PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
Mengacu pada hal tersebut diatas, Pemerintah Desa Nginamanu Selatan selama periode 2016 – 2022 yang dipimpin oleh
Kepala Desa Vitalis Keo menyelenggaranan pemerintahan Desa sesuai dengan kewenangan yang diberikan perundang-
undangan.
Dalam ketentuan Pasal 48 huruf b, dan pasal 50 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
bahwa Kepala Desa wajib menyampaikan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa pada akhir masa jabatan kepada
Bupati melalui Camat dalam jangka waktu 5 (lima) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.
Kewajiban Kepala Desa untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan desa merupakan
bentuk pertanggungjawaban Kepala Desa selaku pimpinan Pemerintahan Desa, agar seluruh kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dapat diketahui oleh Bupati, Camat, BPD dan masyarakat.
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah seluruh kegiatan manajemen pemerintahan desa dan pembangunan
desa sesuai kewenangan desa, baik dalam aspek penetapan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan,
pelaksanaan, koordinasi, serta pengendalian dan pengawasan.
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa adalah laporan yang dibuat oleh Kepala Desa mengenai seluruh
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan desa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa (Kepala Desa dan
Perangkat Desa) dan Badan Permusyawaratan Desa untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan atau
stakeholder terkait (Bupati, Camat, BPD dan masyarakat).
Sesuai dengan urgensi penyampaian laporan, laporan penyelenggaraan pemerintahan desa wajib disampaikan secara
teratur atau sewaktu-waktu (seperti laporan mingguan, laporan bulanan, laporan triwulanan, laporan semesteran, laporan
akhir tahun atau laporan akhir masa jabatan Kepala Desa).
Penyusunan dan penyampaian Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa akhir Tahun anggaran 2020 ini
dilaksanakan dengan mengacu pada :
1) Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2) Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – undang Nomor 23 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa ( Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558 ),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
d. Muatan Laporan
Laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa akhir masa jabatan disampaikan oleh
Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat secara tertulis paling lambat 5 (lima)
bulan sebelum akhir masa jabatan.
Laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa akhir masa jabatan sebagaimana ketentuan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2017 tentang Laporan Kepala
Desa,dengan muatan Laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa akhir masa jabatan
sebagai berikut:
a. Laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa selama masa jabatan.
b. Rencana kegiatan dalam masa kurun waktu 5 (lima) bulan sisa masa jabatan.
Rencana kegiatan 5 (lima) bulan sisa masa jabatan dijadikan dasar penyusunan memori serah
terima jabatan. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir masa jabatan digunakan
untuk bahan evaluasi. Berdasarkan bahan evaluasi Bupati/Walikota menetapkan kebijakan baik
berupa pembinaan maupun pengawasan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
Kebijakan terdiri dari:
1) catatan kinerja dan prestasi Kepala Desa
2) program dan potensi Desa yang perlu dikembangkan
3) hal-hal yang perlu disempurnakan.
2. Keadaan Demografis
2.1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Nginamanu Selatan sejak tahun 2016 sampai dengan Tahun 2022 dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Dusun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Lk Pr Jm Lk Pr Jm Lk Pr Jml L Pr Jml L Pr Jml Lk Pr Jm Lk Pr Jml
l l k k l
Maladhawi
Tiwuwaru
Malafai
Jumlah
2.4.
3. PEMERINTAHAN DESA
3.1. Data Kepala Desa dan Perangkat Desa
No.SK
Tanggal Masa akhir
Nama Jabatan Pengangkatan/ta
pelantikan Jabatan
nggal
Kep.Bupati Ngada
No.405/KEP/HK/ 20 Desember 20 Desember
Vitalis Keo Kepala Desa
2016 tanggal 15 2016 2022
Desember 2016
Kep.Kepala Desa
No.
Viktor Renggo Sekretaris Desa 11/KEP/NGISEL/ 13 Juli 2017 28 Juli 2036
2017 tanggal 13
Juni 2017
Kep.Kepala Desa
KAUR Tata
No. 23 Tahun 2019 30 September 30 November
Andereas Meno Usaha dan
tanggal 24 2019 2058
Umum
September 2019
Kep.Kepala Desa
No.
KAUR 9 September
Tadeus Latu 11/KEP/NGISEL/ 13 Juli 2017
Perencanaan 2044
2017 tanggal 13
Juni 2017
Kep.Bupati Ngada
No.28/KEP/
KAUR
Rosalia Nelu BPMPD-PP/2015 13 Juli 2015 13 Juli 2022
Keuangan
tanggal 26 Juni
2015
Maria R.R.Hayon Kasi Kep.Bupati Ngada 13 Juli 2015 13 Juli 2022
Pemerintahan No.28/KEP/
BPMPD-PP/2015
No.SK
Tanggal Masa akhir
Nama Jabatan Pengangkatan/ta
pelantikan Jabatan
nggal
Kep.Bupati Ngada No
10 September 10 September
HERIBERTUS WUSE Ketua BPD 317/KEP/HK/2018
2018 2023
Tanggal 20 Juli 2018
Kep.Bupati Ngada No
10 September 10 September
DAMIANUS TUE Wakil Ketua BPD 317/KEP/HK/2018
2018 2023
Tanggal 20 Juli 2018
Kep.Bupati Ngada No
10 September 10 September
NOBERTUS LONDA Sekretaris BPD 317/KEP/HK/2018
2018 2023
Tanggal 20 Juli 2018
Kep.Bupati Ngada No
10 September 10 September
OLIVA MANA Anggota BPD 317/KEP/HK/2018
2018 2023
Tanggal 20 Juli 2018
Kep.Bupati Ngada No
MARIA FOLRIDA EBA 10 September 10 September
Anggota BPD 317/KEP/HK/2018
WIO 2018 2023
Tanggal 20 Juli 2018
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. VISI
Visi adalah suatu cita – cita yang diupayakan pencapaiannya pada kurun waktu tertentu.
Pemerintah desa Periode 2016 – 2022 mempunyai Visi : “MEMBANGUN DESA MENUJU NGINAMANU SELATAN
YANG SEHAT, ADIL, MAJU DAN SEJAHTERA”
Dari Visi tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut ;
1. Membangun Desa adalah upaya bersama Pemerintah dan Masyarakat desa dalam mencapai kemajuan
desa;
2. Nginamanu Selatan yang Sehat adalah suatu usaha agar pembangunan Desa dapat diupayakan untuk
mencapai Desa yang : Warga dan Lingkungan hidupnya Sehat. Apabila warga sehat, diharapkan Angka
harapan hidupnya semakin naik
3. Adil : Pembangunan desa diharapkan agar manfaatnya dapat dinikmati atau dirasakan oleh semua warga
tanpa pengecualian;
4. Maju : diartikan bahwa pembangunan desa yang dilaksanakan secara berkelanjutan membuat Desa
Nginamanu Selatan dapat berubah dari Desa Sangat Tertinggal menjadi Desa tertinggal bahkan menjadi
desa berkembang; adanya perubahan ke arah yang lebih baik dimasa depan dibandingkan dengan hari ini;
B. MISI
Untuk mencapai VISI tersebut di atas, maka MISI Pembangunan Desa Nginamanu Selatan adalah sebagai
berikut
1. Membangun Infrastruktur Dasar desa meliputi : Pembangunan Sarana Air minum
bersih,Pembangunan/Rehabilitasi Perumahan warga Desa, Pembangunan Infrastuktur jalan desa/jalan
Tani dan Pemenuhan kebutuhan Listrik untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas;
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mewujudkan pembangunan di bidang Pertanian Tanaman
pangan dan Hutan Rakyat;
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengadakan sarana prasarana penunjang
Kegiatan Belajar mengajar di Pendidikan dasar.
4. Meningkatkan Kualitas kesehatan warga dengan mengalokasikan anggaran untuk menunjang kegiatan
pelayanan kesehatan dasar di Posyandu/poskesdes;
5. Peningkatan kapasitas bagi aparatur pemerintahan desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
organisasi masyarakat lainnya untuk mencipatakan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang
berkualitas.
3. KEBIJAKANPEMBANGUNAN DESA
Berdasarkan pada misi, tujuan dan sasaran pembangunan sertastrategi yang ditempuh, maka arah kebijakan
yangdituju secara rinciadalah :
Misi 1 : Melanjutkan pembangunan Infrastruktur Dasar desa seperti Pemenuhan Kebutuhan Air minum
bersih,Pemenuhan kebutuhan perumahan sehat, Pembangunan Infrastuktur jalan desa/jalan
Tani dan Pemenuhan kebutuhan Listrik untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan
berkualitas.
Arah kebijakan pembangunan desa guna mencapai tujuan yang diharapkan melaui misi ini
adalah :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yaitu : Air bersih,Perumahan,Prasaran Jalan dan
Penerangan ( Listrik ).
2. Pemerintah Desa melakukan loby – loby dengan pemerintah daerah untuk pemenuhan
kebutuhan tersebut, karena untuk misi ini sebagiannya merupakan kewenangan Pemerintah
Daerah.
3. Optimalisasi prasarana yang sudah dibangun dengan mengintensifkan kegiatan perawatan
dan pengelolaan yang transparan atas aset sarana prasarana yang sudah ada.
Misi 4 : Meningkatkan Kualitas kesehatan warga dengan mengalokasikan anggaran untuk menunjang
kegiatan pelayanan kesehatan dasar di Posyandu/poskesdes
Dengan arah kebijakan yang akan ditempuh sebagai berikut :
1. Melaksanakan pembangunan /rehabilitasi sarana prasarana kesehatan dasar desa;
2. Menyediakan biaya operasional bagi kader kesehatan desa dan kesejahteraan tenaga medis
berstatus tenaga sukarela,dan
3. Melaksanakan posyandu,termasuk penyediaan dana bagi peningkatan derajat kesehatan
LPPD Nginamanu Selatan Periode 2016 - 2022 Page 9
bagi ibu dan anak.
Misi 5 : Peningkatan kapasitas bagi aparatur pemerintahan desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa
dan organisasi masyarakat lainnya untuk mencipatakan pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan yang berkualitas
Dengan arah kebijakan yang diupayakan sebagai berikut :
1. Mengikuti bimtek atau pelatihan – pelatihan/kursus
2. Rekruitmen perangkat desa/BPD/Pengurus lembaga yang disesuaikan dengan
standar/persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan pemaparan Visi, misi, strategi dan kebijakan pembangunan tersebut di atas, dapat digambarkan
kegiatan – kegiatan yang telah di lakukan dalam upaya pencapaian visi dan misi pembangunan desa Nginamanu
Selatan sebagai berikut :
Misi Program/kegiatan/Jenis kegiatan*) Tahun Pelaksanaan
Misi 1
Misi 2
Misi 3
Misi 4
Misi 5
*)
: Kegiatan – kegiatan dapat berupa Kegiatan karena Program Desa, Program Pemerintah/Pemerintah Daeran dan
Pihak ketiga
2. Transparansi Anggaran
Anggaran yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara terbuka dan mudah diakses
oleh masyarakat meliputi tujuan, sasaran, sumber pendanaan, jenis objek belanja, manfaat dan
dampak yang akan diperoleh dari suatu kegiatan yang dianggarkan
3. Disiplin Anggaran, dalam hal ini
a. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional
yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan; dan
b. Belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran.
4. Keadilan Anggaran;
Pungutan desa yang dibebankan kepada masyarakat haruslah mempertimbangkan
kemampuan masyarakat untuk membayar;
5. Efisiensi dan Efektifitas anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan
peningkatan pelayanan dan kesejahteraan bagi masyarakat sehingga perencanaan
anggaran harus diperhitungkan secara cermat.
Adapun potensi pendapatan yang dimiliki Desa Nginamanu Selatan dan masih dapat
dikembangkan meliputi:
1. Pengelolaan Usaha Desa (persewaan kursi dan peralatan inventaris kantor lainnya);
2. Pengelolaan Tanah Kas desa;
3. Hasil Pungutan Desa;
5. Bagi hasil atas laba usaha lembaga perekonomian desa.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
2. Pemerintahan Desa
Unsur Penyelengga Pemerintah Desa Nginamanu Selatan saat ini terdiri dari :
1) Badan Permusyawaratan Desa, sebagai perwakilan masyarakat Desa dengan personalia sebagai
berikut :
Nomor dan
Tanggal Akhir Masa
No Nama Jabatan Tanggal SK Ket
Pelantikan Jabatan
Pengangkatan
317/KEP/HK/2018
1 Heribertus Wuse,S.Fil Ketua Tanggal 20 Juli 09/10/2018 09/10/2023
2018
2 Damianus Tue Wakil Ketua 317/KEP/HK/2018 09/10/2018 09/10/2023
Tanggal 20 Juli
LPPD Nginamanu Selatan Periode 2016 - 2022 Page 11
2018
317/KEP/HK/2018
3 Nobertus Londa Sekretaris Tanggal 20 Juli 09/10/2018 09/10/2023
2018
317/KEP/HK/2018
4 Oliva Mana,A.Md.Pd Anggota Tanggal 20 Juli 09/10/2018 09/10/2023
2018
317/KEP/HK/2018
5 Florida Eba Wio Anggota Tanggal 20 Juli 09/10/2018 09/10/2023
2018
NO NAMA JABATAN
Rukun Tetangga ( RT )
Sejak terbentuk menjadi Desa, Desa Nginamanu Selatan memiliki 9 ( sembilan ) RT,dengan
nama dan ketua RT-nya sebagai berikut :
RT 01 : Ketua RT : Yohanes Sambe Nio
RT 02 : Ketua RT : Primus Noy
RT 03 : Ketua RT : Marselinus SAay
RT 04 : Ketua RT : Bruno Edo
RT 05 : Ketua RT : Albertus Wuse
RT 06 : Ketua RT : Laurensius Indu
RT 07 : Ketua RT : Damianus Zomba
RT 08 : Ketua RT : Albertus Lingge, dan
RT 09 : Ketua RT : Modestha Angge
Para Ketua RT diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Desa Nginamanu Selatan Nomor
Keputusan Kepala Desa Nginamanu Selatan Nomor 7 Tahun 2020
Desa Siaga
Desa Siaga dibentuk oleh Pemerintah Desa dengan maksud untuk meminimalisir angka
kematian Ibu melahirkan dan bayi.
Harapannya, apabila Desa Siaga aktif menjalankan fungsinya, maka setiap ibu hamil akan
melahirkan bayinya di Rumah Sakit atau Puskesmas, tanpa mengalami kesulitan Dana,
Transportasi, Transfusi darah(bila diperlukan).
Lagipula, setiap persalinan pasti dibantu oleh Tenaga medis sehingga keselamatan ibu dan
anak betul – betul terjamin.
Namun, disadari bahwa Lembaga inipun belum dapat berbuat sesuatu, karena itu, sudah 2
tahun anggaran, Pemerintah Desa sudah tidak mengalokasikan biaya operasional.
Secara struktural, badan Pengurus Desa Siaga terdiri atas :
Kepala Desa selaku Ketua Umum
Sekretaris Desa selaku Sekretaris
Bendahara Desa selaku Bendahara
Pengurus inti tersebut dibantu oleh Pelaksana tekhnis yang terdiri dari Ketua dan
anggota Jejaring antara lain Jejaring Dana, Jejaring Notifikasi, Jejaring Transportasi,
Jejaring Darah dan Jejaring ASI
Kader Posyandu
Sebagai petugas yang membantu pemerintah desa dalam melayani ibu dan bayi/balita di
Posyandu.
Terdapat dua ( 2 ) unit posyandu di desa yakni Posyandu Maladhawi dan Posyandu Malafai.
Masing – masing Posyandu memiliki Lima ( 5 ) orang kader dengan anggota kader Posyandu
sebagai berikut :
1. Posyandu Maladhawi :
No Nama Jabatan Keterangan
1. Yuliana Mona Ketua
2. Lidia Lita Megu Anggota
3. Margareta Wendi Anggota
4. Sebastiana Ela Anggota
5. Yohana Due Anggota
2. Posyandu Malafai
No Nama Jabatan Keterangan
1. Yohana Mamo Londa Ketua
2. Yohana Mamo Reke Anggota
3. Theresia Ondi Anggota
4. Petronela Maza Anggota
5.
NO NAMA JABATAN
Kepengurusan inti tersebut di atas didukung oleh para pengurus lainnya ( Pengurus seksi –
seksi ).
Kader BKB – HI
Adalah lembaga yang dibentuk di Desa dalam upaya pembinaan/pendampingan bagi Keluarga
yang baru dibentuk, dengan usia perkawinan kurang dari 5 ( Lima ) Tahun. Ini bertujuan agar,
Keluarga – keluarga baru tersebut dapat mendapatkan bimbingan/pendapingan di awal usia
perkawinan mereka dalam upaya mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri dan sejahtera.
Saat ini, Kader BKB HI Desa Nginamanu selatan memiliki personalia sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN
3. Pengawas
Ketua : Heribertus Wuse
Wakil Ketua merangkap anggota : Tadeus Latu
Sekretaris merangkap anggota : Kaltius Reke
Anggota : Albina Menge
3. Demografi
Menurut data yang dimiliki, keadaan Penduduk Desa Nginamanu Selatan dapat digambarkan sebagai berikut
:
2.1. jumlah penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang dihimpun dari setiap RT maka keadaan Penduduk Desa Nginamanu Selatan adalah
sebagai berikut :
Uraian Tahun 2021
Jumlah KK 115
Jumlah jiwa :)*
Laki – laki 301
Perempuan 282
Jumlah 583
)* :keadaan bulan Desember Tahun 2021.
4. Sarana Prasarana
Ketersediaan Sarana Prasarana Desa sampai dengan Tahun 2020 dapat digambarkan sebagai berikut :
LPPD Nginamanu Selatan Periode 2016 - 2022 Page 18
1) Sarana prasarana Transportasi
Jalan
Jalan yang melintas di Nginamanu Selatan terdiri dari :
Jalan Kabupaten pada ruas Kurubhoko – Mawu sepanjang 12,5 KM dan Reke – Malafai
sepanjang 3 KM.
Pada ruas tersebut masih merupakan Jalan dengan konstruksi agregat C dan sebagian
adalah Jalan telford.
Ruas jalan ini dikerjakan dengan dana yang bersumber dari Dana PNPM MP 2013, PNPM
Integrasi 2014, PKPS BBM 2014 dan Pelangi Kawasan 2015.
Kondisi saat ini, pada ruas Reke – Malafai kurang lebih sepanjang 300 meter sudah diaspal,
sedangkan Ruas Kurubhoko – Mawu(Padhanggala ) sampai dengan saat ini belum ada
kegiatan peningkatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Jalan Desa/Jalan Tani : adalah Bangunan Jalan yang tidak termasuk dalam KL
Pemerintah/Pemerintah Daerah.
Ruas jalan Desa/Jalan Tani tersebar di : ruas Watu Kapu – Tanatoro, Waemata – Maladhawi,
Fareleke – Turewuda, dan sejumlah ruas jalan tani.
Kondisi rata – rata Jaan Desa/Jalan tani yang ada masih merupakan Jalan Tanah.
Terdapat sarana prasarana yang menunjang kegiatan aparatur pemerintahan antara lain :
Thn
No Uraian Sarpras Volume Kondisi Keterangan
Pengadaan
Grendel jendela
semua rusak,
Kantor Desa 1 unit 2013 Rusak ringan
kunci tanam
rusak
Tidak dapat
Sepeda Motor 1 unit 2013 Rusak berat
digunakan lagi
Tidak dapat
Komputer Desa 1 unit 2014 Rusak berat
digunakan lagi
Laptop 2 unit 2016 Rusak berat
Kerusakan pada
Laptop 1 unit 2017 Rusak ringan batrei,belum
diganti
Tidak dapat
Printer Canon MG 2500 1 unit 2016 Rusak berat
digunakan lagi
Tidak dapat
Printer Canon MP 1770 1 unit 2015 Rusak berat
digunakan lagi
Printer Canon MP 1770 1 unit 2018 Rusak ringan
Printer Canon 837 2 unit 2018 Rusak ringan
LCD Proyektor 1 unit 2018 Rusak ringan Belum diservis
Tidak digunakan
Speaker box 1 unit 2018 Rusak berat
lagi
Spekaer gantung 2 baik 2018 baik
Mic Meja + tiang mic 1 buah 2018 Baik
Mic biasa + tiang mic 2 buah 2018 Baik
Meja ½ biro 3 unit 2013 Rusak berat Tidak dapat
Thn
No Uraian Sarpras Volume Kondisi Keterangan
Pengadaan
1. Gedung SD( Permanent ) 1 unit 1980 Baik
2. Gedung SD Kelas jauh 1 unit 2013 Rusak ringan
3. Gedung SMP Satap 1 unit 2013 Baik
4. Polindes 1 unit Rusak ringan
5. Posyandu Maladhawi 1 unit Rusak ringan
6. Poskesdes 1 unit Rusak ringan
5. Kesejahteraan Masyarakat
Bidang Pertanian
Pertanian padi sawah masih merupakan sektor utama yang dikelpla oleh masyarakat dalam upaya untuk
pemeuhan kebutuhan hidup sehari hari, menurut data, jumlaj luas lahan sektor pertanian padi sawah
( Sawah Tekhnis/tadah hujan yang sudah diolah*) ) seluas ± : 80,50 HA dengan rincian :
a. Sawah tadah hujan ( 1 MT ) seluas 55,64 HA, dan
b. Sawah irigasi tekhnis (2 MT seluas 24,86 HA
c. Sedangkan masih terdapat beberapa titik lahan potensial yang belum dilakukan optimalisasi lahan.
Dengan terbangunnya Saluran Irigasi di Waerama ( 2020 – 2021 ) dan di Dake Rua ( di tahun 2021 )
tentu akan menambah luas lahan garapan.
*)
Berdasarkan data Kelompok Tani yang diinput untuk mendapatkan Pupuk subsidi pemerintah
Bidang Perkebunan
Dalam bidang perkebunan, komoditas yang paling menonjol adalah Kemiri dengan areal seluas
kuranglebih 275 HA. Bahwa dalam kenyataannya, masyarakat desa tidak memiliki lahan perkebunan
yang khusus ditanami satu jenis tanaman perkebunan. Kecenderungan masayarakat adalah membuat
kebun campur.
Komoditas lainnya yang dibudidayakan namun belum maksimal adalah Pisang, kopi dan kakao.
Bidang Peternakan
Masyarakat desa Nginamanu Selatan, disamping berprofesi sebagai petani/pekebun namun juga
memelihara ternak. Tercatat ada 3 kelompok Tani ternak di Desa yang telah mendapat bantuan Sapi Bibit
dari Pemerintah.
3 kelompok dimaksud antara lain : Kelompok Bantuan Sapi Perak (TA 2010), Kelompok Tani Tiwuwaru
dan Kelompok Tani Lembah Subur.
Data perkembangan Ternak Sapi bantuan Pemerintah tersebut tidak dilaporkan kepada Pemerintah
Desa.
Saat ini, Ternak Sapi merupakan potensi yang paling diandalkan dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat desa ( terdapat kurang lebih 250 ekor sapi di desa ), sedangkan ternak besar lainnya seperti
Kerbau dan Kuda sudah jarang ditemukan, bahkan terancam punah.
Rencana Kerja Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2020 ditetapkan dalam forum Musrenbangdes Tahun 2020 dan
diundangkan dengan Peraturan Desa Nginamanu Selatan Nomor 05 Tahun 2020 dan diubah dengan Peraturan Desa
Nomor 07 Tahun 2020..
Dalam Peraturan Desa tersebut, dimuat berbagai Rencana kerja Tahun anggaran 2019, yang pelaksanaannya dapat
diterangkan sebagai berikut :
Berdasarkan dokumen Perencanaan / Rencana Kerja Pemerintahan Desa Tahun 2021, Pemerintah Desa memiliki
Rencana kerja dan realisasi pelaksanaannya di bidang Pemerintahan yaitu :
5. Penyediaan Operasional BPD rapat, ATK, Makan Minum, Pakaian Terlaksana, tetapi tanpa
Seragam, Perjalanan dinas, dll penyyerapan anggaran
6. Penyediaan Insentif/Operasional Honorarium Ketua RT Terlaksana
RT/RW
Pelaksanaan RKP Desa Tahun anggaranb 2021 di bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, menemui
kendala antara lain :
Sejak program PNPM berakhir, semua kegiatan eks PNPM,khususnya Kegiatan Simpan Pinjam dikelola oleh
Badan Usaha Milik Desa Bersama ( BUMDes Bersama ) kecamatan Wolomeze.
Sebagai bagian dari warga Kecamatan Wolomeze, maka BUM Bersama telah menyalurkan dana Pinjaman kepada
warga Desa Nginamanu Selatan, baik atas nama perorangan maupun atas nama Kelompok Usaha Masyarakat
dengan keadaan Hutang kreditor sebagai berikut :
a. Hutang atas nama kelompok Usaha/Kelompok Masyarakat :
Menurut data yang diterima oleh Desa dari Manajemen BUMDesma Wolomeze, per tanggal 16 Desember
2020, Tunggakan Pinjaman Kelompok masyarakat masih sebesar Rp 95,490,800.00 ( Sembilan Puluh
Lima Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Ribu Delapan Ratus Rupiah ), dengan rincian sbb :
1. Kelompok Papa Do’o dengan Total tunggakan sebesar Rp. 22,219,800.00
2. Kelompok Tunas Baru dengan Total tunggakan sebesar Rp. 3,909,000.00
3. Kelompok Lina Riwu, dengan total Tunggakan sebesar Rp. 69,362,000.00
b. Hutang atas nama peminjam pribadi sejumlah Rp.27,552,920.00 ( Dua Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Lima
Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Rupiah )
Data – data tersebut di atas belum mengalami perubahan karena para peminjam belum melakukan
pembayaran kepada BUMDesma.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Nginamanu Selatan Tahun 2019 ditetapkan berdasarkan Peraturan Desa
Nginamanu Selatan Nomor 04 Tahun 2021 ( lembaran Desa Nginamanu Selatan Tahun 2021 Nomor 4 yang
diundangkan pada tanggal 01 Juli 2021 dengan jumlah Anggaran pendapatan sebesar Rp1.829.938.891 ( Satu
Milyard Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Sembilan
Puluh Satu Rupiah )
Rincian anggaran Pendapatan dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1.
TARGET ANGGARAN PENDAPATAN TAHUN 2021
TARGET
KODE
URAIAN ANGGARAN
REKENING
PENDAPATAN
1 2 3
4 PENDAPATAN
4 1 Pendapatan Asli Desa 764.702.256
4 1 3 Hasil Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
4 1 3 01 Swadaya, partisipasi dan gotong royong 762.842.256
* Tenaga,Bahan dan alat swadaya pekerjaan Posyandu Plus 6.802.656
* Tenaga,Bahan dan alat swadaya pekerjaan Bedah rumah 754.020.000
Swadaya Pekerjaan Rehab Jaringan SAB Dusun Malafai 2.019.600
4 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Desa 1.860.000
4 1 4 01 Hasil Pungutan Desa 1.860.000
* Hasil sewa kursi 360.000
LPPD Nginamanu Selatan Periode 2016 - 2022 Page 28
* Iuran Desa : 110 KK x Rp.10.000 x 1 Tahun 1.100.000
* Penyelesaian perkara : 6 Kasus x Rp, 200.000 6.802.656
4 2 Transfer 1.067.256.235
4 2 1 Dana Desa 760.952.000
4 2 1 01 Dana Desa 760.952.000
4 2 2 Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten/kota 4.883.648
4 2 2 01 Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten/kota 4.883.648
4 2 3 Alokasi Dana Desa 301.420.587
4 2 3 01 Alokasi Dana Desa
Penghasilan Tetap Kepala Desa 30.000.000
Penghasilan Tetap Perangkat desa 189.000.000
Tunjangan BPD 46.200.000
Operasional BPD 3.600.000
ADD Minimal dan Proporsional 31.230.627
4 3 Pendapatan Lain-lain
Koreksi kesalahan belanja tahun-tahun anggaran sebelumnya yang
4 3 5 mengakibatkan penerimaan di kas Desa pada tahun anggaran
berjalan
Koreksi kesalahan belanja tahun-tahun anggaran sebelumnya yang
4 3 5 01 mengakibatkan penerimaan di kas Desa pada tahun anggaran
berjalan
4 3 6 Bunga Bank -
4 3 6 01 Bunga Bank -
JUMLAH PENDAPATAN 1.829.938.891
Sedangkan Belanja Desa dianggarakan sebesar Rp. 1.885.175.343 ( Satu Milyard Delapan Ratus Delapan Puluh
Lima Ribu Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah ), dengan rincian :
Tabel 4.2
KLASIFIKASI BELANJA
PROSENTASE
Kode
No KELOMPOK BELANJA JUMLAH BELANJA TERHADAP TOTAL
Akun
BELANJA
1 5.1 Belanja Pegawai 266.589.960 14,13
2 5.2 Belanja Barang dan Jasa 211.121.268 11,19
3 5.3 Belanja Modal 1.203.836.615 63,79
4 5.4 Belanja Tidak Terduga 205.647.100 10,90
TOTAL ANGGARAN BELANJA 1.887.194.943 100,00
Rincian lebih lanjut tentang Belanja desa dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3
RINCIAN ANGGARAN BELANJA TAHUN 2021
TARGET
KODE REKENING URAIAN
BELANJA
1 2 3 4
BELANJA
1 BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA 400.208.696
Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, 339.6
1 1 Tunjangan dan Operasional Pemerintahan Desa 20.587
1 1 1 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa 30.000.000
1 1 1 1 1 Penghasilan Tetap Kepala Desa 30.000.000
1 1 2 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa 189.000.000
1 1 2 1 2 Penghasilan Tetap Perangkat Desa 189.000.000
1 1 3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa 1.389.960
1 1 3 1 1 Jaminan Ketenagakerjaan Kepala Desa 126.360
Tabel 4.4
PEMBIAYAAN
6 PEMBIAYAAN 55.236.452
LPPD Nginamanu Selatan Periode 2016 - 2022 Page 31
6 1 Penerimaan Pembiayaan 55.236.452
6 1 1 Silpa Tahun Sebelumnya
6 1 1 Silpa Tahun Sebelumnya
Silpa PAD 6.873.731
Silpa Dana Desa 15.270.000
Silpa BHPR 4.891.741
Silpa ADD Integrasi
* ADD M/ADD P 24.750.980
* Biaya Operasional BPD 1.200.000
Silpa Banprov 2015 2.250.000
B. Peraturan Desa tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
1. REALISASI PENDAPATAN
Dari Target pendapatan sebesar Rp. 1.829.938.891, dapat direalisasikan sebesar Rp. ………….. dengan rincian
realisasi sebagai berikut :
a. PENDAPATAN ASLI DESA
URAIAN PENDAPATAN TARGET REALISASI
Pendapatan Asli Desa
Lain-lain Pendapatan Asli
Desa
Hasil Pungutan Desa
36 bua
360.000
* Hasil sewa kursi 0 h 1.000
11 1.100.00
* Iuran Desa 0 KK 10.000 0
1.860.00
JUMLAH 0
0
% Capaian 0
b. SWADAYA MASYARAKAT
URAIAN PENDAPATAN TARGET REALISASI
Hasil Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
Swadaya, partisipasi dan gotong royong
* Tenaga,Bahan dan alat
swadaya pekerjaan
Posyandu Plus 1 Pkt 6.802.656 6.802.656 1 Pkt
* Tenaga,Bahan dan alat
swadaya pekerjaan Bedah
rumah 1 Pkt 754.020.000 754.020.000 1 Pkt
JUMLAH 760.822.656
% Capaian Realisasi
c. ADD INTEGRASI
URAIAN TARGET REALISASI
PENDAPATAN 301.420.587 295.420.587
Alokasi Dana Desa 301.420.587 295.420.587
Alokasi Dana Desa 301.420.587 295.420.587
d. DANA DESA
e. BHPR
URAIAN TARGET REALISASI
PENDAPATAN
1. BHPR 2021 4.883.648 0
Penjelasan :
1. Dalam APBDes Perubahan 2021, Pendapatan Asli Desa hanya bersumber dari Swadaya dan Gotong royong
dan pungutan desa. Dalam pelaksanaannya, Pungutan dari masyarakat tidak ada realisasi,.
Realisasi Pendapatan dalam Pos Pendapatan Asli Desa bersumber dari Swadaya dan Partisipasi masyarakat
dalam Pekerjaan :
a. Pembangunan Gedung Posyandu dengan realisasi sebesar Rp. 6.802.656
b. Pekerjaan Rumah layak Huni dengan realisasi sebesar Rp. 387.120.000 ( Tidak realisasi sebesar Rp.
88.200.000 = untuk item Pengadaan Daun Pintu dan Jendela )
c. Sedangkan untuk pendapatan yang bersumber dari Pungutan iuran,pelayanan administrasi desa dan
Pengelolaan aset desa tidak tidak ada realisasi penerimaan.
2. Pendapatan Desa yang bersumber dari dana ADD Integrasi terdiri atas beberapa sub bagian pendapatan yakni
:
a. Dana Alokasi Dana Desa Integrasi yang terdiri dari ADD proporsional dan ADD Murni
b. Penghasilan Tetap Kepala Desa;
c. Pengahsilan Tetap Perangkat Desa;
d. Tunjangan Kedudukan Badan Permusyawaratan Desa, dan
e. Biaya Operasional BPD
Kekurangan pendapatan yang tercantum pada tabel di atas berupa Gaji Perangkat Desa atas nama
KASI Kesejahteraan selama 4 bulan yang tidak diajukan ke Badan Keuangan unntuk dibayarkan.
3. BHPR Tahun Anggaran 2021 tidak dapat diajukan pencairannya dari Kas Daerah yang disebabkan karena
salah satu syarat pengajuan pembayaran BHPR apabila Desa sudah melunasi Keuangan Pajak Bumi dan
Bangunan sebesar 100 persen.
Karena PBB PP belum dilunasi 100%, maka secara otomatis Dana BHPR tidak dapat diajukan pembayarannya
kepada Badan Keuangan. Hal serupa terjadi juga untuk dana BHPR Tahun 2020.
4. Pendapatan Lain – lain : dalam APBDes, tidak dianggarkan penerimaan dari pos ini. Realisasi penerimaan lain
– lain bersumber dari Pendapatan Bunga Bank.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 neraca Rekening Bank Desa dapat digambarkan sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1 Saldo Bank per 01 Januari 2021 22.286.573
2 Jumlah setoran ( termasuk dana transfer ) 1.056.482.627
3. Jumlah Penarikan dana 1.017.754.377
4. Jumlah biaya administrasi bank ( Administrasi bank,SMS Banking,dll) 80.000
b. ADD Integrasi
b.1. ADDM/P :
Tahun 2021 dana ADD Integrasi disalurkan satu kali ke Rekening Kas Desa . Penyaluran Dana
ADD Integrasi murni ini dilakukan setelah Pemerintah Desa melakukan SPJ Dana Tahun
sebelumnya.
b.2. Dana SILTAP dan Operasional BPD
Dana ini seharusnya diajukan pencairannya bisa setiap bulan atau sesuai kebutuhan. Syaratnya
ialah setelah pencairan Bulan pertama langsung dilakukan SPJ dan Pengajuan Bulan Kedua,
Pencairan bulan Kedua lalu SPJ dan Pengajuan RPD bulan ke tiga, begitu seterusnya.
Dalam kenyataannya, pengajuan dana ini disesuaikan dengan ketepatan Perangkat Desa/BPD
dalam menyiapkan dokumen RPD/SPJ atas dana yang telah diterima sebelumnya.
Biaya Operasional BPD merupakan dana yang dipaketkan dengan Siltap, sehingga
pengajuannya disesuaikan dengan Pengajuan Dana Siltap.
c. BHPR
Dana BHPR dapat diajukan pembayarannya dari Rekening Daerah hanya apabila Desa( Wajib
Pajak) telah melunasi (100%) kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan Tahun berkenaan dan Tahun
anggaran sebelumnya.
Dalam kenyataannya, Desa menemukan kesulitan dalam melakukan pengajukan pencairan dana ini
sebab secara desa, desa kita belum melunasi PBB Tahun 2020 dan 2021.
2. BELANJA
a. Realisasi Belanja
Atas realisasi pendapatan sebagaimana diuraikan pada point 1, Pemerintah Deaa melaakukan belanja
Keuangan Desa seuai sumber pendapatan masing – masing sebagai berikut :
1. Belanja desa dari Pos Pendapatan Asli Desa
a. Rincian belanja Silpa PAD
URAIAN BELANJA TARGET REALISASI
BELANJA
Penjelasan :
SILPA PAD Tahun 2020 yang dianggarkan dalam APBDes 2021 tersebut di atas, berdasarkan
perhitungan realisasi penggunaan Aset Desa selama kurun waktu 2015 – 2020. Namun sampai dengan
akhir tahun 2021, tidak ada realisasi penyetoran dari masyarakat yang menggunakan aset desa
( Molen,Kursi,dll ). Untuk itu, dalam APBDes 2022, anggaran SILPA Tahun berkenaan tidak dianggarkan
dalam pembelanjaan desa.
b. PAD Tahun Anggaran 2021
URAIAN BELANJA TARGET REALISASI
REALISASI BELANJA
TARGET BELANJA
JUMLAH
URAIAN KELUARAN/OUTPUT KELUARAN/OUTPUT
JUMLA
HARGA H V SAT HARGA
VOLUME
SATUAN OL UAN SATUAN
BELANJA
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA 19.123.030 17.923.030
Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Operasional Pemerintahan Desa 10.535.000 9.335.000
Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium
PKPKD dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian
dinas/atribut, listrik/telpon, dll) 9.335.000 9.335.000
OPERASIONAL PEMDES 9.335.000 9.335.000
Belanja Barang dan Jasa 9.335.000 9.335.000
Belanja Barang Perlengkapan 9.335.000 9.335.000
Belanja Perlengkapan Alat Tulis Kantor dan Benda Pos 35.000 35.000
- Hekter sedang 1 buah 35.000 35.000 1 Bh 35.000 35.000
Belanja Jasa Honorarium PKPKD
dan PPKD 9.300.000 9.300.000
* Honorarium Pejabat Pengelola Keuangan Desa : 9.300.000 9.300.000
Kepala Desa/PKPKD 12 OB 130.000 1.560.000 12 OB 130.000 1.560.000
Sekretaris Desa/Koordinator
PPKD 12 OB 100.000 1.200.000 12 OB 100.000 1.200.000
KAUR/Kasi (Pelaksana Kegiatan) 60 OB 90.000 5.400.000 60 OB 90.000 5.400.000
Bendahara Desa 12 OB 95.000 1.140.000 12 OB 95.000 1.140.000
Keterangan :
a. Total Silpa Dana Desa Tahun Berjalan sebesar Rp. 52.840.500, dengan rincian :
1. Sisa Tahun 2020 sebesar Rp. 10.920.000
2. Sisa Tahun 2021 sebesar Rp. 40.920.500 ( diantaranya Rp. 2.550.000 berupa sisa kegiatan
Pembangunan Rumah Layak Huni = HOK untuk rumah Bapak Heribertus Wuse yang belum
selesai pekerjaan atap), Sisa Lelang kegiatan Pembangunan Posyandu Plus dan
Pembangunan Rumah Layak Huni dan sisa kegiatan Penanganan Covid ( 8 % )
3. Anggaran Silpa tersebut akan dianggarkan kembali dalam APBDes 2022;
b. Dana Desa dianggarakan juga untuk kegiatan Pembangunan Fisik. Persoalan utama yang
dihadpai adalah terjadinya lonjakan harga bahan baku bangunan di pasaran,sehingga
menyebabkan harga HPS dan harga pelelangan barang dan jasa jauh dibawah harga pasar yang
terjadi pada pertengahan tahun 2021. Hal ini berakibat terjadinya keterlambatan penyelesaian
pekerjaan fisik di lapangan.
c. Dalam perjalanan, tahun 2021 terdapat 3 orang warga desa yang dinyataklan Positif terpapar
Covid 19, 2 diantaranya harus dikarantina di rumah karantina desa. Sedangkan anggaran untuk itu
tidak tersedia dalam APBDes Perubahan Tahun 2021. Dalam menjalankan instruksi Bupati,
akhirnya Pemerintah Desa harus bertanggungjkawab atas pelaksanaan Karantina mandiri
tersebut.
b. BHPR 2021
KELUARAN/OUTPUT KELUARAN/OUTPUT
JUMLAH JUMLAH
URAIAN
HARGA HARGA
VOLUME VOLUME
SATUAN SATUAN
3 4 5 4 5
BELANJA -
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DESA 4.883.648 4.883.648
Sub Bidang Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Desa 4.883.648 4.883.648
Penyediaan sarana (aset tetap)
perkantoran/pemerintahan 4.883.648 4.883.648
Belanja Modal 4.883.648 4.883.648
Belanja Modal Pengadaan Peralatan, Mesin dan Alat
Berat 4.883.648 4.883.648
Belanja Modal Peralatan Komputer 4.883.648 4.883.648
* Pengadaan Printer
Canon/Epson ( dapat
1 unit 883.648 4.883.648 1 unit .883.648 4.883.648
mengkopy kertas ukuran
F4)
Keterangan :
Belanja dari Pos BHPR baik belanja Silpa maupun Penetapan 2021 tidak direalisasikan karena Desa
Nginamanu Selatan belum melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2020 dan 2021. Pencairan
Dana BHPR dapat dilaksanakan hanya apabila Desa telah melunasi PBB 100% untyuk Tahun
anggaran berjalan.
Keterangan :
Dana Bantuan Pemerintah tersebut di atas bersumber dari Bantuan Pemerintah Provinsi NTT TA
2015 yang sampai dengan saat ini belum dilakukan pencaitran dari Bank NTT Cabang Bajawa.
BAB V
PENUTUP
Kesuksesan dalam membangun sebuah desa, bukan menjadi tanggungjawab Kepala Desa saja atau menjadi tanggung
jawab dari Perangkat Desa. Kita semua yang merrupakan warga Desa Nginamanu Selatan berkewajiban sama dalam
menyukseskan pembangunan desa, melalui pelaksanaan RKP yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Desa dan
BPD.
Keterlibatan warga secara aktif dalam kerja swadaya/gotong royong menjadi modal utama dalam membangun desa.
Namun, semangat gotong royong dalam masyarakat kita dalam pekerjaan umum di desa akhir – akhir ini sudah mulai
memudar. Hal ini dibuktikan ( salah satu contoh) dengan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pekerjaan pembersihan
Jalan/damija dan perbaikan saluran tanah sepanjang ruas jalan. Beberapa kali Kepala desa mengeluarkan perintah kerja
bakti, namun tidak semua warga yang mematuhinya.
Disamping itu, peran para Pemangku kepentingan di masyarakat ( Perangkat desa, Unsur pimpinan Lembaga
Kemasyarakatan, Ketua RT,dll ), tidak atau belum menunjukan contoh yang baik bagi masyarakat dalam membangkitkan
semangat gotong royong. Justru para pemangku kepentingan tersebut yang pertama sekali tidak mau terlibat atau
melibatkan diri dalam suatu kerja gotong royong.
Capaian RKP juga bergantung kepada para pemangku kepentingan dalam menentukan rencana pelaksanaan kegiatan.
Selama ini, untuk melaksanakan suuatu kegiatan pembangunan, selalu menunggu instruksi kepala desa. Para perangkat
desa khusunya Unsur kewilayahan dan unsur pelaksana Kegiatan seperti tidak mempunyai rencana kerja.
Dalam pelaksanaan APBDesa, setiap tahun kita belu dapat bebas dari tingginya angka SILPA. Semakin besar angka
SILPA menunjukan ketidakmampuan Desa dalam pengeloklaan Keuangan Desa.
Berdasarkan pengalaman pengelolaan keuangan desa selama ini, besaran angka Silpa dikarenakan oleh hal – hal sebagai
berikut :
Saat ini kita sudah menjalani Tahun anggaran 2022, dan saat ini Pemerintah Desa sedang menyusun dokumen RKP Desa
Tahun 2022 dan dokumen rancangan APBDesa Tahun Anggaran 2022.
Berkaitan dengan penyusun dokumen ini, perlu kami sampaikan kepada warga desa melalui BPD yang Terhormat bahwa
pada Tahun 2022 ini, ada dua agenda penting di bidang Pemerintahan yang akan kita laksanakan bersama antara lain :
a. Proses Pengisian jabatan Perangkat Desa
Terdapat Empat orang perangkat desa yang akan mengakhiri masa jabatannya antara lain : Kaur Keuangan,
Kasie Pemerintahan, Kepala Dusun Maladhawi dan Kepala Dusun Tiwuwaru. Saudara – saudara ini akan habis
masa jabatannya pada tanggal 13 Juli 2022. Untuk tidak terjadinya kekosongan pejabat, maka tahapan pengisian
perangkat akan dilakukan sejak bulan Mei 2022. Karena terdapat 4 jabatan yang lowong, maka Panitia seleksi
harus mendapatkan paling sedikit 8 ( Delapan ) orang calon perangkat yang akan diusulkan ke Kecamatan dan
yang akan mengiuti seleksi/ujian di tingkat kecamatan. Diharapkan, dengan cukup tersedianya waktu pendaftaran
calon perangkat desa, akan semakin warga desa yang memenuhi syarat menjadi perangkat desa yang mendaftar.
b. Pemilihan Kepala Desa serentak Tahun 2022.
Tak terasa bahwa tahun ini adalah tahun terakhir saya selaku Kepala Desa. Karena masa jabatan saya akan
berakhir pada tanggal 20 Desember 2022. Maka pada akhir tahun ini akan dilaksanakan pemilihan Kepala Desa
secara serentak di wilayah kabupaten Ngada. Jadwal pelaksanaannya diatur oleh DPMDP3A Kabupaten Ngada.
Laporan ini pula menjadi LKPJ Akhir Tahun Anggaran terakhir dalam masa jabatan kami selaku Kepala Desa.
Di akhir lpaoran ini kami ingin mengucapkan terima kasih berlimpah kepada :
1. Bapak Camat Wolomeze dan segenap staf kecamatan yang telah mendampingi desa dalam semua proses
penyelenggaraan Pemerintah Desa Tahun anggaran 2021;
2. Bapak dan Ibu pendamping Profesional Desa atas segala dampingan yang telah diberikan kepda Pemerintah
Desa; Terima kasih khususnya kepada kepada Bapak Yohanes Paulus Sua, S.T sebagai Pendamping Tekhnik
dan Bapak Willfridus Nggoi sebagai Pendamping Lokal Desa. Mereka berdua kini tidak lagi mendampingi desa
kami, tetapi jasa baik mereka akan selalau kami kenang.
3. Bapak dan ibu Pimpinan dan anggota BPD Nginamanu Selatan yang telah melakukan pengawasan atas
pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan masyarakat Desa.
Terima kasih karena telah menjadi mitra bagi Pemerintah Desa.
4. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh lapisan masyarakat Nginamanu Selatan yang
telah bersama –sama menyukseskan pembangunan Desa di Tahun 2021.
Kami juga memohon maaf yang sebesar – besarnya kepada warga masyarakat Desa Nginamanu Selatan, apabila dalam
tahun 2021, ada warga yang merasa belum terlayani secara maksimal dan belum mendapatkan sesuatu yang menjadi
hak masyarakat.
Tentunya, harus kita semua sadari bahwa Pemerintah Desa juga memiliki banyak kekurangan sehingga tidak semua
kebutuhan warga terlayani.
VITALIS KEO