Anda di halaman 1dari 10

1. Ade asma sari 6.

Ryan erlangga
2. Alvin anugrah purwanto
pratama 8. Muhammad septia
3. Dini yuliawati budi
4. Elsa rahmadi 9. Niken apriyani
januastuti 10. Rafina
5. Lalu agung perwira 11. Wahyu pirmansyah
wangsa
Definisi
Human papillomavirus (HPV) adalah virus deoxyribonucleic acid
(DNA) untaian ganda yang menular secara seksual dan menginfeksi
permukaan kulit dan mukosa epitel (Kahn, 2009 dalam Wibisono, 2011).
Infeksi HPV pada genitalia merupakan infeksi yang sering terjadi dan
bersifat asimtomatik (Rusmil, 2008 dalam Wibisono, 2011). Terdapat 100
tipe HPV yang telah diketahui. Beberapa diantaranya berperan dalam
terbentuknya lesi prakanker, kanker leher rahim, dan kutil kelamin (WHO,
2007 dalam Wibisono, 2011).
Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang menyebar lewat
hubungan seks, menyebabkan kutil kelamin dan kanker. Ada berbagai jenis
HPV, beberapa di antaranya menjadi penyebab kanker serviks.
Etiologi
Sebagian besar penularan HPV terjadi akibat adanya
sentuhan langsung kulit ke kulit dengan pengidap. Demikian
pula dengan benda yang terkontaminasi virus HPV.
Hubungan seksual juga termasuk salah satu sarana
penularan virus ini pada kelamin. Misalnya melalui kontak
langsung dengan kulit kelamin, membran
mukosa, pertukaran cairan tubuh, serta seks oral atau anal.
Patofisiologi

Saat ini tidak ada informasi memadai untuk


mengidentifikasi faktor yang meningkatkan risiko HPV.
Virus dapat menular pada semua orang pada semua jenis
kelamin dan umur.
Infeksi virus HPV dapat menyebabkan beberapa
masalah kesehatan. Infeksi yang umumnya terjadi adalah
kanker serviks.
Pathway
Menifestasi klinis
Gejala awal kondisi pra-kanker umumnya ditandai
dengan ditemukannya sel-sel abnormal serviks yang dapat
ditemukan melalui tes Pap Smear. Sering kali kanker serviks
tidak menimbulkan gejala. Namun bila sel-sel abnormal ini
berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-
gejala sebagai berikut:
1. Pendarahan vagina yang tidak normal
2. Rasa sakit saat berhubungan seksual
3. Rasa sakit / nyeri pda pinggul dan kaki
Pencegahan
Cara efektif menangkal virus ini adalah dengan melakukan
vaksinasi HPV. Vaksin HPV akan melindungi tubuh dari risiko
terjangkitnya penyakit-penyakit berbahaya yang mungkin ditimbulkan
virus HPV.
Para ahli mengatakan bahwa semakin muda seseorang
mendapatkan vaksin ini, tingkat efektivitas kerja vaksin ini akan
semakin tinggi. Anak perempuan disarankan mendapatkan vaksin ini
mulai usia 9 tahun Namun jika Anda sudah berusia dewasa, tetap tak
ada kata terlambat untuk mendapatkan vaksinasi HPV, dengan catatan
bagi yang sudah melakukan hubungan seksual dianjurkan untuk
melakukan pap smear test sebelum melakukan tindakan vaksinasi.
Asuhan keperawatan

1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Riwayat kesehatan
c. Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan infiltrasi saraf akibat
infiltrasi metastase neoplasma.
b. Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan anoreksia pasca tindakan
kemoterapi.
c. Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
d. Ganggan harga diri berhubungan dengan perubahan
struktur tubuh sekunder terhadap kemoterapi
e. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
pinggang
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai