1/3 Ditetapkan Direktur Utama, Prosedur Tanggal Terbit Tetap
Pengertian Yang termasuk penyakit radang panggul adalah keadaan terjadinya
infeksi pada genitalia interna oleh berbagai mikroorganisme yang dapat menyerang endometrium, tuba, ovarium maupun miometrium, secara perkontinuitatum, maupun secara hematogen ataupun sebagai akibat hubungan seksual.
Etiologi Biasanya terjadi akibat infeksi asending dari endoservik yang
dan menyebabkan endometritis, salpingitis, parametritis, ooforitis, Transmisi abses tuboovarial atau peritonitis pelvis. Agen penyebab biasanya Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis dan Mycoplasmagenitalium. Berasal dari flora normal vagina seperti Streptococcus, Staphylococcus, Escherichia Coli dan Haemophilus Influenza.
Faktor Yang berhubungan dengan prilaku seksual: umur muda,
Resiko multipartner, partner seksual baru (dalam 3 bulan terakhir), terdapat riwayat penyakit menular seksual sebelumnya. Instrumentasi pada uterus atau gangguan pada barier serviks: terminasi kehamilan, insersi alat ke dalam uterus dalam 6 bulan terakhir, histerosalpingografi, IVF dan inseminasi intrauterine. 1. Diagnosis Dapat memberikan gejala atau asimtomatis. Gejala klinis memberikan sensitivitas dan spesitivitas hanya 65-90%. Gejala: Nyeri perut bagian bawah, biasanya bilateral Diapareunia Perdarahan abnormal Cairan abnormal vaginal atau servik. Pemeriksaan Fisik: Nyeri tekan perut bagian bawah Nyeri goyang adneksa pada pemeriksaan dalam Nyeri goyang servik pada pemeriksaan dalam Demam (>380C) Penunjang: Tes untuk Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. Peningkatan laju enda darah dan C reactive protein Peningkatan lekosit Laparoskopi Biopsi endometrium dan USG Tes kehamilan untuk menyingkirkan kehamilan ektopik.
Manajeme Pasien disarankan untuk menggunakan pengaman saat berhubungan
n badan selama dalam pengobatan. Rawat Jalan: Ceftriakson 250 mg dosis tunggal (IM) atau Cefoksitin 2 gr dosis tunggal (IM) dengan Probenesid 1 gr (oral) dilanjutkan dengan Doksisiklin 2x100 mg oral, Metronidazole 2x400 mg oral selama 14 hari. Moksifloksasin 1x400 mg oral selama 14 hari. Ofloksasin 2x400 mg oral ditambah metronidazole 2x500 mg oral selama 14 hari. Rawat inap: Pasien dirawat inap jika diagnosis masih belum jelas, terapi oral gagal, perburukan gejala, terdapat abses tuboovarial, intoleransi dengan regimen oral, hamil. Cefoksitin 4x2 gr (IV) atau Cefotetan 2x2 gr (IV) atau Ceftriakson 1x1 gr (IV) ditambah Doksisiklin 2x100 mg (IV) ditambah dengan Doksisiklin 2x100 mg oral, Metronidazole 2x400 mg oral selama 14 hari. Klindamisin 3x900 mg (IV) ditambah Gentamisin ( 2 mg/kg dosis awal diikuti 1,5 mg/kg) tiga kali sehari dilanjutkan dengan Klindamisin 4x450 mg (oral) selama 14 hari atau Doksisiklin 2x100 mg oral, Metronidazole 2x400 mg oral selama 14 hari.