Oleh : Vinna Natalia FK Universitas Kristen Krida Wacana 11-2012-067
Moderator : Dr. Widyo Atmoko, SpKK
Dipresentasikan tanggal : 7 Juli 2014
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit Kelamin RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Periode 30 Juni 2014 9 Agustus 2014 IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. M Jenis kelamin : perempuan Umur : 68 tahun Alamat : Jakarta Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status pernikahan : Menikah ANAMNESA Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014, jam 08.45 WIB
Keluhan Utama Nyeri pada daerah kuku ibu jari tangan kanan sejak 7 hari SMRS Keluhan Tambahan Kuku terlihat tidak rapi dan rusak dan warna menjadi kusam kekuningan RPS Os datang ke poli kulit dan kelamin RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan kuku ibu jari tangan kanan terasa nyeri sejak 7 hari ini.
Kuku menjadi terlihat rusak, tidak rapi, menjadi tebal, mengeras, serta permukaan kuku menjadi tidak licin. Ujung kuku berubah warna menjadi kusam kekuningan. 3 hari SMRS os mengaku telah menggunting kuku ibu jari tangan kanannya dikarenakan os merasa kukunya tersebut tidak rapi. Os sudah pernah berobat sebelumnya namun belum ada perubahan. RPD RPK Riwayat DM sejak tahun 2007 Riwayat penyakit serupa (-) Status Generalis Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tanda vital : dalam batas normal Status gizi : baik Kepala : tidak ada kelainan Mata : tidak ada kelainan Leher : tidak ada kelainan Jantung : tidak ada kelainan Pulmo : tidak ada kelainan Abdomen : tidak ada kelainan Ekstremitas : tidak ada kelainan Status Dermatologi Distribusi : regional Lokasi : regio manus dextra (digiti I), regio pedis dextra (digiti I, II), regio pedis sinistra (digiti I) Efloresensi : edema hiperpigmentasi unguium, hiperkeratosis unguium Gambar 1 : ibu jari tangan kanan Gambar 2 : jari-jari tangan kiri Gambar 3 : Ibu jari kaki kiri Gambar 4 : Ibu jari kaki kanan Gambar 5 : Jari telunjuk kaki kanan PEMERIKSAAN ANJURAN KOH 20% RESUME Ny. M, 68 tahun datang dengan keluhan nyeri pada daerah kuku ibu jari tangan kanan. Kuku terlihat tidak rapi dan rusak, tebal dan mengeras, serta permukaan kuku tidak licin. Warna kuku berubah menjadi kusam kekuningan. Pada pemeriksaan dermatologis, ditemukan pada regio manus dextra (digiti I), regio pedis dextra (digiti I dan II), dan regio pedis sinistra (digiti I), edema, hiperpigmentasi unguium, hiperkeratosis unguium, distribusi regional. DIAGNOSIS BANDING TIDAK ADA DIAGNOSIS Paronychia + Onikomikosis PENATALAKSANAAN Umum Hindari sering kontak dengan air Hindari menggunting kuku terlalu dalam Khusus Sistemik Itrakonazol : dosis denyut selama 3 bulan. 2x200 mg Lokal Ciclopirox (penlac) nail lacquer selama 48 minggu PROGNOSIS Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam