Anda di halaman 1dari 10

POTENSI DESA BIDANG PERTANIAN/PERKEBUNAN

“Keragaman Pangan dan Olahan Produk UMKM


Desa Mulyajaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Jawa Barat”

Disusun Oleh :
SAHRUL WIJAYA (2161201454)
NOVIA WIJAYA (2161201576)
MIKAEL PAMUJI LAUT (2161201435)
M. AL ILAL HAMDI (2161201573)

KELAS D – D – CPT

Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan


Di susun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Community Develovment & Pengentasan Kemiskinan Desa

Jakarta
Tahun 2022
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Latar Belakang
KEPUTUSAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2022
TENTANG PEDOMAN KETAHANAN PANGAN DI DESA

“Indonesia merupakan negara dengan tingkat kelaparan tertinggi ke 3 (tiga) se Asia Tenggara (Global Hunger Index,2021).
Untuk itu desa harus segera bersiap melaksanakan langkah-langkah pencegahan krisis pangan. Disamping hal tersebut,
Indonesia juga memiliki tantangan yang cukup besar dalam hal upaya pemenuhan ketahanan pangan, disebabkan
wilayah Indonesia memiliki karakter yang beragam dan laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah 1,1% per tahun
(setara dengan 2,5 Juta orang). Tingginya tingkat kelaparan tersebut juga berdampak besar pada aspek kesehatan di
Indonesia, terutama terkait dengan pemenuhan gizi. Hal ini dibuktikan berdasarkan Data Survey Status Gizi Balita
Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4% atau 5,33 juta balita. Untuk
menghadapi kondisi krisis pangan tersebut, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa
tujuan Pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa,
pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Hal ini
kemudian diperkuat dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa
Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh
persen), dengan harapan mampu menyiapkan sedini mungkin Desa menghadapi krisis pangan. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mendorong penggunaan Dana Desa dalam mewujudkan ketahanan
pangan secara mandiri, kolaboratif, dan berkelanjutan sesuai dengan amanat SDGs Desa.”
Profil 01 Aspek Geografis

Wilayah
Desa Mulyajaya merupakan bagian dari wilayah kecamatan Cimahi sebelah utara
Kecamatan dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Cirebon. Dengan luas
wilayah Desa Mulyajaya 2.536,562 Hektar

02 Hidrologi

Desa Mulyajaya terletak pada ketinggian 150 meter dari permukaan laut dengan kontur permukaan tanah 65 % datar dan 25 % berbukit
dan 10 % berupa lereng Desa Mulyajaya terdapat Kali Cikeusal dan sungai cisanggarung bentangan arah ke Losari Brebes, sungai
digunakan disaat kekurangan air kesawah dengan alat Pompa Air disaat Kemarau dan,  hal tersebut  ias dimanfaatkan oleh Desa
Mulyajaya Kecamatan Cimahi.

03 Pola Penggunaan Lahan

Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan dimusim kemarau ditanami palawija (Jagung Manis, Kacang Tanah, Ketimun, Bawang
Merah, Cabe, Terong, Paria dan tomat) serta lahan yang tidak produktif menjadi lahan produktif dan sebagian lahan sudah ditanami pohon kayu
Jati, Jabon, Mahoni). Lahan pekarangan ditanami pohon buah dan tabulapot
Padi sebagai Tanaman Budidaya Terpenting
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia, tanaman padi juga
merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia setelah serealia, jagung dan
gandum (Food and Agriculture Organization, 2018). Berdasarkan laporan di atas menunjukan tingginya
vitalitas tanaman padi terhadap keberlangsungan peradaban penduduk dunia, tidak terlepas dengan
Indonesia yang mayoritas penduduknya bergantung pada tanaman padi sebagai sumber pangan utama
sehari-hari. Maka dari itu tanaman padi menjadi salah satu komoditas penting dan mempunyai nilai
strategis bagi masyarakat Indonesia. Swasembada beras menjadi sasaran utama di dalam kebijakan
pangan nasional ditandai dengan penerapan berbagai kebijakan peningkatan produksi padi. Menurut
Atekan (2009), ketersedian beras dalam jumlah yang cukup menjadi tuntutan untuk memberikan
jaminan terhadap ketahanan pangan dan stabilitas keamanan. Oleh karena itu beras selalu di
tempatkan sebagai komoditas utama dalam penyusunan konsep dan implementasi kebijakan
perekonomian Indonesia.
Penggunaan Bibit Unggul
Adapun beberapa jenis bibit unggul yang ditanam pada
penanaman padi sawah antara lain

Inpari 1-21, Inpari 31, Inpari 33, Inpari 34, Inpari 35, Hibrida
Mapan, Ciherang

Pengendalian Hama & Penyakit

Ada empat cara pengendalian hama dan penyakit yaitu: Cara


biologis, yaitu pemberantasan melalui makhluk hidup yang
merupakan predatornya, cara kimiawis yaitu suatu cara
pemberantasan hama dengan menggunakan pestisida, cara
mekanis adalah suatu cara pemberantasan langsung dengan
membunuhnya, sedangkan cara fisis merupakan cara

Pelaksanaan Budidaya
pemberantasan dengan menggunakan faktor alam.

Biaya Produksi
Padi Biaya produksi untuk pertanian diperlukan sebagai modal bergerak
untuk pembelian pupuk, obat-obatan, bibit, upah tenaga kerja dan
sebagainya.
Pemasaran
Pada Hasil
Panen Padi
Usaha tani padi yang dikembangkan oleh petani
di Desa Mulyajaya Kecamatan Cimahi akan
dapat dikatakan berhasil jika produksi yang
dihasilkan oleh petani dapat diterima oleh
pasar. Pasar merupakan lembaga perantara
yang memiliki keterkaitan dengan berbagai
pihak, baik perorangan maupun kelembagaan.
Sedangkan jalur distribusi atau saluran
pemasaran adalah suatu bentuk usaha dimana
pihak produsen menawarkan hasil produk
kepada konsumen dengan menggunakan
sarana yang ada
Membudidayakan Desa Mulyajaya adalah desa dengan banyak
potensi untuk maju dan berkembang, salah
Tanaman Pangan untuk satunya sektor pertanian. Khusus tanaman
palawija, masyarakat Desa Mulyajaya cenderung
kebutuhan Supplier ke menanam tanaman holtikultura dan tanaman
palawija. Kesalahan dalam memilih jenis tanaman
Pasar-pasar dan ragam yang tidak tepat, dapat mengakibatkan
ketidakpuasan dalam menghasilkan produksi
olahan pangan
Pemasaran Hasil Panen
01 Menawarkan hasil panen ke pasar tradisional

Beberapa petani yang tidak memungkinkan untuk panen setiap hari


mencoba untuk mencari solusi permasalahannya dengan menjual hasil
panennya ke pasar tradisional. Cara memasarkan produk semacam ini
bisa dilakukan ketika Anda menemukan pengepul yang bersedia
menerima sayuran tersebut. Akan tetapi, kita harus tetap memerhatikan
kualitas sayuran demi mendapatkan harga yang bagus.

02 Menjual langsung dari kebun

Cara ini bisa dilakukan bagi Anda yang tidak ingin repot mengunjungi
berbagai tempat untuk memasarkan hasil kebun . Cara memasarkan
produk ini bisa Anda lakukan melalui berbagai media sosial
seperti Facebook, Instagram, atau bisa melalui website. Dengan cara ini,
akan ada pihak yang tertarik membeli sayuran kita.
Ragam Olahan Pangan

Olahan Ubi Ungu Olahan Daun Kelor Olahan Jagung Olahan Jagung
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai