Anda di halaman 1dari 13

KONDILOMA AKUMINATA

Zulfah
1102013320
DEFINISI
Disebut juga sebagai kulit kela
min, merupakan infeksi menula
r seksual
Lesi berbentuk papilomatosis, d
engan permukaan verukosa, di
sebabkan oleh human papillom
avirus (HPV) tipe tertentu
EPIDEMIOLOGI

1% populasi usia Prevalensi


Pria = Wanita 18-45 tahun, aktif tertinggi 20 – 29
secara seksual tahun
ETIOLOGI
HPV
Low risk  6 dan 11 Pasien KA dapat
 kutil kelamin terinfeksi o/ beberapa
jenis HPV

High risk  16 dan 18 


displasia serviks

Intermediate risk 
neoplasma squamosa
PATOGENESIS

Virus mengaktifkan
Kontak seksual  HPV
Fase laten = tidak ada pembentukan protein 
masuk melalui inokulasi
gejala pembentukan memicu proliferasi sel 
virus ke basal epidermis
DNA virus, kapsid & lapisan spinosum
(sel surface heparan
partikel lain menebal membentuk lesi
sulfate)
papilomatous
GEJALA KLINIS

Warna: sama dengan kulit, Wanita: labia mayor dan


eritema, atau kehitaman. minor, klitoris, introitus vagina,
Infeksi sekunder: keabu- perineum, uretra, serviks
Erupsi popular single abuan dan bau ,perianal.
atau multiple, bentuk
seperti filiformis,
bertangkai, seperti Pria: perineum dan sekitar
anus, sulkus koronarius, glans
bunga kol atau plak. penis, preputium, uretra,
korpus, dan pangkal penis
DIAGNOSIS BANDING

1. veruka vulgaris
2. Karsinoma sel squamous
3. Kondiloma lata
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes Asetowhite Biopsi


• Pemeriksaan penunjang • Direkomendasikan
dapat dilakukan dengan hanya apabila tidak
melakukan tes responsive terhadap
acetowhite untuk terapi, terdapat indurasi,
mendiagnosis kutil ulserasi, tumbuh secara
kelamin secara cepat, mendadak dan
namun dengan akurasi pigmentasi meningkat,
yang lemah. maupun lesi yang
berubah
penampakannya
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis fisik penunjang.
TERAPI

Tinktura
Trichloracetic
Podophyllin 5-fluorourasil
acid
25%

Aplikasi dilakukan konsentrasi 1-5%


Keratolitik kuat,
oleh dokter, dan krim, pemberian
mudah dan murah,
dicuci setelah 4-6 setiap hari sampai
Interval mingguan.
jam lesi hilang,

Dapat
Jangan > 0,3 cc  Dianjurkan untuk
menyebabkan
toksik, tidak miksi 2 jam
iritasi lokal. Boleh
kontraindikasi setelah
diberikan untuk ibu
untuk ibu hamil. pengobatan
hamil
TERAPI

• Elektrokauterisasi, bedah skapel, bedah


Bedah beku

Terapi laser • Luka lebih cepat sembuh dan sedikit jar.


CO2 parut

• Interferon alfa dosis 4-6 mU i.m 3 x


seminggu slm 6 minggu.
Interferon • Interferon beta dosis 2 x 106 unit i.m
selama 10 hari berturut-turut
PROGNOSIS

Walaupun sering mengalami residif, prognosis dari kondiloma aku


minata masih baik. Perlu dicari dan digali lebih dalam mengenai a
danya faktor predisposisi yang lain misalnya higiene, fluor albus,
atau kelembaban pada pria akibat tidak disirkumsisi.
06/25/2020 13

Anda mungkin juga menyukai