughlas atau di salah satu fornix
Pelvis teraba fluktuatif
USG USG Transvaginal
Antibiotik spektrum luas
Metronidazole T ERAPI
Laparatomy
PYOMETRA
Terdapat pus dalam cavum uteri
TERAPI
Dilatasi serviks
Kuretase diagnostik
Antibiotik
CHRONIC PELVIC
INFLAMMATORY DISEASE
Non-Granulomatous Infection
Terapi inadekuat dari infeksi radang panggul akut sebelumnya
MANIFESTASI KLINIK
Riwayat infeksi akut panggul
Sekret vagina purulen intermittent
Secondary dysmenorrhea
Pemeriksaan fisik : Masa pada adneksa
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Foto thorax
Tes Mantoux
Endometrial kuretase pada fase late luteal
Kultur darah menstrual
Laparaskopi
TERAPI
Isoniazid (300-400 mg/hari)
Rifampisin (450-600 mg/hari)
9-12 bulan
Noninfective 2
4 minggu
Etambutol (25mg/kg/hari)
atau
Streptomisin (750-1000 mg/hari)
3 bulan pertama
KRITERIA DIAGNOSIS PID
Nyeri tekan organ pelvis
Gejala & Leukorrhea dan mucopurulen endoservisitis
Tanda
CDC
OUTPATIENT INPATIENT