Anda di halaman 1dari 37

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM INTEGUMEN

Presented By :

Ria Mayasari
SISTEM INTEGUMEN
• Sistem integumen (Kulit) merupakan organ
tubuh yang terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup manusia.

• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital


serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan
• Kulit menutupi dan melindungi permukaan
tubuh, serta bersambung dengan selaput lender
yang melapisi rongga-rongga dan lubang-lubang
masuk.

• Kulit yang di dalamnya terdapat ujung saraf


peraba mempunyai banyak fungs, antara lain
membantu mengatur suhu dan mengendalikan
hilangnya air dari tubuh dan mempunyai sedikit
kemampuan ekskretori, sekretori, dan absorpsi.
Kulit tersusun atas 3 lapisan utama
yaitu :
Epidermis

Dermis

Hipodermis
Lapisan epidermis/ kutikel

Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan


kulit, yaitu :
• Stratum korneum / lapisan tanduk
• Stratum lusidum
• Stratum granulosum / lapisan keratohialin
• Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle
cell layer
• Stratum basale
Lapisan epidermis/ kutikel
1. STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK
• Lapisan kulit yang paling luar
• Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng
yang mati
• Tidak berinti
• Protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin/zat tanduk
• Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
2. STRATUM LUSIDUM

• Terdapat langsung di bawah lapisan korneum


• Lapisan sel terang
• Lapisan sel gepeng tanpa inti
• Protoplasma yang berubah menjadi protein
(elerdin)
• Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih
jelas di telapak tangan dan kaki
3. STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN

• Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng


• Grainy (lapisan bulir padi)
• Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin),
terdapat inti diantaranya.
• Juga tampak jelas di telapak tangan dan
kaki.
4. STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/
PICKLE CELL LAYER

• Terdiri dari 5-8 lapisan


• Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
• Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-
beda karena adanya proses mitosis.
• Terdapat sel langerhans
• Lapisan ini memproduksi keratin
• Keratin merupakan protein yang tidak larut air
– menjaga kelembaban kulit
5. STRATUM BASALE

• Lapisan epidermis yang paling dalam,


berkontak dengan dermis
• Terdiri atas sel-sel berbentuk
kubus/kolumnar
• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
• Sel-sel basal mengadakan mitosis dan
berfungsi reproduktif
Tipe-Tipe Sel Epidermis
• Keratinocytes
• Melanocytes
• Merkel Cells
• Langerhans Cells
Lapisan dermis
-korium
-kutis vera
- true skin

Pars papilare
Pars retikulare
• Lapisan dermis/ korium, kutis vera,
true skin
▫ Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,
Otot, Saraf
▫ Mendapat suplai darah dan saraf
▫ Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
▫ Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur,
nyeri.
▫ Terdiri dari 2 bagian :
 Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
 Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
Lap subkutis/ hipodermis

• Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas


jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya.
• Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa
yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
• Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf
tepi, pembuluh darah dan getah bening
Lapisan subkutis/ hipodermis
STRUKTUR ASESORIS KULIT
Kelenjar pada Kulit
• Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak

• Kelenjar keringat terbagi atas :


 Kelenjar Ekrin
 Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin
• Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan
dermis, bermuara di permukaan kulit.
• Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
• Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
• Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
• Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh
Kelenjar apokrin
• Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
• Banyak terdapat pada axila, areola mamae,
pubis, dan saluran telinga luar
• Fungsi belum jelas
KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK)
• Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di
telapak tangan dan kaki
• Terletak di samping akar rambut, bermuara
pada folikel rambut
• Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik,
menahan evaporasi
• Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
STRUKTUR DAN FUNGSI RAMBUT

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak


tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal
jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.

Terdapat 2 jenis rambut :


a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)
b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
RAMBUT
• Terdiri dari akar rambut dan batang
• Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
• Diproduksi oleh folikel rambut
• Siklus pertumbuhan rambut:
▫ Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
▫ Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
▫ Fase Katogen :fase diantara kedua fase
• Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 %
mengalami fase telogen
KUKU

• Kuku adalah kulit yang telah berubah.

• Kuku tertanam di dalam palung kuku.

• Dermisnya memuat garis-garis lekukan dan bukan papil-


papil seperti pada kulit.

• Palung kuku mendapat pelayanan persarafan berlimpah


dan mengandung banyak pembuluh darah.
• Bagian proksimal kuku terletak di dalam lipatan
kulit yang merupakan bagian paling tipis dalam
daerah ini.

• Bagian putih yang disebut lunula karena bentuknya


seperti setengah bulan merupakan awal kuku
tumbuh maju.

• Badan kuku adalah bagian yang tak tertutupi dan


yang dengan kuat terikat dalam palung kuku.
• Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari

• Ujung distal kuku bebas dan di setiap sisi dibatasi


lipatan kulit.

• Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal

• Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari

• Tumbuh : 1 mm/minggu

• Fungsi : melindungi jari tangan


FUNGSI KULIT
Proteksi Penerima rangsang

Termoregulasi pembentukan pigmen

ekskresi Penunjang penampilan

Keratinisai pembtkan vit D


FUNGSI KULIT
• 1. Proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap
gangguan fisis atau mekanis.

• Epidermis terutama lapisan tanduk berguna


untuk menutupi jaringan jaringan tubuh di
sebelah dalam dan melindungi tubuh dari
pengaruh pengaruh luar seperti luka dan
serangan kuman
FUNGSI KULIT

2. Termoregulasi Pengaturan suhu tubuh

• Kulit melakukan peranan ini dengan cara


mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
FUNGSI KULIT
3. Ekskresi

• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak


berguna lagi atau sisa metabolisme dalam
tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia.

• Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga


menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga
kulit tidak menjadi kering.

• Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit


menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5
FUNGSI KULIT
4. Keratinisasi
• Proses berlangsung 14-21 hari sebagai
perlindungan terhadap infeksi secara
mekanis fisiologik
FUNGSI KULIT
5. Penerima Rangsang
Kulit sangat peka terhadap berbagai
rangsang sensorik yang berhubungan dengan
sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan,
dan getaran. Kulit sebagai alat perasa dirasakan
melalui ujung-ujung saraf sensasi.
FUNGSI KULIT

6. Pembentukan Pigmen
• Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf.

• Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras


maupun individu.

• Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh


pigmen kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya
kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
FUNGSI KULIT
7. Penunjang Penampilan

• Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang


sensorik yang berhubungan dengan sakit, suhu
panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran.
Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui
ujung-ujung saraf sensasi.
8. Pembentukan vit D
• Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol
dengan bantuan sinar matahari.
Kelainan pada kulit
Kelainan-kelainan kulit yang sering dialami
kaum wanita, biasanya meliputi kelainan pada
kelenjar palit seperti jerawat (akne) dan komedo,
kelainan karena tumbuhan pada kulit, kelainan
karena gangguan pigmentasi, kelainan karena
infeksi jamur, penuaan dini serta kelainan karena
alergi.
Kelainan pada kelenjar palit

•Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang


yang mengenai susunan pilosebaseus yaitu
kelenjar palit dengan folikel rambutnya.

•Pada dasarnya jerawat disebabkan oleh


tumbuhnya kotoran dan sel kulit mati yang
mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebum
terhambat

Anda mungkin juga menyukai