Anda di halaman 1dari 15

KELAINAN

KELENJAR
SEBASEA
Kelompok Xii :
Viena valentine
Eldion sanada
Ratna uli nababan
HISTOLOGI
• Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang mempunyai
struktur uni-lobular atau multi-lobular

• Kelenjar terdiri dari sebocytes yang menghasilkan


lipid dan keratinosit yang menghubungkan saluran
sebasea.

• Perkembangan sel – sel kebagian tengah kelenjar


dan kumpulan tetesan lipid yang pada akhirnya akan
berdifferensiasi.

• Sebosit yang berdifferensiasi ini adalah penuh


dengan lipid dan sedikit menggandung organel seluler
lainnya .Sekeliling kelenjar merupakan kapsul jaringan
ikat terdiri dari serat kolagen yang berfungsi untuk
menguatkan.
LOKASI

• Sebuah kelenjar sebasea dan kumpulan folikel rambut disebut unit pilosebasea
• Kelenjar- kelenjar tersebut dapat juga ditemukan di tempat – tempat tertentu yang tidak ada
rambut , termasuk kelopak mata (kelenjar meibomian), puting susu (kelenjar Montgomery’s),
dan sekitar alat kelamin (kelenjar Tyson).
• Di permukaan tubuh yang eksternal, kelenjar -kelenjar ini kebanyakan hanya memiliki ukuran
beberapa milimeter saja. .
• Kelenjar tersebar dan kelenjar yang paling banyak (hingga 400-900 kelenjar/cm2) ditemukan
pada wajah dan kulit kepala.
EMBRIOGENESIS DAN
MORFOGENESIS
• Pada janin manusia, kelenjar sebasea berkembang pada minggu ketiga belas sampai minggu
keenam belas dari benjolan (epithetial placodes) pada folikel rambut yang sedang berkembang.
• Daerah bulges (tonjolan) folikel mengandung epidermal stem cells yang menghasilkan
beragam cell ligeanes , termasuk didalamnya foilicular keratinosit epidermis serta kelenjar
sebasea.
• Wnt / wingless (Wnt) dan sonic hedgehog (shh) signaling pathways akan selalu ikut dalam
pembentukan embriotik dan pematangan sel.
• Sel yang dibentuk menjadi sebocite akan meningkat shh dan myelocytomatosis onkogen (myc)
signaling dan penurunan sinyalWnt (pada Gbr. 77-2).
FISIOLOGIS KELENJAR SEBASEUS

Sekresi Holokrine
• Kelenjar sebasea mengeluarkan lipid dengan menghancurkan keseluruhan sel-sel,proses ini
dikenal sebagai sekresi holokrine rentang hidup selama 21-25hari.
• Lapisan ini berisi sel-sel terpisah yang mengisi sel pada kelenjar tersebut sebagai sel-sel
pengganti pada proses ekskresi lipid.
Komposisi Lipid Sebum :
• Skualene kolesterol
• ester kolesterol
• wax ester
• trigliserida
• Fungsi dari Sebum
• sebum bisa mengurangi penguapan air dari permukaan kulit
• mempertahankan kelembutan dan kehalusan kulit.
• melindungi kulit dari infeksi oleh bakteri dan jamur, dikarenakan sebum mengandung
imunoglobulin A yang disekresi dari sebagian besar kelenjar eksokrin.
• Sebum mengalir ke permukaan kulit untuk melengkapi mekanisme bagi kebutuhan vitamin E
untuk dapat berfungsi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGATUR UKURAN
KELENJAR SEBASEA DAN PRODUKSI SEBUM

• Androgen
• retinoid
• faktor-faktor lainnya seperti : melanokortin, peroxisome proliferatoral
divated reseptor (PPARs), dan fibroblast growth factor receptors (FGFR).
ANDROGEN

• Androgen digunakan untuk merangsang kelenjar sebasea dalam memproduksi sebum.


• DHEAS (Dehydroepiandrosterone sulfate) merupakan androgen lemah yang berfungsi penting
pada pengaturan kelenjar sebasea.
• Perubahan DHEAS menjadi androgen kuat dipengaruhi oleh dehydrogenase 3hydroxysteroid
tipe-1, 17-phydroxysteroid dehydrogenase, dan 5-redulase
RETINOID

• Isotretinoin (13-cis asam retinoid) merupakan penghambat seksresi sebum yang paling kuat
secara farmakologis yang akan terlihat hasilnya paling cepat 2 minggu setelah penggunaan.
• Mekanisme kerja dari 13-cis asam retinoid belum diketahui pada penurunan sekresi sebum,
namun dapat menghambat aktivitas 3-hrydroxysterootid dari dehydrogenase retinol dan
menyebabkan berkurangnya sintesis androgen.
MELANOKORTIN

• Melanokortin dapat menstimulasi hormon melanosit, adrenokortikotropik hormon dan


memproduksi sebum.
• Pada tikus transgenik yang kekurangan reseptor melanokortin-5 menyebabkan kelenjar sebasea
hipoplastik dan menurunkan produksi sebum.
PPAR- PPAR- PPAR-

lokasi Basal seboit Differensiasi Basal sebasoid


seboit

Kegunaan Hiperlipidemia Diabetes, sekresi


atau sebum meningkat.
thizolidinedion
PEROXISOME PROLIFERATOR
RESEPTOR AKTIF
• PPAR merupakan reseptor inti tanpa-induk yang sama untuk reseptor retinoid dalam banyak
hal.
• Setiap reseptor membentuk heterodimers dengan reseptor retinoid X untuk metabolisme lipid
dan proliferasi selular dan differensiasinya.

Anda mungkin juga menyukai