MOLUSKUM KONTAGIOSUM
Disusun Oleh :
Nama : Apresia Kirana Sari
NIM : 1161050001
Pembimbing : dr. Syahfori Widiyani, M.Sc., Sp.KK
Kepaniteraan Kulit dan Kelamin
Periode 5 Oktober - 7 November 2015
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Jenis kelamin : laki laki
Usia : 7 tahun
Status : belum menikah
Alamat : Cawang
Pekerjaan : Siswa
Suku : Jawa
Agama : Islam
II.
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : banyak kutil di kaki dan dada, berwarna hitam,
tidak gatal,
dan
rumah sakit.
KELUHAN TAMBAHAN : -
III.
PEMERIKSAAN FISIK
IV.
STATUS DERMATOLOGIS
Efloresensi :
Jenis : papul
Lokasi : regio cruris dekstra et sinistra dan regio torakal
Bentuk : bulat
Susunan : Ukuran : lentikuler
Penyebaran : regional
Batas :tegas
Tepi : tidak aktif
Tengah : ada lekukan/ pusat umbilikasi/ delle
V.
DIAGNOSA
Diagnosa kerja : Molluscum contagiosum
Diagnosa banding : Veruka Vulgaris
VI.
TATALAKSANA
PROGNOSIS
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I.
DEFINISI
Moluskum kontagiosum merupakan suatu penyakit infeksi virus pada kulit
yang disebabkan oleh virus golongan poxvirus genus Molluscipox dengan wujud
klinis berupa benjolan pada kulit atau papul-papul multipel yang berumbilikasi di
tengah, mengandung badan moluskum, serta dapat sembuh dengan sendirinya1.
II.
EPIDEMIOLOGI
Moluskum kontagiosum dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di
famili Chordopoxvirinae,
genus
Molluscipox
virus,
spesies Molluscum
MCV
diketahui
memiliki
prevalensi
lebih
besar
pada
bagian
tubuh
tertentu
(misalnya
genital).
Molluscum
contagiosum virus tipe-1 (MCV-1) adalah subtipe yang paling ditemukan pada
pasien, sedangkan MCV-3 jarang ditemukan2.
III.
PATOFISIOLOGI
Virus Moluskum kontagiosum, yang berisi linier double-stranded DNA,
lebih luas. Pada pasien terinfeksi HIV, lesi umumnya terdistribusi secara lebih
luas, sering terjadi pada wajah, dan mungkin timbul dalam jumlah ratusan2.
IV.
MANIFESTASI KLINIS
Lesi tersebut papul berbatas tegas, licin, dan berbentuk kubah (dome
shaped) sewarna kulit. Ukuran papul bervariasi dari 2-6 milimeter. Di bagian
tengah lesi, biasanya terdapat lekukan (delle) kecil, berisi bahan seperti nasi dan
berwarna putih yang merupakan ciri khas dari moluskum kontagiosum5.
Benjolan biasanya tidak terasa gatal, tidak terasa nyeri. Namun papul bisa
meradang, misalnya karena garukan, sehingga teraba hangat dan berwarna
kemerahan.
V.
DIAGNOSIS BANDING
Definisi
Tanda klinis
Tempat
predileksi
Etiologi
Moluskum kontagiosum
Penyakit infeksi virus
pada kulit yang
disebabkan oleh virus
golongan poxvirus
genus Molluscipox/
Molluscum contagiosum
virus (MCV)
papul-papul multipel
sewarna kulit yang
berumbilikasi di tengah,
mengandung badan
moluskum. Dapat tunggal
maupun berkelompok.
Sering tidak gatal.
Veruka vulgaris
Penyakit infeksi
HPV pada
epidermis
Milia
papul, nodul
berbentuk kubah
sewarna dengan
kulit, permukaan
kasar, dapat
tunggal maupun
berkelompok.
Sering tidak
gatal.
Kista jinak
berisi keratin
berukuran
kurang lebih
3mm,
berwarna
putih. Dapat
tunggal
maupun
berkelompok.
Tidak gatal.
tangan, siku,
lutut, kaki dan
jari-jari
Daerah yang
banyak folikel
sebasea,
folikel rambut
halus dan.
kelenjar
keringat.
Seperti bawah
mata, dan area
sekitar
kelopak mata.
Molluscum contagiosum
virus (MCV)
Human
papiloma virus
(HPV)
Kista berisi
epitel berlapis
skuamosa
dan lapisan
sel granular.
Milia adalah
kista
epidermoid
yang berasal
dari folikel
sebasea
Pemeriksaan
Proses
penularan
Gambar 3. Milia
VI.
PENATALAKSANAAN
Gejala klinis
dan
anamnesis,
histopatologi
Tidak menular
menoleransi bahan ini, terapi dapat diulang sekali seminggu sampai lesi hilang.
Efek samping pemberian terapi meliputi eritema, pruritus serta rasa nyeri dan
terbakar pada daerah lesi. Kontraindikasi penggunaan Cantharidin pada lesi
moluskum kontagiosum di daerah wajah4.
PROGNOSIS
Pasien akan sembuh spontan, tapi biasanya setelah waktu yang lama,
berbulan bulan sampai tahunan. Dengan menghilangkan semua lesi, penyakit ini
jarang atau tidak residif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Stulberg, Daniel L. Hutchinson, Anne Galbraith. Molluscum Contagiosum
And Warts. American Family Physician. Volume 67, Number 6th.
2010.1233-1240.
2. Chen, Xiaoying. Anstey, Alex V. Bugert, Joachim J. Molluscum
Contagiosum Virus Infection. Lancet Infect Dis 2013; 13: 87788.
3. Berk. David R. Bayliss, Susan J. Milia: A Review And Classification. J
Am Acad Dermatol 2008;59:1050-63.
4. BCCDC Non-certified Practice Decision Support Tool. Molluscum
Contagiosum. December 2014.