Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL BISNIS FASHION

MANGGENDRO DISTRO NEVER SELENGEAN

Disusun oleh :
Arif Azmi Sofa
Preneurs Cyber Bussiness of Indonesia
Fakultas Bisnis Manajemen IT
2015
1

BAB I
PENDAHULUAN
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang
senantiasa selalu memberi nikmat yang tak ternilai harga nya dan solawat serta salam yang
takan luput dari hati dan jiwa akan selalu saya panjatkan kepada nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya.
Dan yang kedua, saya ucapkan terima kasih atas pertolongan Allah SWT yang
senantiasa selalu memberi kekuatan kepada saya dan kepada para pembimbing dan seluruh
staff-staff CBI yang telah membantu saya dalam menyelesaikan proposal bisnis fashion ini.
Dan dengan proposal ini, saya ajukan kepada yang terhormat Bapak/Ibu dan rekan sekalian.
Nama Bisnis Fashion saya ini adalah MANGGENDRO DISTRO NEVER
SELENGEAN, yang merupakan distro yang menjual berbagai macam fashion and styles
untuk pria dan wanita baik itu usia dewasa maupun remaja seperti kaos, jaket, kemeja,
aksesoris dan sebagainya.
Barang-barang yang saya jual merupakan barang king copy/high premium, dan saya
jual dengan harga terjangkau di bawah harga pasaran dan saya akan membuat suatu promosi
dengan se-kreatif mungkin untuk menarik para pembeli, dan setelah itu saya rencanakan
kemampuan marketing yang saya miliki untuk mendapatkan omset yang lebih tinggi dan
selalu berkembang untuk seterusnya.
Suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Yang
pada umumnya adalah untuk mendapat keuntungan. Dan dalam menjalankan usaha, tentu
akan menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah
usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa
depan, baik di bidang ekonomi, hukum, politik, budaya, perilaku dan perubahan lingkungan
masyarakat.
Dengan demikian, perlu dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah-masalah yang
mungkin akan dihadapi dan dicari solusi alternatif atas masalah-masalah yang telah
teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini saya sebagai penyusun mencoba untuk menganalisis dan
melakukan studi atas usaha ini dengan pembelajaran dan kemudian menilai layak atau
tidaknya usaha ini untuk di jalankan.

BAB II
LATAR BELAKANG BISNIS
A. Alasan Dibangunnya Bisnis
Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai model pakaian dengan
model dan desain terbaru dikeluarkan oleh produsen tiap harinya. Konsumen produk
fashion juga semakin antusias menyambut model-model baru yang dirilis. Tak heran
berbagai outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi.
Seiring dengan berkembang pesatnya mode pakaian pada zaman sekarang.
Orang-orang terutama anak muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal
berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi trend. Bahkan mereka
seringkali mencoba ingin menjadi pusat trend dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal
ini membuat para anak muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan zaman dalam
hal berpakain.
Untuk menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa yang sesungguhnya
dimaksud dengan usaha, apa tujuan kita dalam menjalankan usaha tersebut, dan
bagaimana agar usaha kita dapat berhasil. Usaha adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seeorang untuk memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal
keuangan agar dpat memenuhi kebutuhan pemilik usaha.
Dengan kemampuan bagi banyak pelaku usaha, bisnis toko pakaian baik kaos
ataupun yang lainnya menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup
diminati karena potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini.
Mengingat lifestyle ataupun gaya hidup anak muda yang sudah menjadikan pakaian
tersebut sebagai atribut atau identifikasi atau ekspesi diri mereka.
B. Kondisi Industri
Dari alasan dibangunnya bisnis ini, dapat dilihat kondisi industri bahwa
sekarang bisnis toko fashion ini makin dilirik banyak pelaku usaha. Karena usaha
fashion sepertinya pilihan yang cukup menjanjikan. Cara pemasaran pun tidak saja di
toko saja tapi sudah banyak yang melalui toko online. Bagi yang ingin memulai
membangun usaha, maka pilihan membangun usaha fashion adalah pilihan yang
terbaik.

BAB III
3

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS


A. Analisi SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan untuk
mengkaji proses bisnis dalam suatu organisasi secara keseluruhan. Untuk mengkaji
suatu organisasi perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal (Strength and
Weakness) dan faktor eksternal (Opportunity And Threat).
1. Strength (Kekuatan)
a. Harga produk yang dijual dapat dijangkau oleh semua kalangan
b. Model Fashion terbaru dan lengkap
c. Lokasi mudah dijangkau karena berada di jalan lintas provinsi
2. Weakness (kelemahan)
a. Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi
tanggung jawab kami.
b. Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya
kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan
3. Opportunity (Kesempatan) :
a. Masih jarang terdapat toko fashion seperti ini di daerah Cirebon dan
sekitarnya yang menyediakan fashion yang lengkap dan model masa kini.
b. Semakin berkembangnya kota Cirebon akan
berkembangnya bisnis Fashion di kota tersebut.

berdampak

pada

4. Threat (Ancaman) :
a. Lokasi dekat dengan Armada Town Square sehingga dengan begitu bagi
orang yang belum tahu tidak begitu memperhatikan toko fashion ini.
b. Semakin berkembangnya Kota Cirebon
berkembangya bisnis fashion di kota tersebut.

akan

berdampak

pada

B. Struktur Organisasi

C. Aspek Hukum
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya di mulai dari aspek
hukum. Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut
dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain
harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang
perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian meliputi badan hukum, perizinan
yang dimilii, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula
dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi seblaiknya. Hal tersebut dapat
terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha
tersebut dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu
usaha yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan
referensi yang telah dimilik dan fotocopy yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
Izin Usaha :
Beberapa jenis usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin
usaha pedagang yaitu :
a. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
5

Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang
ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang
perdagangan dan jasa. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) diberikan kepada
para pengusaha, baik perseorangan, Firma, CV, PT, Koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kapada kepala kantor
wilayah Deaprtemen Perdagangan dan Industri atau Kantor Departemen
Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi
kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian
SIUP.
b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi
keamanan dan kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah
Kabupaten atau Kotamadya sepanjang ketentuan-ketentuan Undang-undang
Gangguan mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib
menaati syarat-syarat antara laim:
-

Keamanan

Kesehatan

Ketertiban

Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan


menjaga keindahan lingkungan, serta penghijauan)

D. Aspek Lingkungan
Analisis Aspek lingkungan dengan tujuan untuk melihat dampak usaha yang
dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negatif
secara fisik terhadap lingkunngan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan
ataupun polusi suara (kebisingan).
E. Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisis aspek pasar dan pemasaran meliputi strategi pemasaran yang
dilakukan. Dalam mendirikan toko fashion saya mencari tempat yang strategis, yang
mudah dijangkau oleh konsumen, lokasi berada di Cirebon yaitu berada di JL.
Tuparev NO.77 Weru Lor.
Selain dengan cara tersebut, saya mempromosikan usaha ini dengan menyebar
brosur, memasang iklan di koran dan radio, serta memasang baleho. Tidak dipungkiri
juga pada masa sekarang internet telah banyak digunakan untuk proses promosi,

sehingga saya juga membuat website, sehingga pemesanan barang juga bisa dilakukan
secara online.
F. Aspek Teknis Dan Teknologi
Analisis aspek teknis dan teknologi merupakan lanjutan dari aspek pemasran.
Kegiatan ini timbul apabila sebuah gagasan bisnis yang direncanakan telah
menunjukan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Aspek pokok yang
perlu dibahas antara lain menentukan kelayakan dari segi ketersediaan lokasi, alat,
bahan dan teknologi. Analisis aspek teknis ini juga bertujuan untuk menentukan
kebutuhan investasi fisik dari suatu usaha.
1. Lokasi
Lokasi adalah yang ikut secara langsung mempengaruhi keberlanjutan dari
kegiatan usaha karena lokasi erat hubungannya dengan masalah lain seperti biaya
pemasaran dan biaya transportasi,. Analisis lokasi ini berkaitan dengan penentuan
lokasi dan ketersediaan fasilitas secara umum yang mendukung operasi usaha di
lokasi tersebut, selain itu juga akan mempengaruhi biaya-biaya operasional.
2. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan Diproduksi
Produk yang akan saya jual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Anak muda biasanya tidak mau ketinggalan
zaman dalam hal berpakaian, mereka selalu berusaha mengikuti tren masa kini.
Dan model pakaian yang di jual di toko fashion biasanya mengikuti
perkembangan tren masa kini. Seperti model gambar pada baju misalnya, biasanya
menjual baju-baju dengan gambar-gambar artistik yang sangat bagus dan digemari
anak-anak muda
3. Harga
Dalam mentukan harga barang ataupun produk yang dijual memang harus
disesuaikan dengan kantong dari konsumennya. Harga baju antara Rp. 50.000
Rp. 250.000, untuk Jaket antara Rp. 75.000 Rp. 300.000, dan yang terakhir
untuk kemeja antara Rp. 75.000 Rp. 300.000.
4. Pemilihan Rencana Kualitas
Kualitas yang saya tawarkan dapat dihandalkan, karena saya menjaga kualitas
barang yang akan saya jual nanti. Setiap produk yang akan saya jual dijamin
kualitasnya agar tetap baik di mata pelanggan nantinya.
5. Teknologi
Untuk kegiatan administrasi dan umum, saya akan menggunakan teknologi
komputer. Pengunaan teknologi komputer bertujuan untuk menyimpan dan
melindungi dokumen dokumen serta dta-data penjualan.
7

G. Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang
sangat penting untuk diteliti kelayakannya. Penilaian aspek keuangan meliputi
penilaian biaya-biaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut yang
dikeluarkannya. Anggaran keuangan toko ini:
Komputer

Rp 6.000.000

Printer

Rp

AC

Rp 2.500.000

CCTV

Rp 2.000.000

Etalase

Rp 1.500.000

Speaker

Rp 1.200.000

Kamar Pas

Rp

150.000

Meja

Rp

600.000

900.000

Total

Rp 14.850.000

Peralatan :
Hanger

Rp

600.000

Manekin Rp 1.800.000
Cermin

Rp 1.500.000

Almari

Rp 2.000.000

Rak

Rp 1.250.000

Peralatan

Rp 6.150.000

Total

Rp 21.000.000

Pembelian Barang Dagangan


Pakaian

Rp 4.800.000
8

Aksesoris

Rp 2.200.000

Total

Rp 7.000.000

Penjualan kotor
Pakaian

Rp 6.000.000

Aksesoris

Rp 4.000.000

Total

Rp 10.000.000

Proyeksi Biaya Administrasi :


Biaya Sewa Tempat
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penyusutaa
Biaya Pemasaran
Biaya Gaji

Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp 2.000.000

Total

Rp 5.000.000

NERACA
Aset Lancar

Rp

6.150.000

Aset Tetap

Rp 14.850.000

Modal

Rp 21.000.000

Rp 21.000.000

Rp 21.000.000

1. Payback Periode :
Jumlah Modal
Laba kotor

2. Proceeds
EAT
9

Melihat dari sisi keuangan, usaha ini jelas sangat menguntungkan, namun
perlu diwaspadai, karena ini menyangkut fashion, maka perkembangan tren model
menjadi tuntunan utama yang diperhatikan dalam kegiatan operasionalnya.
Keunggulan usaha ini adalah pada jenis produk dan desainnya yang tidak dijual pada
pasar umum. Hal ini dapat dikatakan menarik, dari sini awal mula minat konsumen
membeli barang-barang toko fashion, dengan alasan kepuasan karena keunikan dan
kemajuan gaya mode yang selalu berubah, maka usaha toko fashion dapat dipastikan
akan berjalan baik dengan manajemen yang di terapkan dalam usaha.

BAB IV
KESIMPULAN
Toko fashion merupakan usaha penjualan pakaian yang dapat digolongkan
dalam fashion anak muda, usaha fashion berpeluang sangat besar dalam menembus
10

pasar penjualan pakaian, karena sasaran usaha ini adalah anak muda yang secara
keseluruhan konsumtif.
Pendiruian Usaha Toko Fashion adalah langkah awal usaha milik sendiri
dengan modal yang tidak terlalu besar namun sangat layak dalam segi keuntungannya,
Kelebihan usaha ini adalah produknya yang lengkap, biasanya hal yang seperti ini
yang dicari para kaula muda, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha
fashion sangat terasa keuntungan dan kepuasannya baik bagi penjual maupun
konsumen.
Usaha ini layak untuk dijalankan karena prosesnya positif dan PBP tidak
sampai satu tahun.

BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, semoga dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan
dalam mendirikan suatu usaha. Untuk itu saya mengharapkan dukungan serta peran semua
pihak dalam pembentukan usaha ini.
11

Anda mungkin juga menyukai