Anda di halaman 1dari 7

PERBEDAAN INKONTENENSIA

URIN SEBELUM DAN SETELAH


PIJAT (MASAGE) YANG
DILAKUKAN DAN LATIHAN KEGEL
PADA LANSIA PASIEN DI RUMAH
SAKIT UMUM SEMBIRI DELI TUA

OLEH : Murniati Liku


Allo
INKONTENENSIA URIN
Inkontenensia urin merupakan keluarnya
urin yang tidak terkendali dalam waktu
yang tidak dikehendaki tanpa
memperhatikan frekuensi dan
jumlahnya yang akan menyebabkan
masalah social dan higenis
penderitanya, serta mempunyai
komplikasi seperti ISK, kelainan kulit,
gangguan tidur, problem problem
psikososial seperti depresi, mudah
marah dan terisolasi (Setiati, dkk, 2007).
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah
quasy eksperimen, menggunakan desain
pre-test dan desain kelompok kontrol post-
test. Populasi dan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 15 lansia yang
mengalami inkontinensia urin yang diambil
secara accidental sampling. Berdasarkan
hasil uji statistik dengan menggunakan T-
test dengan paired sample T-test yang
dilakukan pada bulan April sampai bulan
Mei (1bulan) di Rumah sakit Umum
Sembiring Deli Tua.
Hasil Penelitian
berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan
T-test dengan paired sample T-test diperoleh
analisis data menunjukkan bahwa berdasarkan usia
pasien berdasarkan usia pasien inkontinensia urin
terbanyak berusia 60-65 tahun (66,7%), sedangkan
pada usia 66-70 (20,0%), dan setidaknya 71-74
(13,3%). Dapat diketahui inkontinensia urin
sebelum diberikan pijatan, latihan kegel sebanyak
14 orang (93,3%) inkontinensia sedang dan
sebanyak 1 orang (6,7%) inkontinensia berat.
Setelah diberi pesan, latihan kegel dapat dilihat
bahwa ada penurunan yaitu sebanyak 7 orang
(46,7%) inkontinensia ringan dan sebanyak 8 orang
(53,3%) inkontinensia sedang.
pembahasan
Terapi pijat dan latihan kegel dilakukan pada
bagian dasar panggul terdiri dari lapisan-
lapisan otot dan jaringan lainnya yang
merentang dari tulang ekor di belakang
sampai di tulang kemaluan di depan. Saluran
air seni dan saluran air besar keduanya
melewati otot-otot dasar panggul. Otot-otot
dasar panggul membantu untuk
mengendalikan kandung kemih dan usus.
Otot-otot tersebut juga membantu fungsi
seksual. Sangat penting untuk
mempertahankan otot-otot dasar panggul
agar tetap kuat.
lanjutan
 Asumsi peneliti bahwa dengan intervensi Kegel
exercise yaitu serangkaian latihan otot panggul
yang dirancang untuk memperkuat otot-otot
dasar panggul dengan latihan-latihan pada otot-
otot dasar pelvis dengan cara mengkontraksikan
dan merelaksasikan yang dilakukan secara
kontinu atau berulang-ulang sehingga dapat
menurunkan inkontinensia urin yang disebabkan
oleh kelemahan otot dasar panggul. Sehingga
Kesimpulan dari hasil ini menunjukkan bahwa
“ada efek pijat, latihan kegel terhadap
inkontinensia urin pada pasien usia lanjut di
Rumah Sakit Umum Sembiri Deli Tua.”

 
ARIGATOU GOZAIMASU 


Anda mungkin juga menyukai