Anda di halaman 1dari 62

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI
WANITA & PRIA
KKPMT IV A
TATA TERTIB KULIAH KKPMT IV A
 Memulai setiap perkuliahan dengan bismillah diniatkan karena
Alloh SWT untuk menuntut ilmu
 Tidak baper, dilarang melakukan pornografi & pornoaksi,
materi hanya untuk kepentingan kuliah dan peningkatan
keilmuan
 Berjanji bahwa ilmu akan digunakan untuk hal yang
bermanfaat.
 Siap melaksanakan semua tugas yang telah diberikan
 Aturan yang belum dicantumkan akan ditentukan kemudian
Organ
Reproduksi
Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA

 Genitalia eksterna (vulva)

 Genitalia interna
GENITALIA EKSTERNA
 Mons Veneris
 Labia mayora
 Labia minora
 Hymen
 Urethra
 Beberapa kelenjar lendir (Bartholini & Skene)
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI EKSTERNA WANITA

Organ Luar Karakteristik

Mons Veneris Daerah menggunung di atas simfisis, terdiri dari


jaringan lemak, ditumbuhi rambut berbentuk sudut
lengkung

Labia mayora Berbentuk lonjong ditumbuhi rambut pubis lanjutan


dari mons veneris

Labia Minora Terletak diantara labia mayora, kedua lipatan kulit


kecil memanjang ke belakang klitoris

Klitoris Sebuah jaringan erektil kecil yang terletak tepat di


atas sudut anterior labia minora, bersifat sensitif
dan banyak serabut saraf
Vulva Bentuk lonjong terbentang mulai klitoris, kanan dan
kiri dibatasi labia minora, sampai ke belakang
dibatasi oleh perineum
Vestibulum Merupakan rongga yang berada diantara labia
minora, muka belakang dibatasi oleh klitoris dan
perineum. Dalam Vestibulum terdapat muara-muara
seperti introitus vagina, uretra, kel. Bartolini, kel.
skene, ka/ki
Introitus Pintu masuk ke vagina
vagina

Hymen Selaput yang menutupi introitus vagina, ditengahnya


berlubang agar kotoran menstruasi dapat mengalir
ke luar. Bentuk himen berbeda-beda dan
konsistensinya ada yang kaku dan ada yang lunak.
Himen akan robek apabila koitus, atau cedera
Orifisium Tempat keluar air kemih, terletak di bawah klitoris,
uretra terdapat kelenjar skene di ka-ki
eksterna

Perineum Terletak antara vulva dan anus, panjangnya ±4 cm,


terdiri dari otot-otot yang dilapisi dengan kulit dan
menjadi penting karena perineum dapat robek
selama melahirkan
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI INTERNA WANITA
ORGAN REPRODUKSI INTERNA
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI INTERNA WANITA

Figure 19.3 The female reproductive organs in the pelvis.


Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.5 A section of the uterus.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.4 Lateral view of the female reproductive organs in the pelvis and their associated structures.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.6 The main ligaments supporting the uterus. Only one side is shown.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
ANATOMI PANGGUL/PELVIS
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI INTERNA WANITA
1. Vagina

Saluran penghubung vulva-rahim, terletak antara orifisium


uretra dan anus, panjang ±8-10cm, terdapat rugae.
dinding vagina : lapisan mukosa, otot, jaringan ikat,
berbatasan dengan servik.
Suplai darah berasal dari: a.uterina, a.vesikalis, a.pudendus
Sel-sel dari lapisan atas epitel vagina mengandung glikogen
yang menghasilkan asam susu. PH vagina 4,5 sehingga
memberikan proteksi terhadap invasi kuman
fungsi :
1. Sebagai jalan lahir pada waktu partus
2. Tempat keluar darah haid
3. Alat koitus
2. Uterus
• Terdapat di dalam pelvis antara rektum di belakang dan Kandung Kemih di
depan
• Panjang uterus ±7,5 cm, lebar ± 5 cm, tebal ± 2,5 cm

Uterus terdiri dari :


a. Fundus uteri (dasar rahim)
Terletak antara kedua pangkal saluran telur
b. Korpus uterus
Sebagai tempat berkembangnya janin
c. Servik uteri
Terdiri dari :
- Pars vaginalis servikalis uteri yang dinamakan porsio
- Pars supra vaginalis servisis uteri : servik yang berada di atas vagina.
Dinding uterus terdiri dari :
a. Endometrium
lapisan dalam uteri yang mempunyai arti penting dalam siklus haid. Endometriun
terdiri dari : epitel, kelenjar, jaringan dan pembuluh darah
b. Miometrium (lapisan otot polos)
Merupakan lapisan yang paling tebal terdiri dari otot polos dan pembuluh
darah, lympa dan urat syaraf
c. Peritonium
Lapisan halus yang menutupi seluruh uterus
Ligamen-Ligamen Dalam Uterus :

1. Ligamentum kardinal Ka-ki : mencegah supaya uterus tidak


turun
2. Ligamen Sakrouterinum ka-ki : menahan uterus agar tidak
banyak bergerak
3. Ligamentum rotundum (teres uteri) : menahan uterus agar
tetap dalam keadaan antefleksi
4. Ligamentum latum ka-ki : ligamen yang meliputi tuba
5. Ligamentum infundibulo pelvikum : ligamen yang menahan
tuba
6. Ligamen uterinum : ligamen yang menghubungkan uterus
dengan kK
Fungsi Uterus : menahan ovum yang telah dibuahi selama
perkembangan
3. Tuba fallopi
• Saluran yang keluar dari kornu uteri rahim, panjang 12-13cm, diameter
3-8 cm.

• Bagian luar dilapisi peritonium visceral, bagian dalam dilapisi silia yang
berfungsi menggerakkan telur hasil konsepsi.
• Terdiri dari 4 bagian : pars interstitialis/intramural, pars ismika, pars
ampularis dan infundibulum.
• Fungsi : saluran telur, menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan
indung telur dan tempat terjadinya pembuahan.

4. Ovarium
• Terdapat 2 buah ka-ki rahim, dilapisi mesovarium, tergantung di
belakang ligamentum latum, berbentuk spt buah almond.
• Ukuran; 2,5-5 cm x 1,5-2 cm x 0,6-1 cm. berat 5-8 gr
• Struktur Ovarium terdiri dari kortek (sebelah luar) dan medula (sebelah
dalam)
• Ovarium ditunjang oleh mesovarium, lig ovarika, lig.infundibulopelvikum
• Fungsi Ovarium : menghasilkan ovum, penghasil hormon (estrogen &
pogesteron) dan mengatur haid
Fungsi sistem reproduksi wanita :
1. Fungsi hormonal
2. Siklus menstruasi
3. Kehamilan

Hormon yang dihasilkan oleh hipofise anterior


1. FSH
FSH dibentuk oleh basofil dari lobus hipofise anterior. Pembentukan FSH akan
berkurang pada pembentukan/pemberian estrogen
2. LH
LH bekerjasama dengan FSH menyebabkan sekresi estrogen dari folikel de
graf. Bila produksi estrogen meningkat maka produksi FSH menurun dan LH
meningkat
3. Prolaktin
Dibentuk oleh alfa dari hipofise anterior. Fungsi untuk memulai dan
mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum. Prolaktin
ditemukan pada wanita yang menstruasi, urine pada wanita hamil, masa
laktasi dan post menopause
Hormon yang dihasilkan oleh Ovarium

1. Estrogen
Fungsi :
a. menimbulkan proliferasi endometrium
b. menimbulkan tanda kelamin sekunder
c. menambah kontraktilitas uterus
d. mengatur haid
e. Pengobatan menopause
f. memulai persalinan
2. Progesteron
Fungsi :
a. pembentukan alat-alat reproduksi seperti uterus dan mamae
b. mengatur haid
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Figure 19.12 The male reproductive organs and their associated structures.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.13 The testis: A. A section of the testis and its coverings. B. A longitudinal section of a testis and deferent duct.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.14 A spermatozoon.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.15 Section of the prostate gland and associated reproductive structures on one side.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.16 The penis: A. Viewed from below. B. Viewed from the side.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 19.17 Section of the male reproductive organs. Arrows show the route taken by spermatozoa during ejaculation.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
SISTEM REPRODUKSI PRIA

 Uretra

 Penis

 Prostat

 Vesikula seminalis

 Duktus deferens

 Testis dan epididimis


SKROTUM

• Kantung yang berisi testis


• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testis

• Regulasi temperatur
Uretra
 Organ berbentuk pipa yang terdapat antara ostium uretra

internum dan ostium uretra eksternum

 Panjangnya ± 20 cm & menyerupai huruf S terbalik dalam

kedudukan horizontal, dari kandung kencing ke simfisis pubis

melengkung dengan cekungan ke depan atas, sedangkan

bagian selanjutnya melengkung dengan cekungan

menghadap ke bawah belakang.


Pada uretra dapat dibedakan :

Uretra posterior :
 Pars prostatika

 Pars membranasea

Uretra anterior :
 Pars spongiosa
Uretra pars prostatika
Bagian ini terletak dalam glandula prostata,
antara ostium uretra internum dan fasia
diafragma urogenitale superior, panjangnya ±
3 cm dan merupakan bagian uretra terlebar
dengan daya dilatasi terbesar

URETRA PARS MEMBRANASEA


Bagian uretra terpendek (± 1,2 cm), mulai dari
ujung prostat sampai umbi zakar
Di sebelah dorsolateral ka-ki, terletak
glandula bulbo uretralis Cowper.
Uretra spongiosa
 Uretra terpanjang (± 15 cm) dari fasia
diafragma urogenitale inferior sampai ostium
uretra eksternum
Insisi transversal
PENIS
Di dalam zakar (penis) terdapat :badan
pengembung (erektil) :
 Korvus spongiosum penis yang meliputi uretra

 Korpus kavernosum penis, di sebelah


dorsolateral kanan & kiri korpus spongiosum
penis
Korvus spongiosum penis
 Badan pengembung ini melebar di kedua
ujungnya dengan membentuk umbi zakar
(bulbus penis) di akar penis dan di ujung penis
bebas, yakni kepala zakar (glans penis).
 Glans penis diliputi oleh kulup (preputium).

KORVUS KAVERNOSUM PENIS


 Kedua korvus penis di akar penis
PROSTAT
 Berukuran ± 4 x 4 cm
 Terletak di bawah kandung kencing
 Terdiri atas 2 lobus lateral dan 1 lobus medial
 Salurannya bermuara pada uretra pars
prostatika
VESIKULA SEMINALIS

 Kedua vesikula seminalis merupakan alat yang


gepeng, lonjong, & panjangnya ± 5 cm
 Struktur di dalamnya berupa tabung yang
berkelok-kelok
 Saluran kedua vesikula seminalis masing-
masing bersatu dengan bagian terahir duktus
deferens untuk membentuk duktus ejakulatorius
DUKTUS DEFERENS

 Merupakan pipa penghubung yang terentang


antara kutub bawah epididimis dan alas
prostata di kedua sisi tubuh

 Di bagian terakhir bersatu dengan saluran


vesikula seminalis menjadi duktus ejakulatorius
TESTIS & EPIDIDIMIS

 Kedua alat terbungkus dalam kantung buah


zakar (skrotum)

 Anak buah zakar (epididimis), melekat pada


permukaan posterolateral buah zakar testis
testis

 Organ primer untuk reproduksi pria


 Mengalami penurunan dari daerah asalnya,
melalui kanalis inguinalis ke dalam skrotum
 Fungsi & struktur diatur oleh hormon
gonadotropin
 Fungsi :
 Kelenjar endokrin : hormon testosteron
 Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
Epididymis

• Saluran transport sperma pertama


• caput, corpus dan cauda
• Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma
• 2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma
(khususnya di daerah cauda)
Kelenjar Aksesoris Pria

1. Vesikula Seminalis

2. Glandula Prostata

3. Kelenjar Bulbo uretral

4. Kelenjar Littre
Fungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris
1. Sekret Vesikula Seminalis 
fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas
dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen
2. Sekret Glandula Prostata 
asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara
keseimbangan osmotik plasma semen),
spermin,spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi
kehidupan spermatozoa)
3. Kelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan
4. Kelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi bagian
pangkal uretra.
Spermatogenesis
 Sperma dihasilkan oleh tubulus seminiferus yang
memiliki panjang ±250 m dalam testes. Sel-sel
yang berada di tubulus seminiferus berupa sel
germinal dengan bermacam-macam tahap
perkembangan dan sel Sertoli yang memberikan
dukungan penting pada spermatogenesis.
Spermatogenesis adalah proses kompleks sel
germinal prmordial spermatogonia (46 kromosom)
berproliferasi dan dikonversi menjadi
spermatozoa motil (23 kromosom). Prosesnya
memerlukan waktu 64 hari dengan 3 tahap:
mitosis, meiosis, dan spermiogenesis.
 Spermatozoa memiliki 4 bagian, yaitu kepala,
akrosom, midpiece, dan ekor. Kepala terdiri dari
nukleus yang terdapat informasi genetik. Akrosom
adalah vesikel pada kepala yang terdapat enzim
yang digunakan untuk penetrasi sperma. Akrosom
dibentuk dengan agregasi vesikel dihasilkan oleh
retikulum endoplasmik/ kompleks golgi. Mobilitas
spermatozoa dapat terjadi karena adanya ekor
yang panjang yang tumbuh dari sentriol.
Pergerakan ekor terjadi hasil dari pergerakan
mikrotubul yang menggunakan energi (ATP) dari
mitokondria yang berada pada bagian midpiece
sperma. Proses spermatogenesis ini dapat terjadi
karena dukungan dari sel Sertoli.
Referensi

 Adhi Djuanda (editor). 2005. Ilmu Penyakit Kulit &


Kelamin ed. Ke-4. Jakarta. FKUI
 Bagian Osbtetri & Ginekologi. 1983. Obstetri
Fisiologi . Bandung. FK UNPAD
 Disarikan dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai