Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR AKUNTANSI BANK

Sesi-1

Presented by :
Rizky Maulana Pribadi, SE, MSi
PENGANTAR AKUNTANSI PERBANKAN

Kemampuan yang diharapkan :

Mahasiswa dapat memahami dan mengerti mengenai prinsip dan dasar-dasar


akuntansi perbankan, pencatatan/penjurnalan dan laporan keuangan perbankan.

Materi :

• Pengertian Akuntansi dan Prinsip Dasar Akuntansi

• Tujuan Laporan Keuangan Bank

• Sistem Pencatatan/Jurnal Bank

• Komponen Laporan Keuangan Bank

• Prinsip Penjurnalan Laporan Keuangan

• Proses Akuntansi Bank


Definisi Akuntansi Perbankan

Akuntansi adalah kegiatan mencatat, menganalisis, serta melakukan pelaporan yang


terkait dengan keuangan dan transaksi keuangan. Terkait pengertian ini, antara
akuntansi perusahaan dengan akuntansi perbankan memiliki persamaan.
Karena transaksi keuangan perusahaan dengan perbankan berbeda, maka dibuatlah
pengertian yang lebih detail terkait dengan akuntansi. Untuk transaksi keuangan
perusahaan disebut akuntansi perusahaan. Sedangkan catatan transaksi keuangan
perbankan disebut akuntansi perbankan.

Pengertian akuntansi perbankan sendiri adalah : kegiatan pencatatan, analisa


serta pelaporan transaksi keuangan yang terjadi pada sebuah bank. Pengertian ini
harus dibedakan karena arus masuk kas dan keluar antara perbankan dengan
perusahaan berbeda. Karena itu, format laporan transaksi antara bank dengan
perusahaan juga berbeda. Yang mana untuk bank sudah diatur oleh PAPI atau
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia.
Prinsip Akuntansi Perbankan

Prinsip Akuntansi Perbankan :


1. Pencatatan Biaya Berbasis Akrual
Biaya masuk setiap hari ke bank. Itu artinya terjadi transaksi terus menerus setiap
hari. Sedangkan biaya dana merupakan transaksi biaya terbesar di bank.
Untuk nominal atau besaran biayanya ditentukan oleh berapa lama dana tersebut
digunakan nasabah.
Selain biaya dana juga ada transaksi biaya operasional bank. Istilahnya adalah biaya
prepaid expense dan deffered changes.
Biaya ini terus berkembang dan meningkat setiap waktu. Oleh karena itu diperlukan
pencatatan khusus yang disebut pencatatan berbasis akrual.
Prinsip Akuntansi Perbankan

2. Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash


Prinsip dasar yang kedua adalah pencatatan pendapatan berbasis cash. Sebagian
besar pendapatan bank diambil dari kredit nasabah. Sedangkan nominalnya
ditentukan oleh berapa lama kredit digunakan. Untuk pencatatan transaksi kredit,
pihak bank tidak menerapkan prinsip akuntansi berbasis akrual. Karena risikonya
terlalu besar. Oleh sebab itu, dimunculkan prinsip yang kedua yaitu pencatatan
pendapatan berbasis cash.
Di dalam prinsip pencatatan pendapatan berbasis cash, komisi tidak dicatat apabila
belum diterima dalam bentuk tunai. Berarti komisi belum dianggap pendapatan bank
tetapi masih dianggap sebagai tagihan bank.
Prinsip ini diberlakukan untuk mencegah pihak bank mengalami risiko yang lebih
besar. Terutama yang berhubungan dengan kredit macet dan semacamnya.
Manfaat Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan adalah aktivitas yang harus diterapkan oleh bank agar
pencatatan transaksi lebih rapi dan transparan. Selain itu, akuntansi perbankan juga
memiliki manfaat yang lainnya.

Adapun manfaat-manfaat tersebut:


1. Menyajikan Informasi Keuangan
2. Sebagai Data Untuk Membuat Keputusan
3. Sebagai Alat Pengendali Keuangan
4. Mempermudah Proses Evaluasi Moneter
5. Menyediakan Titik Tumpu Alokasi Keuangan
6. Mencegah Bank dari Pailit
Manfaat Akuntansi Perbankan
1. Menyajikan Informasi Keuangan
Manfaat akuntansi perbankan yang pertama adalah menyajikan informasi keuangan.
Karena dengan adanya pencatatan apalagi analisis tentu ada data yang bisa
dilaporkan. Nah, data-data keuangan inilah yang bisa dijadikan sebagai informasi
perbankan.
2. Sebagai Data Untuk Membuat Keputusan
Akuntansi perbankan dijalankan oleh bank untuk mendapatkan data yang akan
dijadikan sebagai sarana untuk membuat keputusan atau kebijakan. Karena dari
data-data itulah kondisi dana dan pendapatan bank bisa terbaca dengan jelas dan
detil.
3. Sebagai Alat Pengendali Keuangan
Manfaat akuntansi perbankan yang ketiga adalah sebagai alat pengendali keuangan.
Jika ada pencatatan transaksi keuangan, tentu akan kelihatan seberapa kuat
finansial yang dimiliki bank. Jika ternyata finansial memburuk tentu ada tindakan
pengendalian keuangan agar pemburukan tidak terlalu lama. Paling tidak untuk
mencegah bank mengalami likuidasi (pailit) atau bangkrut.
Manfaat Akuntansi Perbankan
4. Mempermudah Proses Evaluasi Moneter
Dengan adanya akuntansi keuangan proses evaluasi moneter akan lebih mudah.
Karena di sana juga ada analisis keuangan sekaligus pelaporan dari hasil analisis
tersebut. Proses evaluasi moneter sendiri sangat penting untuk dilakukan. Apalagi
bank adalah lembaga yang menjadi rujukan pemerintah untuk mengetahui kondisi
moneter nasional terkini. Dampaknya adalah kebijakan bisa dikeluarkan dengan
cepat jika kondisi moneter memburuk. Indonesia pernah mengalami sejarahnya di
tahun 1998. Yang mana negeri ini dilanda krisis moneter yang cukup parah.
5. Menyediakan Titik Tumpu Alokasi Keuangan
Dengan adanya akuntansi keuangan tentunya segala transaksi dana dan biaya bank
akan tercatat. Dari situ akan terlihat celah yang bisa dijadikan dasar kebijakan
terkait dengan alokasi keuangan. Akuntansi keuangan bisa dijadikan titik tumpu
alokasi keuangan apabila pencatatan dinyatakan sempurna. Jika masih belum lebih
baik dilakukan penghitungan ulang. Karena risikonya cukup besar, jika alokasi
keuangan dialihkan pada sesuatu yang keliru.
Manfaat Akuntansi Perbankan
6. Mencegah Bank dari Pailit
Manfaat akuntansi perbankan yang terakhir adalah mencegah bank dari pailit.
Karena kondisi keuangan sudah diketahui di awal sehingga langkah kebijakan bisa
diambil dengan cepat sebelum kolaps.
Karena hal itulah akuntansi keuangan perbankan perlu diterapkan. Apalagi bank
adalah lembaga perekonomian yang menjadi tonggak berdirinya suatu negara. Jika
bank hancur akibat pencatatan yang tidak rapi, tentu ekonomi bangsa juga runtuh.
Tujuan Laporan Keuangan Perbankan

Tujuan Laporan Keuangan Bank:


1. Menyediakan informasi keuangan yang bisa dipertanggung jawabkan
tentang keuangan perusahaan, perolehan usaha perusahaan dalam jangka
periode akuntansi tertentu.
2. Membantu pihak yang memiliki kepentingan untuk menilai atau
mengintepretasikan kondisi atau potensi perusahaan disesuaikan dengan
keperluan. Bentuk laporan keuangan bank bisa berbentuk laporan neraca,
neraca perhitungan laba atau rugi dan juga laporan perubahan posisi
keuangan.
Metode Pencatatan Akuntansi Perbankan

Metode Pencatatan pada Akuntansi Perbankan di bagi menjadi 2 (dua)


yaitu:
1.Manual
Semua pekerjaan mulai dari pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan
tangan manusia. Unsur manusia berperan penting dalam melakukan proses
akuntansi.
Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan
penyajian laporan keuangan merupakan hal kritis. Perlu dilakukan
pemisahan petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal dan buku besar.
2. Komputerisasi
Hanya dalam proses key in atau mencatat dokumen bisnis kedalam komputer
yang melibatkan tangan manusia. Kecermatan dan ketepatan waktu
pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin komputer
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia

Laporan keuangan Bank Umum Konvensional wajib disusun berdasarkan Pernyatan


Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan bagi Bank. PAPI merupakan
petunjuk pelaksanaan yang berisi penjabaran lebih lanjut dari beberapa PSAK yang
relevan bagi industri perbankan, termasuk penyesuaian terkait dengan penerbitan
PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, yang berlaku sejak 1 Januari 2010.

Pemberlakuan PAPI 2008 diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP tanggal 8
Desember 2018 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP . Sebagai
petunjuk pelaksanaan dari PSAK maka untuk hal-hal yang tidak diatur dalam PAPI
tetap mengacu kepada PSAK yang berlaku.
Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan

Dalam memahami proses akuntansi, ada baiknya untuk memahami persamaan dasar
akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dankewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. hak ini ada karena telah timbul
kewajiban.
Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh
karena itu setiap pertambahan kewajiban bank, harus diikutipeningkatan hak atau
asset.
Secara umum persamaannya adalah:
Hak = Kewajiban
Aktiva = Pasiva
Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya,
Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Persamaan Dasar Akuntansi Bank
Laporan Keuangan Bank
PRINSIP PENJURNALAN LAPORAN KEUANGAN
Alur Proses Akuntansi Bank
Tahapan Siklus Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai