Anda di halaman 1dari 12

JOURNAL READING

” GANGGUAN PRILAKU DAN PSIKOLOGIS PADA PENYAKIT


ALZHEIMER: PENILAIAN DAN PENGOBATAN”
Preti Roseli
1361050129

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN JIWA


RUMAH SAKIT JIWA DAERAH KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 6 November – 9 Desember 2017
Abstrak

Penyakit Alzheimer (AD) adalah bukan penyakit kognisi


saja. Beragam perilaku dan masalah psikologis yang
terkait dengan itu. Bahkan, waham curiga, paranoid,
halusinasi pendengaran, berteriak-teriak, dan agitasi
semua gejala yang menonjol dari demensia dijelaskan
oleh Alzheimer dalam laporannya. Gangguan prilaku
mungkin saja masalah yang paling menantang bagi
pengasuh untuk menangani dan sering menyebabkan
kebutuhan untuk perawatan institusional. Asal masalah
perlu juga dipahami sebelum mendefinisikan
manajemen berpusat pada pasien.
Alzheimer
• "Istilah gangguan perilaku
mengacu pada perilaku atau
sindrom psikologis atau pola
yang terkait dengan distress
subjektif, cacat fungsional,

Definisi atau gangguan interaksi


dengan orang lain atau
lingkungan. "
Alat Penilaian

The Cohen-Mansfield Agitation Inventory (CMAI)

The Cornell Scale for Depression and Dementia

The Geriatric Depression Scale (GDS)

The Neuropsychiatric Inventory (NPI)

Behavioral Pathology in Alzheimer’s Disease (Behave-AD)


Gangguan perilaku yang ditemukan

Delusi
Halusinasi
mayor depresi
manik
agitasi / agresi
melamun
apatis
11 point pendekatan untuk gangguan perilaku:

Tentukan gejala sasaran.

Membangun kembali diagnosa medis.

Membangun kembali neuropsikiatri


diagnosis.

Menilai dan membalikkan faktor yang


memberatkan (Sensorik, lingkungan).

Beradaptasi dengan defisit kognitif


tertentu (Mis, isyarat, buku memori).
6. Mengidentifikasi faktor psikososial yang relevan.

7. Mendidik pengasuh.

8. Mempekerjakan manajemen perilaku prinsip saat yang


tepat.

9. Gunakan agen psikotropika untuk spesifik sindrom

10. Untuk spesifik gejala.

11. Selanjutnya mengevaluasi efektivitas dan menilai kembali


sesuai kebutuhan.
Gangguan Prilaku dan psikologi pada demensia

1. Depresi
2. Psikosis
3. Agitasi
 tidak agresif
- fisik (melamun)
- verbal (berteriak)
• agresif
- physical (memukul)
- verbal (memaki)
4. Menolak perawatan
5. Hypo/hyperphagia
6. rasa malu
7. Gangguan ritme
8. gangguan tidur
Terapi Nonpharmakologi
Sensory intervention
• Music
• Massage/touch
• White noise
Social contact
• One-to-one
• Pet visits
Simulated presence therapy or videos
Behavioral therapies
• Cognitive
• Stimulus control
Terapi Nonpharmakologi
Activities
• Structured activities
• Organized outdoor walks
• Physical activities
Environmental interventions
• Wandering corridors
• Natural or enhanced environments
• Reduced stimulation environments
Medical/nursing care interventions
• Pain management
• Hearing aids
• Removal of restraints
• Combination therapies
Terapi Pharmakologi
Atypical neuroleptic therapy.

obat Starting dose Total daily dose

Risperidone 0.25 mg o.d. or b.i.d. Up to 2 mg

Olanzapine 2.5 mg q.h.s. or b.i.d. Up to 10 mg

Quetiapine 25 mg q.h.s. or b.i.d. Up to 200 mg.

Sertraline or citalopram therapy

obat Starting dose Maintenance dose

Sertraline 25–50 mg o.d. 100–200 mg o.d.

Citalopram 10 mg o.d. 20–40 mg o.d.


Terimakasih

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai