Anda di halaman 1dari 33

INSPEKSI VISUAL

DENGAN
APLIKASI ASAM
ASETAT (IVA)

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 1


Pada akhir sesi diharapkan
peserta akan memahami:
• Latar belakang pemeriksaan
IVA
• Akurasi pemeriksaan IVA
• Teknik pemeriksaan IVA
• Interpretasi hasil pemeriksaan
IVA
• Penatalaksanaan kasus dengan
IVA positif

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 2


Masalah Kanker Serviks di Negara sedang
Berkembang

• Sekitar 400.000 kasus baru setiap


tahunnya
• Jenis kanker yang paling banyak pada
perempuan
• Diperkirakan angka kejadian di Indonesia
50 dari 100.000 penduduk
• Hanya sekitar 5% wanita yang menjalani
program skrining ( dibandingkan 70% di
negara berkembang yang menurunkan 90%
angka insidens kanker serviks )

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 3


Program Skrining Kanker Serviks

Merupakan program yang paling ideal untuk


mengatasi suatu kanker krn :
• Insiden kanker serviks cukup tinggi dengan
angka mortalitas yang tinggi pula
• Perkembangan penyakit cukup lama dan
dapat dikenali pada fase pra kanker
• Sudah ada teknik skrining yang efektif ,
aman dan dapat diterima – Pap smir
• Ada cara pengobatan yang efektif dan jauh
lebih murah bila dilakukan pada fase dini

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 4


Kendala Program Skrining Kanker
Serviks dengan Pap Smir
• Kurangnya tenaga yang terlatih
untuk pengambilan sediaan
• Tidak tersedianya peralatan dan
bahan untuk pengambilan sediaan
• Tidak tersedianya sarana pengiriman
sediaan
• Tidak tersedianya laboratorium
pemrosesan sediaan beserta tenaga
skriner dan ahli sitologi
• Program skrining kanker serviks
belum menjadi program pemerintah

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 5


Kelemahan program skrining
dengan tes pap
• Membutuhkan penunjang yang cukup kompleks
seperti : tenaga trampil untuk pengambilan
sampel, bahan dan alat untuk pengambilan
sampel, upaya transportasi sampel ke
laboratorium, laboratorium lengkap dengan
sarana pengolahan sampel dan tenaga trampil
untuk pengolahan dan interpretasi sampel
• Cukup spesifik ( Sp 91 % untuk LDT ) tetapi
tidak cukup sensitif ( Sn sekitar 50 %, terendah 20
% ). Sensitifitas terutama dipengaruhi oleh
kualitas sampel.
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 6
Permasalahan pengambilan sampel
tes pap
• Sampel utamanya adalah sel-
sel serviks yang dieksfoliasi
• Ada syarat untuk
mendapatkan sampel yang
baik
• Diperlukan alat yang dapat
mengambil sampel dengan
baik
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 7
Keuntungan IVA
• Hasil segera dapat diketahui oleh
pemeriksa maupun pasien
• Teknik pemeriksaan sederhana
• Membutuhkan bahan serta peralatan
yang sederhana dan murah
• Dapat dilakukan setiap waktu tanpa
mempengaruhi hasil pemeriksaan
• Sensitivitas dan spesifisitas cukup
tinggi
• Dapat dilakukan oleh semua tenaga
medis terlatih

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 8


Kelemahan IVA
• Subyektif, hasil pemeriksaan
ditentukan oleh kompetensi
pemeriksa
• Perlu pelatihan yang terstandard
untuk menjamin kompetensi
pemeriksa
• Angka positif palsu cukup tinggi
(mencapai 80% utk LDT)
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 9
Pemeriksaan IVA

• Pertama kali diperkenalkan oleh Hinselman


pada tahun 1925 dengan cara mengusap
servik yang telah dicelup asam asetat 3%

• PenelitianGaffikin(97)&Sankaranayan(98):
Sensitivitas 76-90% (Pap Smir 44-86%)
Spesifisitas 64-92% (Pap Smir 90-91%)
NilaiPredPos 23% (Pap Smir 40%)
NilaiPredNeg 85% (Pap Smir 88%)

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 10


Teknik Pemeriksaan IVA(1)
• Klien dalam posisi litotomi
• Dipasang spekulum cocor bebek dengan
penerangan lampu 100W
• Pemeriksa menampakkan serviks untuk
mengenali tiga hal: curiga kanker, curiga
infeksi, serviks normal dengan daerah
transformasi yang dapat atau tidak dapat
ditampakkan

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 11


Teknik Pemeriksaan IVA(2)
• Bila serviks tampak normal dengan daerah
transformasi yang dapat dikenali seluruhnya
maka permukaan serviks dibasahi dengan
asam asetat 5%
• Tunggu 1-2 menit sambil mengamati
perubahan yang terjadi pada serviks
• Hasil negatif bila tidak didapatkan gambaran
epitel putih pada daerah transformasi
• Hasil positif/atipik bila didapatkan gambaran
epitel putih pada daerah transformasi

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 12


Diagram Epitel Serviks

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 13


Setelah pemberian asam
asetat

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 14


PENGGUNAAN SPRAY ASAM
ASETAT

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 15


PENGGUNAAN KAPAS LIDI

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 16


Interpretasi Hasil IVA
Serviks diamati dulu untuk membedakan:
• Curiga kanker
• Curiga Infeksi
• Tidak tampak sambungan skuamo-
kolumnar/daerah transformasi
• Serviks normal/tanpa kelainan nyata
I Hanafi, D Ocviyanti, E Moegni,
J Indarti – FKUI/RSCM(2002)
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 17
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 18
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 19
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 20
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 21
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 22
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 23
Alur Pemeriksaan IVA

Inspekulo Servik

Curiga Infeksi Curiga kanker

Tampak normal Tidak tampak SSK


Terapi

Pemeriksaan IVA Pap Smir Biopsi

Negatif Positif
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 24
Alur Penatalaksanan
Kasus dengan IVA Positif

IVA Positif

Kolposkopi

Lesi Negatif Lesi Positif

Pemeriksaan Biopsi terarah-


30/05/21 rutin Evi Nur Akhiriyanti PA 25
Alternatif Alur Pemeriksaan
dengan Triase pada Kasus IVA Positif

IVA Positif

Pap Smir HPV Sevikogravi

Negatif Positif

Pemantauan rutin Kolposkopi


30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 26
Penelitian IVA di Bagian Obstetri dan
Ginekologi FKUI/RSCM
• Dilakukan selama 6 bulan (Agustus 2001 –
Februari 2002) bekerja sama dengan Yayasan
Kanker Indonesia dan Yayasan Kusuma Buana
• Dilatih 10 orang bidan Puskesmas selama 3
(tiga) hari di kelas dilanjutkan dengan
pemantauan selama 1 (satu) bulan di lapangan
• 1055 orang subyek : 1000 dapat dilakukan
pemeriksaan IVA, 50 daerah transformasi
tidak dapat ditampakkan sehingga hanya
dilakukan pemeriksaan pap smir, 5 dicurigai
kanker serviks dan langsung dirujuk untuk
pemeriksaan selanjutnya
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 27
Teknik Pelatihan
Dasar pelatihan adalah penguasaan :
• Dasar teori : upaya pencegahan kanker
serviks, teknik pap smir dan teknik IVA
• Ketrampilan pengambilan sediaan pap
smir dan ketrampilan melakukan
pemeriksaan IVA dengan model dan klien
• Ketrampilan melakukan interpretasi hasil
pemeriksaan IVA (dengan slide) dan
melakukan rujukan yang diperlukan
30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 28
Penilaian Kompetensi Calon
Pemeriksa
• Uji tulis teori sebelum dan sesudah
pelatihan
• Uji ketrampilan pengambilan sediaan pap
smir dan pemeriksaan IVA dengan model
dan klien
• Uji interpretasi hasil pemeriksaan IVA
dengan slide

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 29


Hasil Penilaian Kompetensi
• Uji tulis teori : rata-rata sebelum
pelatihan 65%, sesudah pelatihan 87%
• Uji ketrampilan pengambilan sediaan pap
smir dan pemeriksaan IVA seluruhnya
kompeten pada hari ketiga pelatihan
• Uji interpretasi hasil pemeriksaan IVA
dengan slide rata-rata 90%

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 30


Hasil Pemeriksaan

• Sensitivitas dan Spesifisitas IVA


terhadap Pap Smir : 90,9% dan 99,8%
• 5 kasus kanker serviks jenis sel
skuamosa
• 5 kasus LISDT dan 8 kasus LISDR

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 31


Kesimpulan

• Pemeriksaan IVA cukup akurat untuk


penapisan Lesi Prakanker Serviks
• Pelatihan tenaga medis untuk
pemeriksaan IVA tampaknya cukup
sederhana dan efektif dalam upaya
mendeteksi Lesi Prakanker Serviks dan
Kanker Serviks

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 32


TERIMA KASIH

30/05/21 Evi Nur Akhiriyanti 33

Anda mungkin juga menyukai