KANDIDIASIS VULVO-VAGINALIS
Disusun oleh:
Ceria Indah Lestari, S.Ked
FAB 117 017
Pembimbing:
dr. Sulistyaningsih, Sp.KK
Diagnosis kerja
- Kandidiasis vulvo-vaginalis
Terapi
Non farmakologi Farmakologi
Menjelaskan kepada pasien Ketokonazole 2x200 mg
tentang penyakitnya serta Krim asam fusidat 2% 2 dd
cara penularannya ue
Hindari bahan iritan lokal,
misalnya produk berparfum
Hindari pemakaian bilas
vagina
Hindari pemakaian ketat
atau dari bahan sintetis
Infeksi menular seksual (IMS)
Penyakit kelamin adalah penyakit yang
penularannya terutama melalui hubungan
seksual.
dapat pula ditularkan melalui kontak langsung
dengan alat-alat seperti handuk, toilet dsb.
Dan dapat menular ke bayi dalam kandungan
dari ibu.
etiologi IMS
Diagnosis
IMS (duh
tubuh uretra)
Bagan cara
diagnosis duh
uretra laki-
laki dengan
pendekatan
sindrom
Bagan cara
diagnosis duh
tubuh uretra
dengan
pemeriksaan
mikroskop
Pengobatan duh uretra
Cara
diagnosis
duh tubuh
vagina
dengan
pendekatan
sindrom
Cara diagnosis
Duh tubuh
vagina dengan
pemeriksaan
inspekulo
Cara diagnosis
duh tubuh
vagina
dengan
pemeriksaan
inspekulo dan
mikroskop
Pengobatan duh tubuh vagina karena
servisitis
Pengobatan duh tubuh vagina karena
vaginitis
Diagnosis
ulkus genital
Bagan cara
diagnosis
ulkus genital
dengan
pendekatan
sindrom
Pengobatan
ulkus
genital
Pembahasan
Kasus Teori
Muncul keputihan mirip
susu basi, terasa gatal dan
panas sejak 2 minggu lalu
Nyeri perut bawah (-)
Faktor risiko seperti
pasangan seks >1 dalam 3
bulan terakhir atau
pasangan baru dalam 3
bulan terakhir disangkal
Gejala Kasus Trikomiasis BV KVV
Duh tubuh Warna Sekret Warna keabu- Sekret seperti
keputihan seropurulen abuan, susu, bau
seperti susu warna kuning homogen, minimal
basi, tidak kehijauan, bau keputihan
berbau busuk tidak enak dan ringan,
berbusa Bau ++
Penampakan eritema Dinding vagina Dapat eritema vulva dan labia
vagina kemerahan dan mayora yang
sembab, abses bengkak dan
kecil +, tampak eritem
granulasi
(strawberry
appearance)
Gejala Sangat gatal, dispareunia, rasa terbakar Gatal ++, nyeri
penyerta panas dan perdarahan, dan gatal jika pada vagina,
perih akibat pascakoitus ditemukan iritasi,
lecet pada dan biasanya lebih perasaan
vagina perdarahan ringan daripada tebakar pada
intramenstrual Trichomonas vulva,
vaginalis dispareuni, dan
DD disuria
eksternal
Pemeriksaan penunjang
Kasus Teori
Terdapat pseudohifa dan Pemeriksaan sekret vagina
blastospora pada dengan KOH 10%
pemeriksaan KOH 10% Kultur dengan agar
Sabaroud dekstrose
Tatalaksana
Kasus teori
ketokonazole 2x200 mg Klotrimazol 500 mg, intravagina
dosis tunggal atau,
asam fusidat 2% Klotrimazol 200 mg, intravagina
selama 3 hari atau,
Nistatin 100.000 IU intravagina
selama 7 hari
Flukonazole 150 mg, per oral,
dosis tungga atau
Itrakonazole 2 x 200 mg per oral
selama 1 hari atau
Itrakonazole 1 x 200 mg/hari per
oral selama 3 hari atau
Ketokonazole kapsul 2 x 200
mg/hari per oral selama 5 hari
Kesimpulan
Pada laporan kasus kali ini dibahas mengenai pasien di poli
kulit dan kelamin atas nama Ny. M dengan diagnosis
kandidiasis vulvo-vaginalis dan dengan riwayat herpes
genitalis.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan maka di duga kuat bahwa pasien mengalami KVV
yang memiliki gejala klinis keputihan seperti susu dan
dominan rasa gatalnya. Hal ini dikonfirmasi pula dari hasil
pemeriksaan kerokan dengan KOH 10% dan didapatkan
hasil berupa adanya psedohifa dan blastospora.
Pengobatan yang diberikan pada pasien adalah berupa
ketokonazole 2x200 mg sebagai antijamurnya dan asam
fusidat 2% sebagai antibiotik topikal. Penatalaksanaan ini
telah tepat.
Daftar pustaka
Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Ed.6.
Badan penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta; 2010.
Kementrian kesehatan RI. Pedoman penanganan infeksi menular seksual.
2015.
Paramitha DA. Analisis kadar zink plasma pada penderita kandidiasis
vulvovaginalis rekuren di RSUP Haji Adam Malik Medan. Universitas
Sumatera Utara, Medan: 2013.
Sanjaya DMR, Darmada IGK, Rusyati LMM. Kandidiasiss vagina yang
mendapat terapi sistemik dan topikal pada sebuah laporan kasus. SMF
Ilmu Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Udayana, Denpasar: 2012.
Brown RG, Burns T. Lecture notes dermatologi. Ed.8. Erlangga Medical
series, Jakarta; 2005.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ dan Wolff K.
Fitzpatricks: Dermatology in general medicine. Ed 8. Vol 2. Mc graw hill,
New york.
Terimakasih