Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH DAUN SIRIH (PIPER BETLE LINN.

)
TERHADAP PERBAIKAN PROSES PENYEMBUHAN
PADA KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS)
YANG DIBERIKAN PERLAKUAN LUKA SAYAT

Najmah Nur Islami, dr.


• prevalensi luka tahun 2013 terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun 2007 dari 25,9%
menjadi 47,7% dengan persentase luka lecet sebanyak 70,9%.
• Hal ini perlu mendapat perhatian karena jika tidak mendapatkan penanganan yang benar,
Latar belakang maka dapat menimbulkan kerusakan yang lebih luas
• Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya hayati diantaranya memiliki ± 30.000 jenis
tumbuhan, ±7.500 di antaranya adalah tanaman yang berkhasiat sebagai obat.
• Salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat tersebut adalah daun sirih.
•Masih tingginya angka luka di Indonesia yang disebabkan oleh
berbagai faktor. Buruknya penanganan luka akan menghambat
Tema Sentral proses penyembuhan sehingga luka dapat terinfeksi. Kondisi ini bila
terjadi dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan
kecacatan.
•Apakah daun sirih (Piper betle Linn.) memiliki pengaruh dalam
Rumusan masalah mempercepat perbaikan proses penyembuhan luka sayat pada
kulit mencit (Mus musculus)?

•Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daun sirih (Piper betle Linn.)
Tujuan Penelitian terhadap perbaikan proses pernyembuhan luka sayat pada kulit mencit (Mus
musculus).

Waktu penelitian • Oktober sampai dengan November 2019

•Penelitian akan dilaksanakan di Bagian Biologi Sel FK UNPAD


Tempat Penelitian Jatinangor.

• Jantan
Kriteria Inklusi • Berumur 5-6 bulan
• Berat badan antara 30-40 gram

Kriteria ekslusi •Penurunan berat badan > 10% selama masa adaptasi
•Daun sirih (piper bettle linn.) mengandung anti-oksidan
Premis •Anti-oksidan dapat membantu perbaikan proses penyebmbuhan luka

•Terdapat hubungan antara daun sirih (PIPER BETLE LINN) terhadap


Hipotesis perbaikan proses penyembuhan luka pada kulit mencit (mus musculus)
yang diberikan perlakuan luka sayat

• Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian daun


Variabel Bebas (Independent) sirih.

• Variabel terikat pada penelitian ini adalah tebal epitel dan


Variabel Terikat (Dependent) jumlah pembuluh darah
•Variabel terkendali pada penelitian ini adalah jenis kelamin mencit,
Variabel Terkendali umur mencit, berat badan mencit, makanan, minuman, luas dan
kedalaman luka sayat.

Teknik Sampling •Formulasi Federer (n-1)(t-1) > 15

Instrument penelitian •Jaringan luka yang dilihat secara miksroskopis

Design Penelitian •Kuantitatif - eksperimental

•Pengujian normalitas data tebal epitel dan jumlah pembuluh darah pada kedua kelompok
akan dilakukan dengan uji normalitas One-Sample Kolgomorov-Smirnov Test. Analisis
perbedaan tebal epitel dan jumlah pembuluh darah antara kelompok daun sirih dengan
Uji Statistik kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan uji parametrik Independent T-test bila
data berdistribusi normal atau uji non parametrik Mann-Whitney Test bila data tidak
berdistribusi normal.

Anda mungkin juga menyukai