Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KULIAH LAPANGAN PENYULUHAN PERTANIAN KE BP4K (BALAI PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN)

Dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Penuluhan Pertanian

Dosen : Yayat Sukayat

Disusun Oleh : Ratna Puspita Dewi Rabby Radhiya J G Ismul Mughni Kelas C 150310080115 150310080116 150310080118

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2011

BP4K KABUPATEN CIAMIS


Kabupaten Ciamis memiliki 36 kecamatan dengan potensi agribisnis, peternakan, perikanan dan pertanian dengan komoditas unggulan kelapa di wilayah Ciamis bagian selatan. BP4K Kabupaten Ciamis memiliki 256 penyuluh pertanian, 54 penyuluh kehutanan dan 23 penyuluh perikanan. Khusus penyuluh perikanan, menurut Mentri Perikanan dan Kelautan, Bapak Fadel Mohammad, masih sangat kurang. Sosiometri merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan penyuluh. Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan. Salah satu contoh penyuluhan yang berhasil adalah di Kecamatan Sukamantri, dengan kepala BP3K Sukamantri yang menjadi Penyuluh Berprestasi tingkat Nasional. Sukamantri adalah sebuah kecamatan paling utara di Kabupaten Ciamis yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Kec.Sukamantri Kab.Ciamis memiliki 5 desa berada di ketinggian 600 900 meter dpl dan topografi datar berbukit.Luas wilayahnya terdiri dari lahan sawah 482,245 ha dan tadah hujan 373,254 ha, kemudian lahan kering yang terdiri dari pekarangan 174,500 ha, lading/tegalan seluas 1.182,240 ha, pengangonan 50 ha, kolam/tambak 41,180 ha, perkebunan seluas 285,000 ha, hutan rakyat 761,000 ha dan hutan Negara seluas 2.178.817 ha. Komoditas unggulan masing-masing desa di Kec.Sukamantri yaitu :

Desa Sukamantri Desa Cibeureum Desa Sindanglaya Desa Mekarwangi

: tanaman teh dan kambing : tanaman cabe : tanaman ganyong : tanaman kopi

Desa Tenggerraharja : tanaman jagung dan ternak sapi potong. Kelembagaan yang ada di wilayah kerja BP3K Model Sukamantri terdiri dari

kelompok tani sebanyak 69 kelompok, koeparsi 2 buah, jumlah TPS/TPK 7 buah, jumlah kelompok tani yang sudah menjadi TPS/TPK sebanyak 17 kelompok,

pengurus kelompok tani yang menjadi pengurus kelompok tani 8 orang, pengurus kelompok tani yang menjadi anggota kelompok tani 17 orang, anggota kelompok tani yang menjadi pengurus kelompok tani 4 orang dan anggota kelompok tani yang menjadi anggota kelompok tani 33 orang. Adapun julah unit usaha otonom sebanyak 3 buah dengan komoditas yang ditangani yakni cabe, ganyong dan padi. Keadaan pengelolaan usaha tani yang terdiri pemanfaatan lahan kering yang meliputi terasering 18,92 persen, jenis usaha tani tanaman keras/tahunan, dan pola usahatani tumpung sari. Pemanfaatan lahan diluar tanaman pokok/tanaman keras/tahunan yakni jagung, ganyong dan ketela pohon/sinngkong. Sedangkan pemanfaatan lahan pekarangan ditanami buah-buahan dan sayuran. Pemanfaatan lahan sawah oleh para petani antara lain; padi-padi-padi, padi-padi-palawija, padipadi-sayuran, dan padi-padi bera. Kemudian jenis ternak yang dipelihara penduduk yakni sapi, kambing/domba, ayam ras pedaging dan petelur.Adapun jenis ikan yang dipelihara meliputi ikan nila, nilem, mas, tawes, lele dan gurame. Keadaan tingkat kerjasama usahatani antara kelompok tani dengan jenis usahatani/komoditas yang sudah berjalan yakni cabe, ganyong, singkong, teh , kopi, albasia, kambing/domba, ayam pedaging dan ayam petelur.Jumlah kelompok tani yang bekerjasama dengan koperasi sebanyak 17 kelompok tani dan kelompok tani yang bekerjasama dengan mitra usaha/perusahaan sebanyak 7 kelompok tani. Di Sukamantri terdapat pekerja pertanian 18010 orang, asosiasi 22 kelompok, lembaga keuangan mikro 53 unit, tabungan kelompok tani 200 kelompok. Kelompok tani dibagi kedalam tiga kelompok yaitu pemula, madya, dan utama Potensi penyuluh yang ada di Sukamantri adalah penyuluh pertanian, penyuluh kehutanan, dan penyuluh perikanan. Jumlah penyuluh pertanian terdapat 256 orang, penyuluh kehutanan terdapat 54 orang, dan penyuluh perikanan hanya 23 orang, jumlah ini masih sangat kurang jika dibandingkan dengan target produksi perikanan yang dianjurkan Fadel Muhammad sebesar 253% untuk target tahun 2014. Laju pertumbuhan ekonomi 3,84%. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tahun 2008-2009 72,14% , indeks pendidikan 79,79% , indeks kesehatan 67,34%, dan

daya beli masyarakat sebesar 73% yaitu sebesar Rp 643.400/orang. Struktur organisasi di BP4K Sukamantri di Kepalai oleh bapak H. Wardi MSi Kepala BP3K diketuai oleh Bapak Itang, menurut Bapak Itang penyelenggaran penyuluhan pertanian prinsip 6 pilar
1. Bahwa penyelenggaraan penyuluhan harus berpedoman kepada agribisnis

yang di fokuskan kepada sub keunggulan daerah. Penyelenggaraan penyuluhan juga bergantung pada Kelembagaan Gapoktan untuk menunjang keunggulan produk di daerah tersebut sesuai dengan komoditas. 2. Orientasi paradigma meningkatkan swasembada, diversifikasi, peningkatan nilai tambah dan daya saing, meningkatkan kesejahteraan 3. Metoda, metoda yang digunakan selain kelembagaan, terdapat 3 sasaran yaitu perorangan, kelompok tani, dan massa dengan kampanye dan promosi 4. Syarat penyelengaraan penyuluhan yaitu perhatian, menggugah hati, meningkatkan keinginan untuk berbuat sesuatu, meningkatkan keyakinan, dan mengambil keputusan 5. Prinsipnya secara teknologi harus bisa diaplikasikan oleh pelaku utama dan lainnya, secara sosial harus bisa diterima masyarakat, secara ekonomi harus menguntungkan, secara kebijakan harus searah dengan situasi dan kindisi, secara alam harus lestari 6. Pemerintah melalui kebijakan pembiayaan, informasi, teknologi dan penyediaan sarana produksi, melalui petani dan perusahaan untuk membangun kemitraan yang lebih luas jangkauannya. Konsep biar tekor asal kesohor tidak memperhitungkan antara cost dan profit,seolah-olah hana untuk mendapatkan pujian belaka. Padahal tidak demikian pada kenyataannya, untuk mendapatkan legalitas dan jaminan dari seorang penyuluh. Penyuluh harus berkharisma, aura yang baik serta wibawa maka penyuluhan akan berjalan lancar. Untuk menunjang keberhasilan penyuluhan pertanian, penyuluh harus :

1. Harus mempunyai ide yang cemerlang 2. Dituangkan kedalam perencanaan yang matang 3. Membuat tim kerja yang solid 4. Harus didukung oleh penyandang dana yang mempunyai nilai yang pasti terhadap suatu program Menurut Bapak Uus Suryana yang merupakan penyuluh swadaya yang merangkap sebagai pengusaha pertanian dan peternakan mulai dari memiliki pabrik pengolahan pakan ternak, pengolahan susu, dll. Beliau mengungkapkan bahwa sektor agribisnis merupakan sektor yang sangat menguntungkan namun masih banyak orang yang meragukannya. Bagaimana cara pemerintah kabupaten mempertahankan potensi daerah yaitu pembagian wilayah dan kawasan, kawasan ternak, budidaya, perikanan, dan kehutanan. kemudian dituangkan kedalam perencanaan dan dalokasikan kepada kegiatan. Kegiatan One village one product bukan hanya memiliki satu produk dalam satu desa, namun sebuah desa memiliki masing-masing satu produk unggulan. Kontribusi terhadap pertanian di Kabupaten Ciamis sebesar 32%. Visi kabupaten ciamis dengan iman dan taqwa ciamis mantap dan sejahtera pada tahun 2014, visi BP4K dengan terwujudnya sistem pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan. meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur penyuluhan, kemitraan. Otonomi Daerah berkaitan dengan penyuluhan pertanian bergantung kepada daerah masing-masing dapat meningkat atau menurun. Badan Penyuluhan di Ciamis sudah ada pada tahun 1984 berarti direspon dengan baik oleh pemerintah, dan mendapat tiga penghargaan berturut-turut dari presiden. Penyuluh harus bersifat partisipatif yang dapat menjadi dokter sekaligus menjadi apoteker bagi petani, yang mendeteksi masalah serta menyediakan solusi untuk permasalahan petani itu sendiri. mengembangkan profesionalisme kelembagaan penyuluhan, mengembagaan kemandirian pelaku utama dan pelaku usaha, mengembangkan sistem

BP3K SADANANYA
BP3K Sadananya merupakan salah satu BP3K di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat yang berada di bawah naungan BP4K Kabupaten Ciamis, terletak di Desa Werasari Kecamatan Sadananya. Wilayah kerja BP3K Sadananya meliputi 8 desa yaitu Desa Mekarjadi, Sukajadi, Bendasari, Werasari, Sadananya, Mangkubumi, Tanjungsari dan Gunungsari yang memiliki total luas sawah 710 ha dan lahan darat seluas 2025,68 ha. Sadanannya merupakan sentra perikanan darat. Komoditi unggulan yang dimiliki oleh wilayah binaan BP3K Sadananya selain padi di bidang tanaman pangan juga perikanan ( Mujaer, Gurame, Mas ), peternakan ( ayam petelur dan pedaging ) dan perkebunan ( kapolaga ). BP3K Sadanannya memiliki 10 penyuluh yaitu 6 penyuluh pertanian, 3 penyuluh peternakan perikanan dan 1 penyuluh kehutanan. BP3K Sadananya mempunyai moto Inkep pas dada yaitu : In Kep Pas : menyampaikan informasi : mengajarkan keterampilan : menyediakan fasilitas

Dada : swadaya dan swakarya

Anda mungkin juga menyukai