KORIOAMNIONITIS
Preseptor : dr. Nilawati Budiman, Sp.OG
Dokter muda : Ayu Permata Sari Br Tarigan
PENDAHULUAN
Korioamnionitis
01 02
Infeksi akut pada cairan ketuban,
sekitar 5%-7% pada kehamilan cukup
janin dan selaput korioamnion yang
bulan, korioamnionitis ditemukan
disebabkan terutama oleh bakteri
03 Korioamnionitis dihubungkan dengan ketuban pecah dini dan persalinan lama. Periode ketuban
pecah yang lama (lebih dari 12 jam) merupakan faktor risiko yang paling tinggi peranannya dalam
patogenesis korioamnionitis. Makin lama jarak antara ketuban pecah dengan persalinan, makin
tinggi pula risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin.
Ibu yang hamil di usia muda memiliki
perilaku yang relatif kurang baik
Diagnosis dalam ibu hamil →
04 dalam
urogenitalnya,
menjaga higiene
sehingga
05 Penting
Karena terkait risiko kematian janin
meningkatkan risiko bakterial
dan ibu jika tidak diobati.
vaginosis, infeksi saluran kemih, dan
infeksi asendens.
03 Risiko yang dapat terjadi pada janin sepsis, respiratory distress, kejang, perdarahan
intraventrikular dan cedera neurologis yang lain.
Risiko pada ibu sepsis, endometritis pasca persalinan, pelvik thrombophlebitis septik dan infeksi
luka
TINJAUAN PUSTAKA
(Korioamnionitis)
Definisi Epidemiologi
Suatu infeksi pada • 5-7% dari kehamilam aterm
perempuan hamil dimana dan sekitar 25% dari partus
korion, amnion dan cairan preterm.
ketuban terkena infeksi • Secara keseluruhan, 1-4%
bakteri dari semua kelahiran di AS
dipersulit oleh
korioamnionitis
Etiologi
● Polimikrobial
● Bakteri aerob dan anaerob, dan sering berasal dari
flora vagina
● Bakterial vaginosis
1. Bacteroides sp.
2. Fusobacterium
3. Gardnerella vaginalis
4. M. Hominis.
● Bakteri fakultatif
1. Streptococcus grup B
2. E. Coli
Faktor risiko obstetrik untuk infeksi intraamniotik pada
aterm:
1. Paritas rendah
Faktor risiko 2. Pemeriksaan digital multipel
3. Penggunaan alat pemantau uterus dan janin
internal
4. Cairan ketuban yang diwarnai mekonium
5. Adanya patogen saluran genital tertentu
Patofisiologi
1. Darah lengkap
(+) Bacteria
Persalinan pasca operasi caesar: Satu dosis tambahan dari rejimen yang
dipilih diindikasikan. Klindamisin tambahan tidak diperlukan.
Persalinan pascavaginal: Tidak diperlukan dosis tambahan, tetapi jika
diberikan, klindamisin tidak diindikasikan.
PROGNOSIS
Neonatus Maternal
• Mortalitas perinatal
• Penyebab signifikan
yang signifikan,
terjadinya morbiditas
terutama pada
maternal
neonates BBLR
Pencegahan
Induksi persalinan dan
pelahiran untuk PPROM
pada usia kehamilan >34
Manajemen ekspektatif pada KPD
minggu