Anda di halaman 1dari 9

Bab I

Status Orang Sakit


I.

II.

Identifikasi
Nama

: Tn suryono

Umur

: 52 tahun

enis kelamin

: Laki-laki

Status

: Menikah

Suku

: jawa

Agama

: islam

Pekerjaan

: petani

Alamat

: Cengkeh Turi

Anamnesis
Keluhan utama

Kedua telapak kaki mengalami penebalan dan pecah-pecah.

Keluhan Tambahan :
(-)
Riwayat perjalaan penyakit :
-

Sejak 1 tahun yang lalu kedua telapak kaki os mengalami penebalan .


Penebalan terdapat pada bagian tumit. Penebalan berwarna kekuningan dan

permukaannya kasar.
Menurut pasien awalnya muncul hanya berupa penebalan saja pada kedua
telapak kaki, namun 3 bulan terakhir ini tumut nya pecah-pecah berupa garisgaris hitam seperti merekah, dan terasa perih jika terkena detergen dan sabun.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kaki jika terlalu banyak berjalan atau

berdiri terlalu lama.


Pasien mengaku kakinya sering basah dan lembab

Riwayat pemakaian obat


-

os tidak menggunakan obat apa pun.

Riwayat penyakit terdahulu


-

Os tidak pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga

Di keluarga os tidak ada yang mengalami keluhan yang sama.

Pemeriksaan/Status Dermatoogi
a. Lokasi
b. ruam/efloresensi

: Region Palmaris Dextra Et Sinistra


: hyperkeratosis (+), striae hiperpigmentasi (+)

fisura (+)
c. Pemeriksaan penunjang

:
kerokan kulit : tidak dilakukan

IV. Resume :
Tn suryono, 52 tahun datang ke poli klink kulit dan kelamin RSUD DR RM
Djoelham binjai dengan keluhan sejak 1 tahun yang lalu kedua telapak kakinya
mengalami penebalan. Penebalan terdapat pada bagian tumit, penebalan berwarana
kekuningan dan permukaannya kasar. Awalnya yang muncul hanya berupa penebalan
saja pada kedua telapak kaki, namun 3 bulan belakangan tumit nya pecah-pecah
berupa garis-garis hitam seperti tumitnya merekah dan perih jika terkena detergen dan
sabun. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kaki jika terlalu banyak berjalan dan
berdiri terlalu lama. Pasein mengaku kakinya sering basah dan lembab. Dari
pemeriksaan dermatologi didapatakan pada region plantar dextra at sinistra.
Hyperkeratosis (+), striae hiperpigmentasi (+), Fisura (+).
V. Diagnosis Banding

1. Keratoderma Plantare
2. Tinea Pedis
3. Dermatitis Kontak Iritan
VI. Diagnosis Sementara
Keratoderma Plantare
VII. Penatalaksanaan
Umum :
-

menjaga kebersihan dan kelembaban kaki


memakai alas kaki yang nyaman dan tidak keras
Khusus :

local :
o asam salisital 10% di oles setiap malam hari
o betametason propionate 0,5% dalam bentuk salep.

VIII. prognosis :
Baik .

Bab II
Tinjau pustaka
2.1 Definisi

Keratoderma mempunyai tanda yang khas, yakni pembentukan keratin pada


telapak tangan dan kaki yang berlebihan.
2.2 Klasifikasi
Ada 2 bentuk : didapat dan congenital.
Keratoma yang didapat ialah keratoderma klimakterikum dan keratoma plantare
sulkatum. Keratoma congenital ialah keratoderma palmoplantar herediter. Contohnya
iktiosis, keratosis pungtata palpoplantar. Keratoderma dapat terdapat pada dermatitis
yang menahun, psoriasis, pitriasisi rubra pilaris, keratosis folikularis dan
parakeratosis. Pembagian keratodrma menurut Franceschetti dan Schnyder :
1. X-linked dominant
2. X-linked recessive

2.3.

Gejala klinis

Keratoderma klimakterikum
Hyperkeratosis telapak tangan dan kaki terutama pada tumit pada masa
klimakterium. Kelainan terdapat terutama pada tempat tekanan, pada tempat-tempat
hyperkeratosis sering terjadi fisura. Pada gambaran histopatologik terdapat
parakeratosis yang berlebihan tanpa mikroabses. Pengobatan : obat karatolitik
misalnya asam salisil 10% dalam salep.

Keratoderma plantare sulkatum


Penyakit ini terdapat pada daerah tropic. Epidermis telapak kaki terutama bagian
depan dan tumit sangan menebal dan berwarna kuning. Terdapat pula belahan yang
dalam dan hitam. Tanda khas ialah lubang-lubang sedalam 1-7 mm pada telapak kaki,
todak di sertai dengan tanda-tanda radang. Penderita mengeluh nyeri kaki bila banyak
berjalan dan bediri.
Keratoderma palpoplantar hereditarum
Pada penyakit ini yang khas ialah penebalan menyeluruh yang nyata pada telapak
tangan dan kaki. Kadang-kadang penebalan meluas ke lateral atau dorsal, terutama
pada pungung sendi jari tangan. Lekukan telapak kaki umumnya bebas. Epidermis
menjadi tebal, kering, verikosa, dan bertanduk. Bentuk strie dan berulang dapat
terlihat. Sering terdapat hiperhidrosis. Kadang-kadang terdapat kelainan pada kuku
yang menjadi tebal, kaburm dan berubah bentuk, iktiosisi atau animali congenital
dapat di jumpai. Pengobatannya: asam salisil 5% dalam salep.
Keratosis pungtata palmoplantar
Penyakit ini dapat terjadi pada semua umur, mulai pada akil balik.
Hyperkeratosis terletak pada banyak titik-titik penonjolan tanduk yang datar, miliar
sampai tentikular, berwarna kunig abu-abu. Penonjolan makin lama makin besar,
lebih besar pada telapak kaki dari pada telapak tangan, terutama pada tumit dan pada

tempat-tempat yang mendapat tekanan. Penyakit ini di turunkan secara dominan


autosomal.
II.4Pengobatan
Penanganan ketoderma di tujukan untuk menambah hidrasi stratum korneum,
menipiskan skuama, menormalisasikan proliferasi epidermal atau menekan proliferasi
epidermal. Beberapa obat yang digunakan antara lain :
1. Propilen glikol 60% dalam air dioleskan pada lesi dengan onklusi tiap malam
selama 2-3 malam, larutan sebaknya dioleskan pada kulit yang telah di obati.
Dengan meningkatnya hidrasi ke stratum korneum maka skuama menjadi
lunak dan mudah lepas.

2. Keratolitik misalnya salep salisil 4-6%,


3. Krim yang menandung asam retinoat 0,05% berfungsi menormalkan
proliferasi epidermal juga mempunyau daya keratolitik ringan.
4. Kortikosteroid tipikal potensi kuat sampai sangat kuat berfungsi menekan
proliferasi epidermal.
2.4.

Prognosis

Prognosis dari keratoderma umumnya baik.

Anda mungkin juga menyukai