0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
492 tayangan4 halaman
Ulkus mole atau chancroid adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Haemophilus ducreyi. Bakteri ini menyerang daerah genital dan menyebabkan terbentuknya ulkus yang dapat menularkan HIV. Gejala utamanya adalah terbentuknya ulkus tunggal atau berkelompok pada alat kelamin atau daerah sekitarnya disertai pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Diagnosa didasarkan pada temuan bakteri
Ulkus mole atau chancroid adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Haemophilus ducreyi. Bakteri ini menyerang daerah genital dan menyebabkan terbentuknya ulkus yang dapat menularkan HIV. Gejala utamanya adalah terbentuknya ulkus tunggal atau berkelompok pada alat kelamin atau daerah sekitarnya disertai pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Diagnosa didasarkan pada temuan bakteri
Ulkus mole atau chancroid adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Haemophilus ducreyi. Bakteri ini menyerang daerah genital dan menyebabkan terbentuknya ulkus yang dapat menularkan HIV. Gejala utamanya adalah terbentuknya ulkus tunggal atau berkelompok pada alat kelamin atau daerah sekitarnya disertai pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Diagnosa didasarkan pada temuan bakteri
• Kelompok penyakit menular • Ditularkan secara langsung melalui hubungan seksual yg disebabkan oleh seksual Haemophylus ducreyi (gram • Predileksi pada genital, jari, mulut dan dada (-),anaerobik fakultatif, batang pendek dengan • Pada tempat masuknya mikroorganisme ujung bulat, tdk bergerak, tdk membentuk terbentuk ulkus yg khas spora, perlu hemin untuk pertumbuhan) • Infeksi dimulai saat terdapat abrasi epidermal • Manifestasi : ulkus pada daerah kulit biasanya stlh berhubngn seks kemaluan tunggal atau multipel, berkembang jd papula erymathous yg disertai pembesaran kel.limfe regional dan rasa nyeri seteah 4-7hari terbentuknya bubo • Lesi berubah jd pustula dan pecah membentuk • Ulkus kofaktor penularan HIV ulkus yg khas Klasifikasi 1. Giant chancroid 2. Transient chancroid 3. Ulkus mole serpiginosum 4. Ulkus mole gangrenosum 5. Ulkus mole folikularis 6. Ulkus mole papular IPD edisi 6 jilid 1 Gejala dan tanda Laboratorium • Ulkus pada pria 1. Pem. Langsung bahan ulkus yg preputium, glans penis, diambil dr kerokan tepi ulkus yg batang penis, frenulum, diberi pewarnaan gram. (+) anus kelompok basil yg tersusun • Wanita vulva, klitoris, seperti barisan ikan serviks,anus 2. Kultur media agar coklat, agar • Ekstra genital lidah, bibir, muller hinton. (+)bila kuman jari tangan, payudara, tumbuh dlm waktu 2-4hari umbilikus, konjungtiva 3. Tes serologi iti-reenstierna 0,1 • Sifat ulkus : multipel, lunak, ml antigen disuntikan intraderma nyeri tekan, dasar kotor dan pd kulit lengan bwh. (+)bila mudah berdarah setelah 24jam timbul indurasi yg • Pembesaran kel limfe berdiameter 5mm. (+) setelah inguinal tdk multipel infeksi berlangsung 2 minggu • Kelenjar kmd melunak dan 4. Tes ELISA dengan menggnakan IPD pecah dengan edisi 6 jilid 1 membentuk whole lysed H.ducreyi • Komplikasi Tatalaksana – Fimosis – Parafimosis • Th/ antibiotik sistemik – Fistel uretra a. Azithromycin 1g oral dosis tunggal – Fistel rektovagina b. Ceftriaxon 250mg dosis tunggal IM c. Siprofloxacin 2x500mg selama 3 hari oral • Pencegahan d. Eritromisin 4x500 selama 7hari – Abstinence (tdk melakukan hub e. Eritromisin 3x300 selama 7hari seksual) – Mutual monogamy f. Amoksisilin + as.klavulanat 3x125 – Penggunaan kondom secara benar selama 7hari • Th/lokal a)g.Kompres Streptomisin 19/hari dengan larutan selama 10 normal hari salin (NaCl 0.9%) 2x/hari slm 15mnt b)h.Aspirasi abses transkutan Kombinasi ceftriaxondianjurkan dan untuk bubo yg berukuran 5cm atau azitromisin pd penderita yg disertai lebih dgn fluktuasi ditengahmya infeksi HIV