Anda di halaman 1dari 79

-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik …
-3-

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Kecamatan (Lembaran Negera Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6206);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai
Wakil Pemerintah Pusat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224);
9. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6485);
10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 94);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);

12. Peraturan …
-4-

12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 367);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor
40/PMK.07/2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 384);
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan
Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran
2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 377);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9
Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2015 Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukabumi Nomor 6 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2015 Tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2017 Nomor 6);
16. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 77 Tahun 2018
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Kabupaten Sukabumi (Berita Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2018 Nomor 77);

17. Peraturan …
-5-

17. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 78 Tahun 2018


tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Nomor 78)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Sukabumi Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 Nomor 10);
18. Peraturan Bupati Sukabumin Nomor 18 Tahun 2020
tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian
Dana Desa Setiap Desa Tahun Anggaran 2020 (Berita
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 Nomor 18);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS


PERATURAN BUPATI NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN
DANA DESA SETIAP DESA TAHUN ANGGARAN 2020.

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Sukabumi
Nomor 18 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pembagian Dan
Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Tahun
Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi
Tahun 2018 Nomor 18) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai


berikut :

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten
Sukabumi.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintah yang
menjadi kewenangan Daerah Otonom.
3. Bupati adalah Bupati Sukabumi.

4. Desa …
-6-

4. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut


dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
7. Jumlah Desa adalah jumlah Desa yang ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang
selanjutnya disingkat APBDes, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
9. Alokasi Dasar adalah alokasi minimal Dana Desa yang
akan diterima oleh setiap Desa secara merata yang
besarnya dihitung berdasarkan persentase tertentu
dari Anggaran Dana Desa yang dibagi dengan jumlah
Desa secara rasional.
10. Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang dihitung dengan
memperhatikan status Desa tertinggal dan Desa
sangat tertinggal, yang memiliki jumlah penduduk
miskin tinggi.
11. Alokasi Kinerja adalah alokasi yang diberikan kepada
Desa yang memiliki hasil penilaian kinerja terbaik.
12. Alokasi Formula adalah alokasi yang dihitung dengan
memperhatikan jumlah penduduk Desa, angka
kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat
kesulitan geografis Desa.

13. Indeks …
-7-

13. Indeks Kelemahan Kontruksi yang selanjutnya


disingkat IKK adalah indeks yang mencerminkan
tingkat kesulitan geografis yang dinilai berdasarkan
tingkat kemahalan harga prasarana fisik secara relatif
antar Daerah.
14. Indeks Kesulitan Geografis Desa, yang selanjutnya
disebut IKG Desa, adalah angka yang mencerminkan
tingkat kesulitan geografis suatu Desa berdasarkan
variabel ketersediaan pelayanan dasar, kondisi
infrastruktur, transportasi, dan komunikasi.
15. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang
selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertical
Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang
memperoleh kuasa dari Bendahara Umum Negara
untuk melaksanakan sebagaian fungsi Kuasa
Bendahara Umum Negara.
16. Rekening Kas Umum Negara yang selanjutnya
disingkat RKUN adalah rekening tempat penyimpanan
uang Negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung
seluruh penerimaan Negara dan membayar seluruh
pengeluaran Negara pada bank sentral.
17. Rekening Kas Umum Daerah yang selanjutnya
disingkat RKUD adalah rekening tempat penyimpanan
uang daerah yang ditentukan oleh gubernur, Bupati,
atau walikota untuk menampung seluruh penerimaan
daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah
pada bank yang ditetapkan.
18. Rekening Kas Desa yang selanjutnya disebut RKD
adalah rekening tempat penyimpanan uang
Pemerintahan Desa yang menampung seluruh
penerimaan Desa dan untuk membayar seluruh
pengeluaran Desa pada bank yang ditetapkan.
19. Verifikasi adalah kegiatan menganalisa yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi
yang didelegasikan oleh Bupati kepada Perangkat
Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
20. Bantuan Langsung Tunai Desa yang selanjutnya
disingkat BLT Desa adalah pemberian uang tunai
kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa
yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi
dampak ekonomi akibat adanya pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).

2. Ketentuan …
-8-

2. Ketentuan Pasal 2 diubah, sehingga Pasal 2 berbunyi


sebagai berikut :

Pasal 2
(1) Jumlah Desa Penerima Dana Desa di Daerah
Kabupaten ditetapkan sebanyak 381 (tiga ratus
delapan puluh satu) Desa.
(2) Dana Desa untuk seluruh Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar
Rp.366.011.004.000 (tiga ratus enam puluh enam
miliar sebelas juta empat ribu rupiah).
(3) Penetapan Rincian Dana Desa untuk setiap Desa di
Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2020
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan Bupati ini

3. Ketentuan BAB III dan Pasal 8 dihapus.

4. Ketentuan ayat (4), ayat (5) dan ayat (7) Pasal 9


diubah, sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 9
(1) Dana Desa disalurkan dari RKUN ke RKD melalui
RKUD.
(2) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan pemotongan Dana Desa setiap
Daerah Kabupaten dan penyaluran dana hasil
pemotongan Dana Desa ke RKD.
(3) Pemotongan Dana Desa setiap Daerah Kabupaten dan
penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke
RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan berdasarkan surat kuasa
pemindahbukuan Dana Desa dari Bupati.
(4) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, dengan
ketentuan:
a. tahap I paling cepat bulan Januari sebesar 40%
(empat puluh persen);
b. tahap II paling cepat bulan Maret sebesar 40%
(empat puluh persen);
c. tahap III paling cepat bulan juni sebesar 20% (dua
puluh persen).

5. Penyaluran …
-9-

(5) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) untuk Desa berstatus Desa Mandiri dilakukan
dalam 2 (dua) tahap, dengan ketentuan:
a. tahap I paling cepat bulan Januari sebesar 60%
(enam puluh persen);
b. tahap II paling cepat bulan maret sebesar 40%
(empat puluh persen).
(6) Desa Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
merupakan status Desa hasil panilaian yang
dilakukan setiap tahun dan ditetapkan oleh
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi dalam Indeks Desa.
(7) Berdasarkan penyaluran Dana Desa dari RKUN ke
RKD sebagimana dimaksud dalam ayat (1), kepala
desa menyampaikan lembar konfirmasi penerimaan
penyaluran Dana Desa di RKD kepada Kepala KPPN
dan Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.

5. Ketentuan Pasal 10 diubah, sehingga Pasal 10


berbunyi sebagai berikut :
Pasal 10
(1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (4) dilaksanakan setelah Kepala KPPN
selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
menerima dokumen persyaratan penyeluran dari
bupati, dengan ketentuan :
a. tahap I berupa :
1. peraturan bupati mengenai tata cara
pembagian dan penetepan rincian Dana Desa
setiap Desa;
2. peraturan Desa mengenai APBDes; dan
3. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa;
b. tahap II berupa laporan realisasi penyerapan dan
capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya; dan
c. tahap III berupa :
1. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II
menunjukan realisasi penyerapan paling
sedikit sebesar 75% (tujuh puluh lima persen)
dan capaian keluaran menunjukan paling
sedikit sebesar 50% (lima puluh persen);

2. laporan …
- 10 -

2. laporan konvergensi pencegahan stunting


tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya; dan
3. Peraturan Kepala Desa mengenai penetapan
keluarga penerima BLT Desa.
(2) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (5) dilaksanakan setelah kepala KPPN
selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
menerima dokumen persyaratan penyaluran dari
Bupati, dengan ketentuan;
a. tahap I berupa :
1. peraturan bupati mengenai tata cara
pembagian dan penetepan rincian Dana Desa
setiap Desa;
2. peraturan Desa mengenai APBDes; dan
3. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa; dan
b. tahap II berupa :
1. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;
2. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahap I menunjukan
realisasi penyerapan paling sedikit sebesar
75% (tujuh puluh lima persen) dan capaian
keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar
50% (lima puluh persen);
3. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya; dan
4. Peraturan Kepala Desa mengenai penetapan
keluarga penerima manfaat BLT Desa.
(3) Bupati bertanggungjawab untuk menerbitkan surat
kuasa pemindahbukuan Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 3 dan ayat (2)
huruf a angka 3 untuk seluruh Desa dan wajib
disampaikan pada saat penyampaian dokumen
persyaratan penyaluran tahap I pertama kali.
(4) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dan huruf c angka 1 dan ayat (2) huruf b
angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata persentase
capaian keluaran dari seluruh kegiatan setiap desa.

(5) Penyusunan …
- 11 -

(5) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan


capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dan huruf c dan ayat (2) huruf b dilakukan
sesuai dengan table referensi data bidang, kegiatan,
urian keluaran, volume keluaran, satuan keluaran,
dan capaian keluaran.
(6) Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan
dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh
Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
(7) Dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy)
dan/atau dokumen elektronik (softcopy).
(8) dokumen elektronik (softcopy) sebagaimana dimaksud
pada ayat (7) diolah melalui aplikasi yang disediakan
oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

6. Di antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 2 (dua)


pasal yaitu Pasal 10A dan Pasal 10B, sehingga
berbunyi sebagai berikut :

Pasal 10A
(1) Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap I, Dana
Desa disalurkan dengan persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), dengan tambahan
ketentuan :
a. Dana Desa tahap I disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan besaran
dan persyaratan setiap bulan masing-masing:
1. bulan pertama sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan Peraturan Kepala
Desa mengenai penetapan keluarga penerima
manfaat BLT Desa;
2. bulan kedua sebesar 15% (lima belas persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan pertama; dan
3. bulan ketiga sebesar 10% (sepuluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan kedua;

b. Penyaluran …
- 12 -

b. Penyaluran Dana Desa tahap II dan tahap III


dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 9 ayat
(4) dan memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1);
dan
c. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa.
(2) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (4):
a. Untuk Dana Desa yang diterima belum
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Penyaluran Dana Desa tahap II dan tahap III
dilaksanakan sesuai ketentuan dalam pasal 9
ayat (4) dan memenuhi persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam
pasal 10 ayat (1); dan
2. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT
Desa; dan
b. Untuk Dana Desa yang diterima sudah
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Dana Desa tahap II disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan
besaran dan persyaratan setiap bulan masing-
masing:
a) bulan pertama sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan Peraturan
Kepala Desa mengenai penetapan keluarga
penerima manfaat BLT Desa;
b) bulan kedua sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan laporan
pelaksanaan BLT Desa bulan pertama; dan
c) bulan ketiga sebesar 10% (sepuluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan
BLT Desa bulan kedua;
2. Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT
Desa.
(3) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap II
sebagaimana pasal 9 ayat (4):
a. Penyaluran Dana Desa tahap III dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam pasal 9 ayat (4) dan
memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud dalam pasal 10 ayat (1); dan

b. Dana …
- 13 -

b. Dana Desa tahap III diprioritaskan untuk BLT


Desa.
(4) Dalam hal Dana Desa yang telah disalurkan ke RKD
secara bertahap sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (4) dan Pasal 10 ayat (1) maupun penyaluran
secara bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) tidak mencukupi untuk membayar BLT
Desa, kekurangan pembayaran BLT Desa dapat
menggunakan Dana Desa tahap berikutnya.

Pasal 10B
(1) Dalam hal Desa berstatus Desa mandiri belum salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (5), Dana Desa disalurkan dengan
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (2), dengan tambahan ketentuan:
a. Dana Desa tahap I disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan besaran
dan persyaratan setiap bulan masing-masing:
1. bulan pertama sebesar 20% (dua puluh
persen), dengan persyaratan Peraturan Kepala
Desa mengenai penetapan keluarga penerima
manfaat BLT Desa;
2. bulan kedua sebesar 20% (dua puluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan pertama; dan
3. bulan ketiga sebesar 20% (dua puluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan kedua;
b. Penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam Pasal 9 ayat (5) dan
memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2); dan
c. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa.
(2) Dalam hal Desa bersetatus Desa Mandiri telah salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (5):
a. Untuk Dana Desa yang diterima belum
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:

1. Penyaluran …
- 14 -

1. Penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan


sesuai ketentuan dalam pasal 9 ayat (5) dan
memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat
(2); dan
2. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT
Desa;
b. Untuk Dana Desa yang diterima sudah
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Dana Desa tahap II disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan
besaran dan persyaratan setiap bulan masing-
masing:
a) bulan pertama sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan Peraturan
Kepala Desa mengenai penetapan keluarga
penerima manfaat BLT Desa;
b) bulan kedua sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan laporan
pelaksanaan BLT Desa bulan pertama; dan
c) bulan ketiga sebesar 10% (sepuluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan
BLT Desa bulan kedua; dan
2. Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT
Desa; dan
c. Dana Desa yang diterima dan belum dibelanjakan
namun tidak mencukupi untuk mendanai BLT
Desa, Pemerintah Desa dapat mengajuakan
permohonan penyaluran Dana Desa tahap II
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)

7. Ketentuan ayat (1) ayat (2), dan ayat (3) Pasal 11


diubah, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 11
(1) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (1), kepala Desa menyampaikan dokumen
persyaratan penyaluran kepada Bupati, dengan
ketentuan:

a. tahap …
- 15 -

a. tahap I berupa peraturan Desa mengenai APBDes;


b. tahap II berupa laporan realisasi penyerapan dan
capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya; dan
c. tahap III berupa:
1. laporan realisai penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa sampai dengan Tahap II
menunjukan realisasi penyerapan paling
sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dan
capaian keluaran menunjukan paling sedikit
50% (lima puluh persen); dan
2. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya.
(2) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (2), kepala Desa menyampaikan dokumen
persyaratan penyaluran kepada Bupati, dengan
ketentuan:
a. tahap I berupa peraturan Desa mengenai APBDes;
dan
b. tahap II berupa:
1. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;
2. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan
rata- rata realisasi penyerapan paling sedikit
sebesar 75% (lima puluh persen) dan rata-rata
capaian keluaran menunjukkan paling sedikit
sebesar 50% (tiga puluh lima persen); dan
3. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya.
(3) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dan huruf c angka 1 dan ayat (2) huruf b
angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata persentase
capaian keluaran dari seluruh kegiatan.
(4) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan
capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan tabel
referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian
keluaran, volume keluaran, cara pengadaan, dan
capaian keluaran.

(5) Bupati …
- 16 -

(5) Bupati melakukan verifikasi kesesuaian dokumen


persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dengan kondisi penyerapan dan
capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dan ayat (4).
(6) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), Bupati menyampaikan dokumen
persyaratan penyaluran atas Desa yang layak salur
kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK
Fisik dan Dana Desa setiap minggu.
(7) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) belum memenuhi kebutuhan input data,
kepala Desa menyampaikan perubahan tabel referensi
kepada Bupati untuk dilakukan pemutakhiran.
(8) Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (7) mengacu pada peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri;
(9) Dalam hal verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) Bupati melimpahkan kewenangan kepada Camat.

8. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disipkan 2 (dua) pasal


yaitu Pasal 11A dan Pasal 11B, sehingga berbunyi
sebagai berikut :

Pasal 11A
(1) Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap I
sebagimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4), kepala
desa menyampaikan dokumen persyaratan
penyaluran kepada bupati, dengan ketentuan:
a. Dana Desa tahap I disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan besaran
dan persyaratan setiap bulan masing-masing:
1. bulan pertama sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan peraturan kepala
desa mengenai penetapan keluarga penerima
manfaat BLT Desa;
2. bulan kedua sebesar 15% (lima belas persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan pertama; dan
3. bulan ketiga sebesar 10% (sepuluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan kedua;

b. Penyaluran …
- 17 -

b. Penyaluran Dana Desa tahap II dan tahap III


dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 9 ayat
(4) dan memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1);
dan
c. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa.
(2) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (4):
a. Untuk Dana Desa yang diterima belum
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Penyaluran Dana Desa tahap II dan tahap III
dilaksanakan sesuai ketentuan dalam pasal 9
ayat (4) dan memenuhi persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam
pasal 10 ayat (1); dan
2. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT
Desa; dan
b. Untuk Dana Desa yang diterima sudah
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Dana Desa tahap II disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan
besaran dan persyaratan setiap bulan masing-
masing:
a) bulan pertama sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan peraturan
kepala desa mengenai penetapan keluarga
penerima manfaat BLT Desa;
b) bulan kedua sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan laporan
pelaksanaan BLT Desa bulan pertama; dan
c) bulan ketiga sebesar 10% (sepuluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan
BLT Desa bulan kedua; dan
2. Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT
Desa.
(3) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap II
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4):
a. Penyaluran Dana Desa tahap III dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam Pasal 9 ayat (4) dan
memenuhi persyaratan penyaluran sebgaimana
dimaksud dalam pasal 10 ayat (1); dan

b. Dana …
- 18 -

b. Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT


Desa.
(4) Dalam hal Dana Desa yang telah disalurkan ke RKD
secara bertahap sebagaimana dimaksud dalam pasal
9 ayat (4) dan Pasal 10 ayat (1) maupun penyaluran
secara bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) tidak mencukupi untuk membayar BLT
Desa, kekurangan pembayaran BLT Desa dapat
menggunkan Dana Desa tahap berikutnya.

Pasal 11B
(1) Dalam hal Desa berstatus Desa mandiri belum salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (5), Dana Desa disalurkan dengan
ketentuan:
a. Dana Desa tahap I disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan besaran
dan persyaratan setiap bulan masing-masing:
1. bulan pertama sebesar 20% (dua puluh
persen), dengan persyaratan peraturan kepala
desa mengenai penetapan keluarga penerima
manfaat BLT Desa;
2. bulan kedua sebesar 20% (dua puluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan pertama; dan
3. bulan ketiga sebesar 20% (dua puluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan BLT
Desa bulan kedua;
b. Penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam Pasal 9 ayat (5) dan
memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2); dan
c. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa.
(2) Dalam hal Desa bersetatus Desa Mandiri telah salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (5):
a. Untuk Dana Desa yang diterima belum
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam pasal 9 ayat (5) dan
memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana
sebagaimana …
- 19 -

sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat


(2); dan
2. Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT
Desa;
b. Untuk Dana Desa yang diterima sudah
dibelanjakan, diatur dengan ketentuan:
1. Dana Desa tahap II disalurkan secara bulanan
dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, dengan
besaran dan persyaratan setiap bulan masing-
masing:
a) bulan pertama sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan Peraturan
Kepala Desa mengenai penetapan keluarga
penerima manfaat BLT Desa;
b) bulan kedua sebesar 15% (lima belas
persen), dengan persyaratan laporan
pelaksanaan BLT Desa bulan pertama; dan
c) bulan ketiga sebesar 10% (sepuluh persen),
dengan persyaratan laporan pelaksanaan
BLT Desa bulan kedua; dan
2. Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT
Desa; dan
c. Dana Desa yang diterima dan belum dibelanjakan
namun tidak mencukupi untuk mendanai BLT
Desa, Pemerintah Desa dapat mengajuakan
permohonan penyaluran Dana Desa tahap II
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2).

9. Diantara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 12 disisipkan 1


(satu) ayat yaitu ayat (1A), sehingga Pasal 12 berbunyi
sebagai berikut:

Pasal 12
(1) Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk
membiyai pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan
kesejahtraan Desa, peningkatan kualitas hidup
manusia serta penanggulangan kemiskinan dan
dituangkan dalam rencana kerja Pemerintah Desa.

(1A) Prioritas …
- 20 -

(1A)Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) termasuk kegiatan dalam
rangka menanggulangi dampak ekonomi atas
pandemik Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),
antara lain berupa:
a. Kegiatan penanganan pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19); dan/atau
b. jaring pengaman sosial di Desa
(2) Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berpedoman pada prioritas penggunaan Dana
Desa yang ditetapakan oleh Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

10. Diantara Pasal 12 dan Pasal 13 disisipkan 1 (satu)


Pasal yaitu Pasal 12A, yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 12A
(1) Jaring pengaman sosial di Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1A) huruf b, berupa
BLT Desa kepada keluarga miskin atau tidak mampu
di Desa sebagai keluarga penerima manfaat;
(2) Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan
melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1);
(3) Calon keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagai
dimaksud ayat (1) paling sedikit memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. calon Penerima BLT Desa harus memiliki Nomor
Induk Kependudukan (NIK);
b. keluarga yang kehilangan mata pencaharian atau
pekerjaan;
c. belum terdata menerima Program Keluarga
Harapan (PKH);
d. belum terdata menerima Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT);
e. belum terdata menerima Kartu Pra Kerja;
f. bukan calon penerima BLT dari Pemerintah Pusat;
g. belum terdata menerima bantuan sosial dari
Pemerintah Provinsi;
h. belum terdata menerima bantuan sosial dari
Pemerintah Kabupaten; dan

i. keluarga …
- 21 -

i. keluarga yang mempunyai kepala keluarga


dan/atau anggota keluarga yang rentan sakit
menahun/kronis.
(4) Pendataan calon peneriman BLT Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b mempertimbangkan
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari
Kementrian Sosial.
(5) Besaran BLT Desa sebagaimana dimakskud pada ayat
(1) ditetapkan sebesar Rp. 600.000,00 (enam ratus
ribu rupiah) per keluarga penerima manfaat per
bulan, dibayarkan setiap bulan selama 3 (tiga) bulan.
(6) BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
dianggarkan dalam APBDes paling banyak sebesar
35% (tiga puluh lima persen) dari Dana Desa yang
diterima Desa yang bersangkutan;
(7) Dalam hal besaran Dana Desa untuk BLT Desa
sebagaimana dimakskud pada ayat (6) tidak
mencukupi, kepala desa dapat menggunakan Dana
Desa melebihi batasan tersebut setelah mandapat
persetujuan Bupati melalui camat pada saat Evaluasi
APBDesa.
(8) Ketentuan mengenai kriteria, mekanisme pendataan,
penetapan data keluarga penerima manfaat BLT Desa
dan pelaksanaan pemberian BLT Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk teknis BLT Desa tercantum dalam Lampiran
III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
Peraturan Bupati ini.

11. Ketentuan ayat (1) Pasal 13 diubah, sehingga Pasal 13


berbunyi sebagai berikut :

Pasal 13
(1) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa
berpedoman pada Peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan

Atas …
- 22 -

Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
367);
(2) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa
diutamakan dilakukan secara swakelola dengan
menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan
diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga
kerja dari masyarakat Desa setempat.

12. Ketentuan ayat (1) Pasal 14 diubah, sehingga Pasal 14


berbunyi sebagai berikut :

Pasal 14
(1) Kepala Desa bertanggungjawab atas penggunaan
Dana Desa termasuk pelaksanaan penyaluran BLT
Desa.
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat melakukan
pendampingan atas penggunaan Dana Desa.
(3) Tata cara pendampingan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh kementerian teknis terkait.

13. Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu)


pasal yaitu Pasal 16A, sehingga berbunyi sebagai
berikut :

Pasal 16A
(1) Dalam hal Pemerintah Desa tidak menganggarkan dan
tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12A ayat (2), dikenakan sanksi
berupa penghentian penyaluran Dana Desa tahap III
tahun anggaran berjalan.
(2) Pemerintah Desa bersetatus Desa mandiri yang tidak
menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan
BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12A
ayat (2), dikenakan sanksi berupa pemotongan Dana
Desa sebesar 50% (lima puluh persen) dari Dana Desa
yang akan disalurkan pada tahap II tahun anggaran
berikutnya.

14. ketentuan …
- 23 -

14. Ketentuan Pasal 19 diubah sehingga Pasal 19


berbunyi sebagai berikut:

Pasal 19
(1) Ketentuan mengenai :
a. format laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10;
b. format laporan konveregensi pencegahan stunting
tahun anggaran sebelumnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10;
c. format lembar konfirmasi penerimaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 angka 7;
d. format laporan pelaksanaan BLT Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10A, Pasal 10B, Pasal 11A,
dan Pasal 11B; dan
e. format Peraturan Kepala Desa tentang Keluarga
Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Desa
Tahun Anggaran 2020.
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

(2) Petunjuk Teknis pencegahan dan penanganan pandemi


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan BLT Desa
serta Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa, tercantum
dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

15. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga Pasal 20


berbunyi sebagai berikut :

Pasal 20
(1) Kepala desa melakukan rekonsiliasi data kumulatif
sisa Dana Desa Tahun 2015 sampai dengan tahun
2018 di RKD yang tidak dipergunakan atau tidak
dianggarkan kembali di tahun anggaran berikutnya
dengan bupati paling lambat minggu kedua bulan
Oktober 2020.

(2) Kepala …
- 24 -

(2) Kepala desa menyetorkan sisa Dana Desa di RKD


Tahun Anggaran 2015 sampai dengan tahaun 2018
hasil rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ke RKUD paling lambat akhir bulan Oktober 2020.
(3) Sisa Dana Desa tahun 2019 yang masih berada di
RKUD, dapat disalurkan ke RKD paling lambat bulan
Juli 2020.
(4) Bupati melakukan rekonsiliasi dengan kepala KPPN
selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa atas
kumulatif sisa Dana Desa tahun 2015 samapi dengan
tahun 2018 yang disetor oleh kepala desa ke RKUD
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan sisa Dana di
RKUD tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang
tidak disalurkanm ke RKD paling lambat akhir bulan
November 2020.
(5) Bupati menyetorkan sisa Dana Desa di RKUD hasil
rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ke
RKUN paling lambat akhir bulan Desember 2020.
(6) Dalam hal bupati tidak menyetorkan sis Dana Desa di
RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Menteri
Keuangan memperhitungkan sisa Dana Desa tersebut
melalui pemotongan Dana Alokasi Umum dan/atau
Dana Bagi Hasil tahun anggaran berikutnya.
(7) Pemotongan Dana Alokasi Umum dan/atau Dana Bagi
Hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (6),
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan yang
ditandatangani oleh Direktur Jendral Perimbangan
Keuangan atas nama Menteri Keuangan.
(8) Dalam hal terdapat sisa Dana Desa Tahun Anggaran
2019 di RKD yang tidak dipergunakan kembali pada
Tahun Anggaran 2020, sisa Dana Desa tersebut
diperhitungkan pada saat penyaluran Dana Desa
tahap II Tahun Anggaran 2020.
(9) Perhitungan sisa Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (8) berdasrkan laporan realisasi penyerapan
dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya.

Pasal II …
- 27 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
23 Cikakak Sirnarasa 651.999.000 181.634.000 - 524.230.000 1.357.863.000
24 Cikakak Gandasoli 651.999.000 - - 239.119.000 891.118.000
25 Cikakak Cirendang 651.999.000 181.634.000 - 298.731.000 1.132.364.000
26 Bantargadung Bantargadung 651.999.000 - 144.096.000 490.157.000 1.286.252.000
27 Bantargadung Mangunjaya 651.999.000 - - 318.027.000 970.026.000
28 Bantargadung Bojonggaling 651.999.000 - - 461.401.000 1.113.400.000
29 Bantargadung Limusnunggal 651.999.000 - - 517.012.000 1.169.011.000
30 Bantargadung Bantargebang 651.999.000 181.634.000 - 344.609.000 1.178.242.000
31 Bantargadung Buanajaya 651.999.000 181.634.000 - 308.667.000 1.142.300.000
32 Bantargadung Boyong Sari 651.999.000 - - 289.375.000 941.374.000
33 Cisolok Cisolok 651.999.000 - - 160.507.000 812.506.000
34 Cisolok Pasir Baru 651.999.000 - - 371.545.000 1.023.544.000
35 Cisolok Cikahuripan 651.999.000 - - 282.502.000 934.501.000
36 Cisolok Cikelat 651.999.000 - - 349.219.000 1.001.218.000
37 Cisolok Caringin 651.999.000 - - 421.467.000 1.073.466.000
38 Cisolok Gunungkaramat 651.999.000 181.634.000 - 360.866.000 1.194.499.000
39 Cisolok Gunungtanjung 651.999.000 - - 290.347.000 942.346.000
40 Cisolok Karangpapak 651.999.000 - - 280.873.000 932.872.000
41 Cisolok Sirnaresmi 651.999.000 - 144.096.000 948.402.000 1.744.497.000
42 Cisolok Cicadas 651.999.000 - - 424.965.000 1.076.964.000
43 Cisolok Wanajaya 651.999.000 - - 222.937.000 874.936.000
44 Cisolok Wangunsari 651.999.000 - - 196.402.000 848.401.000
45 Cisolok Sukarame 651.999.000 - - 235.999.000 887.998.000
46 Cikidang Cikidang 651.999.000 181.634.000 - 478.469.000 1.312.102.000
47 Cikidang Cikiray 651.999.000 - - 296.189.000 948.188.000
48 Cikidang Gunungmalang 651.999.000 - 144.096.000 427.029.000 1.223.124.000
49 Cikidang Pangkalan 651.999.000 - - 374.832.000 1.026.831.000
50 Cikidang Cicareuh 651.999.000 - 144.096.000 373.743.000 1.169.838.000
51 Cikidang Taman Sari 651.999.000 181.634.000 - 440.895.000 1.274.528.000
52 Cikidang Bumi Sari 651.999.000 - 144.096.000 293.645.000 1.089.740.000
53 Cikidang Sampora 651.999.000 - 144.096.000 245.925.000 1.042.020.000
- 28 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
54 Cikidang Nangkakoneng 651.999.000 - 144.096.000 462.812.000 1.258.907.000
55 Cikidang Mekarnangka 651.999.000 - 144.096.000 488.325.000 1.284.420.000
56 Cikidang Cijambe 651.999.000 - 144.096.000 461.413.000 1.257.508.000
57 Cikidang Cikarae Thoyyibah 651.999.000 - 144.096.000 366.741.000 1.162.836.000
58 Lengkong Lengkong 651.999.000 - - 280.461.000 932.460.000
59 Lengkong Cilangkap 651.999.000 - - 368.406.000 1.020.405.000
60 Lengkong Tegallega 651.999.000 - - 306.260.000 958.259.000
61 Lengkong Neglasari 651.999.000 - - 261.201.000 913.200.000
62 Lengkong Langkapjaya 651.999.000 - - 311.540.000 963.539.000
63 Jampang Tengah Jampang Tengah 651.999.000 - - 278.762.000 930.761.000
64 Jampang Tengah Padabeunghar 651.999.000 - - 248.282.000 900.281.000
65 Jampang Tengah Bantarpanjang 651.999.000 - - 242.325.000 894.324.000
66 Jampang Tengah Bojongjengkol 651.999.000 - 144.096.000 447.264.000 1.243.359.000
67 Jampang Tengah Nangerang 651.999.000 - 144.096.000 338.543.000 1.134.638.000
68 Jampang Tengah Tanjungsari 651.999.000 - - 405.052.000 1.057.051.000
69 Jampang Tengah Sindangresmi 651.999.000 - - 435.971.000 1.087.970.000
70 Jampang Tengah Panumbangan 651.999.000 - - 264.285.000 916.284.000
71 Jampang Tengah Cijulang 651.999.000 - 144.096.000 558.067.000 1.354.162.000
72 Jampang Tengah Bantaragung 651.999.000 - 144.096.000 268.598.000 1.064.693.000
73 Jampang Tengah Bojongtipar 651.999.000 181.634.000 - 381.560.000 1.215.193.000
74 Warung Kiara Warungkiara 651.999.000 - - 194.567.000 846.566.000
75 Warung Kiara Bojongkerta 651.999.000 181.634.000 - 224.892.000 1.058.525.000
76 Warung Kiara Girijaya 651.999.000 - - 262.395.000 914.394.000
77 Warung Kiara Bantarkalong 651.999.000 - 144.096.000 294.308.000 1.090.403.000
78 Warung Kiara Hegarmanah 651.999.000 181.634.000 - 292.191.000 1.125.824.000
79 Warung Kiara Ubrug 651.999.000 - - 205.226.000 857.225.000
80 Warung Kiara Sirnajaya 651.999.000 - - 201.345.000 853.344.000
81 Warung Kiara Sukaharja 651.999.000 - - 130.706.000 782.705.000
82 Warung Kiara Kertamukti 651.999.000 - - 162.726.000 814.725.000
83 Warung Kiara Mekarjaya 651.999.000 - - 220.528.000 872.527.000
84 Warung Kiara Damarraja 651.999.000 - - 207.625.000 859.624.000
- 29 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
85 Warung Kiara Tarisi 651.999.000 - - 168.977.000 820.976.000
86 Cikembar Cikembar 651.999.000 - - 187.115.000 839.114.000
87 Cikembar Parakanlima 651.999.000 - - 261.760.000 913.759.000
88 Cikembar Bojong 651.999.000 - - 158.794.000 810.793.000
89 Cikembar Cimanggu 651.999.000 - - 185.075.000 837.074.000
90 Cikembar Bojongkembar 651.999.000 - - 204.590.000 856.589.000
91 Cikembar Sukamaju 651.999.000 - - 246.970.000 898.969.000
92 Cikembar Cibatu 651.999.000 - - 222.276.000 874.275.000
93 Cikembar Kertaraharja 651.999.000 - - 134.232.000 786.231.000
94 Cikembar Sukamulya 651.999.000 - - 208.508.000 860.507.000
95 Cikembar Bojongraharja 651.999.000 - - 144.350.000 796.349.000
96 Cibadak Sekarwangi 651.999.000 - - 322.111.000 974.110.000
97 Cibadak Pamuruyan 651.999.000 - - 192.328.000 844.327.000
98 Cibadak Karangtengah 651.999.000 - - 359.156.000 1.011.155.000
99 Cibadak Neglasari 651.999.000 - - 417.701.000 1.069.700.000
100 Cibadak Warnajati 651.999.000 - - 316.298.000 968.297.000
101 Cibadak Tenjojaya 651.999.000 - - 342.418.000 994.417.000
102 Cibadak Ciheulang Tonggoh 651.999.000 - - 304.313.000 956.312.000
103 Cibadak Sukasirna 651.999.000 - 144.096.000 398.332.000 1.194.427.000
104 Cibadak Batununggal 651.999.000 - - 164.120.000 816.119.000
105 Nagrak Kalaparea 651.999.000 - - 468.011.000 1.120.010.000
106 Nagrak Pawenang 651.999.000 - - 206.966.000 858.965.000
107 Nagrak Nagrak Utara 651.999.000 - - 305.833.000 957.832.000
108 Nagrak Cisarua 651.999.000 - - 283.867.000 935.866.000
109 Nagrak Balekambang 651.999.000 - - 198.473.000 850.472.000
110 Nagrak Babakan Panjang 651.999.000 - - 200.460.000 852.459.000
111 Nagrak Darmareja 651.999.000 - - 409.085.000 1.061.084.000
112 Nagrak Cihanjawar 651.999.000 - - 220.863.000 872.862.000
113 Nagrak Nagrak Selatan 651.999.000 - - 162.992.000 814.991.000
114 Nagrak Girijaya 651.999.000 - - 412.360.000 1.064.359.000
115 Parungkuda Parungkuda 651.999.000 - - 148.587.000 800.586.000
- 30 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
116 Parungkuda Palasari Hilir 651.999.000 181.634.000 - 576.105.000 1.409.738.000
117 Parungkuda Kompa 651.999.000 - - 154.850.000 806.849.000
118 Parungkuda Pondokkaso Landeuh 651.999.000 - - 253.101.000 905.100.000
119 Parungkuda Sundawenang 651.999.000 - - 302.962.000 954.961.000
120 Parungkuda Bojongkokosan 651.999.000 - - 117.033.000 769.032.000
121 Parungkuda Langen Sari 651.999.000 - - 380.374.000 1.032.373.000
122 Parungkuda Babakanjaya 651.999.000 - - 149.943.000 801.942.000
123 Bojonggenteng Bojonggenteng 651.999.000 - - 275.176.000 927.175.000
124 Bojonggenteng Cibodas 651.999.000 - - 335.742.000 987.741.000
125 Bojonggenteng Berkah 651.999.000 181.634.000 - 309.635.000 1.143.268.000
126 Bojonggenteng Cipanengah 651.999.000 - - 225.381.000 877.380.000
127 Bojonggenteng Bojonggaling 651.999.000 - 144.096.000 291.517.000 1.087.612.000
128 Parakansalak Parakan Salak 651.999.000 - - 330.910.000 982.909.000
129 Parakansalak Bojong Longok 651.999.000 - - 171.805.000 823.804.000
130 Parakansalak Sukakersa 651.999.000 - - 335.368.000 987.367.000
131 Parakansalak Sukatani 651.999.000 - - 278.955.000 930.954.000
132 Parakansalak Bojong Asih 651.999.000 - - 317.913.000 969.912.000
133 Parakansalak Lebaksari 651.999.000 - - 326.845.000 978.844.000
134 Cicurug Nyangkowek 651.999.000 - - 170.641.000 822.640.000
135 Cicurug Tenjolaya 651.999.000 - - 334.896.000 986.895.000
136 Cicurug Benda 651.999.000 - - 207.842.000 859.841.000
137 Cicurug Pasawahan 651.999.000 - - 216.951.000 868.950.000
138 Cicurug Cisaat 651.999.000 - - 408.692.000 1.060.691.000
139 Cicurug Purwasari 651.999.000 - - 214.728.000 866.727.000
140 Cicurug Caringin 651.999.000 - - 242.413.000 894.412.000
141 Cicurug Tenjoayu 651.999.000 - - 122.012.000 774.011.000
142 Cicurug Kutajaya 651.999.000 - - 356.177.000 1.008.176.000
143 Cicurug Mekarsari 651.999.000 - - 138.191.000 790.190.000
144 Cicurug Bangbayang 651.999.000 - - 181.883.000 833.882.000
145 Cicurug Nanggerang 651.999.000 - - 179.338.000 831.337.000
146 Cidahu Pondokaso Tonggoh 651.999.000 - - 196.953.000 848.952.000
- 31 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
147 Cidahu Babakan Pari 651.999.000 - 144.096.000 254.199.000 1.050.294.000
148 Cidahu Pondokaso Tengah 651.999.000 - 144.096.000 201.181.000 997.276.000
149 Cidahu Cidahu 651.999.000 - 144.096.000 421.844.000 1.217.939.000
150 Cidahu Tangkil 651.999.000 - - 339.182.000 991.181.000
151 Cidahu Jayabakti 651.999.000 - - 424.702.000 1.076.701.000
152 Cidahu Girijaya 651.999.000 - - 401.294.000 1.053.293.000
153 Cidahu Pasir Doton 651.999.000 - - 135.464.000 787.463.000
154 Kalapanunggal Kalapanunggal 651.999.000 - - 165.741.000 817.740.000
155 Kalapanunggal Palasari Girang 651.999.000 - - 433.235.000 1.085.234.000
156 Kalapanunggal Pulosari 651.999.000 181.634.000 - 422.969.000 1.256.602.000
157 Kalapanunggal Makasari 651.999.000 181.634.000 - 326.824.000 1.160.457.000
158 Kalapanunggal Kadununggal 651.999.000 - - 284.336.000 936.335.000
159 Kalapanunggal Walang Sari 651.999.000 181.634.000 - 568.952.000 1.402.585.000
160 Kalapanunggal Gunungendut 651.999.000 181.634.000 - 361.377.000 1.195.010.000
161 Kabandungan Kabandungan 651.999.000 - - 207.509.000 859.508.000
162 Kabandungan Cipeuteuy 651.999.000 - - 469.916.000 1.121.915.000
163 Kabandungan Cihamerang 651.999.000 - - 724.399.000 1.376.398.000
164 Kabandungan Tugubandung 651.999.000 - - 531.189.000 1.183.188.000
165 Kabandungan Mekar Jaya 651.999.000 - - 380.584.000 1.032.583.000
166 Kabandungan Cianaga 651.999.000 - - 714.356.000 1.366.355.000
167 Waluran Waluran 651.999.000 - - 249.336.000 901.335.000
168 Waluran Sukamukti 651.999.000 - - 241.848.000 893.847.000
169 Waluran Caringinnunggal 651.999.000 - - 138.294.000 790.293.000
170 Waluran Mekar Mukti 651.999.000 - - 183.673.000 835.672.000
171 Waluran Mangunjaya 651.999.000 - - 290.280.000 942.279.000
172 Waluran Waluran Mandiri 651.999.000 - - 377.297.000 1.029.296.000
173 Jampang Kulon Bojonggenteng 651.999.000 - - 80.436.000 732.435.000
174 Jampang Kulon Cikarang 651.999.000 - - 188.492.000 840.491.000
175 Jampang Kulon Bojong Sari 651.999.000 - - 113.261.000 765.260.000
176 Jampang Kulon Nagrak Sari 651.999.000 - - 149.878.000 801.877.000
177 Jampang Kulon Mekarjaya 651.999.000 - - 253.059.000 905.058.000
- 32 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
178 Jampang Kulon Tanjung 651.999.000 - - 225.172.000 877.171.000
179 Jampang Kulon Ciparay 651.999.000 - - 120.722.000 772.721.000
180 Jampang Kulon Padajaya 651.999.000 - 144.096.000 139.769.000 935.864.000
181 Jampang Kulon Karanganyar 651.999.000 - - 221.130.000 873.129.000
182 Jampang Kulon Cikaranggeusan 651.999.000 181.634.000 - 293.945.000 1.127.578.000
183 Ciemas Ciemas 651.999.000 - - 237.165.000 889.164.000
184 Ciemas Cibenda 651.999.000 - - 408.084.000 1.060.083.000
185 Ciemas Ciwaru 651.999.000 - - 281.239.000 933.238.000
186 Ciemas Mekarjaya 651.999.000 - 144.096.000 664.164.000 1.460.259.000
187 Ciemas Giri Mukti 651.999.000 - - 331.049.000 983.048.000
188 Ciemas Tamanjaya 651.999.000 - - 248.645.000 900.644.000
189 Ciemas Mandrajaya 651.999.000 - - 245.178.000 897.177.000
190 Ciemas Sidamulya 651.999.000 - - 193.374.000 845.373.000
191 Ciemas Mekarsakti 651.999.000 - - 242.466.000 894.465.000
192 Kalibunder Kalibunder 651.999.000 - - 463.363.000 1.115.362.000
193 Kalibunder Bojong 651.999.000 - - 228.330.000 880.329.000
194 Kalibunder Cimahpar 651.999.000 - - 220.774.000 872.773.000
195 Kalibunder Sekarsari 651.999.000 181.634.000 - 377.281.000 1.210.914.000
196 Kalibunder Sukaluyu 651.999.000 - - 204.805.000 856.804.000
197 Kalibunder Balekambang 651.999.000 - - 478.510.000 1.130.509.000
198 Kalibunder Mekarwangi 651.999.000 - - 247.652.000 899.651.000
199 Surade Jagamukti 651.999.000 - - 123.581.000 775.580.000
200 Surade Citanglar 651.999.000 - - 168.443.000 820.442.000
201 Surade Wanasari 651.999.000 - - 206.178.000 858.177.000
202 Surade Sirnasari 651.999.000 - - 277.575.000 929.574.000
203 Surade Kadaleman 651.999.000 - - 203.829.000 855.828.000
204 Surade Gunungsungging 651.999.000 - - 185.338.000 837.337.000
205 Surade Cipeundeuy 651.999.000 - - 204.763.000 856.762.000
206 Surade Pasir Ipis 651.999.000 - 144.096.000 274.283.000 1.070.378.000
207 Surade Buniwangi 651.999.000 - - 263.247.000 915.246.000
208 Surade Sukatani 651.999.000 - - 269.741.000 921.740.000
- 33 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
209 Surade Kademangan 651.999.000 - - 198.429.000 850.428.000
210 Cibitung Talagamurni 651.999.000 - - 191.800.000 843.799.000
211 Cibitung Banyumurni 651.999.000 - - 130.575.000 782.574.000
212 Cibitung Cibitung 651.999.000 - - 309.649.000 961.648.000
213 Cibitung Cidahu 651.999.000 - - 297.405.000 949.404.000
214 Cibitung Cibodas 651.999.000 - 144.096.000 182.012.000 978.107.000
215 Cibitung Banyuwangi 651.999.000 - - 162.025.000 814.024.000
216 Ciracap Ciracap 651.999.000 - - 201.892.000 853.891.000
217 Ciracap Cikangkung 651.999.000 - - 308.134.000 960.133.000
218 Ciracap Gunungbatu 651.999.000 - - 251.403.000 903.402.000
219 Ciracap Purwasedar 651.999.000 - - 286.793.000 938.792.000
220 Ciracap Pasirpanjang 651.999.000 - - 222.995.000 874.994.000
221 Ciracap Mekarsari 651.999.000 - - 387.953.000 1.039.952.000
222 Ciracap Ujung Genteng 651.999.000 - - 270.405.000 922.404.000
223 Ciracap Pangumbahan 651.999.000 - - 239.883.000 891.882.000
224 Gunung Guruh Cikujang 651.999.000 - - 240.765.000 892.764.000
225 Gunung Guruh Gunungguruh 651.999.000 - - 261.825.000 913.824.000
226 Gunung Guruh Cibentang 651.999.000 - - 153.199.000 805.198.000
227 Gunung Guruh Sirnaresmi 651.999.000 - - 193.727.000 845.726.000
228 Gunung Guruh Kebonmanggu 651.999.000 - - 157.447.000 809.446.000
229 Gunung Guruh Cibolang 651.999.000 - - 224.906.000 876.905.000
230 Gunung Guruh Mangkalaya 651.999.000 - - 133.648.000 785.647.000
231 Cicantayan Cicantayan 651.999.000 - - 187.085.000 839.084.000
232 Cicantayan Lembursawah 651.999.000 - - 255.202.000 907.201.000
233 Cicantayan Cijalingan 651.999.000 - - 200.966.000 852.965.000
234 Cicantayan Cisande 651.999.000 - - 135.564.000 787.563.000
235 Cicantayan Cimahi 651.999.000 - - 323.089.000 975.088.000
236 Cicantayan Hegarmanah 651.999.000 - - 463.875.000 1.115.874.000
237 Cicantayan Sikadamai 651.999.000 - - 156.126.000 808.125.000
238 Cicantayan Cimanggis 651.999.000 - - 201.849.000 853.848.000
239 Cisaat Gunungjaya 651.999.000 - - 175.434.000 827.433.000
- 34 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
240 Cisaat Sukasari 651.999.000 - - 259.237.000 911.236.000
241 Cisaat Sukamanah 651.999.000 - 144.096.000 118.406.000 914.501.000
242 Cisaat Cisaat 651.999.000 - - 115.834.000 767.833.000
243 Cisaat Nagrak 651.999.000 - - 119.282.000 771.281.000
244 Cisaat Babakan 651.999.000 - - 173.974.000 825.973.000
245 Cisaat Sukamantri 651.999.000 - - 148.193.000 800.192.000
246 Cisaat Cibatu 651.999.000 - - 138.707.000 790.706.000
247 Cisaat Selajambe 651.999.000 - - 207.437.000 859.436.000
248 Cisaat Padaasih 651.999.000 - - 311.454.000 963.453.000
249 Cisaat Cibolang Kaler 651.999.000 - - 195.996.000 847.995.000
250 Cisaat Kutasirna 651.999.000 - - 222.398.000 874.397.000
251 Cisaat Sukaresmi 651.999.000 - - 322.881.000 974.880.000
252 Kadudampit Kadudampit 651.999.000 - - 173.506.000 825.505.000
253 Kadudampit Citamiang 651.999.000 - - 261.643.000 913.642.000
254 Kadudampit Muaradua 651.999.000 - - 383.988.000 1.035.987.000
255 Kadudampit Gedepangrango 651.999.000 - - 244.346.000 896.345.000
256 Kadudampit Sukamanis 651.999.000 - 144.096.000 396.342.000 1.192.437.000
257 Kadudampit Undrusbinangun 651.999.000 - - 267.150.000 919.149.000
258 Kadudampit Cipetir 651.999.000 - - 300.949.000 952.948.000
259 Kadudampit Sukamaju 651.999.000 - - 342.275.000 994.274.000
260 Kadudampit Cikahuripan 651.999.000 - - 381.636.000 1.033.635.000
261 Caringin Caringin Wetan 651.999.000 - - 211.203.000 863.202.000
262 Caringin Sukamulya 651.999.000 - - 247.302.000 899.301.000
263 Caringin Caringin Kulon 651.999.000 - - 134.151.000 786.150.000
264 Caringin Seuseupan 651.999.000 - - 260.462.000 912.461.000
265 Caringin Cijengkol 651.999.000 - - 287.936.000 939.935.000
266 Caringin Mekarjaya 651.999.000 - - 277.672.000 929.671.000
267 Caringin Talaga 651.999.000 - - 290.642.000 942.641.000
268 Caringin Cikembang 651.999.000 - - 458.072.000 1.110.071.000
269 Caringin Pasir Datar Endah 651.999.000 - - 158.399.000 810.398.000
270 Sukabumi Parungseah 651.999.000 - - 153.717.000 805.716.000
- 35 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
271 Sukabumi Sundajaya Girang 651.999.000 - - 158.642.000 810.641.000
272 Sukabumi Karawang 651.999.000 - - 186.776.000 838.775.000
273 Sukabumi Warnasari 651.999.000 - - 121.444.000 773.443.000
274 Sukabumi Sukajaya 651.999.000 - - 193.519.000 845.518.000
275 Sukabumi Perbawati 651.999.000 - - 156.843.000 808.842.000
276 Sukaraja Pasirhalang 651.999.000 - - 287.387.000 939.386.000
277 Sukaraja Selawi 651.999.000 - - 329.076.000 981.075.000
278 Sukaraja Langensari 651.999.000 - - 578.501.000 1.230.500.000
279 Sukaraja Sukaraja 651.999.000 - - 395.160.000 1.047.159.000
280 Sukaraja Limbangan 651.999.000 - - 417.652.000 1.069.651.000
281 Sukaraja Cisarua 651.999.000 - - 463.210.000 1.115.209.000
282 Sukaraja Sukamekar 651.999.000 - - 262.474.000 914.473.000
283 Sukaraja Selawangi 651.999.000 - - 291.457.000 943.456.000
284 Sukaraja Margaluyu 651.999.000 - - 275.881.000 927.880.000
285 Kebonpedes Kebonpedes 651.999.000 - - 183.679.000 835.678.000
286 Kebonpedes Cikaret 651.999.000 - - 220.255.000 872.254.000
287 Kebonpedes Bojongsawah 651.999.000 - - 254.337.000 906.336.000
288 Kebonpedes Sasagaran 651.999.000 - - 165.058.000 817.057.000
289 Kebonpedes Jambenenggang 651.999.000 - - 204.710.000 856.709.000
290 Cireunghas Cireunghas 651.999.000 - - 247.750.000 899.749.000
291 Cireunghas Cipurut 651.999.000 - - 194.557.000 846.556.000
292 Cireunghas Bencoy 651.999.000 - - 504.674.000 1.156.673.000
293 Cireunghas Cikurutug 651.999.000 - 144.096.000 244.214.000 1.040.309.000
294 Cireunghas Tegalpanjang 651.999.000 - - 261.104.000 913.103.000
295 Sukalarang Sukalarang 651.999.000 - - 436.593.000 1.088.592.000
296 Sukalarang Sukamaju 651.999.000 - - 203.982.000 855.981.000
297 Sukalarang Cimangkok 651.999.000 - - 498.668.000 1.150.667.000
298 Sukalarang Titisan 651.999.000 - - 266.902.000 918.901.000
299 Sukalarang Semplak 651.999.000 - - 264.803.000 916.802.000
300 Sukalarang Prianganjaya 651.999.000 - - 277.317.000 929.316.000
301 Pabuaran Pabuaran 651.999.000 - - 203.253.000 855.252.000
- 36 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
302 Pabuaran Ciwalat 651.999.000 - - 258.782.000 910.781.000
303 Pabuaran Sirnasari 651.999.000 - - 488.328.000 1.140.327.000
304 Pabuaran Bantarsari 651.999.000 - - 690.765.000 1.342.764.000
305 Pabuaran Sukajaya 651.999.000 - - 340.151.000 992.150.000
306 Pabuaran Cibadak 651.999.000 - - 383.686.000 1.035.685.000
307 Pabuaran Lembur Sawah 651.999.000 - - 270.945.000 922.944.000
308 Purabaya Purabaya 651.999.000 - 144.096.000 273.300.000 1.069.395.000
309 Purabaya Neglasari 651.999.000 181.634.000 - 499.936.000 1.333.569.000
310 Purabaya Pagelaran 651.999.000 - - 217.692.000 869.691.000
311 Purabaya Cimerang 651.999.000 - - 335.637.000 987.636.000
312 Purabaya Citamiang 651.999.000 - - 319.467.000 971.466.000
313 Purabaya Margaluyu 651.999.000 - - 261.498.000 913.497.000
314 Purabaya Cicukang 651.999.000 - - 323.576.000 975.575.000
315 Nyalindung Nyalindung 651.999.000 - - 194.682.000 846.681.000
316 Nyalindung Neglasari 651.999.000 - - 218.575.000 870.574.000
317 Nyalindung Sukamaju 651.999.000 - - 284.138.000 936.137.000
318 Nyalindung Bojongkalong 651.999.000 - - 203.217.000 855.216.000
319 Nyalindung Cijangkar 651.999.000 - - 315.180.000 967.179.000
320 Nyalindung Mekarsari 651.999.000 - - 146.922.000 798.921.000
321 Nyalindung Warungreja 651.999.000 - 144.096.000 329.665.000 1.125.760.000
322 Nyalindung Cisitu 651.999.000 - - 218.436.000 870.435.000
323 Nyalindung Bojongsari 651.999.000 - - 206.873.000 858.872.000
324 Nyalindung Kertaangsana 651.999.000 - - 276.386.000 928.385.000
325 Gegerbitung Gegerbitung 651.999.000 - - 267.173.000 919.172.000
326 Gegerbitung Cijurey 651.999.000 - - 306.763.000 958.762.000
327 Gegerbitung Ciengang 651.999.000 - - 294.565.000 946.564.000
328 Gegerbitung Karangjaya 651.999.000 - - 259.407.000 911.406.000
329 Gegerbitung Caringin 651.999.000 - - 291.958.000 943.957.000
330 Gegerbitung Sukamanah 651.999.000 - - 258.795.000 910.794.000
331 Gegerbitung Buniwangi 651.999.000 - - 297.409.000 949.408.000
332 Sagaranten Sagaranten 651.999.000 - - 116.773.000 768.772.000
- 37 -
RINCIAN DANA DESA Jumlah Pagu Dana
No Kecamatan Nama Desa Desa Per-Desa Tahun
Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Kinerja Alokasi Formula
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
333 Sagaranten Curugluhur 651.999.000 - 144.096.000 186.505.000 982.600.000
334 Sagaranten Cibaregbeg 651.999.000 - - 254.790.000 906.789.000
335 Sagaranten Pasanggrahan 651.999.000 - 144.096.000 133.244.000 929.339.000
336 Sagaranten Datarnangka 651.999.000 - - 208.253.000 860.252.000
337 Sagaranten Puncakmanggis 651.999.000 - - 227.981.000 879.980.000
338 Sagaranten Hegarmanah 651.999.000 - - 229.888.000 881.887.000
339 Sagaranten Gunungbentang 651.999.000 - - 133.104.000 785.103.000
340 Sagaranten Sinarbentang 651.999.000 - - 153.573.000 805.572.000
341 Sagaranten Cibitung 651.999.000 - - 141.758.000 793.757.000
342 Sagaranten Margaluyu 651.999.000 - - 129.885.000 781.884.000
343 Sagaranten Mekarsari 651.999.000 - 144.096.000 196.587.000 992.682.000
344 Curug Kembar Curugkembar 651.999.000 - - 146.126.000 798.125.000
345 Curug Kembar Cimenteng 651.999.000 - - 130.374.000 782.373.000
346 Curug Kembar Tanjungsari 651.999.000 - - 200.428.000 852.427.000
347 Curug Kembar Sindangraja 651.999.000 - - 401.310.000 1.053.309.000
348 Curug Kembar Mekartanjung 651.999.000 - 144.096.000 224.327.000 1.020.422.000
349 Curug Kembar Nagrakjaya 651.999.000 - - 137.431.000 789.430.000
350 Curug Kembar Bojong Tugu 651.999.000 - 144.096.000 178.724.000 974.819.000
351 Cidolog Cidolog 651.999.000 - - 141.799.000 793.798.000
352 Cidolog Cipamingkis 651.999.000 - - 171.415.000 823.414.000
353 Cidolog Cikarang 651.999.000 - - 214.960.000 866.959.000
354 Cidolog Tegallega 651.999.000 - - 122.668.000 774.667.000
355 Cidolog Mekarjaya 651.999.000 - - 168.920.000 820.919.000
356 Cidadap Padasenang 651.999.000 - - 263.840.000 915.839.000
357 Cidadap Cidadap 651.999.000 - 144.096.000 290.934.000 1.087.029.000
358 Cidadap Banjarsari 651.999.000 - - 237.051.000 889.050.000
359 Cidadap Hegarmulya 651.999.000 - - 159.029.000 811.028.000
360 Cidadap Tenjolaut 651.999.000 - - 189.693.000 841.692.000
361 Cidadap Mekartani 651.999.000 - - 219.022.000 871.021.000
362 Tegal Buleud Tegalbuleud 651.999.000 - - 305.104.000 957.103.000
363 Tegal Buleud Bangbayang 651.999.000 - - 183.750.000 835.749.000
- 40 -

5 BIDANG TAK TERDUGA


5 1 SUB BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA
5 1 00 PENANGGULANGAN BENCANA
5 1 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga
1. Sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial Desa *)
2. Penyediaan Obat-obatan *)
3. Pembuatan Ruang Isolaso Diri/Karantina Mandiri *)
4. Penyediaan Alat Perlindungan Diri
(Masker, APD untuk Relawan , dst) *)
5. Pembuatan Antiseptik
(hand sanitizier)/Disinfektan*)

5 2 SUB BIDANG KEADAAN DARURAT


5 2 00 KEADAAN DARURAT
5 2 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 2 00 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 2 00 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga

5 3 SUB BIDANG KEADAAN MENDESAK


5 3 00 KEADAAN MENDESAK
5 3 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 3 00 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 3 00 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga
1. Bantuan Langsung Tunai (BLT)*)
BLT Bulan Pertama
BLT Bulan ke …… dst

JUMLAH BELANJA

6 PEMBIAYAAN
6 2 Pengeluaran Pembiayaan
6 2 2 Penyertaan Modal Desa
6 2 2 1 Penyertaan Modal Desa

JUMLAH PEMBIAYAAN

JUMLAH
(PENDAPATAN - BELANJA - PEMBIAYAAN)

*) Tidak mengikat pada penomoran dan nama kegiatan.

…...........................................
Kepala Desa …......................

…..................................
- 41 -

PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DAN CAPAIAN KELUARAN DANA DESA

No Uraian
1 Kolom 1 diisi dengan Kode Rekening sesuai dengan APB Desa;
2 Kolom 2 diisi dengan uraian Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang menggunakan Dana Desa;
3 Kolom 3 diisi dengan uraian keluaran. Misal: Pembangunan Jalan;
4 Kolom 4 diisi dengan jumlah volume keluaran yang terdiri jumlah dan satuan keluaran. Misal: 500 meter;
5 Kolom 5 diisi dengan cara pengadaan. Misal: swakelola, kontraktual;
6 Kolom 6 diisi dengan jumlah anggaran dalam satuan rupiah;
7 Kolom 7 diisi dengan jumlah realisasi dalan satuan rupiah;
8 Kolom 8 diisi dengan selisih antara anggaran dan realisasi dalam satuan rupiah;
9 Kolom 9 diisi dengan persentase capaian keluaran dengan perhitungan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pembangunan/pemeliharaan/pengembangan fisik dihitung sesuai perkembangan penyelesaian fisik di lapangan;
b. Kegiatan Non Fisik dihitung dengan cara:
- Penyelesaian kertas kerja/kerangka acuan kerja yang memuat latar belakang, tujuan, lokasi, target/sasaran, dan Anggaran sebesar 30%;
- Undangan pelaksanaan kegiatan, daftar peserta pelatihan dan konfirmasi pengajar, sebesar 50%;
- Kegiatan telah terlaksana, sebesar 80%; dan
- Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Foto, sebesar 100%.
10 Kolom 10, 11, dan 12 dalam rangka pelaksanaan program cash for work yang diisi hanya untuk kegiatan Dana Desa pada Bidang Pembangunan Desa.
11 Kolom 13 dan 14 dalam rangka pelaksanaan jaring pengaman sosial program Bantuan Langsung Tunai kepada keluarga penerima manfaat yang diisi hanya untuk kegiatan Dana Desa pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat D
12 Kolom 15 diisi dengan keterangan, misal: berapa keluaran yang telah terlaksana (kuantitas).
- 42 -

B. FORMAT LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN TAHUN ANGGARAN SEBELUMNYA

LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TINGKAT DESA


TERHADAP SASARAN 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

KABUPATEN : …………… KECAMATAN : …………………..


DESA : …………… TAHUN : …………………..

TABEL 1. JUMLAH SASARAN 1.000 HPK (IBU HAMIL DAN ANAK 0-23 BULAN)
IBU HAMIL ANAK 0-23 BULAN

SASARAN JUMLAH TOTAL RUMAH TANGGA 1.000 HPK GIZI KURANG/GIZI


TOTAL KEK/RESTI TOTAL
BURUK/STUNTING

TABEL 2. HASIL PENGUKURAN TIKAR PERTUMBUHAN (DETEKSI DINI STUNTING)


MERAH
KUNING (RESIKO
SASARAN JUMLAH TOTAL ANAK USIA 0-23 BULAN HIJAU (NORMAL) (TERINDIKASI
STUNTING)
STUNTING)

TABEL 3. KELENGKAPAN KONVEREGENSI PAKET LAYANAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI 1.000 HPK

SASARAN INDIKATOR JUMLAH %


1 PERIKSA 4 KALI SELAMA KEHAMILAN

2 MENDAPAT DAN MEMINUL PIL SELAMA 90 HARI


IBU BERSALIN MENDAPAT LAYANAN PEMERIKSAAN NIFAS
3
3 KALI
4 MENGIKUTI KONSELING GIZI/KELAS IBU MINILA 4 KALI
IBU HAMIL
IBU HAMIL (KEK/RESTI) MENDAPAT KUNJUNGAN RUMAH
5
BULANAN
RUMAH TANGGA IBU HAMIL MEMILIKI AKSES AIR MINUM
6
AMAN

7 RUMAH TANGGA IBU HAMIL MEMILIKI JAMBAN LAYAK

8 MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN


ANAK USIA <12 BULAN MENDAPAT IMUNISASI DASAR
1
LENGKAP
2 DITIMBANG BERAT BADAN RUTIN SETIAP BULAN

3 DIUKUR PANJANG/TINGGI BADAN 2 KALI DALAM SETAHUN

ORANG TUA/PENGASUH MENGIKUTI KONSELING GIZI Laki - Laki Perempuan


4
BULANAN
ANAK USIA 0-
23 BULAN (0- KUNJUNGAN RUMAH BAGI ANAK GIZI
5
2) TAHUN BURUK/KURANG/STUNTING
RUMAH TANGGA ANAK 0-2 TH MEMILIKI AKSES AIR MINUM
6
AMAN
7 RUMAH TANGGA ANAK 0-2 TH MEMILIKI JAMBAN LAYAK
8 ANAK 0-2 TH JAMINAN KESEHATAN
9 ANAK 0-2 TH BULAN AKTA LAHIR
ORANG TUA/PENGASUH MENGIKUTI PARENTING
10
BULANAN (PAUD)
ANAK >2-6
ANAK >2-6 TAHUN AKTIF DALAM KEGIATAN PAUD MINIMAL 80%
TAHUN
- 43 -

TABEL 4. TINGKAT KONVERGENSI DESA

JUMLAH INDIKATOR
TINGKAT
NO SASARAN
KONVERGENSI
SEHARUSNYA
YANG DITERIMA
DITERIMA
1 IBU HAMIL
2 ANAK 0-23 BULAN
TOTAL TINGKAT KONVERGENSI DESA

TABEL 5. PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING


KEGIATAN KHUSUS PENCEGAHAN
NO BIDANG / KEGIATAN TOTAL ALOKASI DANA DESA STUNTING
ALOKASI DANA % (PERSEN)
1 BIDANG PEMBANGUNAN DESA
2 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
- 44 -

C. FORMAT LEMBAR KONFIRMASI PENERIMAAN PENYALURAN DANA DESA


DI REKENING KAS DESA

(KOP SURAT)

Telah terima dari : Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Direktorat Jenderal
Perbendaharaan selaku Kuasa Pengguna Anggaran Penyaluran DAK
Fisik dan Dana Desa

Untuk keperluan : Penyaluran Dana Hasil Pemotongan Dana Desa TA 2020 Kabupaten
Sukabumi
Dengan rincian :

TANGGAL TERBILANG
TAHAP JUMLAH
DITERIMA (dengan huruf)

(2) (3) (4) (5)

Dana tersebut telah diterima pada:


Nomor Rekening : …………………………………………………………………………(6)
Nama Rekening : …………………………………………………………………………(7)
Nama Bank : …………………………………………………………………………(8)

………………….., tanggal ……………………………………….(9)


…………….…………………………………………………………(10)

Materai
Stempel
Rp. 6.000,-
…………….…………………………………………………………(11)
…………….…………………………………………………………(12)

PETUNJUK PENGISIAN
LEMBAR KONFIRMASI PENERIMAAN PENYALURAN DANA DESA
DI REKENING KAS DESA

NOMOR URAIAN ISIAN


(2) Diisi tahapan penyaluran
(3) Diisi tanggal dana diterima
(4) Diisi jumlah dana yang diterima (dalam angka)
(5) Diisi jumlah dana yang diterima (dalam huruf)
(6) Diisi nomor rekening penerima dana
(7) Diisi nama rekening penerima dana
(8) Diisi bank penerima dana
(9) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat
(10) Diisi jabatan penanda tangan (kepala desa)
(11) Diisi tanda tangan (kepala desa)
(12) Diisi nama penanda tangan (kepala desa)
- 45 -

D. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA

LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA (BLT-DESA)


DESA …………………………………………. KECAMATAN …………………………………………
KABUPATEN SUKABUMI
BULAN ….............. TAHUN 2020

NAMA KEPALA KELUARGA/ TANGGAL TANDA TANGAN/


NO NIK JUMLAH PENERIMAAN
YANG MEWAKILI PENERIMAAN CAP JEMPOL
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
dst

TELAH DIVERIFIKASI OLEH, YANG MEMBAYAR


SEKRETARIS DESA KAUR/KASI (PKA)

( ……………………………………….) ( ……………………………………….)

MENGETAHUI,
KEPALA DESA

( ……………………………………….)
- 46 -

e. format Peraturan Kepala Desa tentang Keluarga Penerima Manfaat


Bantuan Langsung Tunai Desa Tahun Anggaran 2020.

KEPALA DESA …
KECAMATAN ... KABUPATEN SUKABUMI

PERATURAN KEPALA DESA …


NOMOR TAHUN 2020

TENTANG

KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA


TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA …,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (1)


huruf c angka 3 Peraturan Bupati Sukabumi Nomor ……
Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembagian dan
Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Tahun
Anggaran 2020, perlu menetapkan Peraturan Kepala Desa
tentang Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung
Tunai Desa Tahun Anggaran 2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
- 47 -

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),


sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 87);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 367);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke
- 48 -

daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Dalam


rangka Penanganan Pandemi Corona Virus DISEASE
2019 (COVID 19) dan/atau menghadapi ancaman
yang membahayakan perekonomian nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 377);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 205/PMK.07/
2019 tentang Pengelolaan Dana Desa, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 205/PMK.07/
2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 384);
10. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata
Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1455);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9
Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2015 Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukabumi Nomor 6 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2015 Tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2017 Nomor 6).
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 11
Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Lembaran
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2019 Nomor 11);
13. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 78 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 10
Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Sukabumi Nomor 78 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 Nomor 10);
14. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 18 Tahun 2020
tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian
Dana Desa Setiap Desa Tahun Anggaran 2020
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Sukabumi Nomor … Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana
- 49 -

Desa Setiap Desa Tahun Anggaran 2020 (Berita


Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 Nomor …).
15. Peraturan Desa Nomor … Tahun … tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Lembaran Desa
…Tahun … Nomor …);
16. Peraturan Desa Nomor … Tahun ... tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja (Lembaran Desa ... Tahun
... Nomor );
17. Peraturan Desa Nomor ... Tahun ... tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ... Tahun …
(Lembaran Desa ... Tahun ... Nomor );
18. Peraturan Desa Nomor ... Tahun ... tentang Rencana
Kerja Pemerintah Desa ... Tahun 2020 (Lembaran
Desa ... Tahun ... Nomor );
19. Peraturan Desa Nomor ... Tahun ... tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa ... Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Desa ... Tahun ... Nomor );
20. Peraturan Kepala Desa Nomor … Tahun …tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
… Tahun Anggaran 2020 (Berita Desa .. Tahun ...
Nomor …);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG KELUARGA


PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG TUNAI
DESA TAHUN ANGGARAN 2020.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa …
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa …
3. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
- 50 -

prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak


tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu
Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut
dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama
lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang
selanjutnya disingkat APBDesa, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
8. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer langsung ke
Rekening Kas Desa dan digunakan untuk membiayai
Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan
Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan, Dan
Pemberdayaan Masyarakat.
9. Bantuan Langsung Tunai Desa, yang selanjutnya
disingkat BLT - Desa adalah pemberian uang tunai
kepada Keluarga Miskin atau tidak mampu di Desa
yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi
dampak ekonomi akibat adanya pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
10. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami, istri, atau suami, istri dan anak,
atau suami dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
11. Keluarga Miskin Desa … selanjutnya disebut Keluarga
Miskin adalah Keluarga yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasar minimal yang ditandai dengan
identitas Keluarga Miskin Kabupaten Sukabumi.
- 51 -

Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan

Pasal 2
Peraturan Kepala Desa ini dimaksudkan untuk
memberikan acuan bagi Pemerintah Desa dalam
menetapkan Keluarga Penerima Manfaat BLT - Desa.

Pasal 3
Peraturan Kepala Desa ini bertujuan agar para pemangku
kepentingan mendapat penjelasan berkenaan sasaran
penerima manfaat, sumber anggaran dan mekanisme
penyaluran BLT - Desa.

Bagian Ketiga
Ruang Lingkup

Pasal 4
Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Kepala Desa
ini, meliputi :
a. sasaran penerima manfaat;
b. sumber anggaran; dan
c. meknisme penyaluran.

BAB II
SASARAN PENERIMA MANFAAT

Pasal 5
(1) Penerima BLT - Desa ditetapkan sebanyak … ( …)
Kepala Keluarga.
(2) Sasaran penerima manfaat BLT - Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah Keluarga Miskin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) kriteria Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) yang menerima BLT - Desa yaitu :
a. calon Penerima BLT-Desa harus memiliki Nomor
Induk Kependudukan (NIK).
b. keluarga yang kehilangan mata pencaharian atau
pekerjaan;
c. belum terdata menerima Program Keluarga
Harapan (PKH);
d. belum terdata menerima Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT);
- 52 -

e. belum terdata menerima Kartu Pra Kerja;


f. bukan calon penerima BLT dari Pemerintah Pusat;
g. belum terdata menerima bantuan sosial dari
Pemerintah Provinsi;
h. belum terdata menerima bantuan sosial dari
Pemerintah Kabupaten; dan
i. Keluarga yang mempunyai kepala keluarga
dan/atau anggota keluarga yang rentan sakit
menahun/kronis;
(4) Daftar Keluarga Miskin sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Kepala
Desa ini.

Pasal 6
Daftar Penerima Keluarga Miskin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dipublikasikan di Kantor Desa
dan/atau ditempat-tempat strategis.

BAB III
SUMBER ANGGARAN

Pasal 7
(1) Anggaran untuk BLT - Desa bersumber dari Dana Desa
Tahun Anggaran 2020.
(2) Besaran BLT - Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sebesar Rp. 600.000,- (Enam Ratus Ribu Rupiah)
per bulan per Keluarga.
(3) BLT - Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
(3) diberikan selama 3 (tiga) Bulan terhitung sejak
bulan April 2020 sampai dengan bulan Juni 2020.

Pasal 8
Penganggaran BLT - Desa untuk Keluarga Miskin yang
terdampak Pandemi COVID-19 dialokasikan dalam
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2020 sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
- 53 -

BAB IV
MEKANISME PENYALURAN

Pasal 9
(1) Kepala Desa bertanggungjawab dalam penyaluran BLT
- Desa.
(2) Kepala Desa menyalurkan BLT - Desa kepada Keluarga
Miskin berdasarkan Hasil Musyawarah Desa.
(3) Penyaluran BLT - Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan secara tunai.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Kepala Desa ini dengan
penempatannya dalam Berita Desa …

Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
KEPALA DESA …,

……………………
Diundangkan di ...
pada tanggal ...
SEKRETARIS DESA ...,

…………………………

BERITA DESA … TAHUN 2020 N0M0R ..


- 56 -

BAB I

PENDAHULUAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan


rencana anggaran keuangan tahunan Pemerintah Desa yang ditetapkan
melalui Peraturan Desa untuk menyelenggarkan program dan kegiatan
yang menjadi kewenangan Desa, melalui 5 (lima) Bidang, yaitu:
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
b. Bidang Pembangunan Desa;
c. Pembinaan Kemasyarakatan;
d. Bidang Pemeberdayaan Masyarakat; dan
e. Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Bersekala
Lokal Desa.
Dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah dalam penyelamatan
kesehatan dan perekonomian nasional, pencegahan dan penanganan
COVID-19 di Desa dapat dilakukan dengan percepatan penggunaan atau
realisasi Dana Desa malalui kegiatan Padat Karya Tunai (PKT), Penguatan
Ekonomi Desa, dan Jaringan Pengamanan Sosial (Social safety Net) dalam
bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Hal ini perlu dilakukan secara cepat, tepat, terfokus, terpadu dan
sinergis mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa.
Demikian halnya di Desa dilaksanakan dengan solidaritas antar pelaku,
baik oleh aparat pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan
Kelembagaan Masyarakat Desa, bersama mitra Desa lainnya.
Permasalahan penyebaran COVID-19 semakin meningkat sehingga
perlu dilakukan upaya percepatan pencegahan dan penanganan COVID-
19, maka Pemerintah Desa harus melakukan hal – hal sebagai berikut :
1. Refocusing kegiatan pada APBDes Tahun Anggaran 2020 dengan
memfokuskan kegiatan dari bidang atau sub bidang yang mendukung
dalam pencegahan dan penanganan COVID-19;
- 57 -

2. Realokasi anggaran pada APBDesa Tahun Anggaran 2020 dengan cara


melakukan pergeseran anggaran untuk kegiatan pencegahan dan
penanganan COVID-19 dan dimasukkan ke dalam Bidang
Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa pada:
a. Sub Bidang Penanggulangan Bencana – Belanja Tidak Terduga.
b. Sub Bidang Mendesak Desa – Belanja Tidak Terduga.
3. Refocusing anggaran dan realokasi anggaran diutamakan untuk :
a. Pencegahan Dan Penanganan COVID-19
b. Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa)
c. Padat Karya Tunai Desa (PKTD)
Dalam upaya percepatan Pencegahan dan Penangangan COVID-19,
maka tujuan dari Petunjuk Teknis Pencegahan dan Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Bantuan Langsung Tunai Desa
serta Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa Tahun Anggaran 2020 ini yaitu:
1. Mempercepat penanggulangan wabah COVID-19; dan
2. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat terdampak COVID-19
melalui BLT-Desa dan PKTD;
Petunjuk Teknis Pencegahan dan Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan Bantuan Langsung Tunai Desa serta
Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa Tahun Anggaran 2020 dipedomani
oleh Pemerindah Desa dalam mengelola Prioritas Penggunaan Dana Desa
untuk pencegahan dan penanganan bencana non alam dengan berdasar
tata kelola Desa yang demokratis dan berkeadilan sosial.
- 58 -

BAB II

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PANDEMI

CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

Pemerintah Desa dapat menggunakan Dana Desa untuk kegiatan


penanggulangan bencana alam dan non alam. Bencana non alam berupa
Pandemi COVID-19 dapat menggunakan Dana Desa dengan beberapa
kegiatan sebagai berikut:

1. Membentuk Relawan Desa Lawan COVID-19, dengan struktur


sebagai berikut :

Struktur Relawan Desa Lawan COVID-19


Ketua : Kepala Desa
Wakil : Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Anggota : a. Perangkat Desa
b. Anggota BPD
c. Kepala dusun atau kepala kewilayahan;
d. Ketua RW;
e. Ketua RT;
f. Pendamping Lokal Desa;
g. Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH);
h. Pendamping Desa Sehat;
i. Pendamping lainya yang berdomisili di Desa;
j. Bidan Desa;
k. Tokoh Agama;
l. Tokoh Adat;
m.Tokoh Masyarakat;
n. Karang Taruna;
o. PKK; dan
p. Kader Penggerak Masyarakat Desa (KPMD).
- 59 -

Mitra : a. Babinkamtibmas;
b. Babinsa; dan
c. Pendamping Desa.

2. Tugas Relawan Desa Lawan COVID-19


a. Melakukan pencegahan COVID-19 melalui Langkah – Langkah
sebagai berikut:
1. melakukan edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan
menjelaskan perihal informasi terkait dengan Corona Virus
Disease (COVID-19) baik gejala, cara penularan, maupun
langkah-langkah pencegahannnya.
2. mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita,
serta orang yang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap,
dan penyakit kronis lainnya, serta mendata keluarga yang
berhak mendapat manfaat atas berbagai kebijakan terkait
jaring pengamanan sosial dari pemerintah pusat maupun
daerah, baik yang telah maupun yang belum menerima;
3. mengidentifikasi fasilitas-fasilitas Desa yang bisa dijadikan
sebagai ruang isolasi
4. melakukan penyemprotan disinfektan menyediakan tempat
cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand
sanitizer) ditempat umum.
5. menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, perlindungan,
serta pencegahanpenyebaran wabah dan penularan Corona
Virus Disease (COVID-19); 6) menyediakan informasi penting
terkait dengan penanganan Covid19 seperti nomor telepon
rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulan, dan lain-lain;
6. melakukan deteksi dini penyebaran Corona Virus Disease
(COVID19), dengan memantau pergerakan masyarakat
melalui:
- 60 -

a) Pencatatan tamu yang masuk ke Desa;


b) Pencatatan keluar masuk warga desa setempat ke daerah
lain;
c) Pendataan warga desa yang baru datang dari rantau,
seperti buruh migran dan warga yang bekerja di kota-kota
besar; dan
d) Pemantauan perkembangan Orang Dalam Pantauan (ODP)
dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) Corona Virus Disease
(COVID-19). 8) mendirikan Pos Jaga Gerbang Desa (24
Jam);
7. memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul dan/atau
kerumunan banyak orang, seperti pengajian, pernikahan,
tontonan dan hiburan massa, dan hajatan atau kegiatan
serupa lainnya.
b. Melakukan penanganan COVID-19 melalui Langkah – Langkah
sebagai berikut:
1. bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas
setempat
2. penyiapan ruang isolasi di Desa;
3. merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah
terdampak Corona Virus Disease (COVID-19) untuk
mengisolasikan diri;
4. membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk
ruang isolasi;
5. menghubungi petugas medis dan/atau Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk langkah
untuk tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang masuk
ruang isolasi.
c. Senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan
Pemerintah Kabupaten c.q Dinas Kesehatan dan/atau Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD).
- 61 -

3. Operasional Relawan Desa Lawan COVID-19


a. Relawan Desa Lawan COVID-19 harus dibentuk dan ditetapkan
dalam Surat Keputusan Kepala Desa yang merincikan antara lain:
struktur jabatan, tugas dan hak yang dapat diterima dalam
melaksanakan tugas.
b. Dalam menjalankan tugasnya, Relawan Desa Lawan COVID-19
dapat diberikan operasional yang dibebankan pada APBDes
Tahun Anggaran 2020 untuk keperluan sebagai berikut :
1. Penyedian Konsumsi;
2. Penyediaan vitamin dan obat; dan
3. Insentif / Honorarium
c. Operasional Relawan Desa Lawan COVID-19 dari belanja tidak
terduga untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 non BLT-
Desa dengan memperhatikan batas nilai kewajaran sesuai
kemampuan keuangan Desa.

4. Beberapa Jenis Kegiatan yang dapat di biayai dari Dana Desa,


diantaranya :
a. Pendirian Pos Pelayanan Kesehatan beserta kelengkapan
administrasi seperti ATK.
b. Menyediakan obat-obatan untuk Pos Pelayanan Kesehatan
seperti minyak angin, minyak telon, obat nyamuk, obat
analgesik, obat diare, oralit dan lain-lain;
c. Menyediakan Pengadaan Peralatan Standar Pertolongan Pertama
(Kotak PP) atau obat-obatan ringan P3K untuk Pos Pelayanan
Kesehatan;
d. Pengadaan masker;
e. Pengadaan sarung tangan;
f. Pengadaan penutup kepala;
g. Pengadaan celemek;
h. Pengadaan hand sanitizer;
i. Pengadaan tisu;
- 62 -

j. Pengadaan sabun cair untuk cuci tangan;


k. Pengadaan poster atau banner edukasi hidup sehat dan
informasi lain terkait COVID-19 seperti cara cuci tangan yang
benar, cara mencegah penularan COVID-19 dan etika batuk atau
bersin;
l. Pengadaan Thermometer Infrared (thermal gun);
m. Pengadaan Ear Thermometer;
n. Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD);
o. Penyemprotan dengan cairan desinfektan atau cairan pembersih
secara berkala pada area publik seperti area bermain anak,
tempat ibadah, toilet umum, dan fasilitas umum lainnya,
(termasuk sewa alat dan/atau honor/upah petugas penyemprot
yang tidak termasuk dalam keanggotaan Relawan Desa Lawan
COVID-19);
p. Pengadaan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air
mengalir untuk tempat umum;
q. Pengadaan pos jaga gerbang;
r. Penyediaan ruang karantina/ruang isolasi, safe house beserta
perlengkapannya;
s. Pengadaan dapur umum;
t. Sosialisasi COVID-19 dan pencegahannya;
u. Membuat sistem informasi kesehatan warga;
v. Mengaktifkan lumbung pangan;
w. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS);
x. Mengaktifkan sistem keamanan Desa;
y. Mengaktifkan Grup Whatsapp “Kabar Desa”
z. Membuat bilik disinfektan untuk keluar/masuk
desa/dusun/perumahan;
aa. Bantuan pangan (sembako) bagi Masyarakat dalam
isolasi/karantina mandiri; dan
- 63 -

bb. Kebutuhan lainnya sesuai situasi dan/atau kondisi Desa dengan


tetap berpedoman pada Peraturan Desa tentang kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa.

5. Penganggaran Pencegahan dan Penanganan COVID-19 dalam


APBDesa Tahun 2020
Alokasi Anggaran Pencegahan dan Penanganan COVID-19
dianggarkan dalam APBDesa melalui :
Bidang : 05 Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat dan Mendesak Desa
Sub Bidang : 05.01 Penanggulangan Bencana
Akun : 5. Belanja
Kelompok : 5.4 Belanja Tak Terduga
Jenis : 5.4.1 Belanja Tak Terduga
Obyek : 5.4.1.01 Belanja Tak Terduga

Kode rekening Lengkap : 5.1.01.5.4.1.01.

(contoh Penganggaran BLT-Desa Dalam Format APBDesa dan


Penjabaran APBDesa)
REKENING
URAIAN
1 2
5 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN
DARURAT DAN MENDESAK DESA
5 1 Sub Bidang Penanggulangan Bencana
5 1 01 Penanggulangan Bencana
5 1 01 5 4 Belanja Tak Terduga
5 1 01 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 1 01 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga

6. Alur Pelaksanaan Anggaran Pencegahan dan Penanganan COVID-


19
Pencairan Anggaran Belanja Tidak Terduga dapat menggunakan SPP
Panjar dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kasi/Kaur menyusun dan mengajukan RAB Kepada Kepala
Desa melalui Sekretaris Desa;
b. Sekretaris Desa melakukan verifikasi terhadap RAB yang
diusulkan;
- 64 -

c. Kepala Desa melalui Surat Keputusan Kepala Desa menyetujui


RAB yang diusulkan;
d. Atas perintah Kepala Desa, Kaur Keuangan dapat
mengeluarkan SPP Panjar yang diajukan oleh Kasi/Kaur
sesuai bidang tugasnya;
e. Untuk penanganan terhadap penanggulangan bencana,
keadaan darurat, dan mendesak desa yang tidak
menimbulkan resiko kematian dan/atau sakit berat, proses
pengeluarannya tetap melalui tahapan sebagaimana point b
sampai dengan d;
f. Pertanggungjawaban Belanja Penanggulangan Bencana,
Keadaan Darurat, Dan Mendesak Desa dilaksanakan melalui
rapat kerja Pemerintah Desa yang melibatkan BPD dan
dituangkan dalam Berita Acara paling lambat 1 (satu) bulan
setelah pelaksanaankegiatan;
g. Kepala Desa melaporkan pengeluaran anggaran belanja tak
terduga kepada Bupati paling lama 1 (satu) bulan sejak
Keputusan Kepala Desa ditetapkan;
h. Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan secara swakelola dan
tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pencairan
SPP Panjar;
i. Dalam hal pembayaran pengadaan barang/jasa belum
dilakukan dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja, Kaur/Kasi
pelaksana kegiatan wajib mengembalikan dana yang sudah
diterima kepada Kaur Keuangan untuk disetorkan ke
Rekening Kas Desa;
j. Dalam hal jumlah realisasi pengeluaran pembayaran
barang/jasa lebih kecil dari jumlah uang yang diterima,
Kasi/Kaur pelaksana kegiatan anggaran mengembalikan sisa
uang ke Rekening Kas Desa.
- 65 -

BAB III

BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA


(BLT-DESA)

Petunjuk Teknis Pelaksnaan Bantuan Tunai Langsung Desa (BLT-


Desa) kepada keluarga miskin di Desa yang bersumber dari Dana Desa
Tahun 2020 sebagai berikut :

1. Sasaran Penerima BLT-Desa :


Sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah keluarga
miskin yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan bukan
penerima Program Keluarga Harapan (PKH), bukan penerima
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bukan calon penerima BLT dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan
bukan penerima Kartu Pra Kerja, antara lain:
a. Kehilangan mata pencaharian.
Kepala keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan/mata
pencaharian akibat dampak COVID-19 seperti: pekerja,
pedagang, buruh harian, buruh tani; yang bersangkutan
kehilangan penghasilan, jadi miskin mendadak, hidupnya
tergantung bekerja untuk membiayai hidup sehari-harinya, tidak
punya aset, tidak ada yang bisa digunakan untuk membiayai
hidup sehari-hari.
b. Kepala keluarga miskin yang belum masuk DTKS (didata sesuai
formulir Data Keluarga Miskin Calon Penerima Manfaat BLT
Desa, formulir terlampir).
c. Keluarga yang mempunyai kepala keluarga dan/atau anggota
keluarga yang rentan sakit menahun/kronis;
- 66 -

2. Mekanisme Pendataan
Mekanisme pendataan calon penerima BLT-Desa dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pendataan dilakukan oleh Relawan Desa Lawan COVID-19
terhadap keluarga miskin yang terdapat di Desa setempat yang
dibuktikan dengan KTP atau Surat Keterangan Pengganti KTP;
b. Pendataan terfokus mulai dari RT, RW dan Desa;
c. Data sasaran keluarga miskin terdampak COVID-19
d. Hasil pendataan sasaran keluarga miskin dilakukan
Musyawarah Desa Khusus/Musyawarah Desa Insidentil yang
dilaksanakan dengan agenda tunggal yaitu validasi, finalisasi
dan penetapan data KK calon penerima BLT-Desa yang
dituangkan dalam Berita Acara;
e. Legalitas dokumen penetapan data KK calon penerima BLT-Desa
ditandatangani oleh Kepala Desa yang dituangkan dalam bentuk
Peraturan Kepala Desa; dan
f. Dokumen penetapan data KK penerima BLT-Desa dilaporkan
oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat;

3. Mekanisme Musdes (Musyawarah Desa)Khusus/Insidentil


a. Penyelenggara Musdes
Penyelenggaraan Musyawarah Desa Khusus/Insidentil adalah
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) difasilitasi oleh Pemerintah
Desa;
b. Materi Musdes Khusus/Insidentil
Materi pelaksanaan musdes khusus/insidentil adalah :
1. Perubahan Kebijakan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2020 diantaranya Pelaksanaan BLT-Desa;
2. Laporan Kondisi dan situasi Desa, tentang COVID-19;
3. Validasi, finalisasi dan Penetapan Calon Penerima BLT Tahun
2020;
4. Sinkronisasi data – data penerima Bantuan.
- 67 -

c. Peserta Musdes Khusus/Insidentil


Peserta musdes khusus/insidentil sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa;
2. BPD; dan
3. Unsur Masyarakat, yang terdiri dari :
a) Tim Relawan COVID-19;
b) Tokoh adat;
c) tokoh agama;
d) tokoh masyarakat;
e) tokoh pendidikan;
f) perwakilan kelompok tani;
g) perwakilan kelompok nelayan;
h) perwakilan kelompok perajin;
i) perwakilan kelompok perempuan;
j) perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
dan/atau
k) perwakilan kelompok masyarakat miskin.
d. Pelaksanaan Musdes Khusus/Insidentil
Proses Pelaksanaan Musdes Khusus/Insidentil Diatur sebagai
berikut :
1. Pra Musdes Khusus
a. Pendataan calon penerima BLT DD 2020 oleh Relawan
Covid-19,
b. Rekapitulasi Hasil Pendataan Relawan Covid 19 sebagai
Materi Musdes Khusus
c. BPD mengundang calon Peserta Musdes Khusus
2. Pelaksanaan Musdes Khusus
a. Pembukaan
b. Sambutan Ketua BPD, menyampaikan maksud, tujuan dan
alasan diadakannya Musdes Khusus
- 68 -

c. Presentasi dari Kepala Desa/Ketua Tim Relawan Covid 19


tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 untuk BLT-
Desa;
d. Laporan kondisi dan situasi Desa, tentang Convid-19
e. Kriteria, mekanisme pendataan, dan hasil akhir calon
penerima BLT DD 2020
f. Evaluasi dan Validasi oleh BPD dan Peserta Mudes Khusus
g. Finalisasi dan Penetapan hasil akhir daftar nama calon
penerima BLT DD 2020
h. Sinkronisasi data-data penerima bantuan lainnya
i. Agenda lain-lainnya
j. Penandatanganan Berita Acara Musdes Khusus

3. Paska Musdes Khusus


a. Pembuatan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang
daftar nama calon penerima BLT-DD 2020 oleh Kepala Desa
b. Penyampaian Perkades tentang daftar nama calon
penerima BLT-DD 2020 beserta Berita Acara Musdes
Khusus kepada Bupati melalui Camat
c. Kepala Desa Mempublikasikan Daftar Nama Penerima BLT-
Desa

4. Metode dan Mekanisme Perhitungan


1) Metode perhitungan penetapan jumlah penerima manfaat BLT-
Desa mengikuti rumus:
a) Desa penerima Dana Desa kurang dari Rp. 800.000.000,00
(delapan ratus juta rupiah) mengalokasikan BLT-Desa
maksimal sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah
Dana Desa.
b) Desa penerima Dana Desa Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus
juta rupiah) sampai dengan Rp. 1.200.000.000,00 (satu miliar
- 69 -

dua ratus juta rupiah) mengalokasikan BLT-Desa maksimal


sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah Dana Desa.
c) Desa penerima Dana Desa lebih dari Rp. 1.200.000.000,00
(satu miliar dua ratus juta rupiah) mengalokasikan BLT-Desa
maksimal sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari jumlah
Dana Desa.
d) Cara penghitungan jumlah penerima BLT-Desa:
Rumus:

∑ DD x (alokasi maksimal
untuk BLT-Desa) = ∑ penerima BLT-Desa
3 bulan x Rp. 600.000

Contoh:

Rp. 904.354.000,00 x 30% = 150,73 KK


Rp.1.800.000,00 dibulatkan kebawah menjadi 150 KK

5. Alur Penganggaran dan Pelaksanaan Anggaran BLT-Desa


1) BLT-Desa dianggarkan dalam APBDesa melalui :
Bidang : 05 Bidang Penanggulangan Bencana,
Keadaan Darurat dan Mendesak Desa
Sub Bidang : 05.03 Keadaan Mendesak

Akun : 5. Belanja
Kelompok : 5.4 Belanja Tak Terduga
Jenis : 5.4.1 Belanja Tak Terduga
Obyek : 5.4.1.01 Belanja Tak Terduga

Kode rekening Lengkap : 5.3.03.5.4.1.01.


- 70 -

(contoh Penganggaran BLT-Desa Dalam Format APBDesa dan


Penjabaran APBDesa)
REKENING
URAIAN
1 2
5 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN
DARURAT DAN MENDESAK DESA
5 3 Sub Bidang Keadaan Mendesak
5 3 03 Keadaan Mendesak
5 3 03 5 4 Belanja Tak Terduga
5 3 03 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 3 03 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga

2) Penganggaran BLT-Desa dalam APBDesa Tahun 2020 dihitung


berdasarkan rumus sebagai berikut :
a. Dana Desa dibawah Rp. 800.000.000 dikali 25%
b. Dana Desa antara Rp. 800.000.000 s.d Rp. 1.200.000.000
dikali 30%
c. Dana Desa diatas Rp. 1.200.000.000 dikali 35%.

Pagu Dana Desa berdasarkan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor


18 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan
Rincian Dana Desa Setiap Desa Tahun Anggaran 2020.

6. Penyaluran BLT-Desa Dilaksanakan Oleh Pemerintah Desa


Dengan Metode Tunai.
Pencairan Anggaran Belanja Tidak Terduga untuk kegiatan BLT-
Desa dapat menggunakan SPP Panjar dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Kasi/Kaur menyusun dan mengajukan RAB kepada Kepala Desa
melalui Sekretaris Desa;
2) Sekretaris Desa melakukan verifikasi terhadap RAB yang
diusulkan;
3) Kepala Desa melalui Surat Keputusan Kepala Desa menyetujui
RAB yang diusulkan;
- 71 -

4) Atas perintah Kepala Desa, Kaur Keuangan dapat mengeluarkan


SPP Panjar yang diajukan oleh Kasi/Kaur sesuai bidang
tugasnya;
5) Kaur/Kasi selaku Pelaksana Kegiatan Anggaran menyerahkan
secara langsung sejumlah uang tunai kepada penerima bantuan
dengan menerapkan protokol kesehatan dalam penyerahan
bantuannya, diantaranya :
a) melakukan jaga jarak dengan sistem antrian yang aman;
b) penggunaan masker;
c) hand sanitizer; dan
d) Menjadwal Pemberian Bantuan dan difokuskan di Kantor
Desa.
6) Bukti penyaluran BLT-Desa dengan menggunakan bukti tanda
terima atau kwitansi.
7) Penyaluran BLT-Desa dibantu oleh Babinsa dan
Babinkamtibmas.
8) Pertanggungjawaban Belanja Penanggulangan Bencana,
Keadaan Darurat, Dan Mendesak Desa dilaksanakan melalui
rapat kerja Pemerintah Desa yang melibatkan BPD dan
dituangkan dalam Berita Acara paling lambat 1 (satu) bulan
setelah pelaksanaan kegiatan;
9) Kepala Desa melaporkan pengeluaran anggaran Belanja Tak
Terduga kepada Bupati paling lama 1 (satu) bulan sejak
Keputusan Kepala Desa ditetapkan;

7. Jangka Waktu Dan Besaran Pemberian BLT-Desa


1) Masa penyaluran BLT-Desa 3 (tiga) bulan terhitung mulai dari
bulan April 2020 sampai dengan bulan Juni 2020 dengan
rencana penyaluran sebagai berikut;
a) Penyaluran BLT-Desa Bulan April Tahun 2020 dilaksanakan
paling cepat Bulan Mei Tahun 2020;
- 72 -

b) Penyaluran BLT-Desa Bulan Mei Tahun 2020 dilaksanakan


paling cepat Bulan Mei Tahun 2020 dan paling lambat Bulan
Juni Tahun 2020;
c) Penyaluran BLT-Desa Bulan Juni Tahun 2020 dilaksanakan
paling cepat Bulan Juni Tahun 2020 paling lambat Bulan Juli
Tahun 2020;
2) Besaran BLT-Desa per bulan sebesar Rp. 600.000,00 (enam ratus
ribu rupiah) per Kepala Keluarga;

8. Monitoring dan Evaluasi


Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh:
1) Badan Permusyawaratan Desa;
2) Camat; dan
3) Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
- 73 -

BAB IV

PADAT KARYA TUNAI DESA

a. Penggunaan
Penggunaan Dana Desa untuk kegiatan pembangunan Desa yang
dikelola melalui pola PKTD agar berdampak nyata pada upaya
mempercepat penanggulangan kemiskinan di Desa.

b. Pelaksanaan pembangunan Desa dengan pola PKTD


1) Dana Desa digunakan dengan pola PKTD melalui pengelolaan
secara swakelola, serta pendayagunaan sumber daya alam,
teknologi tepat guna, inovasi dan sumber daya manusia Desa;
2) Pekerja diprioritaskan bagi anggota keluara miskin, penganggur
dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat marjinal
lainnya;
3) Pembayaran upah kerja diberikan setiap hari; dan
4) Pelaksanaan kegiatan PKTD mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a) Memastikan bahwa pekerja PKTD dalam kondisi sehat
dan/atau suhu tubuh normal;
b) Setiap pekerja PKTD wajib menggunakan masker; dan
c) Menetapkan dan menerapkan jarak aman antara satu pekerja
dengan pekerja lainnya minimum 1,5 - 2 meter.
5) Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa harus ikut terlibat
dan berperan aktif melakukan pendampingan dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dengan pola PKTD.
- 74 -

c. Realokasi anggaran APB Desa


yang dilakukan di bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
diarahkan pada jenis kegiatan infrastruktur khususnya untuk jenis
kegiatan sarana prasarana non PKTD dan/atau kegiatan yang
kurang atau tidak menyerap banyak tenaga kerja masyarakat Desa
setempat.
- 75 -

BAB V

FORMAT - FORMAT

1. Format RAB Sub Bidang Penanggulangan Bencana

RENCANA ANGGARAN BIAYA


DESA … KECAMATAN …
TAHUN ANGGARAN …

Bidang : Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan


Mendesak Desa
Sub Bidang : Penanggulangan Bencana
Kegiatan : Penanggulangan Bencana
Waktu Pelaksanaan : April - …
Rincian Pendanaan :

HARGA
JUMLAH SUMBER
NO. URAIAN VOLUME SATUAN
(Rp.) DANA*)
(Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 Sterilisasi fasilitas Umum
dan fasilitas sosial Desa
- Sewa 1 Paket
Perlengkapan/Peralatan
- Dst (sebutkan)
2 Penyediaan Obat-obatan
- Obat Influenza 1 Paket
- Vitamin C 1 Paket
- Vitamin E 1 Paket
- Paracetamol 1 Paket
- dst (sebutkan)
Pelaksanaan dan
3 pembuatan bahan
sosialisasi
- Pembuatan Spanduk
- Poster/Pamplet
- dst(sebutkan)
4 dst
*) diisi dengan sember dana (ADD/DD/BKK,dll)
…………………………
Disetujui Kaur/Kasi
Kepala Desa ……………………………………

( ) ( )
- 76 -

2. Format RAB Sub Bidang Keadaan Mendesak

RENCANA ANGGARAN BIAYA


DESA … KECAMATAN …
TAHUN ANGGARAN …

Bidang : Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan


Mendesak Desa
Sub Bidang : Mendesak Desa
Kegiatan : Mendesak Desa
Waktu Pelaksanaan : April - ………………
Rincian Pendanaan :

HARGA
JUMLAH SUMBER
NO. URAIAN VOLUME SATUAN
(Rp.) DANA*)
(Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 Bantuan Langsung Tunai 50 KK Sesuai DANA
(BLT) (… Bulan) ketentuan DESA
yang
berlaku

*) diisi dengan sember dana (ADD/DD/BKK, dll)

Disetujui Kaur/Kasi
Kepala Desa ……………………………………

( ) ( )
77

3. Contoh Format Bukti Penerimaan Bantuan Langsung Tunai Desa


DAFTAR PENERIMAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DESA
BAGI KELUARGA MISKIN DAN RENTAN
DESA … KECAMATAN …
KABUPATEN SUKABUMI

NAMA KEPALA JUMLAH


TANGGAL
NO NIK KELUARGA/YANG PENERIMAAN TANDA TANGAN/CAP JEMPOL
PENERIMAAN
MEWAKILI (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
1 1 2
2
3 3 4
4
5 5 6
6
7 7 8
8
9 9 10
10
dst…

Mengetahui, Yang Membayar,


Telah diverifikasi oleh,
Kepala Desa KAUR/KASI (PKA)
Sekretaris Desa

……………………………………. …………………………………….
…………………………………….
78

4. Contoh Format Laporan Pelaksanaan Belanja Tak Terduga

LAPORAN PELAKSANAAN BELANJA TAK TERDUGA


PADA BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT DAN MENDESAK DESA
DESA … KECAMATAN …
KABUPATEN SUKABUMI

Rekening REALISASI s.d SISA


ANGGARAN SUMBER
1 2 URAIAN BULAN …. ANGGARAN
(Rp.) DANA
a b c a b c d (Rp.) (Rp.)
5 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA,
KEADAAN DARURAT DAN MENDESAK DESA
5 1 Sub Bidang Penanggulangan Bencana
5 1 00 Penanggulangan Bencana
5 1 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga
1. Sterilisasi fasilitas Umum dan fasilitas
sosial Desa
2. Penyediaan Obat-obatan
3. Pembuatan Ruang Isolasi Diri/Karantina
Mandiri
4. Penyediaan Alat Perlindungan Diri
(Masker, APD untuk Relawan, dst)
5. Pembubatan Antiseptik (hand sanitizer)
6. dll

5 2 Sub Bidang Keadaan Darurat


5 2 00 Keadaan Darurat
5 2 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 2 00 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 2 00 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga

Anda mungkin juga menyukai