PENDAHULUAN
1.1 Definisi
1.2 Epidemiologi
dalam beberapa dekade terakhir, dengan peningkatan 11 kali lipat yang dicatat
dengan kulit atau mukosa, atau melalui fomites. Handuk mandi, kolam renang,
dan pemandian Turki semuanya telah dilaporkan sebagai sumber infeksi, dan
individu yang terlibat dalam olahraga kontak dekat (misalnya, gulat) juga
intrapartum. 1
sitoplasma sel. Ini berbagi sejumlah kemiripan genom dengan virus poxvirus
1
lainnya, dan sekitar dua pertiga gen virus serupa dengan virus vaccinia dan
variola. 1 Ada empat subtipe MCV, namun semuanya tampak identik secara
oleh genotip MCV 1 dan ini adalah penyebab utama MC pada anak-anak. CV-
2 terutama terlihat pada orang dewasa dan orang dengan kekebalan tubuh
inkubasi 2-7 minggu, Virus bereplikasi di dalam sitoplasma sel epitel, dan sel
yang terinfeksi bereplikasi pada dua kali tingkat awal. Ada banyak gen MCV
yang dapat menyebabkan gangguan respon imun terhadap virus ini, termasuk
Masa inkubasi 2-7 minggu, lesi berupa papul (berisi massa yang
hadir dengan papula merah muda, seperti mutiara, atau daging yang sangat
menjadi lebih jelas. Tempat predileksi pada anak adalah wajah, badan,
2
ekstermitas, sedangkan pada dewasa adalah perigenital, perianal. Sebagian
besar pasien, beberapa papula seringkali di tempat yang saling terkait, seperti
aksila, fosa poplitea, dan selangkangan. Lesi genital dan perianal dapat terjadi
pada anak-anak dan jarang dikaitkan dengan penularan seksual pada populasi
ini.
lokasi trauma. Eritema dan perubahan ekzema dapat terjadi di sekitar lesi
3
1.5 Pemeriksaan Penunjang
3. Pemeriksaan Giemsa terhadap bahan massa putih dari bagian tengah papul
Tampak gambaran epidermis hipertrofi dan hiperplasia. Di atas lapisan sel basal
amelanotik, karsinoma sel basal, dan tumor tambahan. Infeksi jamur yang
4
1.7 Complications
pada pasien dengan lesi kelopak mata. Infeksi bakteri sekunder dapat terjadi,
1.8 Penatalaksanaan
keluarga sebelum memulai perawatan untuk kondisi yang pada dasarnya tidak
berbahaya ini, yang biasanya akan sembuh tanpa komplikasi pada individu yang
dengan alat seperti ekskator komedo, jarum suntik, bedah beku, elektrokauterisasi,
ekskokhleasi. 1
5
1.9 Pencegahan
6
BAB 2
LAPORAN KASUS
2.1 Identitas
- Nama : An. A
- Umur : 18 tahun
- Alamat : Kediri
- Pekerjaan : Pelajar
- Pendidikan : SMA
- Agama : Islam
- Suku : Jawa
- Bangsa : Indonesia
- BB : 56kg
- TB : 158 cm
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama:
Bintik-bintik 3 bulan
Pasien datang kepoli kulit dan kelamin RSUD Gambiran kediri, pasien
mengatakan timbul bintik-bintik berwarna putih di bagian perut 3 bulan ini, bintik
bintik semakin banyak dan menyebar, awal timbul bintik putih satu lama
7
kelamaan bertambah banyak dan pasien mengatakan sering digaruk, bintik-bintik
- DM (-)
- Asma (-)
- Tidak ada yang seperti ini dikeluarga, tetangga, dan teman pasien.
- Asma (-)
- DM (-)
Riwayat sosial
TTV:
TD : tidak dilakukan
Suhu : 36,5o C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
8
Ekstermitas : Dalam Batas Normal
Papul berwarna
putih tengahnya
terdapat lekukan
(delle)
9
Gambar 11. Gambaran Lesi Pada Pasien
2.6 Resume
perut 3 bulan ini, bintik bintik semakin banyak dan menyebar, awal timbul bintik
putih satu lama kelamaan bertambah banyak dan pasien mengatakan sering
10
2.7 Diagnosis
2.8 Penatalaksanaan
Topikal:
- Natrium fusidat 2%
2.9 Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga, penyakit karena virus dan dapat
2.10 Prognosis
Pada pasien imunokompeten dapat swasirna dalam 6-9 bulan tanpa meninggalkan
11
BAB 3
PEMBAHASAN
Pasien juga suka berenang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya papul
berwarna putih dan tengahnya terdapat lekukan delle dan papul bila dipijat
mengeluarkan massa putih seperti nasi yang merupakan tanda dari penyakit
moluskum kontangiosum.
Papilloma Virus. Dimana sering terjadi pada anak-anak berupa nodul berwarna
abu-abu kecoklatan dengan permukaan kasar atau verukosa, bila digores dapat
terkena dan ditemukan badan moluskum yang mengandung partikel virus di atas
stratum basale dan didapatkan adanya hipertropi dan hiperplasia dari epidermis.
Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu dengan mengeluarkan isi dari badan
Prognosis pada pasien imunokompeten dapat swasirna dalam 6-9 bulan tanpa
12
BAB 4
KESIMPULAN
Pasien datang kepoli kulit dan kelamin RSUD Gambiran kediri, pasien
mengatakan timbul bintik-bintik berwarna putih di bagian perut 3 bulan ini, bintik
bintik semakin banyak dan menyebar, awal timbul bintik putih satu lama
ini tidak disertai keluan gatal dan nyeri. Pada pemeriksaan dermatologis diregio
(delle) dan papul bila dipijat mengeluarkan massa putih seperti nasi.
13