TENTANG
BUPATI PASURUAN,
DAN
BUPATI PASURUAN
MEMUTUSKAN :
Pasal I
Pasal 46
Pasal 51
(1) Penelitian dan klarifikasi berkas Bakal Calon Kepala Desa dilakukan oleh
Panitia Pemilihan Kepala Desa di tingkat Desa pada saat melakukan
proses pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa.
(2) Berdasarkan hasil Penelitian dan klarifikasi sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1), Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten
melakukan ujian baca tulis dan ujian membaca kitab suci sesuai agama
yang dianutnya.
(3) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) lebih dari 5 (lima) orang, maka panitia Pemilihan Kepala
Desa tingkat Kabupaten dapat melakukan seleksi tambahan dengan
menggunakan kriteria :
a. pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan;
b. tingkat pendidikan;
c. dihapus;
d. dihapus.
(4) Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa menetapkan Calon Kepala
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan Keputusan Panitia
Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa.
(5) Penetapan Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaporkan kepada Camat paling lama 2 (dua) hari kerja sejak tanggal
ditetapkan.
3. Ketentuan Pasal 61 ayat (2) diubah dan ayat (3) dihapus serta ayat (4) dan
ayat (5) terakhir diubah menjadi ayat (6) dan ayat (7), sehingga Pasal 61
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 61
Bagian Keempat A
Pemilihan Kepala Desa Dalam Kondisi Bencana
Non alam
5. Di antara Pasal 80 dan Pasal 81 disisipkan 1 (satu) pasal baru yaitu Pasal
80A, sehingga Pasal 80A berbunyi sebagai berikut:
Pasal 80A
(1) Dalam setiap pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pilkades Serentak
dan Pilkades Antarwaktu Dalam Kondisi Bencana Non alam COVID-19
wajib menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran COVID-
19 sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berkaitan penanganan wabah COVID-19.
(2) Dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkades Serentak dan Pilkades
Antarwaktu, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Panitia Pilkades
berkoordinasi, berkonsultasi dan melibatkan Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 Tingkat Desa, Tingkat Kecamatan dan Tingkat Kabupaten.
(3) Ketentuan teknis mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan kepala desa
dalam kondisi khusus atau terjadinya kondisi bencana non alam atau
wabah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
6. Ketentuan Pasal 102 ayat (2) huruf a diubah, diantara ayat (3) dan ayat (4)
disisipkan 1 (satu) ayat yaitu ayat (3A) dan ayat (4) ditambahkan 1 (satu)
huruf setelah huruf g yaitu huruf h, sehingga Pasal 102 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 102
(1) Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dari Warga Negara Indonesia
yang telah memenuhi persyaratan umum dan khusus.
(2) Persyaratan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut :
Pasal 103
8. Ketentuan Pasal 105 ayat (3), ayat (4) huruf h diubah, diantara huruf i dan
j disisipkan 1 (satu) huruf yaitu huruf i1, sehingga Pasal 105 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 105
(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Perangkat Desa, maka tugas
Perangkat Desa yang kosong dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas yang
memiliki posisi jabatan dari unsur yang sama.
(2) Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Kepala Desa dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya
disampaikan kepada Bupati melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal surat penugasan.
(3) Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong selambat-lambatnya 2
(dua) bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti dan Kepala
Desa melakukan seleksi Calon Perangkat Desa dengan membentuk Tim
seleksi yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(4) Tim seleksi Calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mempunyai tugas :
a. Mengumumkan seluas-luasnya tentang adanya lowongan jabatan
Perangkat Desa;
b. Mengumumkan jadwal waktu pendaftaran;
c. Melaksanakan pendaftaran selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak
dibukanya pendaftaran;
d. Menerima dan meneliti berkas pendaftaran para calon;
e. Menerima materi ujian seleksi yang akan diujikan;
f. Menetapkan jadwal ujian seleksi;
g. Memberitahukan/mengumumkan jadwal ujian kepada para calon
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum diadakan ujian;
h. Melaksanakan ujian seleksi secara tertulis serta dapat membaca kitab
suci sesuai agama yang dianutnya yang dilaksanakan oleh tim seleksi;
i. Memeriksa dan menilai hasil ujian seleksi dan menetapkan kelulusan
peserta ujian; dan
i.1 Dalam hal terjadi kesamaan nilai ujian terbaik pertama dan kedua,
maka Tim Seleksi melaksanakan ujian tambahan bagi peraih nilai
yang sama.
j. Mengumumkan hasil ujian seleksi.
9. Diantara Pasal 113 dan Pasal 114 disisipkan 1 (satu) pasal yaitu Pasal
113A, sehingga Pasal 113A berbunyi sebagai berikut:
Pasal 113A
10. Pasal 140 diubah, sehingga Pasal 140 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 140
(1) Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya diberikan
penghasilan tetap setiap bulan.
(2) Selain penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya dapat diberikan
tunjangan yang bersumber dari Belanja Desa dan sumber lain yang sah
dan tidak mengikat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris
Desa, dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan tunjangan kepala Desa, sekretaris Desa, dan perangkat Desa lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Bupati.
11. Ketentuan Pasal 141 diubah, sehingga Pasal 141 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 141
12. Ketentuan Pasal 142, diubah, sehingga Pasal 142 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 142
(1) Penghasilan tetap diberikan kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan
Perangkat Desa lainnya dianggarkan dalam APBDesa yang bersumber
dari ADD.
(2) Bupati menetapkan besaran penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris
Desa, dan Perangkat Desa lainnya dengan ketentuan:
a. besaran penghasilan tetap Kepala Desa paling sedikit Rp.
2.426.640,00 (dua juta empat ratus dua puluh enam ribu enam ratus
empat puluh rupiah) setara 120% (seratus dua puluh per seratus) dari
gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a;
b. besaran penghasilan tetap Sekretaris Desa paling sedikit Rp.
2.224.420,00 (dua juta dua ratus dua puluh empat ribu empat ratus
dua puluh rupiah) setara 110% (seratus sepuluh per seratus) dari gaji
pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a; dan
c. besaran penghasilan tetap Perangkat Desa lainnya paling sedikit Rp.
2.022.200,00 (dua juta dua puluh dua ribu dua ratus rupiah) setara
100% (seratus per seratus) dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil
golongan ruang II/a.
(3) Dalam hal ADD tidak mencukupi untuk mendanai penghasilan tetap
minimal Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dipenuhi dari sumber lain
dalam APBDesa selain Dana Desa.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran penghasilan tetap Kepala Desa,
Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
13. Ketentuan Pasal 143, diubah, sehingga Pasal 143 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 143
(2) Perhitungan belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di luar
pendapatan yang bersumber dari hasil pengelolaan tanah bengkok atau
sebutan lain.
(3) Hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan untuk tambahan tunjangan
Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya selain
penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan
Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
angka 1.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai hasil pengelolaan tanah bengkok atau
sebutan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
Peraturan Bupati.
Pasal II
Ditetapkan di Pasuruan
pada tanggal 26 Juli 2021
BUPATI PASURUAN,
ttd.
M. IRSYAD YUSUF
Diundangkan di Pasuruan
pada tanggal 26 Juli 2021
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PASURUAN,
ttd.
I. PENJELASAN UMUM
Pasal I
Angka 1
Cukup Jelas
Angka 2
Cukup Jelas
Angka 3
Cukup Jelas
Angka 4
Cukup Jelas
Angka 5
Cukup Jelas
Angka 6
Cukup Jelas
Angka 7
Pasal 103
ayat (1)
huruf a cukup jelas
Angka 8
Cukup Jelas
Angka 9
Cukup Jelas
Angka 10
Cukup Jelas
Angka 11
Cukup Jelas
Angka 12
Cukup Jelas
Angka 13
Cukup Jelas
Pasal II
Cukup jelas