FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI RSUD DR R.M DJOELHAM BINJAI SUMATERA UTARA 2019 1. DEFINISI Gonore merupakan penyakit menular seksual yang bersifat akut yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, atau gonore dalam arti luas mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. 2. ETIOLOGI Penyebab gonore adalah Neisseria Gonorrhoeae yang ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879 dan baru diumumkan pada tahun 1882. Gonokokus termasuk golongan diplokokus berbentuk biji kopi berukuran lebar 0,8 µ dan panjang 1,6 µ, bersifat asam. 3. EPIDEMIOLOGI
• Diperkirakan terdapat sekitar 60 juta kasus baru setiap
tahun di seluruh dunia. • Pada tahun 2008, world health organization (WHO) memperkirakan 106 juta kasus gonore terjadi secara global diantara orang dewasa. • Angka kejadian infeksi tertinggi terjadi pada anak muda, terutama pada wanita remaja dan pria umur dua puluhan. 4. FAKTOR RESIKO Semakin muda usia (<25 tahun) untuk melakukan hubungan seksual pertama kali. Penggunaan obat -obatan terutama secara injeksi. Tinggal bersama di suatu tempat penahanan / penjara. Memiliki banyak pasangan seksual secara bersamaan dan bergantian. Berhubungan seksual dengan pasangan baru, penderita infeksi menular seksual (heteroseksual, homoseksual, biseksual). Tidak menggunakan kondom atau menggunakan kondom tapi tidak benar(wanita memiliki risiko ±40-60% tertular oleh pasangannya yang terinfeksi). 5. CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS 5. ANAMNESA
Penegakan diagnosis gonore didasarkan pada anamnesis,
pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang. • Keluhan subjektif • Rasa gatal • Panas di distal uretra dan di sekitar OUE • Disuria • Polakisuria • Keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang disertai darah • Nyeri saat ereksi 5.2. Status Dermatologi
pria : OUE merah, edema, ektropion keluar ecoulement
wanita : porsio uteri merah, edema dengan sekret mukopurulen 5.3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis definitif gonore tergantung pada identifikasi
organisme dengan pewarnaan Gram dan/atau kultur. Ditemukan Gonokokus gram negatif (-) pada disseminated gonoccocal infection (DGI) di dalam darah, dan lesi kulit pada pasien yang positif terkena penyakit. 6.PATOFISIOLOGI Gonokokus menempel pada membran sel epitel
Menghancurkan membran sel epitel yang
melapisi selaput lendir
Difagositosis Berkembangbiak dan
menginduksi reaksi pradangan leukositer 7. PATOGENESIS 8. DIAGNOSIS BANDING Penyakit Lokasi Subjek Efluoresensi Gambar Gonorea Genitalia Gatal, panas, nyeri • OUE Hiperemis saat coitus • edema • Ektropion • Sekret mukopurulen
Trikomoniasis Genetalia Sangat Gatal, nyeri • OUE Hiperemis
pengobatan dan sebelum dinyatakan sembuh. • Pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasangan seksual untuk mencegah jangan terjadi infeksi “pingpong”. • Hindari pemakaian barang-barang yang mudah menimbulkan transmisi 11. KOMPLIKASI
Wanita P.I.D (pelvic inflammatory diseases), Bartolinitis, infertilitas 12. PROGNOSIS
Prognosisnya sangat baik
jika infeksinya diobati lebih awal dengan antibiotik yang tepat. Pengobatan infeksi gonokokus sebelumnya tidak mengurangi risiko terjadinya infeksi berulang. 13. PROFESIONALISME
Membantu mengontrol kesembuhan pasien
dengan pemberian obat dan dosis yang tepat. Jika ada keluhan tambahan dapat dirujuk ke spesialis Kulit dan Kelamin TERIMAKASIH