Anda di halaman 1dari 19

KELENJAR SEBASEA

ANTI AGING DAN AESTHETIC MEDICINE


ANATOMI
• Kelenjar sebasea yaitu kelenjar mikroskopik pada
kulit yang mengeluarkan sesuatu yang bersifat
minyak atau sebum
• Sebum dikeluarkan ketika musculus erektor pili
berkontraksi menekan kel.sebasea  sebum
dikeluarkan ke folikel rambut di permukaan kulit
LOKASI

• Berhubungan dengan folikel rambut di seluruh


tubuh
• Kel.sebacea + folikel rambut  sati unit
polisebacea
• Dapat ditemukan dibagian tubuh yg tidak
berambut kelopak mata (kel.meibimian, aerola
mamae (kel.montgomery’s, sekitar genitalia
(kel.tyson)
• Telapak tangan dan kaki tidak mempunyai folikel
rambut di kel.sebasea
• Kelenjar terbesar dengan densitas tertinggi >400-
900 kelenjar/cm2, dapat ditemukan pada wajah
dan kulit kepala
• Pada epitel mulut lebih dikenal dengan nama
bercak Fordyce (dapat dilihat dengan mata
telanjang)
HISTOLOGI

• Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang mempunyai


struktur uni-lobular atau multi-lobula

• Kelenjar terdiri dari sebocytes yang menghasilkan lipid


dan keratinosit yang menghubungkan saluran sebasea.

• Perkembangan sel – sel kebagian tengah kelenjar dan


kumpulan tetesan lipid yang pada akhirnya akan
berdifferensiasi.


• Sebosit yang
berdifferensiasi ini
adalah penuh dengan
lipid dan sedikit
menggandung organel
seluler lainnya
.Sekeliling kelenjar
merupakan kapsul
jaringan ikat terdiri dari
serat kolagen yang
berfungsi untuk
menguatkan.
EMBRIOGENESI DAN MORFOGENESIS

• Pada janin manusia, kelenjar sebasea berkembang


pada minggu ketiga belas sampai minggu
keenam belas dari benjolan (epithetial placodes)
pada folikel rambut yang sedang berkembang.
• Daerah bulges (tonjolan) folikel mengandung
epidermal stem cells yang menghasilkan beragam
cell ligeanes , termasuk didalamnya foilicular
keratinosit epidermis serta kelenjar sebasea.
• Wnt / wingless (Wnt) dan sonic hedgehog (shh)
signaling pathways akan selalu ikut dalam
pembentukan embriotik dan pematangan sel.
• Sel yang dibentuk
menjadi sebocite
akan meningkat shh
dan
myelocytomatosis
onkogen (myc)
signaling dan
penurunan
sinyalWnt
FISIOLOGI

Sekresi Holokrine
• Kelenjar sebasea mengeluarkan lipid dengan
menghancurkan keseluruhan sel-sel,proses ini dikenal
sebagai sekresi holokrine rentang hidup selama 21-
25hari.
• Lapisan ini berisi sel-sel terpisah yang mengisi sel
pada kelenjar tersebut sebagai sel-sel pengganti
pada proses ekskresi lipid.
KomposisiLipidSebum :
• Skualene kolesterol
• ester kolesterol
• wax ester
• trigliserida
FUNGSI SEBUM

• sebum bisa mengurangi penguapan air dari


permukaan kulit
• mempertahankan kelembutan dan kehalusan kulit.
• melindungi kulit dari infeksi oleh bakteri dan jamur,
dikarenakan sebum mengandung imunoglobulin A yang
disekresi dari sebagian besar kelenjar eksokrin.
• Sebum mengalir ke permukaan kulit untuk melengkapi
mekanisme bagi kebutuhan vitamin E untuk dapat
berfungsi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGATUR
UKURAN KELENJAR SEBASEA DAN
PRODUKSI SEBUM

• Androgen
• Retinoid
• Faktor-faktor lainnya seperti : melanokortin,
peroxisome proliferatoral divated reseptor (PPARs),
dan fibroblast growth factor receptors (FGFR).
ANDROGEN

• Androgen digunakan untuk merangsang kelenjar


sebasea dalam memproduksi sebum.
• DHEAS (Dehydroepiandrosterone sulfate)
merupakan androgen lemah yang berfungsi
penting pada pengaturan kelenjar sebasea.
• Perubahan DHEAS menjadi androgen kuat
dipengaruhi oleh dehydrogenase 3hydroxysteroid
tipe-1, 17-phydroxysteroid dehydrogenase, dan
5-redulase
RETINOID

• Isotretinoin (13-cis asam retinoid) merupakan


penghambat seksresi sebum yang paling kuat
secara farmakologis yang akan terlihat hasilnya
paling cepat 2 minggu setelah penggunaan.
• Mekanisme kerja dari 13-cis asam retinoid belum
diketahui pada penurunan sekresi sebum, namun
dapat menghambat aktivitas 3-hrydroxysterootid
dari dehydrogenase retinol dan menyebabkan
berkurangnya sintesis androgen.
MELANOKORTIN

• Isotretinoin (13-cis asam retinoid) merupakan


penghambat seksresi sebum yang paling kuat
secara farmakologis yang akan terlihat hasilnya
paling cepat 2 minggu setelah penggunaan.
• Mekanisme kerja dari 13-cis asam retinoid belum
diketahui pada penurunan sekresi sebum, namun
dapat menghambat aktivitas 3-hrydroxysterootid
dari dehydrogenase retinol dan menyebabkan
berkurangnya sintesis androgen.
PEROXISOME PROLIFERATOR RESEPTOR
AKTIF
• PPAR merupakan reseptor inti tanpa-induk yang
sama untuk reseptor retinoid dalam banyak hal.
• Setiap reseptor membentuk heterodimers dengan
reseptor retinoid X untuk metabolisme lipid dan
proliferasi selular dan differensiasinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai